Anda di halaman 1dari 13

REFRAT

ESOTROPIA KONGENITAL

OLEH :
Girik Indah Maslena
G1A107073

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN MATA RSUD RADEN MATTAHER / FKIK UNJA
TAHUN 2014

Strabismus adalah suatu nama yang diberikan untuk


ketidaksejajaran mata yang biasanya persisten atau
regular.
Deviasi horizontal dapat dibagi menjadi 2 yaitu: esotropia
dan exotropia.
Esotropia adalah jenis strabismus yang paling sering
ditemukan.
Hampir separuh dari semua kasus esotropia termasuk
kedalam kelompok esotropia infantilis.

ANATOMI

DEFINISI
Esotropia kongenital adalah deviasi kedalam dari mata
sebelum mencapai usia 6 bulan. Ini berhubungan dengan
stereopsis, proses gerak dan pergerakan mata.

PATOFISIOLOGI
Penyebab pasti dari esotropia kongenital belum
diketahui.
Beberapa opini menyebutkan bahwa esotropia kongenital
disebabkan oleh konvergensi tonik yang berlebihan.
Secara nyata dipercaya bahwa, esotropia merupakan
suatu kelainan bawaan dan irreversible.

Frekuensi
28 54% dari keseluruhan kasus esotropia.
Mortalitas/morbiditas
berhubungan dengan prevalensi tinggi pada penyakit
sistemik, seperti, prematuritas, neurologic, dan kelainan
genetic.

Usia
sebelum usia 6 bulan

secara klinis tidak langsung tampak pada saat bayi lahir,


tetapi berkembang pada bulan-bulan awal.
Sering bermanifestasi dengan deviasi ke dalam
(esodeviasi) dari axis visual pada usia 2-4 bulan
Anak dengan esotropia yang lebih besar atau sama
dengan 40 PD pada usia 2-4 bulan awal jarang menjadi
orthoporia secara spontan. 5
Pada anak dengan deviasi sudut yang lebih kecil (< 40
PD) mempunyai kesempatan yang lebih untuk menjadi
orthoporia. 5

esotropia kongenital bermanifestasi dengan tanda motorik


ocular, seperti:
Esotropia dengan atau tanpa ambliopia strabismus
Nistagmus
Asimetris
Gerakan visual asimetris dan abnormalitas persepsi
gerakan
Deviasi vertical

Penyebab pasti dari esotropia kongenital belum


diketahui.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti
hubungan antara penyebab genetic dengan esotropia
kongenital.
20-30% anak yang lahir dari orang tua dengan
strabismus akan mengalami strabismus.

Non-operatif
Sudut deviasi yang lebih kecil dapat ditatalaksana dengan
lensa prisma dengan atau tanpa terapi oklusi, berdasarkan
ada tidaknya ambliopia.
Operatif
ketika menemukan bayi dengan esotropia kongenital melebihi
12 PD, maka penatalaksanaan bedah harus dilakukan.
Medikamentosa
Salep kombinasi antibiotik-steroid
Neurotoksik

Prognosis yang lebih baik apabila operasi dilakukan


sebelum usia 2 tahun.
Faktor yang mempengaruhi perburukan kesejajaran letak
okuler dan penglihatan dipengaruhi oleh ambliopia
preoperasi, manifestasi nistagmus laten, dan myopia dari
-2,5 5,0 D.5

Esotropia kongenital adalah deviasi kedalam dari mata sebelum


mencapai usia 6 bulan
Penyebab pasti dari esotropia kongenital belum diketahui.
Esotropia kongenital secara klinis tidak langsung tampak pada saat
bayi lahir, tetapi berkembang pada bulan-bulan awal.
20-30% anak yang lahir dari orang tua dengan strabismus akan
mengalami strabismus.
Tindakan bedah biasanya diindikasikan setelah terapi medis dan
terapi ambliopia dilakukan.
Koreksi esotropia kongenital dengan operasi memberikan hasil
terbaik bila dilakukan pada anak usia kurang dari 12 bulan.
Beberapa obat digunakan dalam penatalaksanaan esotropia
kongenital. Salep kombinasi antibiotik steroid digunkan untuk
pengobatan minggu pertama postoperasi.
Prognosis yang lebih baik untuk kesejajaran okuler dan penglihatan
dapat diperolah apabila operasi dilakukan sebelum usia 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai