PARTICIPATION ANALYSYS
Orang
Kategori
Karakteristik
Remaja putri
Pelaku
Ibu
Pendukung
Ayah
Pendukung
Potensial
ImplikasiTerhadapProyek
(+)
- Mudahmenerima informasi
- Mudah dipengaruhi
- Mudah
diajakkerjasama
bila
diberikan perhatian
(-)
- Kurangnya pengetahuan terhadap gizi
dan kesehatan
- Emosi labil
- Masih suka makan jajanan ringan
- Jarang mengkonsumsi buah dan sayur
(+)
- Penyayang dan penyabar
- Dekat dengan anak yaitu remaja putri
- Melakukan apa saja untuk kebaikan
anaknya
(-)
- Kurang informasi mengenai gizi dan
kesehatan
- Masih mempercayai mitos dan
kepercayaan yang kurang tepat
- Pengetahuan kurang dari ibu baik
terhadap mitos maupun secara
umum menyebabkan anak rentan
terkena anemia defisiensi besi
(+)
- Penentu keputusan dalam keluarga
- Penyedia dana
- Bertanggung
jawab
terhadap
keluarga
- Tidak mudah terpecaya mitos
(-)
- Susah menerima informasi baru
- Terkadang kurang perhatian pada
kondisi anaknya karena terlalu
menyerahkan kondisi anak pada
istrinya
Suami
Pendukungd
anpengawas
Tenaga kesehatan
Pelaksana
program
Peduli
Berkompeten
Tegas dalam menjalankan program
Teliti
Bertanggung jawab
Harus selalu memperbarui info
mengenai kesehatan
- Pelaksanaan program tergantung
dana yang tersedia
- Mengetahui profil daerah setempat
- Pendapatan sedikit namun waktu
dan tenaga yang dibutuhkan besar
Pemerintah
setempat
Pendukung
Perhitungan
Sulitdiajak bernegosiasi
Penyedia dana
Terkadang tidak mau ambil resiko
- Mencari reward
Baik untuk pemerintahan
daerahnya
Teman
Pendukung
Teman cerita
Selalu ingin tahu masalah temannya
Baik
Mendukung temannya
Membantumenyeleseikanmasalah
maupun
(+)
- Pencari nafkah
- Pembuat keputusan dalam keluarga
- Bertanggung jawab terhadap istri
(-)
sibuk
sehingga
kurang
memperhatikan istri
- terkadang bersikap terlalu keras
terhadap istri
-susah menerima informasi baru
(+)
- Berkompeten
- Info mengenai kesehatan selalu
terbaru
- Mengetahui profil daerah setempat
- Bertanggung jawab dan teliti
(-)
- Terkadang kurnag sabar
- Pelaksanaan program tergantung
dana yang di didapat
- Terkadang memanipulasi data yang
kurang sesuai dengan harapan
- Jumlahnya
terkadang
terbatas
karena pendapatannya sedikit
(+)
- Penyedia dana
(-)
- Sulit diajak bernegosiasi
- Tidak mau ambil resiko
(+)
- Dipercayar emaja putri
- Bisa menasehatin remaja putri
(-)
- Mengikuti keinginan remaja putri
- Melakukan apapun yang membuat
remaja putri senang
Tokoh masyarakat
Pendukung
di
problem tree
Konsumsi sumber Fe
menurun
Konsumsi lauk
hewani jarang
Kejadian diare
tinggi
Zat penghambat Fe
dalam tubuh tinggi
Asupan vitamin A
dan C rendah
Paparan bakteri
meningkat
Frekuensi cucI
tangan rendah
Infeksi cacing
tambang tinggi
Kebiasaan BAB di
sungai tinggi
objectif tree
Cadangan Fe dalamtubuhmeningkat
Konsumsi sumber Fe
meningkat
Konsumsi
lauk hewani
meningkat
Variasi
makanan
meningkat
Absorbsi Fe dalam
tubuh meningkat
Zat penghambat
Fe dalam tubuh
rendah
Konsumsi teh,
kopi, dan coklat
batang rendah
Asupan vitamin
A dan C
meningkat
Kejadian diare
menurun
Paparan bakteri
menurun
Frekuensi cuci
tangan
meningkat
Konsumsi buah
dan sayur
meningkat
Infeksi cacing
tambang menurun
Kebiasaan
memakai sandal
dan sepatu di luar
rumah meningkat
Kebiasaan BAB
di sungai
menurun
Penurunanpenyakitinfeksi Peningkatanpengetahuantentanggizi
Analysis
Keterangan
Peningkatan
intake Fe
1. Resource
a. Man
b. Money
c. Time
1
2
2
4
5
3
5
1
5
2. Pemerataan
3. Kebijakanpemerintah
4. Sustainability
5. Pemanfaatanmaksimal
6. Aksesibilitas
7. Feasibilitas
26
37
34
: Skala 1-5
Skala 1 : tidak memungkinkan
Skala 2 : kurang memungkinkan
Skala 3 : cukup memungkinkan
Skala 4 : memungkinkan
Skala 5 : sangat memungkinkan / sangat direkomendasikan
alternatif
Berdasarkan hasil analisis alternatif pada ketiga alternatif diatas, maka alternatif yang direkomondasikan adalah peningkatan pengetahuan tentang gizi (skor
tertinggi).
Goal
Outcome
Output
Activities
Objective
Indicator
Means of verification
Assumption
Menurunkan
prevalensi Menurunkan
prevalensi - RISKESDAS Departemen kesehatan Pemerintah
kurang
anemia defisiensi besi pada anemia defisiensi besi pada
(dianalisa oleh manager project, mendukung seperti dalam
remaja putri.
remaja putrid dari prevalensi
secara tahunan)
pemberian dana.
awal yaitu 49,7 % menjadi - Sampel survey diteliti pada
44,7 % dalam 1 tahun.
pertengahan dan akhir penelitian
oleh supervisor.
Meningkatkan cadangan Fe
dalam tubuh
Berdasarkan
pengukuran
Tim tenaga kesehatan yang Responden
mengalami
kadar Hb dan serum feritin
melaksanakan program surveilan kecelakaan
sehingga
yang
masing-masing
(Dianalisa oleh manajer proyek mengalami pendarahan.
menunjukkan nilai> 11,9 g/dl
dan dilaksanakan 2 kali, yaitu pada
pertengahan dan akhirpenelitian)
dan nilai 15 g/L.
1. Konsumsi makanan sumber 1. Hasil FFQ semi quantitative 1. Nutrition assesment survey (FFQ 1. Kondisi ekoomi keluarga
Fe pada remaja putrid
konsumsi makanan sumber
semi quantitative)
meningkat
Fe
dari
responden 2. Nutrition Assesment survey (hasil
2. Absorbsi Fe dalam tubuh
menunjukkan>77% dari AKG
laboratorium)
2. kebiasaan masyarakat
meningkat
2. Berdasarkan
pengukuran
yang sulit diubah
kadar Hb dan serum feritin
yang
masing-masing
menunjukkan nilai> 11,9
g/dl dan nilai 15 g/L.
