Anda di halaman 1dari 12

GIZI DALAM KEHAMILAN

Dito Hamdi Mulyadi, S.Ked


Salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu kehamilan adalah gizi. Status gizi
pada trimester pertama akan sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan embrio pada masa
perkembangan dan pembentukan organ – organ tubuh
(organogenesis). Bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) merupakan salah satu kemungkinan luaran bayi
pada ibu dengan nutrisi yang tidak adekuat. Bayi
dengan BBLR tidak jarang diikuti dengan berbagai
komplikasi, sehingga dapat berakibat kematian.
PERUBAHAN FAAL TUBUH PADA MASA
KEHAMILAN
• Peningkatan basal metabolisme dan kebutuhan kalori
• Perubahan fungsi alat pencernaan karena perubahan
hormonal, peningkatan HCG, estrogen, progesteron
• Peningkatan fungsi ginjal
• Peningkatan volume dan plasma darah hingga 50%,
jumlah erItrosit 20-30%
PROPORSI KENAIKAN BERAT BADAN PADA IBU
HAMIL
• Pada trimester I kenaikan berat badan ibu lebih
kurang 1 kg
• Pada trimester II sekitar 3 kg atau 0,3 kg/minggu
• Pada Trimester III sekitar 6 kg atau 0,3-0,5 kg/minggu
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL
• Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan
plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru
• 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Pada trimester ketiga
Energi dibutuhkan 2300 kkal/hari

• Protein tambahan pada masa kehamilan dibutuhkan karena


adanya peningkatan volume darah
• 925 gr protein sampai akhir kehamilan. Pada trimester ketiga
Protein dibutuhkan 67-100 gr per hari

• vitamin A +300 RE, vitamin C +10 mg, tiamin +0,3 mg, riboflavin
+0,3 mg, niasin +4 mg, asam folat +200 µg, vitamin B12 +0,2 µg,
Vitamin dan kalsium +150 mg, magnesium +40 mg, zat besi +13 mg, zink +10,2
mineral mg,serta iodium +50 µg
• zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan janin
dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah ibu
• 1040 mg total besi selama kehamilan. Pada trimester ketiga
Zat besi dibutuhkan 39 mg/hari

• Apabila kekurangan asam folat bisa menyebabkan aborsi spontan,


toxemia, prematur, hemorrhage, defect pada neural tube
Asam folat • 800 µg – 1000 µg total asam folat yang dibutuhkan

• Kalsium dibutuhkan untuk menunjang perrtumbuhan tulang dan


gigi serta persendian janin, membantu pembuluh darah
berkontrkasi dan berdilatasi.
Kalsium • 950 – 1000 mg/hari total kalsium yang dibutuhkan
POLA MAKAN PADA IBU HAMIL

Pola makan pada ibu hamil harus memenuhi


semua kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral. Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan
yang bervariasi setiap hari, minimal mengandung 5
porsi buah dan sayur, 5 porsi karbohidrat kompleks, 5
porsi protein dan lemak, dan dilengkapi dengan
kombinasi makanan produk susu.
KEBUTUHAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL

Tablet besi diberikan oleh pemerintah kepada ibu


hamil untuk mengatasi masalah anemia defisiensi besi
terutama pada kehamilan yang menginjak trimester ketiga.
Konsumsi tablet besi diperlukan karena kebutuhan zat besi
yang tinggi pada masa kehamilan tidak akan bisa terpenuhi
hanya dari asupan makanan sehari-hari.
DOSIS TABLET BESI

• Dosis pencegahan, diberikan pada kelompok sasaran


tanpa pemeriksaan Hb, yaitu 1 tablet berturut-turut
selama minimal 90 hari masa kehamilan. Mulai
pemberian saat pertama kali ibu memeriksakan
kehamilannya (K1).
• Dosis pengobatan, diberikan kepada sasaran yang
anemia (Hb < 11 gr/dl), pemberian menjadi 3 tablet
sehari selama 90 hari kehamilannya
Kelompok Sasaran Umur Dosis
Ibu hamil sampai nifas - Hb < 11 gr/dl pemberian 3 tablet
sehari selama 90 hari
Hb = 11 gr/dl pemberian 1 tablet
sehari minimal 90 hari
Anak usia sekolah 6-12 tahun Sehari ½ tablet, 2 kali seminggu
selama 3 bulan
Remaja Putri / WUS 12-49 tahun Hb < 12 gr/dl pemberian 3 tablet
sehari selama 10 hari pada waktu haid
DAFTAR PUSTAKA
• Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2006.
• Arisman, 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
• Aritonang, E., 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. IPB Press. Bogor.
• Bappenas, 2007. Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia 2007. Jakarta.
• Depkes RI., 2004. Satu Dari Dua Orang Indonesia Menderita Anemia.
http://www.depkes.go.id.indeks.php?option=news&task=viewarticle&ite mid=2. Diakses 28 Maret 2011.
• Kemenkes RI., 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta.
• Depkes RI., 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
• Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat
Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008. Skripsi FKM USU
• Kusumawati, Yuli. 2004. Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Berat Bayi Lahir di RSUD DR.
Moewardi Surakarta. Infokes vol. 8 No. 1 Maret – September 2004. Available at http://www.google.com. Accessed
on April 2011.
• Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta Fitramaya
• Notoatmodjo, S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Cetakan Pertama. PT. Rineka Ciptan: Jakarta
• Simanjuntak, N.A., 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
• Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
• Yuwono, D.K., 2008. Hubungan Status Ekonomi, Tingkat Pendidikan Dan Frekuensi Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Dengan Status Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Banggai. Skripsi FK UGM.

Anda mungkin juga menyukai