Anda di halaman 1dari 45

Diare Akut

• dr. I.B. Eka Wijaya Utama, Sp.A


DEFINISI DIARE

Diare adalah kondisi dimana


seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair
dengan atau tanpa lendir dan darah
bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya
tiga kali atau lebih) dalam satu hari
dan berlangsung kurang dari 7 hari.
EPIDEMIOLO
GI DIARE
KLASIFIKASI DIARE

KLASIFIKASI
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
BERDASARKAN
BERDASARKAN BERDASARKAN
TINGKAT
ETIOLOGI LAMA DIARE
DEHIDRASI
Klasifikasi Berdasarkan Etiologi

Infeksi

Faktor Faktor
Psikologis Etiologi Malabsorbsi

Faktor
Makanan
• Entamoeba histolytica : Disentri
• Giardia lamblia* Etiologi Infeksi Diare
• Cryptosporidium parvum*
• Microsporidium
• Isospora belli • Terbanyak oleh
• Cyclospora cayetanensis Rotavirus (40-60%
*banyak terdapat di USA
diare, terutama
Etiologi Diare dibawah usia 5
•<10%
Parasit
10% tahun)
• Escherichia coli (EPEC, EHEC, ETEC,
•10-20%
EIEC, EAEC)  bakteri penyebab diare Bakteri • Enterovirus
tersering 20%

• Campylobacter spp. Virus • Lainnya:


70% •
• Salmonella spp. 60-70% norovirus (berpotensi
• Shigella spp. : Disentri menjadi lethal),
• Vibrio cholera astrovirus, adenovirus,
• Clostridium difficile  diare sekunder calicivirus, dan
terhadap pemberian antibiotik cytomegalovirus
• Aeromonas spp. Keterangan:
• Pleisiomonas spp. Disentri (diare berdarah) menunjukkan infeksi
• Yersinia spp yang bersifat invasif, risiko morbiditas serius
sampai kematian
Etiologi Non-Infeksi Diare

• Logam Berat
Faktor Makanan • Keracunanan makanan
• Alergi terhadap makanan

• Takut
Faktor Psikologis • Cemas
Klasifikasi Berdasarkan Lamanya Diare

Akut • 7 hari - 14 hari

Kronik • > 14 hari dengan etiologi non-infeksi

Persisten • > 14 hari dengan etiologi infeksi


Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Dehidrasi
Klasifikasi Tanda/Gejala
Tidak terdapat cukup tanda untuk diklasifikasikan sebagai
Tanpa Dehidrasi dehidrasi ringan atau berat
Terdapat dua atau lebih tanda:
Dehidrasi • Rewel, gelisah
Ringan/Sedang • Mata Cekung
• Minum dengan lahap, haus
• Cubitan kulit kembali lambat
Terdapat dua atau lebih tanda:
• Letargis/tidak sadar
Dehidrasi Berat • Mata Cekung
• Tidak bisa minum atau malas minum
• Cubitan kulit kembali sangat lambat ( ≥ 2 detik)
Klasifikasi dehidrasi menurut
IDAI
Patofisiologi
• Pada dasarnya diare terjadi ketika terdapat
gangguan transportasi air dan elektrolit dalam
lumen usus sehingga absorpsi makanan menjadi
terganggu
• Mekanisme utama dari diare dapat berupa:

OSMOTIK SEKRETORIK

Terdapat mekanisme lainnya yaitu diare eksudatif dan hiperperistaltik


Diare Osmotik

• Diare osmotik disebabkan karena sejumlah besar bahan makanan atau zat
yang tidak dapat diabsorbsi dalam lumen usus sehingga terjadi
hiperosmolaritas  perpindahan cairan dari plasma ke dalam lumen usus

• Pada diare ini terjadi proses osmosis, yaitu perpindahan air secara pasif dari
konsentrasi air tinggi (ekstralumen) menuju konsentrasi air yang lebih
rendah (intralumen)
Diare Osmotik
Enzim laktase pada
Defisiensi enzim
brush border vili usus
laktase
menurun

