Anda di halaman 1dari 15

JURNAL READING

OLEH: MUHAMMAD SULISTIO


PEMBIMBING: DR. TUDUNG HIDAYAT SP.KK

Merupakan suatu kelainan inflamasi kronis


berulang yang umumnya sering terjadi pada
orang dewasa.
Penyebab pasti dermatitis masih belum
diketahui
proliferasi dari spesies malassezia salah
satu faktor yang mempengaruhi
Kelainan umunya terjadi pada kulit kepala,
wajah, daerah periaurikular, dada bagian
tengah, ketiak, dan pada beberapa kasus juga
terdapat pada daerah genitalia

pengobatan yang tersedia, termasuk


kortikosteroid topikal, anti jamur topikal,
kalsineurin inhibitor topikal, dan baru baru
ini nonsteroid sediaan krim
Artikel ini membahas Manajemen topikal
praktis dermatitis seboroik pada dewasa di
Amerika Serikat .

Dermatitis Seboroik (DS) adalah suatu


inflamasi kronis pada orang dewasa yang
ditandai dengan periode eksaserbasi dan
remisi
Prevalensi yang dilaporkan pada DS dewasa
berkisar antar 1-5%, dan kelainan ini dapat
menyerang semua etnik
Pada pasien AIDS kejadian DS meningkat
tajam, terjadi sekitar 30-80% individu

Tempat tempat yang sering terkena termasuk


kulit kepala, batas rambut depan, alis,
glabella, dahi, hidung, lipatan alar, lipatan
melolabial, telinga (termasuk kanal exsterna,
aurikularis, retroaurikulasris) dada tengah
(area sternum) dan daerah genitalia.
Pruritus tidak harus selalu ada pada DS
dewasa, tapi jika terjadi pada kulit kepala
sering ada.

Banyak Penelitian baru baru ini menjelaskan


bahwa kasus ketombe termasuk gejala ringan
dari DS
ketombe (pitriasis sicca) sebagai suatu sisik
halus pada kulit kepala tanpa adanya suatu
peradangan, dan merupakan bagian dari DS
pada orang dewasa.
ketombe sering mengganggu jika
mengelupas dan jatuh dari kulit kepala, dan
sering terlihat jika memakai pakaian gelap

Pada beberapa kasus DS dapat lebih tebal


pada daerah yang terkena, kadang
beberbentuk oval, plak, berbentuk bulat, (lesi
medali)

Sekeresi kelenjar sebasea


Perubahan pada koloni dan metabolisme dari
mikroflora kutaneus spesies Malasezia
Kerentanan dan respon tubuh seseorang.

Tujuan utama terapi DS adalah untuk


menghilangkan tanda-tanda penyakit dan
untuk memperbaiki gejala terkait, terutama
pruritus.

Ketoconazole 2% shampoo
Ketokonazol adalah agen antijamur imidazol
dengan bekerja terhadap Malassezia spp dan
mempunyai efek anti inflamasi ringan langsung
Terbukti lebih efektif dibandingkan ketokonazol 1%
shampoo dan selenium sulfida 2,5 % shampoo.
frekuensi yang direkomendasikan dengan
ketokonazol 2% sampo dua kali seminggu selama 4
minggu
penggunaan intermiten dari ketokonazol 2%
shampoo, seperti sekali mingguan, telah terbukti
efektif dalam mencegah kekambuhan SD

Ciclopirox 1% shampoo
Ciclopirox bekerja antijamur terhadap Malassezia
spp serta fungi kecil lainnya
digunakan dua kali seminggu selama empat
minggu, Seperti ketokonazol 2% shampoo,
keamanan dan toleransibilitas ciclopirox 1%
shampo sangat menguntungkan

Shampoo lainnya
Berkhasiat pada kulit kepala DS dan telah
dibuktikan dalam beberapa penelitian dengan
selenium sulfida 2,5% shampoo (Selsun, Ross Divisi
Produk, Abbott Laboratories, Columbus, Ohio)
seng pyrithione 1% dan 2% shampoo (Head &
Shoulders, Procter & Gamble)
ketokonazol 2% shampoo tampaknya memiliki efek
profilaksis yang lebih besar terhadap kekambuhan
dari pada selenium sulfide

shampoo asam salisil dapat digunakan untuk


mengurangi scale; tapi, keberhasilannya
belum diteliti dengan baik DS dewasa.

Aplikasi praktis.
Ketoconazole 2% sampo atau ciclopirox 1% sampo
mungkin efektif sebagai monoterapi pada pasien dengan
ringan sampai sedang kulit kepala SD bila digunakan
dua kali seminggu selama setidaknya empat minggu
lamanya.
Lebih sering digunakan mempunyai manfaat tambahan
pada sebagian besar pasien.
Dalam kasus yang lebih berat, penggunaan tambahan
kortikosteroid topikal (TCS) pada waktu tidur, baik
menggunakan solusio, busa, atau semprot, selama 1
sampai 2 minggu, sering membantu dalam
mempercepat perbaikan tanda dan gejala

Anda mungkin juga menyukai