1.1 Pemberian edukasi kepda masyarakat mengenai mitos yang kurang tepat dengan diberikan penjelasan yang lebih benar.
1.2 Pemberian edukasi kepada masyarakat tentang sumber-sumber makanan yang mengandung tinggi Fe
1.3 Pemberian tablet Fe pada remaja putri yang mengalami anemia defisiens ibesi disertai dengan penjelasan tentang pentingnya dan
efek samping dari konsumsi tablet Fe kepada keluarga remaja putri.
2.1 Pemberian edukasi kepada masyarakat tentang sumber-sumber makanan yang dapat menghambat absorbsi Fe
2.3 Pemberian edukasi kepada masyarakat tentang sumber-sumber makanan yang dapat meningkatkan absorbsi Fe
2.4 Pemberian edukasi kepada remaja putrid dan keluarga mengenai varias imakanan yang tepat.
Result / Output
1. Meningkatkan higienitas
2. Meningkatkan
pemilihan
makanan yang baik
Source of Verification
1.
- 24-h recall
- FFQ
- Survey langsung melalui kuisioner
dan wawancara
- Hukum adat
2.
3.
4.
Activity / input
1. KIE (Komunikasi Informasi
Edukasi)
- Penyuluhan tentang gizi
terkait anemia defisiensi
besi
2. Pelatihan
- Pelatihan mengenai
pemanfaatan bahan
makanan lokal yang
mengandung Fe
3. Pengenalan bahan makanan
yang mengandung fortifikasi
Fe
Assumption
GABUNGAN E-F
1. Situational Analysis
Data Dasar
Sintesa Data
Dietary
Kebiasaan masyarakat minum teh dan kopi (3-4 Bahan makanan yang mengandung inhibitor
kali per hari)
Jarang mengonsumsi sayuran hijau dan buah- kurangnya asupan zat besi non heme
buahan
anemia
kurangnya asupan sumber makanan yang
mengandung zat yang dapat meningkatkan
penyerapan fe seperti vitamin C
Sebanyak
96%
remaja
yang
Ekologi
Pendidikan remaja 25% lulus SD, 36% lulus SMP
SMP
Masyarakat kurang terpapar dengan informasi
mitos
pada
masyarakat
gizi rendah
Sebanyak 55% remaja memiliki citra tubuh Pemahaman terkait citra tubuh yang tidak
negative ; 25% remaja memiliki citra tubuh netral tepat
dan 20% memiliki citra tubuh positif
Sebanyak 85% remaja menyatakan penampilan
fisik itu penting tetapi mereka tidak mempunyai
citra tubuh yang tepat yakni ingin lebih kurus dari
sekarang dan ingin berpenampilan kurus tinggi
langsing seperti model
40% = severe
20 39,9% = moderate
5 19,9% = mild
0 4,9% = normal
50% termasuk pada level severe.
Gejala klinis timbul menandakan tingkat
keparahan anemia yang tinggi.
pada remaja
Diare 20%
Hygiene personal seperti cuci tangan masih Hygiene sanitasi rendah menyebabkan
rendah
Person/ group
Ayah
Categorize
Sumber dana
Characteristics
Pemimpin
Interest, motives,
Potential
attitudes
(strenght/weakness)
- Mendambakan
keluarga
keluarga sehat,
Memberi
mendambakan anak
dukungan/
support
sehat
Pekerja/penc
(+):dipercaya sebagai
pemimpin, pengambil
keputusan, memberi
dukungan, sumber
pemasukan keluarga,
memberikan pengaruh
yang besar terhadap
perubahan kebiasaan (pola
2. Participation Analysis
- Peningkatan pengetahuan
dan pemberian keyakinan
dan motivasi untuk keluarga
agar hidup sehat, terutama
untuk remaja putri
- Meningkatkan pengetahuan
ari nafkah
-
Ibu
Affecting
untuk keluarga
Menuruti
- Menginginkan
kemauan
kesembuhan anaknya
anaknya
Kurang
memperhatik
an higiene
dan sanitasi
- Pengetahuan
- Mendambakan
pengetahuannya, tingkat
pendidikan rendah
- Peningkatan pengetahuan
keluarga sehat,
mendambakan anak
memberikan pengaruh
dan gizi
remaja putri
makan) anak
menurunkan prevalensi
membuat
keputusan sendiri
- Menginginkan
kesembuhan anaknya
sendiri
- Menuruti
kemauan anaknya
- Kurang
memperhatikan
higiene dan
sanitasi
pengetahuan
mengambil keputusan
temurun
- Tingat
(-):pengetahuan rendah
dan keyakinan yang tidak
pada masyarakat
Subject
tentang kesehatan
- Tidak bisa
Remaja Putri
makan) anak
- Mendambakan
penampilan fisik yang
- Peningkatan pengetahuan
- Pemberian keyakinan dan
remaja tentang
kesehatan dan gizi
kurang
- Beranggapan
ideal
- Mendambakan
kesehatan dan
terhindar dari anemia
bahwa penampilan
- Menginginkan sembuh
tetapi tidak
mempunyai citra
Fe
motivasi/ dukungan
- Dapat mengubah
kepercayaan dan kebiasaan
- Kurang percaya
diri
Teman sekolah
Affecting
Suka bergosip,
mudah
Dapat meningkatkan
mempengaruhi dan
kepada temannya
dipengaruhi
Health:
-puskesmas
Actor/active,
affecting
- Inadequate
supporting system
kesehatan
kesehatan sehingga
kesehatan
Pengetahuan terkait
memberikan kenyamanan
kepada masyarakat
terlatih, kader
memberikan informasi
kesehatan
kepada masyarakat
-Lurah
-Camat
-Walikota
- Peningkatan pelayanan
dari pemerintah,
Local gov.:
- Tenaga kesehatan
-tenaga
- Peningkatan pelayanan
- Menggunakan pengetahuan
dan keahlian untuk
berkoordinasi menyelesaikan
masalah kesehatan
- Ikut serta dalam
menurunkan prevalensi
anemia
Actor/active,
Willing to
Mengurangi masalah
(+): cooperative/
affecting
cooperative,
kesehatan di daerahnya
memperlancar jalannya
(supporting), menyediakan
Memiliki kekuasaan,
menurunkan
program/bisa bekerja
dituruti warga,
sama, supporting
melaksanakan program
memimpin,
remaja putri
budget/memberikan dana
mendukung segala
upaya untuk
meningkatkan
experiences, kurang
derajat kesehatan
masyarakat,
terutama remaja
program
putri
Tenaga ahli gizi
Affecting,
Pemberi penyuluhan,
Membantu menurunkan
Actor/active
terlatih,
informasi kesehatan,
keterampilan bekerja
berpendidikan,
remaja putri
memiliki
pengetahuan
3. Problem Analysis
PROBLEM TREE
Sering
mengkonsumsi
jajanan coklat
batang
Sering minum
teh dan kopi
Jarang
mengkonsumsi
sayuran hijau
dan buahbuahan
Kurangnya asupan Fe
Jarang
mengkonsumsi
lauk hewani
Kurangnya
asupan zat gizi
makro dan mikro
Kurangnya
variasi
makanan
Pemahaman
yang salah
terkait sarapan
sebagai
penyebab gemuk
Prevalensi
remaja yang
sudah
menstruasi tinggi
Tingginya
kejadian infeksi
cacing tambang
Frekuensi sarapan
jarang
Pemahaman
citra tubuh yang
tidak baik
Peningkatan kehilangan
darah dari tubuh
Pemahaman
yang salah
terkait daging
sebagai
penyebab gemuk
Kepercayaan tidak
boleh makan
daging ayam dan
ikan tinggi
Kepercayaan masyarakat
yang salah
Kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan dan
gizi
Tingkat pendidikan rendah
4. Objective analysis
OBJECTIVE TREE
Menurunkan
frekuensi
konsumsi jajanan
coklat batang
Menurunkan
frekuensi minum
teh dan kopi
Meningkatkan
frekuensi konsumsi
sayuran hijau dan
buah-buahan
Meningkatkan asupan Fe
Meningkatkan
frekuensi
konsumsi lauk
hewani
Meningkatkan
asupan zat gizi
makro dan mikro
Meningkatkan variasi
makanan sehari
Meningkatkan
pengetahuan
mengenai pentingnya
sarapan
Menurunkan
kejadian infeksi
cacing tambang
Meningkatkan
pemahaman
mengenai citra
tubuh
Menurunkan resiko
kehilangan darah
Meningkatkan
pemahaman mengenai
konsumsi makanan
sumber hewani
Meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan dan gizi
5. Alternative analysis
No.
Sumber daya :
1.
Kriteria
Manusia
Uang
Waktu
Capability -kesanggupan
Alternative
II
III
IV
2.
Social risk
3.
Feasibility - mungkin
4.
Sustainability - terus
16
18
20
12
5.
berpengaruh terhadap
penerapan goal
Jumlah Score
Keterangan:
Alternative I
Alternative II
Alternative III
Alternative IV
Setelah dilakukan pemilihan alternatif intervensi dengan memberikan score pada masing-masing kriteria, maka
didapatkan hasil score tertinggi pada alternatif III yaitu dengan score 20. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
intervensi pertama yang seharusnya dilakukan adalah meningkatkan asupan makanan yang mengandung Fe pada
remaja putri.
Objectives ( tujuan )
Overall goals
Project purpose
Objectively Verifiable
Indicators (indikator)
Meningkatkan asupan Fe
Minimal 70 % populasi
memiliki tingkat konsumsi
Fe > 90 %, Meningkatnya
asupan makanan kaya Fe
(sayuran hijau dan/atau
lauk hewani) hingga
memenuhi kebutuhan
harian Fe
Meningkatnya cakupan
program distribusi tablet
penambah darah pada
remaja putri sampai 80%
Project title :
Project no :
Est project duration :
country : Indonesia
Means of verifications (sumber
data)
PPM prepared on
(date)`:
Assumptions (faktor di
luar kendali yang harus
diperhatikan )
Bias responden
Kepatuhan terhadap
suplementasi tablet Fe
Kondisi infeksi
Ketersediaan bahan
makanan di daerah
tersebut
Kemampuan keluarga
membeli sumber bahan
makanan hewani
Tablet penambah darah
dapat diterima remaja
putri
Distribusi ke berbagai
wilayah mudah
Result/output
1. Meningkatkan
frekuensi
konsumsi
sayuran hijau dan
buah-buahan
2. Meningkatkan
frekuensi
konsumsi
lauk hewani
3. Meningkatkan asupan
zat gizi makro dan
mikro
4. Variasi
makanan
banyak
5. Penurunan
kebiasaan makanan
Pengurangan konsumsi
jajanan coklat
coklat sebagai makanan
6.
selingan ketika
mengkonsumsi makanan
tinggi Fe
activities
1.1 Penyuluhan terkait pentingnya konsumsi makanan yang bervariasi
1.2 Penyuluhan terkait pentingnya konsumsi buah dan sayur yang dapat meningkatkan absobsi
zat besi
2.1 Penyuluhan terkait manfaat sarapan
2.2 Penyuluhan terkait sumber bahan makanan yang memiliki nilai zat gizi tinggi
2.3 Mengadakan festival peningkatan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi dalam bentuk
heme ( lauk hewani )
2.4 memperbaiki pemahaman terkait body image
3.1 fortifikasi bahan makanan (tepung terigu dan beras) sehingga tinggi zat besi
3.2 suplementasi zat besi dan asam folat
Bias responden
Tidak menyukai
makanan-makanan
tertentu
Adanya penjual coklat
yang menyebar di sekitar
sekolah dan rumah
remaja putri
Name
Kyai A
Pdt B
Bapak J
dr D
Ibu Eni
Bapak G
Bapak adi
Bapak tio
Remaja putrid
LSM peduli remaja
Karang taruna
PMI
Title
Ulama
Pendeta
Kepala desa
Dokter
Bidan
Dukun
Donatur
Kepala daerah
Karakteristik
Ketertarikan
atau motivasi
Beneficiaries Sabar,
pengetahuan
akan agama
baik
Kesejahteraan
masyarakat
menjadi lebih
baik
Potensi
(kekurangan
dan
kelebihan)
(+) Didengarkan masyarakat
Pengetahuan
akan agama
Kesejahteraan
masyarakat
Supporters
Opponent s
Resource providers
Subject
Vulnerable groups
Ulama
Pendeta
Kategori
Didengarkan
masyarakat
Implikasi
Dapat
memberikan
masukan kepada
penderita untuk
mematuhi
intervensi yang
akan diberikan
Dapat
memberikan
Kepala Desa
Dokter
Supporters
Bidan
Dukun
Opponent s
Donatur
Resource
providers
Kepala Daerah
baik,
menjadi lebih
baik
Mengerti
kondisi
masyarakat
di
wilayahnya
Meningkatnya
kesejahteraan
masyarakat
Terlatih,
bekerja
setengah
hari(gaji
rendah),
logistic
kesehatan
tidak lengkap
Percaya
dengan halhal yang
tabu dan
keras kepala
Penghargaan
Uang dan
eksistensi
Percaya
dengan hal-hal
yang tabu
Dermawan
Dapat
membantu
masyarakat
sekitarnya
Mengerti
akan kondisi
daerahnya
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dan
(+) dapat
memberikan
dana
(-) terkadang
sulit ditemui
(+) dapat
mengambil
kebijakan dan
penyokong
Didengarkan
masyarakat,
dekat dengan
penduduk,
mengerti akan
alur
administrasi di
desa tersebut
(+)Terlatih
dengan baik
(-) kurang
memberikan
edukasi
masukan kepada
penderita untuk
mematuhi
intervensi yang
akan diberikan
Dapat
memberikan
himbauan
kepada
masyarakat dan
membantu
proses
administrasi
Dapat
memanfaatkan
pengetahuan
akan kesehatan
Dapat
berkoordinasi
dengan dekat
Dapat
menghambat
pemberian
intervensi
namun akan
membantu jika
dapat diajak
kerjasama
Keberlangsungan
intervensi bisa
lebih cepat
Jika dapat
mengambil
kebijakan
mengenai
menurunkan
masalah
kesehatan di
distriknya
Remaja putri
Subjek /
pelaku
LSM peduli
remaja
Vulnerable
groups
PMI
dana,
kooperatif
(-) kurangnya
pengalaman
dalam
managemen
Mengalami
citra tubuh
(+) berusaha
anemia
yang baik,
membuat citra
defisiensi
ingin
tubuhnya baik
besi
berpenampilan (-) pola makan
kurus,
jarang
langsing, tinggi mengkonsumsi
seperti model
lauk hewani,
sayur hijau
dan buahbuahan, jarang
sarapan
karena takut
gemuk
peduli akan
Keaktifan,
(+) dapat
produktifitas, produktifitas
menjadi
kreatifitas
dan kreatifitas relawan
remaja
surveilan,
dapat
bekerjasama,
penyokong
dana
(-) membawa
kepentingan
organisasi
Peduli akan
Menurunkan
(+) kooperatif,
kesehatan
prevalensi
mempunyai
masyarakat, anemia
ilmu bidang
mempunyai
def.besi,
kesehatan
jiwa
meningkatkan yang tinggi,
berkorban
derajat
mempunyai
kesehatan
alat-alat yang
masyarakat
dapat
penanganan
anemia
defisiensi besi
maka prevalensi
dapat
diturunkan
Dapat
memberikan
edukasi bahwa
sarapan baik
untuk citra
tubuhnya dan
tidak akan
membuat gemuk
jika aktifitasnya
seimbang
dengan
asupannya
Mendukung
jalannya
intervensi
Mendukung
jalannya
intervensi, dapat
memanfaatkan
keilmuan dan
alat-alat yang
mereka miliki.
