Asuhan Gizi Pada Malnutrisi Anak - LoraSN2019

9/16/2019
Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD

Head of Pediatric Nutrition and Dietetics Unit
Dr Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta
Educational 2018 : International Program on Preterm Nutrition (IPPN) Online Course-University of Western Australia
Attainment: 2015 : Nutrition and Dietetics Individual Training on Pediatric Liver Transplantation, Tokyo-Japan.
2011 : Master Nutrition and Dietetics, Edith Cowan University-Australia
2010 : Post-Graduate Diploma in Human Nutrition, University of Canberra-Australia
2004 : Bachelor, Public Health, University of Indonesia
2001
1996
: Individual Training for Hospital Dietitian, Tokyo-Japan.
: Human Nutrition Diploma, DoH-Academy of Nutrition, Jakarta-Indonesia
Asuhan Gizi Pada Malnutrisi Anak
Organization: Committee of Indonesian Dietetics Association (Asosiasi Dietisien Indonesia- AsDI 1998-2017)
Member of Indonesian Dietetics Association (Asosiasi Dietisien Indonesia- AsDI 1998-Present)
Member of Indonesian Nutrition Association (Persatuan Ahli Gizi Indonesia- PERSAGI 1998-Present)
Member of Indonesian Diabetics Educator Association (Persatuan Edukator Diabetes Indonesia- PEDI 2002-present)
L O RA SRI NO FI , PG NUTR, MNUTRDI ET, RD
Member of Dietetics Association of Australia- DAA (2011-2012) J AKARTA, 2 0 1 9
Member of Nutrition Society of Australia-NSA (2009-2012)
Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA
1 2
Bahasan
Asesmen LiLA Pada Anak
Diagnosa Gizi Pada Malnutrisi Anak
Intervensi Gizi Pada Malnutrisi Anak Asesmen LiLA Pada Anak
BAGIAN 1
3 4
Pendahuluan
Asesmen LiLA Pada Anak
Pendahuluan Proses Asuhan Gizi
Asesmen Data Antropometri Pada Anak Terstandar adalah
sebuah pendekatan
Data Antropometri Alternatif Pada Anak
sistematis dalam
Asesmen Gizi Anak Dengan Lingkar Lengan Atas memberikan asuhan
Penutup gizi yang berkualitas
tinggi (Eatright, 2019).
Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA
5 6
1
9/16/2019
Pendahuluan
Asesmen Gizi Pada IDNT
Langkah-langkah PAGT:
Merupakan suatu proses yang dinamis
– Asesmen dan berkelanjutan dalam
– Diagnosis mengumpulkan, memverifikasi dan
menginterpretasikan data yang
– Intervensi
diperlukan untuk mengidentifikasi
– Monitoring dan Evaluasi masalah terkait gizi, penyebab serta
tanda dan gejalanya (AND, 2015).
Eatright, 2019
Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com PAGT PADA GGK ANAK 2019, JAKARTA
7 8
Asesmen Data Antropometri Pada Anak Asesmen Data Antropometri Pada Anak
Asesmen adalah kegiatan
mengumpulkan dan Data Antropometri Pada Anak
mendokumentasikan informasi seperti
riwayat makanan, data biokimia,
prosedur dan pemeriksaan medis, Berat Badan Panjang / Tinggi Badan Lingkar Kepala
pengukuran antropometri,
pemeriksaan fisik terkait gizi dan
riwayat personal (Eatright, 2019).
9 10
Asesmen Data Antropometri Pada Anak Asesmen Data Antropometri Pada Anak
Tujuan melakukan asesmen data Asesmen Status Gizi
antropometri pada anak: ➢Plotting dari grafik pertumbuhan
➢Asesmen Status Gizi ➢WHO 2006, CDC 2000, Nasional 2018
➢Asesmen Velositas Pertumbuhan ➢Menggunakan indeks antropometri
➢Asesmen Malnutrisi ➢BB/U, PB/U, BB/PB, LK/U
➢Status gizi kurang, normal, lebih
11 12
2
9/16/2019
Data Antropometri Alternatif Pada Anak Lingkar Lengan Atas Pada Anak
Lingkar Lengan Atas
Lingkar Lengan Atas ➢Metoda pengukuran antropometri
➢Mengetahui cadangan massa otot alternatif yang obyektif dalam
Tebal Lemak Bawah Kulit menentukan status gizi :
➢Mengetahui cadangan massa lemak ➢Mudah
➢Murah
➢cepat,
➢non invansif
(ADA, 2008) ➢akurat
Cape Town Metropole PIG, 2009
13 14
Lingkar Lengan Atas Pada Anak Lingkar Lengan Atas Pada Anak
Lingkar Lengan Atas Lingkar Lengan Atas
➢Mengevaluasi status gizi serial pada ➢Tidak sensitif terhadap umur
anak dengan BB/TB atau IMT/U ➢WHO merekomendasikan
<5persentil atau >95persentil penggunaannya pada anak usia 6-59
bulan
➢Mengevaluasi status gizi pada kondisi
komposisi tubuh abnormal (neurologis) ➢Alternatif yang lebih baik untuk
mengidentifikasi malnutrisi berat
➢Mengevaluasi perbaikan kondisi daripada BB/TB pada anak usia 1-5
malnutrisi dan efektifitas terapi gizi tahun
Cape Town Metropole PIG, 2009 Cape Town Metropole PIG, 2009
15 16
Tabel WHO 2006: LiLA/U 3 bulan – 5 tahun Tabel Frisancho Curve 1981: LiLA/U >5 tahun
17 18
3
9/16/2019
Tabel Frisancho & Tracer 1987: LiLA/TB
Boys Girls Cape Town Metropole PIG, 2009
19 20
Kategori status gizi
Tekhnik Pengukuran LiLA
1. Diukur dari bagian belakang lengan
(trisep)
2. Titik tulang bahu terluar
3. Titik tulang siku saat lengan dalam
keadaan tegak membentuk sudut 90⁰
Cape Town Metropole PIG, 2009 Cape Town Metropole PIG, 2009
21 22
Pita LiLA
Tekhnik Pengukuran LiLA
4. Posisi di tengah antara tulang bahu
terluar dan tulang siku
5. Diukur melingkari lengan
menggunakan pita LiLA
Cape Town Metropole PIG, 2009
23 24
4
9/16/2019
Lingkar Lengan
Lingkar Lengan Atas Pada Anak Atas Pada Anak
Plotting LiLA/U Plotting LiLA/U (WHO 2006)
- Tentukan jenis kelamin anak Anak laki-laki usia 18 bulan
◦ tabel biru untuk anak laki-laki dengan LiLA 13cm
◦ Tabel pink untuk anak perempuan LiLA/U = -2SD<Z<-1SD
- Tentukan umur aktual anak Status gizi
- Tarik garis ke kanan
- Posisikan di tabel Z-Score atau Persentil
25 26
Lingkar Lengan Atas Pada Anak

