Anda di halaman 1dari 31

Proteksi otak

Dr. Santoso Gunardi


Proteksi Otak
SCALP: Skin, Connective tissue, Aponeurotic Galea,
Loose connective tissue and Pericranium
• cranium
• Meninges
• Liquor cerebrospinalis
• Sawar darah - otak

2
Kulit kepala
• satuan fungsional yang terdiri atas beberapa lapis, disebut
sebagai SCALP
• S = „skin“ (kulit, Cutis)
• C = „connective tissue“ (jaringan ikat kuat, Subcutis)
• A = „aponeurosis“ (Aponeurosis epicranialis, Galea
aponeurotica dengan M. epicranius)
• L = „loose connective tissue“ (jaringan ikat longgar, lapis
subgalea yang dapat digeser)
• P = „pericranium“ (Pericranium, Periosteum calvaria)
• Subcutis: melintas arteri, vena dan jaringan saraf
• Jaringan ikat longgar subaponeurotica
menghubungkan Galea aponeurotica dengan
Pericranium dan memungkinkan gerak antara kulit
kepala dengan calvaria. Lapis ini membentuk ruang
supraperiosteal dan secara fungsional disebut
sebagai lapis subgalea (subgaleatik) yang bergeser
5
Pendarahan dan persarafan kulit kepala
• frontal
– A., V. dan N. supraorbitalis
– A. dan V. supratrochlearis
• temporal
– A. dan V. temporalis superficialis
– N. auriculotemporalis ( [N. V/2])
– R. zygomaticotemporalis nervi zygomatici ( [N. V/2])
• occiptal
– A. dan V. occipitalis
– A. dan V. auricularis posterior
– N. occipitalis major
– N. occipitalis minor
– N. auricularis magnus
Meninges
• Otak terletak di dalam cavum cranii dan medula spinalis
terletak pada canalis vertebralis. Di dalam penutup tulangnya,
otak dan medula spinalis diselimuti oleh meninges.
• 3 lapis :
– Dura mater: lapis fibrosa yang liat
– Arachnoid mater: lapis tengah
– Pia mater: lapis dalam yang berpembuluh darah
• Dura mater = pachymeninx
• Arachnoid + pia mater = leptomeninx

10
Dura mater
• Dua lapis membran
– external -- periosteal layer  permukaan dalam
cranium
– internal -- meningeal layer
• Refleksi lapis meningeal :
– Falx cerebri
– Tentorium cerebelli
– Falx cerebelli
– Diaphragma sellae
• Pendarahan: Aa. meningea
11
12
Dura mater

• Dua lipatan besar dura meluas ke dalam


kavitas kranialis dan menempati fisura di
antara komponen–komponen utama otak.
• Pada garis tengah, selembar dura vertikal,
yakni falx cerebri, meluas dari atap cranium ke
dalam fissura longitudinalis cerebri di antara
hemispher cerebri
Falx cerebri

• Di sebelah anterior melekat pada crista galli.


• Di sebelah posterior bersinambungan dengan
lembar horisontal dura, yakni tentorium
cerebelli, yang meluas ke arah dalam,
menyusupi fisura transversa cerebralis, di
• antara bagian posterior hemispher cerebri
dengan cerebellum.
Sinus durae matris: Normal 2 lapis dura mater saling
melekat erat, tetapi pada lokasi tertentu, menjadi
terpisah untuk membungkus ruang yang terisi darah

Superior sagittal sinus Cavernous sinus


Inferior sagittal sinus Intercavernous sinus
Straight sinus Superior petrosal
sinus
Transverse sinus
Inferior petrosal sinus
Occipital sinus
Basilar plexus sinus
Confluence of sinuses

15
• sinus sagittalis superior: • Confluens sinuum:
Tepi atas falx cerebri Pertemuan sinus
• tepi bebas bawah : sinus transversus, sinus
sagittalis inferior, yang rectus, sinus sagital
berlanjut ke arah occipital superior dan sinus
menuju sinus rectus occipital
• Sinus rectus: Muncul pada
persimpangan falx dan
tentorium dari sinus sagital
superior dan vena cerebral
magna
17
18
Arachnoid mater

• merupakan membran halus, tembus cahaya


yang, seperti dura mater, dengan longgar
membungkus otak.
• Arachnoid mater terpisah dari dura oleh
spatium subdural yang dilalui oleh vena yang
menuju sinus venosus duralis
Meninges dan spatium subarachnoidea
Pia mater
• membran sangat tipis, halus dan sangat banyak
berisi vaskular, melekat erat pada permukaan otak,
mengikuti semua kecekungan dan
kecembungannya.
• Antara pia dan arachnoid mater terletak cavitas
subarachnoidea. Cavitas ini berisi anyaman filamen
jaringan penyambung (trabekula) dan dilintasi oleh
sejumlah arteri dan vena. Juga berisi LCS yang
dihasilkan oleh plexus choroideus di ventriculus
cerebri.
Cavitas subarachnoidea
• Oleh karena arachnoid mater membungkus otak,
secara longgar, sementara pia mengikuti kontur
permukaan otak dengan erat, maka kedalaman
cavitas subarachnoidea sangat beragam pada
• daerah–daerah yang berbeda.
• Di tempat lekukan atau fissura otak yang direntangi
oleh arachnoid mater, terbentuk cisterna
subarachnoidea.
Cisterna
• daerah cavum subaracnoidale dimana pia dan
arachnoidea saling berpisah lebar, akibat kontur
otak berubah.
• Cisterna subarachnoidea utama meliputi:
– Posterior cerebellomedullary cistern (Cisterna
Magna)
– Lateral cerebellomedullary cistern
– Pontocerebellar cistern (cisterna pontis, ambiens)
– Quadrigeminal cistern
– Chiasmatic cistern
– Interpeduncular cistern (cisterna basalis)
– Lumbal cistern
24
cisterna
Meningeal spaces
• Extradural space or cavum epidurale
– not natural/pathologic
– between cranium and external periosteal layer
• Cavum subdurale
– not natural/pathologic
– between the dura and the arachnoid.
• Cavum Subarachnoidale :
– real space
– between arachnoid mater and pia mater.
– contains CSF, trabecular cells, cerebral arteries and superior
cerebral veins.

26
27
Intracranial hemorrhage

28
Lesi desak ruang

• lesi fokal yang meluas, seperti tumor,


hematoma atau abses. Karena kavitas kranialis
tertutup dan tetap, otak terdesak ke arah
foramen magnum krena tekanan intrakranial
meningkat.
• Terjadi papiloedema, tanda-tanda disfungsi
batang otak. Tekanan dikurangi dengan bedah
saraf
Cisterna Lumbal

30

Anda mungkin juga menyukai