Karang taruna
Peduli akan
kondisi social
para pemuda
Meningkatkan
kualitas hidup
para remaja
mendukung
jalannya
intervensi
(-)
(+) kooperatif,
mengerti
kondisi social
di distriknya
(-) sulit
ditemui jika
karang
tarunanya
tidak jalan
Dapat
dimanfaatkan
sebagai educator
untuk remaja
dalam hal
peningkatan
status kesehatan
dan social
mereka
Prioritize Stakeholders
Kategori
Beneficiaries
Supporters
Opponent s
Resource providers
Subject
Vulnerable groups
Title
Ulama
Pendeta
Kepala desa
Dokter
Bidan
Dukun
Donatur
Kepala daerah
Remaja putrid
LSM peduli remaja
Karang taruna
PMI
Priority Level
7
8
4
2
3
11
9
5
1
10
12
6
3. Relationship Model
LSM
Ulama
dan
Pendeta
Bidan
Karang
Taruna
Remaja dengan
ADB
Kepala
daerah
Dokter
Kepala
daerah
Dukun
Orang
Tua
PMI
Sumber :
CDC. Stakeholders Analysis
donatur
Rendahnya
asupan zat besi
Jarang
mengonsumsi
lauk hewani
Variasi makanan
kurang
Absorbsi Fe
terganggu
Kebutuhan Fe
meningkat
Adanya pendarahan
Konsumsi sayuran
hijau dan buahbuhan yang kurang
Infeksi cacing
tambang
Pengetahuan remaja
tentang gizi dan
kesehatan kurang
Mitos perempuan
tidak boleh makan
daging ayam dan ikan
Informasi kesehatan
dan gizi masyarakat
kurang
Pelayanan
kesehatan dan
tenaga kurang
Tidak pernah
pakai alas kaki
ketika aktivitas
di luar rumah
Kebiasaan BAB
di sungai
menstruasi
Praktek cuci
tangan rendah
Asupan Fe cukup
Konsumsi lauk
hewani cukup
Absorbsi Fe normal
Merubahpemahamante
ntangkonsumsiikandan
dagingayampadaperem
puan
Kebutuhan Fe cukup
Ada simpanan Fe
Perdarahan akibat
infeksi cacing
tambang negatif
Membiasakan
memakai alas
kaki
Praktek cuci
tangan teratur
Asupan Fe cukup
2. Absorpsi Fe normal
3. Ada simpanan (cadangan) Fe
No.
Kriteria
Alternatif
I
II
III
Social Risk
Feasibility
Sustainability
20
18
18
Total
I
= Asupan Fe Cukup
II
= Absorbsi Fe normal
III
= Ada simpanan (cadangan )Fe
Range Score :
1
=
Unfavorable
2
=
Semifavorable
3
=
Favorable
Jadi dalam pemilihan alternative didaptakan skore tertinggi adalah untuk alternative nomer 1, yaitu untuk intervensi asupan Fe.
Project purpose:
Meningkatkan
intervensi asupan
sumber Fe
Result/output:
Result 1.
Mengkonsumsi lauk
hewani cukup
Objective verifiable
indicator/OVI
Prevalensi anemia
defisiensi besi
menurun hingga
hingga >20%
Source of verification
Surveilans anemia
defisiensi besi
Asupan sumber Fe
meningkat 15%
Result 2.
Jenis makanan beragam
RI 2. 80% keluarga
makan makanan yang
beraneka ragam sesuai
kebutuhan
Result 3.
Pengetahuan remaja
tentang gizi dan
kesehatan cukup
RI 3. Remaja putri
mempunyai
pengetahuan yang
cukup tentang gizi dan
kesehatan
Result 4.
Merubah pemahaman
tentang konsumsi ikan,
daging, dan ayam pada
remaja putri
RI 4.
Remaja putri sudah
paham yang
sebenarnya tentang
pengkonsumsian lauk
hewani khususnya ikan,
daging, dan ayam
Result 5.
Informasi tentang gizi
dan kesehatan
masyarakat cukup
RI 5
Remaja putri telah
mendapat informasi
yang cukup mengenai
gizi dan kesehatan
Result 6.
Yankes dan tenaga
kesehatan cukup
RI 6
Yankes dan nakes sudah
memenuhi kebutuhan
yang seharusnya
Activities:
1. edukasi mengenai
pentingnya dan
kandungan zat gizi dari
lauk hewani
2. konseling untuk
Assumption
NGO dan pemerintah
tetap berkomitmen
dan melanjutkan
pendekatan secara
rutin untuk
menanggulangi
masalah anemia
Adanya aktifitas
terhadap
pendayagunaan
sumber pangan local
Semua institusi
berkoordinasi perihal
kegiatan atau aktifitas
tersebut.
Koordinasi dengan
berbagai institusi
perihal aktifitas
peningkatan
3.
4.
5.
6.
menyarankan agar
mengkonsumsi
makanan yang beragam
penyuluhan tentang gizi
dan kesehatan
konseling untuk
memberikan
pemahaman tentang
lauk hewani
penyuluhan tentang gizi
dan kesehatan
penyediaan yankes dan
nakes dimasukkan
dalam program
pemerintah
pengetahuan
mengenai anemia.