Plotting LiLA/U (Frisancho 1981) Lingkar Lengan Atas Pada Anak
Anak Laki-laki umur 7 Plotting LiLA/TB
tahun 6 bulan LiLA 18cm - Tentukan jenis kelamin anak
LiLA/U = 25th-50th ◦ untuk anak laki-laki
◦ untuk anak perempuan
Status gizi Normal
- Tentukan tinggi badan aktual anak
- Tarik garis ke kanan
- Posisikan di tabel Persentil
27 28
Lingkar Lengan Atas Pada Anak

Plotting LiLA/TB Penutup
(Frisancho & Tracer1987)
1. Asesmen merupakan salah satu kegiatan atau langkah dalam
Anak Laki-laki umur 7
proses asuhan gizi terstandar
tahun 6 bulan TB 121cm
LiLA 18cm 2. Antropometri merupakan salah satu data yang digunakan untuk
mengkaji status gizi dan malnutrisi
LiLA/TB = persentil 25th
3. Lingkar lengan atas merupakan salah satu pengukuran alternatif data
Status gizi Normal antropometri pada anak
4. Tehnik pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) harus dilakukan dengan benar
5. Penentuan status gizi dan malnutrisi pada LiLA menggunakan grafik dan
tabel antropometri anak
29 30
5
9/16/2019
Lampiran-lampiran
LiLA/U LiLA/TB
Diagnosis Gizi Pada Malnutrisi Anak
BAGIAN 2
31 32
Pendahuluan
Diagnosis Gizi Pada Malnutrisi Anak
Pendahuluan Proses Asuhan Gizi
Diagnosis Gizi Pada IDNT Terstandar adalah
sebuah pendekatan
Diagnosis Malnutrisi Pada IDNT dan ICD-10
sistematis dalam
Penentuan Malnutrisi Pada Anak memberikan asuhan
Penutup gizi yang berkualitas
33 34
Pendahuluan
Diagnosis Gizi Pada IDNT
Langkah-langkah PAGT:
– Asesmen Diagnosis gizi adalah kegiatan
memberikan nama spesifik pada
– Diagnosis
masalah gizi berdasarkan asesmen
– Intervensi (Eatright, 2019).
– Monitoring dan Evaluasi
Eatright, 2019
35 36
6
9/16/2019
Diagnosis Gizi Pada IDNT Diagnosis Gizi Pada IDNT

Diagnosis gizi terdiri dari 3 domain Dengan format penulisan PES atau (Problem-Etiology-Signs/
symptoms)
✓asupan,
Identifikasi dan melabel masalah gizi sesuai standar
✓klinis
terminologi gizi
✓perilaku Etiology adalah akar penyebab terjadinya masalah
Signs/symptoms adalah tanda dan gejala
Eatright, 2019 Eatright, 2019
37 38
Diagnosis Gizi Pada IDNT Diagnosis Malnutrisi Pada IDNT

Penulisan diagnosis gizi yang baik adalah: • Masuk ke dalam domain klinis di Nutrition Diagnostic Terminology
• Malnutrition Disorders NC-4
- Jelas dan singkat
• Malnutrition (undernutrition) NC-4.1
- Bersifat spesifik
• Starvation related malnutrition NC-4.1.1
- Terbatas pada satu masalah • Chronic disease or condition related malnutrition NC-4.1.2
- Akurat dan tepat pada 1etiologi • Acute disease or injury related malnutrition NC-4.1.3
- Berdasarkan tanda dan gejala dari hasil asesmen • Non illness related pediatric malnutrition NC-4.1.4
Eatright, 2019 • Illness related pediatric malnutrition NC-4.1.5
Eatright, 2019
39 40
ICD-10 Second
Edition, 2005
Diagnosis Malnutrisi Pada IDNT Diagnosis Malnutrisi Pada ICD-10

Kode Malnutrisi Keterangan
E40 Kwasiorkor Malnutrisi berat disertai edema dengan dispigmentasi kulit dan
rambut
E41 Marasmus Malnutrisi berat marasmus
E42 Marasmik Malnutrisi energi-protein berat dengan tanda klinis marasmus dan
kwasiorkor kwasiorkor
E43 Malnutrisi energi- Wasting pada anak atau dewasa
protein berat tidak Kenaikan BB yang kurang menyebabkan BB/PB atau BB/TB <-
spesifik 3SD
Edema starvasi
E44.0 Malnutrisi energi- Wasting pada anak atau dewasa
protein tingkat Kenaikan BB yang kurang menyebabkan BB/PB atau BB/TB -
sedang 3SD<Z<-2SD
41 42
7
9/16/2019
ICD-10 Second
Edition, 2005
Diagnosis Malnutrisi Pada ICD-10 Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Kode Malnutrisi Keterangan Indikator Malnutrisi Pada Pediatrik
E44.1 Malnutrisi energi-protein Wasting pada anak atau dewasa
tingkat sedang Kenaikan BB yang kurang menyebabkan BB/PB • Velositas kenaikan berat badan
atau BB/TB -2SD<Z<-1SD
• Adekuasi asupan makanan/zat gizi dan utilisasi
E45 Retardasi perkembangan Nutritional short stature
karena malnutrisi energi- Nutritional stunting • Lingkar lengan atas (6-59 bulan)
protein Retardasi fisik karena malnutrisi
• Kekuatan genggam (handgrip strength) usia +6 tahun
E46 Malnutrisi energi-protein tidak Malnutrisi NOS
spesifik Ketidakseimbangan energi-protein • Tanner Stage
E50 Defisiensi Vitamin A E50.0-E50.9 • Bisa digunakan sebagai marker gizi (usia <5tahun)
IMT ≤19 pada dewasa
Z68.1
• Sebaiknya dideteksi sebelum usia remaja
R64 Kaheksia Wasting syndrome AND/ASPEN, 2015
43 44
Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Tanner Stage Indikator Malnutrisi Pada Pediatrik dengan 1 Indikator
Indikator (Z score) Ringan Sedang Berat
BB/PB atau BB/TB -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD
IMT/U -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD
PB/U atau TB/U NA NA -3SD
LiLA/U -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD
AND/ASPEN, 2015
45 46