Rotavirus Kerusakan sel epitel


Menurunkan daya Tidak dapat
berkembang biak dan pemendekan
serap air dan mencerna laktosa
dalam epitel vili vili usus (Atrofi vili
makanan di usus
usus halus usus)

Pembentukan enterotoksin NSP4 (calcium-


dependent enterotoxin)

Terjadi perpindahan air Tekanan osmotik


Diare dan elektrolit ke dalam dalam rongga usus
rongga usus meningkat
Diare Sekretorik
• Diare sekretorik terjadi akibat
peningkatan sekresi secara langsung
atau yang lebih dominan akibat
penurunan absorbsi.
• Diare ini terjadi akibat adanya
stimulasi dari enterotoksin bakteri
yang menginvasi ke epitel usus
• Secara klinis, yang khas pada diare
ini adalah ditemukannya diare
dengan jumlah yang sangat banyak V. Cholerae: stimulasi toksin yang menyebabkan peningkatan level cAMP
dalam enterosit.
Diare
Sekretorik

Penyebab utama
terjadi sekresi berlebih
ke dalam lumen usus

• Penurunan absorbsi NaCl


• Merangsang eksresi Cl- dan H2O, NaCl, K+, HCO3- ke
dalam lumen usus
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis Diare
Diare

Cengeng/gelisah

Muntah

Nyeri abdomen

Kehilangan berat badan

Tidak nafsu makan

Badan terasa lemas

Demam

Membran mukosan mulut dan bibir kering


Gejala Khas Diare Akut
GEJALA KLINIS Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Masa tunas 12-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 47-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual Muntah Sering Jarang Sering + - -
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kramp Tenesmus kolik - Tenesmus kramp Sering kramp
Nyeri kepala - + + - - -
Lamanya sakit 7. Hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari

Sifat Tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 x/hari >10 x/hari Sering Sering Sering Terus menerus
Konsistensi Cair Lembek sering Lembek Cair Lembek Cair
Darah - ± Kadang - + -
Bau Langu - Busuk + - Amis khas
Warna Kuning hijau Merah hijau Kehijauan Tak berwarna Merah hijau Seperti air
cucian beras
Leukosit - + + - - -
Lain lain Anoreksia Kejang ± Sepsis + Meteorismus Infeksi sistemik ±
Red-Currant Jelly
Stool
Diagnosis Banding
Diagnosis Didasarkan Pada Keadaan
Diare cair akut Diare >3x / hari berlangsung kurang dari 14 hari
Darah (-)
Kolera Diare air cucian beras yang sering dan banyak 
dehidrasi berat
Terjadi KLB Kolera
Hasil kultur tinja positif untuk V. cholerae
Disentri Diare berdarah
Diare persisten Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih,
disebabkan infeksi
Diare kronis Sama seperti diare persisten, disebabkan alergi
Diare dengan gizi buruk Diare jenis apapun yang disertai tanda gizi buruk
Diare terkait antibiotik Mendapat pengobatan antibiotik oral spektrum luas
Invaginasi Dominan darah dan lendir dalam tinja
Massa intra abdominal (abdominal mass)
Tangisan keras dan kepucatan pada bayi
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota, Hal. 133
• Anamnesis,
Pemeriksaan Fisik,
Penegakan Diagnosis Pemeriksaan
Penunjang
1. Onset
2. Tinja
• Konsistensi
• Lendir +/-
• Warna (kuning/hitam/hijau/cucian beras)
• Darah +/-
Anamnesis • Volume
• Bau (amis/busuk)
3. Frekuensi
4. Tanda dehidrasi
5. Gejala Lain
6. Riwayat alergi dan pengobatan
ONSET FREKUENSI KUALITAS
Berapa lama anak Berapa kali anak BAB Bagaimana bentuk KOLERA
mengalami diare? dalam satu hari? tinjanya?

