Definisi : Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh manusia dalam hal dimensi tulang, otot dan jaringan
lemak.
Kegunaan Klinis : menentukan status nutrisi anak, memantau tumbuh kembang anak. Menentukan status nutrisi
di suatu daerah, identifikasi adanya gizi buruk utk kmdn dilakukan intervensi nutrisi.
Pengukuran minimal meliputi : Berat Badan (BB), Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB), dan Lingkar Kepala
(LK) – BBL s/d usia 3 tahun. Pada anak dg gizi lebih atau obese dilakukan jg pengukuran Index Massa Tubuh (IMT).
Untuk anak dg penyakit kronik dilakukan juga pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Tebal Lipatan Kulit
(TLK).
Pengukuran dilakukan berkala utk mengkaji pertumbuhan jangka pendek, jangka panjang dan status nutrisi.
ANTROPOMETRI
Persentil menurut umur & jenis kelamin Berat Badan menurut Tinggi Badan
BB / U = berat badan menurut umur Digunakan utk klasifikasi status gizi anak.
PB / U atau TB / U = panjang / tinggi badan mnrt
umur
Persentase BB ideal, sesuai BB/U sering digunakan
sbg penanda wasting (kurus) maupun obesitas.
Persentil TB/U, menilai status gizi jangka panjang &
digunakan utk skrining anak sehat dg perawakan
pendek (stunting).
GRAFIK PERTUMBUHAN (GROWTH CHART)
1. Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun)/tinggi badan (anak di atas 2 tahun), berat
badan.
2. Tentukan angka yang berada pada garis horisontal / mendatar pada kurva. Garis horisontal pada
beberapa kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur dan panjang / tinggi badan.
3. Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal pada kurva
pertumbuhan WHO menggambarkan panjang/berat badan, umur, dan IMT.
4. Hubungkan angka pada garis horisontal dengan angka pada garis vertikal hingga mendapat titik temu
(plotted point). Titik temu ini merupakan gambaran perkembangan anak berdasarkan kurva
pertumbuhan WHO.
TABEL GROWTH CHART - WHO
Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan
tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur
menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1
menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi lebih
makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek
atau sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang.
CARA MENGGUNAKAN KURVA CDC
1. Ukur panjang badan, dan berat badan anak 4. Nilai tinggi badan (stature) menurut usia (TB/U) :
(contoh: anak perempuan, 9 tahun, dengan berat badan 20 kg, Plot tinggi badan anak pada grafik.
dan tinggi badan 130 cm)
pada grafik, titik 130 cm, berada sedikit di atas garis kurva
2. ambil grafik CDC yang sesuai gender dan kelompok umur persentil 25. Tinggi badan ideal anak, seharusnya berada garis
(ambil grafik CDC perempuan, usia 2-20 tahun ) kurva persentil 50 pada usia 9 tahun. Pada grafik, di dapat tinggi
badan ideal adalah 133 cm
3. nilai berat badan menurut usia (BB/U) :
5. Nilai berat badan menurut usia tinggi badan (BB/TB) :
Buat garis usia anak. Plot kan berat badan anak 20 kg, pada garis
usia 9 tahun. Tarik garis pada titik tinggi badan anak (130 cm) ke arah kiri,
hingga memotong garis persentil 50 tinggi badan. Potongan garis
Pd contoh kasus ini : didapat titik berat badan anak berada sedikit tersebut memotong garis usia 8.4 tahun.
di bawah garis kurva persentil 25. Berat badan ideal seharusnya
untuk anak perempuan usia 9 tahun adalah, tepat pada garis Proyeksikan secara vertikal ke bawah, hingga memotong garis
kurva di persentil 50. pada grafik, kita lihat berat badan ideal anak kurva persentil 50 berat badan, didapatlah nilai 27 kg,
seharusnya: 29 kg.
Artinya: dengan tinggi badan demikian (130 cm) seharusnya
berat ideal anak yang sesuai tinggi badan ialah 27 kg
ASUHAN NUTRISI PEDIATRI
Penilaian meliputi :
Penentuan status gizi
Masalah yang berhubungan dengan proses pemberian makanan
Diagnosis klinis pasien
Anamnesis meliputi :
asupan makan, pola makan, toleransi makan,
perkembangan oromotor, motorik halus dan motorik kasar,
perubahan berat badan,
faktor sosial, budaya dan agama serta kondisi klinis yang
mempengaruhi asupan.
Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan
dilakukan dengan cara yang benar dan menggunakan timbangan yang
telah ditera secara berkala.
OVERWEIGHT / OBESITAS
ANP – 2. PENENTUAN KEBUTUHAN
ANP – 3. PENENTUAN CARA PEMBERIAN
ANP – 4. PENENTUAN JENIS MAKANAN
ANP – 5. MONITORING & EVALUASI