Indikator Malnutrisi Pada Pediatrik dengan 2 Indikator Pemeriksaan fisik dan tanda klinis:
Indikator Ringan Sedang Berat - Kulit, rambut dan kuku, kepala dan leher, mata, hidung,
Velositas kenaikan BB <75% standar <50% standar <25% standar bibir dan lidah, gusi dan geligi
(usia <2tahun)
Penurunan BB/minggu 5% BB 7.5% BB 10% BB - Sistem kardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal,
(usia 2-20tahun)
neurologis dan maturasi seksual
Penurunan BB/PB atau Penurunan 1SD Penurunan 2SD Penurunan 3SD
BB/TB
Asupan energi/protein 51-75% estimasi 26-50% estimasi ≤25% estimasi
tidak adekuat kebutuhan kebutuhan kebutuhan
AND/ASPEN, 2015 ADA, 2009
47 48
8
9/16/2019

Tanda Klinis Tanda Vital Marasmik
Rambut Kurus (tulang terbungkus kulit)
Mata Tekanan darah Iga gambang
Mulut Suhu tubuh Kehilangan massa lemak
Kulit Frekuensi nadi Atrofi massa otot
Massa otot Frekuensi napas Wajah tampak seperti orang tua
Massa lemak Rewel
Edema/asites Rambut mudah dicabut
ADA, 2009
Diare kronik
49 50

Kwasiorkor Alat atau tool penentuan malnutrisi pada anak
Kurus (pada lengan dan kaki) 1. Pada pasien neonatus
Perut membesar (asites - Clinical Assessment of Nutrition Score (CAN Score)
/hepatomegali) 2. Pada pasien anak
Edema perifer - Subjective Global Nutrition Assessment (SGNA)
Penurunan massa otot - Asesmen Gizi Global Anak Subyektif (AGGAS)
Wajah tampak bulat ‘moonface’
Apatis
Rambut kemerahan Nofi LS et al, 2019
51 52
Penentuan Malnutrisi Pada Neonatus Penentuan Malnutrisi Pada Neonatus

CAN Score CAN Score
• Mengidentifikasi fetal malnutrisi
• Melalui pemeriksaan 9 tanda klinis; rambut, pipi,
leher dan dagu, lengan, paha, punggung,
bokong, dada abdomen
• Skor tiap tanda klinis 1-4
• Total skor ≥25 non fetal malnutrisi
• Total skor <25 fetal malnutrisi
Mehta S et al, 1998 Mehta S et al, 1998
53 54
9
9/16/2019

SGNA SGNA Secker DJ & Jeejeebhoy KN, 2012
• Penilaian terkait medis; antropometri (TB, BB dan perubahan

BB), adekuasi asupan, toleransi saluran cerna, kemampuan
fungsional, stress metabolik
• Penilaian terkait pemeriksaan fisik; kehilangan lemak
subkutan, massa otot dan adanya edema
• Total 18 pertanyaan
• Penilaian akhir; normal, malnutrisi sedang, malnutrisi berat
Secker DJ & Jeejeebhoy KN, 2012
55 56

AGGAS metode reskoring AGGAS metode reskoring
• Dimodifikasi dan digunakan oleh dietisien anak RSCM sejak • Penilaian akhir dan kategori malnutrisi;
tahun 2014
• normal skor 0-7
• Menggunakan sistem skoring, pertanyaan dengan penilaian
normal diberi skor 0, malnutrisi sedang skor 1 dan malnutrisi • malnutrisi ringan skor 8-14
berat skor 2 • sedang skor 15-21
• Penilaian akhir dengan menjumlahkan total skor yang • sedang-berat skor 22-28
didapat dari 18 pertanyaan tersebut
• berat skor 29-36
Nofi LS 2016, Nofi LS et al 2018 Nofi LS, 2018
57 58
Penentuan Malnutrisi Pada Anak Diagnosis Gizi

AGGAS metode reskoring Nofi LS et al, 2018 Contoh penulisan diagnosis gizi yang baik adalah:
Problem : Malnutrisi sedang (AND/ASPEN, 2015)
Etiologi : asupan energi tidak adekuat kronis
Tanda/gejala : - data asupan: estimasi asupan energi 6 bulan
terakhir 55% kebutuhan
- data antropometri: penurunan BB 15% dan
LiLA/U 3SD<Z<-2SD
- data pemeriksaan fisik: wasting massa otot
59 60
10
9/16/2019
Diagnosis Gizi Penutup

1. Diagnosis gizi merupakan salah satu kegiatan atau langkah dalam
Contoh penulisan diagnosis gizi yang baik adalah: proses asuhan gizi terstandar
Malnutrisi sedang berkaitan dengan asupan energi tidak adekuat 2. Diagnosis gizi memiliki 3 domain dan terminology dengan format PES
kronis ditandai oleh estimasi asupan energi 6 bulan terakhir 55% 3. Malnutrisi masuk ke dalam domain klinis
kebutuhan, penurunan BB 15%, LiLA/U -3SD<Z<-2SD dan wasting
4. Penentuan malnutrisi pada anak menggunakan indikator-indikator
massa otot
5. CAN score dan SGNA adalah alat pengkajian malnutrisi pada anak
yang tervalidasi
6. AGGAS metoda reskoring adalah modifikasi dari SGNA
7. Penulisan diagnosis gizi mengikuti kaidah yang baik dan tepat
61 62
Intervensi Gizi Pada Malnutrisi Anak

Pendahuluan
Intervensi Gizi Pada IDNT
Intervensi Gizi Pada Malnutrisi Anak Intervensi Gizi Anak
Penentuan Kebutuhan Gizi Anak
BAGIAN 3 Penutup
63 64
Pendahuluan Pendahuluan
Proses Asuhan Gizi Langkah-langkah PAGT:

Terstandar adalah – Asesmen
sebuah pendekatan – Diagnosis
sistematis dalam
– Intervensi
memberikan asuhan
gizi yang berkualitas – Monitoring dan Evaluasi
Eatright, 2019
65 66
11
9/16/2019
Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Tujuan intervensi gizi adalah
Intervensi gizi adalah kegiatan menyelesaikan atau
terencana untuk merubah prilaku, memperbaiki diagnosa atau
faktor risiko, kondisi lingkungan yang
masalah gizi melalui
berhubungan dengan status kesehatan
dengan menyelesaikan akar penyebab perencanaan dan implementasi
atau etiologi dari masalah gizi
(Eatright, 2019).
Eatright, 2019
67 68

Perencanaan meliputi: Perencanaan meliputi:
• Prioritas intervensi berdasarkan urgensi, dampak dan sumber • Memilih strategi intervensi spesifik dan fokus pada etiologi
daya yang ada sesuai evidence based atau referensi mutakhir
• Berkolaborasi bersama klien menentukan tujuan-tujuan • Menentukan waktu dan frekuensi asuhan, termasuk
intervensi untuk setiap diagnosis gizi intensitas, durasidan tindak lanjut
• Menentukan preskripsi diet sesuai kebutuhan energi dan zat
gizi klien berdasarkan standar referensi, pedoman diet dan
kondisi kesehatan serta diagnosis gizi
69 70

Implementasi meliputi:
Terdiri dari 5 domain; terapi diet,
• Berkolaborasi Bersama klien dalam merencanakan asuhan
edukasi, konseling, koordinasi
• Mengkomunikasikan rencana asuhan gizi asuhan, intervensi populasi
• Memodifikasi rencana asuhan sesuai kebutuhan dan bila
diperlukan
• Melakukan tindak lanjut dan memverifikasi bahwa rencana
asuhan telah diimplementasikan
• Memperbaiki strategi intervensi berdasarkan perubahan
kondisi atau respons Eatright, 2019 Eatright, 2019
71 72
12
9/16/2019

