Anda di halaman 1dari 25

Evaluasi Penyuluhan dan Konseling Gizi

Kelompok 11

Minawati Rosita Tekla Angelina

Pengertian
Evaluasi adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan sevcra seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penyerapan selanjutnya (WHO)

Jenis Evaluasi
Evaluasi pada tahap awal program Evaluasi pada tahap pelaksanaan program Evaluasi pada tahap akhir program

Evaluasi pada tahap awal program/Evaluasi Formatif


Dilakukan saat merencanakan suatu program Mengukur kesesuaian program dengan masalah/kebutuhan yang ada Tujuan : menentukan apakah rencana yang disusun sesuai dengan masalah yang ada

Penilaian pada tahap pelaksanaan program/Evaluasi Promotif


Dilakukan saat program dilaksanakan Tujuan: mengukur apakah program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak. Dilakukan dengan cara melakukan pemantauan dan penilaian berkala

Penilaian pada taha akhir program/Evaluasi Sumatif


Dilakukan pada saat program telah selesai dilaksanakan Tujuan : mengukur keluaran (output) dan mengukur dampak (impact) yang dihasilkan

EVALUASI SEBAGAI PROSES


Evaluasi sebagai proses dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut: Melakukan pengumpulan data awal tentang suatu program Pelajari tujuan program tersebut Menentukan tolok ukurnya, yaitu patokan-patokan untuk pengukurannya Pelajari kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mecapai tujuan Mengadakan penilaian pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Tentukan apakah tujuan tercapai atau apakah prosesnya sudah seperti yang direncanakan.

SIAPA YANG MELAKUKAN EVALUASI


Evaluasi bisa dilaksanakan oleh pihak dalam dan pihak luar. Pihak dalam adalah pihak yang melaksanakan program itu sendiri yang mengevaluasi. Pihak luar, yaitu pihak-pihak luar program yang mengevaluasi program. Kebaikan dari penilaian yang dilaksanakanoleh pihak luar ialah penilaiannya diharapakan bisa lebih objektif. Pihak penilai juga sebaiknya memiliki keahlian sesuai dengan bidang-bidang yang akan dinilai.

Waktu Evaluasi
Berdasarkan waktunya, maka evaluasi/penilaian dapat dilakukan sebagai berikut: Penilaian rutin Penilaian berkala Penilaian khusus Penilaian akhir

Penilaian Rutin
Penilaian dilakukan oleh staf program dalam bentuk progress report, dengan cara ini perbaikan-perbaikan pun dapat dilakukan sejak awal. Demikian pula kekuatan-kekuatan dari program dapat segera didapatkan dan dapat diterapkan dalam melanjutkan program tersebut. Penilaian meliputi semua aspek program, termasuk reaksi masyarakat terhadap program tersebut.

Penilaian berkala (periodical evaluation)


Yaitu penilaian yang dilakuakan pada setiap akhir dari suatu bagian tertentu dari program, seperti tiap enam bulan, satu tahun, dua tahun, dan sebagainya.

Penilaian khusus (ad-hoc evaluation), yaitu penilaian yang dilakukan setiap saat yang diperlukan. Penilaian akhir (terminal evaluation), yaitu penilaian yang dilakukan pada akhir suatu program atau beberapa waktu sesudah akhir suatu program. Jadi ini merupakan penilaian terhadap pencapaian tujuan akhir.

Point Evaluasi
1. Penilaian terhadap masukan Penilaian yang menyangkut pemanfaatan sumber daya (dana, tenaga, sarana) 2. Penilaian terhadap proses Lebih menitikberatkan ada pelaksanaan program, mencakup semua tahap (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan)

3. Penilaian terhadap keluaran (output) Penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program 4. Penilaian terhadap dampak Mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program

Langkah pelaksanan penilaian


1. Pahami program yang akan dinilai 2. Tentukan macam dan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan 3. Susunlah rencana penilaian 4. Laksanakan penilaian 5. Tarik kesimpulan

EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN


Penilaian atau evaluasi adalah proses menentukan nilai atau keberhasilan dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Meliputi evaluasi input, evaluasi proses, evaluasi hasil (outcome) dan evaluasi dampak (impact). Evaluasi menunjukkan apakah suatu penyuluhan telah memberikan pengaruh terhadap perubahan perilaku. Caranya dapat dilakukan dengan pengamatan, wawancara, diskusi kelompok, survey cepat, dll.