AKUT Tidak mengandung


> 3x sehari
<14 Hari darah

PERSISTEN Laporan mengenai


Banyak dan Cepat Air cucian beras
14 hari atau lebih KLB Kolera

Berdarah

Dominan darah dan DISENTRI


Lendir
KELUHAN LAIN RIWAYAT

Usia Bayi <2 bulan


Demam, batuk, pilek, DIARE TERKAIT INVAGINASI
campak, penurunan ANTIBIOTIK Sebelumnya diberikan
BB, produksi BAK, Pengobatan antibiotic makan  pisang atau
Keinginan menyusu, yang baru diminum anak nasi
Kejang?
Pemeriksaan Fisik

• Melihat keadaan umum anak, sadar atau tidak


sadar?
• Tanda Tanda Vital
• Melihat tanda-tanda dehidrasi
• Anak gelisah atau tidak
• Anak mau minum atau tidak, jika iya, apakah
tampak sangat haus atau malas minum
• Matanya cekung atau tidak cekung
• Penilaian turgor dengan cubitan kulit perut
• Pemeriksaan Paru  Kussmaul
• Pemeriksaan Abdomen  Invaginasi
• Tanda gizi Buruk
Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare, 2011. hal. 4
• Darah
• Feses Lengkap
Pemeriksaan • Makroskopis
• Mikroskopis
Penunjang • pH
• Analisa Gas Darah
• Elektrolit
Tata Laksana
LIMA LANGKAH TUNTASKAN
DIARE

Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehat
Lingkungan
2011
Lintas Diare

1. REHIDRASI
ORALIT
Cara pemberiannya dengan melarutkan 1 bungkus oralit ke dalam
satu gelas air matang (200cc)
DIARE DEHIDRASI
BERAT
Catatan Penting:
• Bila anak sadar berikan Cairan Rehidrasi Oral
(ORALIT) sambil menunggu pemasangan akses
intravena untuk rehidrasi sesuai Rencana Terapi C
• Cairan rehidrasi pilihan: Ringer Laktat / Ringer
Asestat / NaCl 0.9%
Rencana Terapi A
Rencana Terapi A
DIARE DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
• Sarana rehidrasi yang dikenal sebagai Pojok
Oralit tersedia di tempat layanan primer,
seperti di Polindes, Puskesmas Pembantu
Rencana Terapi B

(PUSTU), dan Puskesmas.


• Pojok Oralit merupakan sarana untuk
observasi penderita diare.
• Ibu dan atau keluarga pasien akan
diberikan informasi tentang manfaat oralit,
cara menyiapkan oralit dan berapa banyak
oralit yang harus diminum oleh penderita.
• Perhatikan ibu waktu memberikan oralit,
perhatikan penderita secara periodik dan
catat keadaanya setiap 1-2 jam sampai
penderita teratasi rehidrasinya (2,5 - 5 jam),
catat/hitung jumlah oralit yang diberikan.
• Bila dehidrasi tidak dapat teratasi di Pojok
Oralit, segera pasang cairan intravena
untuk rehidrasi segera dan persiapan rujuk.
Oralit: 75 ml/kgBB dalam 3 jam pertama
Rencana Terapi B
Diare Tanpa Dehidrasi TERAPI
A
Penanganan diare di rumah
1. Berikan cairan tambahan (ASI) lebih banyak dan lebih sering
dari biasanya

ASI ASI tidak


EKSKLUSIF EKSKLUSIF
- Oralit/air matang - Oralit
- Cairan makanan

< 2 Tahun 50-100 ml/BAB

> 2 Tahun 100-200ml/BAB


Diare Tanpa Dehidrasi
2. Nutrisi ( makanan )
3. Pemberian Zinc
< 6 bulan ½ tablet
(10mg)/hari
> 6 bulan 1 tablet
(20mg)/hari