No
1.
Kegiatan
Situasional analisis
a.
b.
c.
Menentukan relasi
d.
2.
Problem tree
3.
Objektif tree
4.
Alternatif analisis
5.
PPM
6.
POA
1 2
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Activity
Rupiah
(Juta)
10
Persentase
edukasi mengenai
pentingnya dan
kandungan zat gizi dari
lauk hewani
konseling untuk
menyarankan agar
mengkonsumsi makanan
yang beragam
20
20%
5%
konseling untuk
memberikan pemahaman
tentang lauk hewani
15
15%
50
50%
100
100%
10%
Surveilan Anemia Defisiensi Besi pada remaja putrid dilakukan dengan menganalisis faktor penyebab anemia besi
pada remaja putri. Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada tahun 2010 48, 5% dan pada tahun 2011 49,7%. Hasil
surveilan dibandingkan dengan PHI yang sesuai dan digunakan untuk merencanakan intervensi gizi dengan
menggunakan Project Planning Matrix berdasarkan pohon masalah yang mempertimbangkan tujuan, analisis
alternative dan memperhatikan pihak-pihak terkait.
B. HIDDEN DATA
Kondisi Geografis
Data Demografi
Pelayanan Kesehatan
Profil Budaya
Masyarakat
Pola Makan
Kebiasaan masyarakat minum the dan kopi (3-4 kali per hari)
Citra Tubuh
Tingkat Pengetahuan
Gejala Anemia
Gejala anemia (pusing dan 5L) terjadi pada 50% remaja putri dan
disertai tanda klinis pucat telapak tangan (20%), pucat kelopak
mata bawah (35%), pucat kuku (15%)
Menstruasi
Air sumur
Penyakit Infeksi
Diare : 20%
C. PARTISIPATION ANALYSIS
Pihak-pihak
Karakteristik
Minat
terkait
Remaja putri
Potensi
Kelebihan
Implication
Kekurangan
Ingin meningkatkan
Mudah terpengaruh
Masih labil
performance belajar
baru
Ingin meningkatkan
dan pemilihan BM
- Selalu ingin
- Berfikir bahwa
image tubuh itu
penting
tidak 5L
Pengetahuan dan
Peningkatan
pengetahuan tentang gizi
dan kesehatan
pemilihan bahan
makanan yang tepat
pedidikannya rendah
Kebanyakan Memiliki
- Aktif dalam
beraktiitas
Ibu
Memasak
Membersihkan rumah
Penyediaan makanan
yang sehat
cenderung memaksa)
- Talkative
- Perhatian
- Peduli dengan
kebaiakn kepada
sasaran
- Penyedia utama
Mudah memberikan
diterima anak
remaja putri
makanan keluarga
Bapak
- Pemimpin keluarga
- Dominan dalam
hidup dalam
pengambilan
keputusan
yang sehat
- Pencari nafkah
Memberikan nafkah
untuk penyediaan
- Peduli dengan
kebaikn kepada
sasaran
- Berwibawa
Guru
- Tingkat
pengetahuan luas
- Dipercaya murid
selalu bisa
berkonsentrasi saat
Mengetahui
pengetahuan terkait
perkembangan anak di
pemberian solusi.
sekolah
baik
Teman
sebaya
diskusi karena
dianggap punya
berprestasi
Bisa mempengaruhi
sikap sasaran
Mempengaruhi pemilihan
yang buruk
jalan pemikiran
yang sama
- Labil
Tenaga
kesehatan
- Peduli kesehatan
masyarakat
- Dipercaya
lingkungannya sehat
mmeberikan pengetahuan
masyarakat karena
pengetahuan
kesehatan yang
terpercaya
Tokoh
masyarakat
- Dihormati/disegani
masyarakat
- Kadang dijadikan
tauladan
Bisa memberikan
Sehingga dapat
meningkatkan
Memiliki pengaruh
produktivitas kerja
terhadap lingkungan
masyarakat termasuk
sasaran
Pendapatnya didengar
sasaran
penyusunan dan
warganya
pelaksanaan kebijakan
D. PROBLEM TREE
Tingginya tingkat gangguan
kesehatan pada saat menstruasi
Tingginya manifestasi
klinis dari anemia
Tingginya prevalensi
anemia defisiensi besi
Tingginya
prevalensi
infeksi cacing
tambang pada
remaja
Rendahnya
cadangan Fe
dalam tubuh
Rendahnya
tingkat Hygiene
Sanitasi
Buruknya
umber air
minum
Tingkat
kebiasaan
cuci tangan
endah
Rendahnya
tingkat
kebersihan
personal
Tingkat
kebiasaan
menggunakan
alas kaki
rendah
Volume darah
yang hilang dari
tubuh tinggi
Rendahnya
tingkat
kebersihan
sanitasi
lingkungan
Tingkat
kebiasaan
BAB di
sungai
tinggi
Tingkat
periode
menstruasi
yang lama
Tingginya zat
penghambat
Fe dalam
tubuh
Tingginya
tingkat konsumsi
teh dan kopi
Tingginya tingkat
konsumsi jajanan
dan coklat batang
Rendahnya tingkat
pendidikan remaja
Rendahnya
konsumsi
makanan
sumber Fe
Rendahnya
informasi kesehatan
dan gizi dari tenaga
kesehatan
Rendahnya tingkat
konsumsi pangan
Rendahnya
tingkat variasi
makanan
Rendahnya tingkat
kebiasaan sarapan
Rendahnya tingkat
konsumsi sayur
hijau dan buah
Rendahnya
tingkat
konsumsi lauk
hewani
Tingginya
pandangan
yang salah
mengenai citra
tubuh yang baik
Rendahnya
tingkat
ekonomi
Tingginya
tingkat
kepercayaan
makanan yang
salah
E. OBJECTIVE TREE
Menurunnya tingkat
manifestasi klinis dari
anemia
Menurunnya prevalensi
anemia gizi besi
Rendahnya
prevalensi infeksi
cacing tambang
pada remaja
Tingginya
cadangan Fe
dalam tubuh
Tingkat hygiene
sanitasi tinggi
Tingkat
kebersihan
personal
tinggi
Tingkat
kebiasaan
cuci tangan
tinggi
menurunnya
tingkat zat
penghambat Fe
didalam tubuh
Rendahnya
tingkat konsumsi
teh dan kopi
Tingkat
kebersihan
sanitasi
lingkungan
tinggi
Tingkat
kebiasaan
menggunakan
alas kaki
rendah
Tingkat
kebiasaan
BAB di
sungai
tinggi
Tingginya
konsumsi
makanan
sumber Fe
Rendahnya tingkat
konsumsi jajanan
dan coklat batang
Tingginya informasi
kesehatan dan gizi
dari tenaga
kesehatan
Tingginya tingkat
konsumsi pangan
Tingginya tingkat
kebiasaan sarapan
Rendahnya
pandangan
yang salah
mengenai citra
tubuh yang baik
Tingginya
tingkat variasi
makanan
Tingginya tingkat
konsumsi sayur
hijau dan buah
Tingginya
tingkat
konsumsi lauk
hewani
Rendahnya
tingkat
kepercayaan
makanan yang
salah
F. ALTERNATIVE ANALYSIS
No.