Tujuan pokok evaluasi dalam penyuluhan gizi adalah adanya perubahan perilaku, dalam teori dinyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikapnya. Kalau berhasil mengubah sikap seseorang, maka ia akan mengubah perilakunya. Namun demikian, hal ini tidak mutlak sebab dalam praktiknya tidak selamanya benar. Orang bisa berperilaku bertentangan dengan sikapnya dan bisa juga merubah sikapnya sesudah yang bersangkutan merubah perilakunya.

Dalam penyuluhan tentunya tidak dapat dievaluasi secara tuntas (langsung) sebab perubahan perilaku membutuhkan waktu. Penilaian pada akhir program penyuluhan terkadang hanya bisa mengukur pada pengetahuan dan sikap mereka terhadap kesehatan, yang merupakan tolak ukur sementara, atau tolak ukur antara untuk kemungkinan terjadinya perubahan perilaku.

TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI KESEHATAN


Tahap pelaksanaan evaluasi terbagi kedalam tiga fase : Evaluasi awal (pre evaluation) Evaluasi antara (medium evaluation) Evaluasi akhir (post evaluation)

EVALUASI AWAL (PRE EVALUATION)


Evaluasi awal dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal yang dimiliki masyarakat sebelum proses penyuluhan diberikan. Artinya bahwa sebelum pelaksanaan penyuluhan, penyuluh diharapkan mempunyai data awal tentang keadaan masyarakat berkaitan dengan penguasaan informasi yang mereka miliki. Evaluasi awal ini dilaksanakan dengan menggunakan metode evaluasi test tulis dengan menggunakan instrumen test berupa pertanyaan tertulis dengan tipe soal tertutup (pilihan ganda) dan opsi jawaban sebanyak 3 buah (a,b,c).

EVALUASI ANTARA (MEDIUM EVALUATION)


Evaluasi antara dilaksanakan pada saat penyuluhan berlangsung. Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan dengan menggunakan metode : Pengamatan langsung Pertanyaan langsung (penguatan/penegasan materi) Tanya jawab dengan masyarakat Tujuan evaluasi ini dimaksudkan agar kondisi proses penyuluhan dapat terkontrol dengan baik dan lancar. Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan sesuai dengan sasaran.

EVALUASI AKHIR (POST EVALUATION)


Setelah kegiatan penyuluhan selesai, selanjutnya dilaksanakan kegiatan evaluasi akhir dengan cara dan metode yang sama dengan evaluasi awal. Yaitu berupa pemberian instrumen test berupa pertanyaan tertulis dengan tipe soal tertutup (pilihan ganda) dan opsi jawaban sebanyak 3 buah (a,b,c).

KEBERHASILAN PENYULUHAN
Penyuluhan dikatakan berhasil apabila: Ada respon dari pendengar dengan banyaknya pertanyaan. Adanya usulan dari sasaran untuk meneruskan kegiatan penyuluhan Besarnya perhatian pendengar dari penyuluhan yang diberikan Penyuluh bertanya kepada pendengar tentang materi yang dibawakannya dan pendengar dapat menjawab pertanyaan tersebut Nampak kepuasan dari sasaran setelah penyuluhan dilakukan

KEBERHASILAN KONSELING
Konseling dinilai berhasil apabila :
Konselor tidak membuat keputusan sendiri Klien mengerti , memahami serta mau menjalankan anjuran yang disampaikan oleh konselor Konselor dapat memberi saran alternatif untuk pemecahan masalah Penjelasan konselor dapat dipahami dengan mudah oleh klien Konselor mampu memotivasi kliennya untuk membuat keputusan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai