Anda di halaman 1dari 19

Cerebellum

Dr. Santoso Gunardi


Cerebellum
sebesar ukuran tinju, mempunyai fissura lintang,
melekat pada bagian dorsal batang otak lewat
pedunculi
menempati fossa cranii posterior
Tentorium cerebelli membentuk atap fossa cranii
posterior, memisahkan cerebellum dari lobus
temporo-occipitalis cerebrum.
disanggah pedunculi, cerebellum bergantungan pada
velum medulare anterius dan posterius (yakni, tectum
atau atap ventrikculus quartus)
Cerebellum pada penampang
sagital SSP
Skematik fisura, lobulus dan lobus
cerebellum (pandangan dorsal)
Cerebellum dan lobus-lobusnya
Bagian-bagian cerebellum

1. Dua hemispher di sebelah lateral dan


dihubungkan oleh vermis di garis tengah
2. Permukaan superior di bawah tentorium
cerebelli dan bagian superior vermis
mempunyai tonjolan di garis tengah
3. Vermis bagian inferior mempunyai lekukan
Bagian-bagian cerebellum

4. Cortex / substantia gricea beralur lintang


menjadi banyak folium
5. Substansia alba di bagian dalam  arbor
vitae /pohon kehidupan
6. Inti-inti cerebellaris yang berpasangan di
bagian dalam suvbstantia alba
7. pedunculi yang berpasangan, membawa
serabut-serabut saraf aferen dan eferen
Bagian-bagian cerebellum
• fissura lintang memisahkan kelompok-
kelompok folium menjadi lobus dan lobulus
• Fissura prima, di permukaan superior 
memisahkan lobus anterior dengan lobus
posterior
• Fissura posterolateralis, di permukaan inferior
 lobus posterior dan lobus flocullonodularis
• Ketiga lobus tersebut adalah:
a. Lobus anterior
b. Lobus posterior
c. Lobus flocullonodularis
Struktur bagin dalam cerebellum
Pedunculus cerebellaris,
Ventriculus quartus & cerebellum
Skema inti-inti cerebellum
Inti-inti cerebellum di bagian dalam
Tiga pasang masa inti terbenam dalam substantia alba,
Dari medial ke arah lateral:
a. Nucleus fastigial (nucleus fastigi):dekat fastigium ventriculus
quartus.
b. Nucleus interpositus
(1) letak di antara nucleus-nucleus dentatus dan fastigi.
(2) terdiri atas dua inti: nucleus emboliformis dan nucleus
globosus.
c. Nucleus dentata (nucleus dentatus): terbesar dan paling
lateral
lobus flocullonodularis

Tetap memelihara hubungan dengan aferen dan eferen


vestibular, yang mencerminkan asal filogenetiknya,

Mengatur kontraksi refleks otot sumbu badan berkaitan


dengan letak dan gerak kepala, kedua mata, batang
badan dan dengan bidang ruang dan tarikan gaya
berat.
Fungsi cerebellum
mengadakan koordinasi dan kekuatan kontraksi-
kontraksi otot sewaktu:
a. Sikap-sikap yang dikehendaki,
seperti sikap tegak atau
mengulurkan kedua tangan
b. Gerak-gerak batang badan, anggota-
anggota badan dan otot-otot bola mata
yang dikehendaki
Koneksi utama cerebellum
Kepentingan klinik
Sirkuit serebelar menghubungkan cerebellum dengan cortex
motorik cerebrum dan, selanjutnya melalui traktus
pyramidalis, menuju NMB.

Pemutusan pengaturan cerebellum pada cortex motorik ini


menyebabkan tanda-tanda klinik disfungsi cerebellum.
lesi pada hemisfer cerebellum
mengganggu koordinasi pada ekstremitas sisi
ipsilateral.
lesi-lesi hemisfer cerebri menyebabkan
tanda-tanda motorik sisi kontralateral
(sindrom pyramidal)
lesi-lesi hemisfer cerebellum menyebabkan
tanda-tanda motorik sisi ipsilateral (sindrom
serebelar)
Prasyarat pemeriksaan cerebellum
 cerebellum dan lintasan-lintasannya tidak dapat diperiksa
sewaktu:
a. Tidur
b. Koma
c. Paralisis karena pemutusan traktus piramidalis
Lesi cerebellum tidak mempunyai pengaruh nyata pada kegiatan
mental, kesadaran, daya ingat, persepsi sensorik atau fungsi-
fungsi otonomik.
Tanda-tanda klinis lesi cerebellum
a. Distaksia dan dismetria [karena tiada pengaturan
otot sumbu badan dan anggota badan; distaksia otot
sumbu badan dan tungkai menimbulkan suatu
langkah dengan kaki yang terbuka lebar dan tidak
mantap]

b. Disartria (karena tiada pengaturan otot-otot untuk


bicara)

c. Nistagmus (karena tiada pengaturan otot-otot mata)

d. Hipotonia (dasar fisiologik hipotonia yang mengikuti


lesi-lesi serebelum ini tidak jelas)

Anda mungkin juga menyukai