1.
Criteria
Pemberian
Edukasi gizi
Meningkatkan
suplementasi tablet
mengenai pemilihan
mutu hygiene
Fe
dan sanitasi
Sumber daya
-
Biaya
Waktu
Jumlah SDM
Skill SDM
2.
Social risk
3.
Sustainability /
Keberlangsungan
4.
Feasibility
5.
Dukungan pemerintah
19
18
13
Jumlah
Scoring kategori :
1 = unfavourable
2 = netral
3 = favourable
Berdasarkan scoring pada matrix analisa alternative di atas, maka diketahui bahwa program yang paling
memungkinkan untuk dilaksanakan adalah pemberian suplementasi tablet Fe.
OBJECTIVELY VERIFIABLE
MEANS OF
IMPORTANT
INDICATORS
VERIFICATION
ASUMPTIONS
OVERALL GOAL
Peningkatan derajat
kesehatan remaja putri
PURPOSE
Penurunan prevalensi
Prevalensi anemia
Indonesia
menjadi 15%
diharapkan
RESULTS/OUTPUTS
1. Kecukupan Fe
2. Peningkatan
pengetahuan
Konsumsi tablet Fe
Laporan
interview/checklist
mengawasi konsumsi
kartu konsumsi Fe
tablet Fe
- Laporan Survey
mengenai pemilihan
- Konsumsi makanan
makanan sumber Fe
hewani sumber Fe
(daging)
- Konsumsi sayuran dan
buah-buahan sumber
vitamin C
- Konsumsi zat
penghambat
penyerapan Fe
berkurang menjadi 1
hari sekali
3. Peningkatan mutu
Hygiene dan Sanitasi
- Adanya jamban
- Laporan Survey
- Government/Project
Reports/Records and
pengadaan fasilitas
Statistic
- Partisipasi dari
pemerintah mengenai
rumah
sanitasi
ACTIVITIES/INPUTS
1. Pemberian tablet Fe
2. Pemberian Edukasi
Laporan
mengkonsumsi tablet
interview/checklist
mengawasi konsumsi
Fe sesuai anjuran
kartu konsumsi Fe
tablet Fe
- Hasil pemberian
- 95% sasaran
mengenai makanan
mengetahui makanan
sumber Fe
sumber Fe
- Adanya variasi dalam
pertanyaan/Quiz
penyuluhan dengan
- Recall konsumsi
makanan remaja putri
aktif
- Kegiatan rutinitas yang
makanan sehari-hari
3. Pemberian edukasi
- 95% sasaran
mengenai hygiene
mengetahui dan
dan sanitasi
melaksanakan hygiene
dan sanitasi individu
- Hasil pemberian
- Masyarakat bersedia
pertanyaan/Quiz
untuk merubah
kebiasaan
- Masyarakat masih
BAB
GABUNGAN E-F
2. Situational Analysis
Data Dasar
Sintesa Data
Dietary
Kebiasaan masyarakat minum teh dan kopi (3-4 Bahan makanan yang mengandung inhibitor
kali per hari)
Jarang mengonsumsi sayuran hijau dan buah- kurangnya asupan zat besi non heme
buahan
anemia
kurangnya asupan sumber makanan yang
mengandung zat yang dapat meningkatkan
Sebanyak
96%
remaja
yang
SMP
Masyarakat kurang terpapar dengan informasi
mitos
pada
masyarakat
gizi rendah
Sebanyak 55% remaja memiliki citra tubuh Pemahaman terkait citra tubuh yang tidak
negative ; 25% remaja memiliki citra tubuh netral tepat
dan 20% memiliki citra tubuh positif
Sebanyak 85% remaja menyatakan penampilan
fisik itu penting tetapi mereka tidak mempunyai
citra tubuh yang tepat yakni ingin lebih kurus dari
sekarang dan ingin berpenampilan kurus tinggi
langsing seperti model
Gejala anemia (pusing, dan 5L) terjadi pada 50%
40% = severe
20 39,9% = moderate
5 19,9% = mild
0 4,9% = normal
50% termasuk pada level severe.
Gejala klinis timbul menandakan tingkat
keparahan anemia yang tinggi.
pada remaja
Diare 20%
Hygiene personal seperti cuci tangan masih Hygiene sanitasi rendah menyebabkan
rendah
2. Participation Analysis
Person/ group
Ayah
Categorize
Sumber dana
Characteristics
Pemimpin
Ibu
Affecting
Potential
attitudes
(strenght/weakness)
- Mendambakan
keluarga
keluarga sehat,
Memberi
mendambakan anak
dukungan/
support
sehat
Pekerja/penc
ari nafkah
Interest, motives,
Menuruti
- Menginginkan
kemauan
kesembuhan anaknya
anaknya
Kurang
memperhatik
an higiene
dan sanitasi
- Pengetahuan
- Mendambakan
(+):dipercaya sebagai
pemimpin, pengambil
keputusan, memberi
dukungan, sumber
pemasukan keluarga,
memberikan pengaruh
yang besar terhadap
perubahan kebiasaan (pola
makan) anak
(-): agak diragukan
pengetahuannya, tingkat
pendidikan rendah
- Peningkatan pengetahuan
dan pemberian keyakinan
dan motivasi untuk keluarga
agar hidup sehat, terutama
untuk remaja putri
- Meningkatkan pengetahuan
terkait anemia, sehingga
dapat memberikan informasi
kepada masyarakat dan ikut
andil dalam menurunkan
prevalensi anemia di wilayah
tersebut
- Menyediakan dana
- Peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan
keluarga sehat,
mendambakan anak
memberikan pengaruh
dan gizi
remaja putri
makan) anak
menurunkan prevalensi
- Tidak bisa
membuat
keputusan sendiri
- Percaya akan mitos
pada masyarakat
- Menginginkan
kesembuhan anaknya
(-):pengetahuan rendah
dan keyakinan yang tidak
temurun
mengambil keputusan
- Menuruti
kemauan anaknya
- Kurang
memperhatikan
higiene dan
sanitasi
Remaja Putri
Subject
- Tingat
sendiri
- Mendambakan
pengetahuan
remaja tentang
ideal
- Mendambakan
kesehatan dan