4. Nasihat kepada ibu


Kapan harus Kembali:
- anak tidak bisa minum
- Terdapat darah pada tinja
- Diare tambah cair
- Muntah - muntah
- Tidak ada gejala diatas tapi belum
membaik (dalam 3 hari)
Edukasi cara menyiapkan oralit
2. ZINC
Dosis zinc pada anak <6 bulan: 10 mg dan >6 bulan: 20 mg, diminum 1 kali/hari, selama 10
hari.
Pemberian zinc tablet dapat dikunyah/dilarutkan dalam air, atau pada bayi dilarutkan pada
sendok dengan sedikit air matang, ASI perah atau larutan oralit.
3. ASI-MAKANAN
• ASI harus diteruskan (bayi dengan ASI eksklusif wajib diberikan ASI lebih banyak)
• Bayi dengan susu formula  diganti susu formula bebas laktosa untuk bayi dengan
dehidrasi berat, atau secara klinis memperliihatkan gejala intoleransi laktosa berat, atau
bila diarenya bertambah berat dengan pemberian susu formula.
• Makanan: kacang-kacangan, sayuran dan daging/ikan
• Sari buah segar seperti apel, jeruk manis dan pisang dapat diberikan untuk menambah
kalium.
4. Antibiotik
hanya diindikasikan pada diare karena infeksi bakteri, sebagai
pada infeksi bakteri invasif (Shigella spp dan Entamoeba)
histolytica),
Penyebab Salmonella Antibiotika
spp, serta pilihanpada giardiasis dan kolera.
Alternatif
Kolera Tetracycline 12,5 mg/kgbb Erythromycin 12,5mg/kgbb
4x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 3 hari
Shigella dysentery Ciprofloxacin 15mg/kgbb • Pivmecillinam 20mg/kgbb
2x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 5 hari
• Ceftriaxone 50-100mg/kgbb
1x sehari selama 2-5 hari
Amoebiasis Metronidazole10mg/kgbb  
3x sehari selama 5 hari
Giardiasis Metronidazole 10mg/kgbb  
3x sehari selama 5 hari
5. Nasihat pada Ibu
berikan penjelasan kapan harus membawa ulang anak ke petugas
kesehatan, yaitu bila didapatkan BAB cair lebih sering, muntah
berulang – ulang, mengalami rasa haus yang nyata, makan atau
minum sedikit, demam, tinjanya berdarah dan tidak ada perbaikan
dalam 3 hari.
PROBIOTIK

• Probiotik adalah mikroorganisme (bakteri/jamur) hidup yang apabila diberikan dalam


jumlah yang cukup yaitu 10 pangkat 7 sampai 10 pangkat 9 akan membantu melindungi dan
memelihara kesehatan system pencernaan
• Probiotik mempunyai banyak jenis bakteri, diantaranya adalah :
- Lactobacillus acidophilus
- Streptococcus thermophilus
- Bifidobacterium longum.
KESIMPULAN
• Diare masih menduduki peringkat 7 dari 10 penyakit mematikan. Insidensi diare nasional
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama menentukan diagnosa dan rencana terapi yang
disesuaikan dengan derajat dehidrasi anak.
• Tatalaksana diberikan berdasarkan “Lima Pilar Diare” yaitu cairan, zinc, antibiotika jika diperlukan,
nutrisi atau ASI, dan edukasi.
• Pasien yang tidak dapat ditangani atau tidak mengalami perbaikan di layanan kesehatan tingkat
pertama akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Daftar Pustaka

- Widowati T, Mulyani NS, Nirwati H, Soenarto Y. Diare rotavirus pada anak usia
balita. Sari Pediatri. 2012;13(5):340-345.
- Leksana E.Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi.CDK-224.vol 42.No 1.2015
- Offit PA. Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol 1 Bab Infeksi Bakteri dan Virus:
Gastroenteritis Virus. 719-720

Anda mungkin juga menyukai