terhindar dari anemia
bahwa penampilan
- Menginginkan sembuh
tetapi tidak
mempunyai citra
Fe
- Peningkatan pengetahuan
- Pemberian keyakinan dan
motivasi/ dukungan
- Dapat mengubah
kepercayaan dan kebiasaan
Affecting
Suka bergosip,
mudah
Dapat meningkatkan
mempengaruhi dan
kepada temannya
dipengaruhi
Health:
-puskesmas
-tenaga
kesehatan
Actor/active,
affecting
- Inadequate
supporting system
- Peningkatan pelayanan
- Peningkatan pelayanan
dari pemerintah,
kesehatan sehingga
kesehatan
Pengetahuan terkait
memberikan kenyamanan
kepada masyarakat
terlatih, kader
memberikan informasi
kesehatan
kepada masyarakat
- Tenaga kesehatan
- Menggunakan pengetahuan
dan keahlian untuk
berkoordinasi menyelesaikan
masalah kesehatan
- Ikut serta dalam
Local gov.:
-Lurah
menurunkan prevalensi
membantu masyarakat
anemia
Actor/active,
Willing to
Mengurangi masalah
(+): cooperative/
affecting
cooperative,
kesehatan di daerahnya
memperlancar jalannya
(supporting), menyediakan
Memiliki kekuasaan,
menurunkan
program/bisa bekerja
dituruti warga,
sama, supporting
melaksanakan program
memimpin,
remaja putri
budget/memberikan dana
-Camat
-Walikota
mendukung segala
upaya untuk
experiences, kurang
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat,
program
terutama remaja
putri
Tenaga ahli gizi
Affecting,
Pemberi penyuluhan,
Membantu menurunkan
Actor/active
terlatih,
informasi kesehatan,
keterampilan bekerja
berpendidikan,
remaja putri
memiliki
pengetahuan
3. Problem Analysis
PROBLEM TREE
Sering
mengkonsumsi
jajanan coklat
batang
Sering minum
teh dan kopi
Jarang
mengkonsumsi
sayuran hijau
dan buahbuahan
Kurangnya asupan Fe
Jarang
mengkonsumsi
lauk hewani
Kurangnya
asupan zat gizi
makro dan mikro
Kurangnya
variasi
makanan
Pemahaman
yang salah
terkait sarapan
sebagai
penyebab gemuk
Prevalensi
remaja yang
sudah
menstruasi tinggi
Tingginya
kejadian infeksi
cacing tambang
Frekuensi sarapan
jarang
Pemahaman
citra tubuh yang
tidak baik
Peningkatan kehilangan
darah dari tubuh
Pemahaman
yang salah
terkait daging
sebagai
penyebab gemuk
Kepercayaan tidak
boleh makan
daging ayam dan
ikan tinggi
Kepercayaan masyarakat
yang salah
Kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan dan
gizi
Tingkat pendidikan rendah
4. Objective analysis
OBJECTIVE TREE
Menurunkan
frekuensi
konsumsi jajanan
coklat batang
Menurunkan
frekuensi minum
teh dan kopi
Meningkatkan
frekuensi konsumsi
sayuran hijau dan
buah-buahan
Meningkatkan asupan Fe
Meningkatkan
frekuensi
konsumsi lauk
hewani
Meningkatkan
asupan zat gizi
makro dan mikro
Meningkatkan variasi
makanan sehari
Meningkatkan
pengetahuan
mengenai pentingnya
sarapan
Menurunkan
kejadian infeksi
cacing tambang
Meningkatkan
pemahaman
mengenai citra
tubuh
Menurunkan resiko
kehilangan darah
Meningkatkan
pemahaman mengenai
konsumsi makanan
sumber hewani
Meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan dan gizi
5. Alternative analysis
No.
Sumber daya :
1.
Kriteria
Manusia
Uang
Waktu
Capability -kesanggupan
Alternative
II
III
IV
2.
Social risk
3.
Feasibility - mungkin
4.
Sustainability - terus
16
18
20
12
5.
berpengaruh terhadap
penerapan goal
Jumlah Score
Keterangan:
Alternative I
Alternative II
Alternative III
Alternative IV
Setelah dilakukan pemilihan alternatif intervensi dengan memberikan score pada masing-masing kriteria, maka
didapatkan hasil score tertinggi pada alternatif III yaitu dengan score 20. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
intervensi pertama yang seharusnya dilakukan adalah meningkatkan asupan makanan yang mengandung Fe pada
remaja putri.
Objectives ( tujuan )
Overall goals
Project purpose
Objectively Verifiable
Indicators (indikator)
Meningkatkan asupan Fe
Minimal 70 % populasi
memiliki tingkat konsumsi
Fe > 90 %, Meningkatnya
asupan makanan kaya Fe
(sayuran hijau dan/atau
lauk hewani) hingga
memenuhi kebutuhan
harian Fe
Meningkatnya cakupan
program distribusi tablet
penambah darah pada
remaja putri sampai 80%
Project title :
Project no :
Est project duration :
country : Indonesia
Means of verifications (sumber
data)
PPM prepared on
(date)`:
Assumptions (faktor di
luar kendali yang harus
diperhatikan )
Bias responden
Kepatuhan terhadap
suplementasi tablet Fe
Kondisi infeksi
Ketersediaan bahan
makanan di daerah
tersebut
Kemampuan keluarga
membeli sumber bahan
makanan hewani
7. Meningkatkan
frekuensi
konsumsi
sayuran hijau dan
buah-buahan
8. Meningkatkan
frekuensi
konsumsi
lauk hewani
9. Meningkatkan asupan
zat gizi makro dan
mikro
10. Variasi
makanan
banyak
11. Penurunan
kebiasaan makanan
Pengurangan konsumsi
jajanan coklat
coklat sebagai makanan
12.
selingan ketika
mengkonsumsi makanan
tinggi Fe
activities
1.1 Penyuluhan terkait pentingnya konsumsi makanan yang bervariasi
1.2 Penyuluhan terkait pentingnya konsumsi buah dan sayur yang dapat meningkatkan absobsi
zat besi
2.1 Penyuluhan terkait manfaat sarapan
Bias responden
Tidak menyukai
makanan-makanan
tertentu
Adanya penjual coklat
yang menyebar di sekitar
sekolah dan rumah
remaja putri
2.2 Penyuluhan terkait sumber bahan makanan yang memiliki nilai zat gizi tinggi
2.3 Mengadakan festival peningkatan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi dalam bentuk
heme ( lauk hewani )
2.4 memperbaiki pemahaman terkait body image
3.1 fortifikasi bahan makanan (tepung terigu dan beras) sehingga tinggi zat besi
3.2 suplementasi zat besi dan asam folat
KELOMPOK C
1. Participation/Stakeholder Analysis
Person/ group
Ayah
Categorize
affecting
Characteristics
- Pemimpin
Interest, motives,
Potential
attitudes
(strenght/weakness)
- Mendambakan
- Peningkatan pengetahuan
keluarga sehat,
pemimpin, pengambil
mendambakan anak
keputusan, memberi
dukungan/
dukungan, sumber
support
pemasukan keluarga
keluarga
- Memberi
- Pekerja/pencari
nafkah
- Melindungi
keluarga
- Pengambil
yang optimal
- Ingin yang terbaik
untuk keluarga
- Membuat keluarga
bahagia, sejahtera, dan
keputusan utama
tercukupi
dalam keluarga
kebutuhannya
- Menyediakan dana
- Mendukung anak
pengetahuan terkait
mengurus anak,
keterbatasan waktu untuk
mendampingi anak,
cenderung
mempercayakan semua hal
kepada istri
Ibu
Affecting dan
pelaku
- Mendambakan
keluarga sehat,
- Peningkatan pengetahuan
dan keyakinan kesehatan
- Tidak bisa
mendambakan anak
membuat
keputusan sendiri
menurunkan prevalensi
yang optimal
anak
- Menyediakan
makanan di
- Menyenangkan anak
keluarga
- Menciptakan situasi
- Memanjakan anak
harmonis di dalam
- Mudah
keluarga
terpengaruh
dengan ucapan
- Mengatur keuangan
keluarga
tetangga atau
yang tinggi
- Mudah
terpengaruh
dengan teman
sebaya
- Emosi masih labil
- Kurang menuruti
orang lain
Remaja putri
- Peningkatan pengetahuan
keinginannya
yang bergizi
- Mampu menerapkan hidup
sehat dan bersih
Tetangga
Affecting
Suka bergosip,
mudah
terhadap lingkungan
mempengaruhi dan
mengalami kesusahan,
dipengaruhi, salin
perhatian
bantu-membantu
antar tetangga
Pelayanan
Actor/active,
kesehatan:
affecting
-posyandu
-puskesmas
- Tenaga kesehatan
medis yang sudah
terlatih, kader
kesehatan
- Dipercaya oleh
masyarakat
- Kurang
membimbing
masyarakat supaya
tahu tentang
pentingnya
pengetahuan rendah
- Peningkatan pelayanan
kesehatan
- Bertanggung jawab
atas kesehatan di
masyarakat
- Peningkatan pelayanan
kesehatan sehingga
memberikan kenyamanan
kepada masyarakat
- Menggunakan pengetahuan
dan keahlian untuk
berkoordinasi menyelesaikan
masalah kesehatan
kesehatan
- Memfasilitasi
masyarakat yang
sedang mengalami
masalah kesehatan
Tokoh Agama
Affecting
- Mempengaruhi
Menciptakan suasana
pola pikir
lingkungan menjadi
hidup sehat
masyarakat
tenteram
pertimbangan, sebagai
- Di percaya oleh
masyarakat
di masyarakat
- Menjadi penengah
masyarakat
Tokoh
Masyarakat
Affecting
- Mempengaruhi
Menciptakan suasana
- Di percaya oleh
lingkungan menjadi
tenteram
pertimbangan, menjadi
masyarakat
- Pengambil
keputusan
- Menjadi penengah
jika ada masalah di
masyarakat
Local gov.:
-Lurah
Actor/active,
Memiliki kekuasaan,
Mengurangi masalah
(+): cooperative/
affecting
dituruti warga,
kesehatan di daerahnya
memperlancar jalannya
memimpin,
menurunkan
program/bisa bekerja
pelaksanaan program
mendukung segala
sama, supporting
upaya untuk
remaja putri
budget/memberikan dana
-Camat
-Walikota
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
pelaksanaan program,
kurang menyediakan dana
dan tidak tanggap
menangani program
Affecting,
Pemberi penyuluhan,
Membantu menurunkan
Actor/active
terlatih,
informasi kesehatan,
berpendidikan,
memiliki
pengetahuan
remaja putri
Prevalensi anemia
tinggi
Penyerapan Fe rendah
I. PROBLEM ANALYSIS
Diare
20% (tinngi)
Intake fe kurang
Menstruasi
berlebihan
Sanitasi buruk
Perilaku
hygiene buruk
Praktek mencuci
tangan jarang
dilakukan
Kebiasaan
tidak memakai
sandal/ sepatu
dalam
aktivitas
Kebiasaan BAB
di sungai
Sumber air
minum: air
sumur (buruk)
Kebiasaan
jajan di
sekolah tinggi
(coklat batang)
Tidak pernah
sarapan
Memiliki Anggapan
daging penyebab
badan gemuk tinggi
Konsumsi
sayur, buah
,lauk hewani
jarang
mitos :
perempuan tidak
boleh makan
daging ayam dan
ikan
Ekonomi rendah
Menurunkan
prevalensi anemia
Meningkatkan penyerapan Fe
II.OBJECTIVE ANALYSIS
Menurunkan
prevalensi Diare
20% (tinngi)
Meningkatkan Intake fe
Mencegah menstruasi
berlebihan
Meningkatkan
Pola makan
Memperbaiki sanitasi
Memperbaiki perilaku
hygiene
Membiasakan
praktek mencuci
tangan
Membiasakan
memakai
sandal/ sepatu
dalam aktivitas
Meningkatkan
penggunaan
jamban
Memperbaiki
sumber air
minum
Mengurangi
frekuensi minum
teh dan kopi
Mengurangi
kebiasaan jajan di
sekolah (coklat
batang)
Membiasakan
sarapan
Memiliki Anggapan
bahwa daging bukan
penyebab badan gemuk
Meningkatkan
Konsumsi
sayur, buah
,lauk hewani
Menghilangkan
mitos : perempuan
tidak boleh makan
daging ayam dan
ikan
Meningkatkan ekonomi
NO
1
2
3
4
5
6
INDICATOR
Feasibility
Cost
Time
Sustainability
Social risk
Benefit
TOTAL
KET:
1 = sulit dilakukan
2 = mungkin dilakukan
3 = dapat dilakukan
MENINGKATKAN
INTAKE FE PADA
REMAJA
2
1
3
1
3
3
13
MENURUNKAN
PENYAKIT INFEKSI
CACING TAMBANG
1
2
2
2
2
2
11
NARRATIVE SUMMARY
OBJECTIVELY
SOURCE OF
IMPORTANT
VERIFIABLE INDICATORS
VERIFICATION
ASUMPTIONS
OVERALL GOAL
Menurunkan prevalensi
Pemerintah melalui
Pelaksanaan secara
Menurunkan prevalensi
Departemen Kesehatan
operasional dan
implementasi dibantu
putri
pemerintah
sesuai target
PURPOSE
PI 1
1. Mengadakan survey
Mengoptimalkan
pendistribusian tablet
Fe untuk meningkatkan
intake Fe kepada
anemia mendapatkan
remaja putri
tablet Fe
penerima tablet Fe
prosedur dan
PI 2
dilaksanakan secara
Puskesmas
melalui kuisioner
2. Survey melalui
interview
3. Survey data
Proses pendistribusian
Fe dari pemerintah
kepada puskesmas
ataupun kelompok
target sesuai dengan
Fe meningkat
RESULTS / OUTPUTS
RI 1.1
Pelaksanaan
Remaja putri
pendistribusian tablet
mendapatkan tablet Fe
daerah tersebut
terdistribusi
Fe terlaksana
untuk meningkatkan
mendapatkan tablet Fe
Sumber informasi
Keberlangsungan
kegiatan
program
intake Fe dalam 16
minggu mendapatkan 1
RI 1.2
Kegiatan
pendistribusian tablet
Fe kepada Remaja
pendistribusian Fe
melalui pemantauan
tim surveilans dan
pemerintah melalui
fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat
ACTIVITIES / INPUTS
Suplementasi Fe pada
masyarakat
pendistribusian Fe
kepada remaja putri