Terapi Gizi Edukasi Gizi
Dibuat dan direncakanan secara khusus Sebuah proses formal menginstruksikan atau
sesuai kebutuhan meliputi jenis, jadwal, melatih klien meningkatkan pengetahuan
jumlah dan cara pemberian terapi diet dan kemampuannya dalam rangka
membantu klien mengatur atau memodifikasi
makanan atau pola makannya serta aktifitas
fisik dan prilaku dalam mencapai dan
mempertahankan kesehatan secara sukarela
73 74

Konseling Gizi Koordinasi asuhan
Sebuah proses suportif dengan karakteristik Melakukan konsultasi dan koordinasi
hubungan kolaboratif antara konselor dan klien asuhan gizi dengan tenaga kesehatan
dalam membentuk prioritas, mencapai tujuan lain yang dibutuhkan oleh klien dalam
dan merencanakan tindakan berdasarkan membantu mengatasi masalah yang
tanggung jawab klien sendiri dalam mengatur berkaitan dengan gizi
kondisi terhadap penyakit tertentu dan atau
meningkatkan status kesehatannya
75 76
Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada Anak

Intervensi populasi Terapi diet: Pemberian makanan 0-12 bulan
Usia Makanan yang dianjurkan Frekuensi makan sehari
Mendesain intervensi dalam 0-6 bulan ASI ekslusif Susu/ASI 6-12x
6-8 bulan ASI dan MP-ASI Susu 4-6x
memperbaiki gizi dalam Makanan Lumat Bubur susu 3-4x
Buah/selingan 2x
masyarakat 9-10 bulan ASI dan MP-ASI Susu 4x
Makanan Lembik Nasi tim saring 3x
Buah/selingan 2x
10-12 bulan ASI dan MP-ASI Susu 4x
Makanan Lunak Bubur+lauk+sayur 3x
Buah/selingan 2x
Di atas 12 bulan ASI dan MP-ASI Susu 2x
Makanan Biasa Nasi+lauk+sayur 3x
Eatright, 2019 Buah/selingan 2x
77 78
13
9/16/2019
Penentuan Kebutuhan Gizi Anak Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Terapi diet: Penentuan Kebutuhan Energi dan Protein
1. Kebutuhan Energi dan Protein pada anak Umur Kebutuhan Energi* (Kcal) Kebutuhan
(tahun) Laki-laki Perempuan Protein* (g)
dengan status gizi kurang
0-1 110-120 2.5
2. Kebutuhan Energi dan Protein pada anak 1-3 100 2.0
dengan status gizi buruk (malnutrisi berat) 4-6 90 1.8
6-9 80-90 60-80 1.5
10-14 50-70 40-55 1-1.5
*Berdasarkan RDA (Recommended *Berdasarkan RDA (Recommended
Dietary Allowance) 14-18 40-50 40 Dietary Allowance)
79 80
Kebutuhan Pada Gizi Kurang Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Penentuan Kebutuhan Energi Penentuan Kebutuhan Protein
1. Tentukan Height of Age/HA berdasarkan tinggi badan aktual
1. Tentukan Height of Age/HA berdasarkan tinggi badan aktual
2. Tentukan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan aktual
2. Tentukan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan aktual
3. Tentukan protein sesuai kelompok umur berdasarkan HA
3. Tentukan energi sesuai kelompok umur berdasarkan HA
4. Hitung kebutuhan protein dengan mengalikan berat badan ideal
4. Tentukan kebutuhan energi dengan mengalikan berat badan dan protein sesuai HA
ideal dan energi sesuai HA
5. Hitung prosentase total energi, apakah diantara 10-15% TE. Bila
tidak, hitung kebutuhan protein sesuai 10-15% TE.
81 82

Contoh soal: Jawaban soal: HA 5 tahun BB ideal 18kg
Hitung kebutuhan energi dan protein pada seorang anak anak Umur Kebutuhan Energi* (Kcal) Kebutuhan Kebutuhan energi:
(tahun) Laki-laki Perempuan Protein* (g) 90Kcal x18 kg = 1620Kcal
laki-laki berumur 6 tahun dengan BB 15 kg dan PB 110 cm HA
5 tahun BB ideal 18kg 0-1 110-120 2.5
Kebutuhan 1700Kcal
1-3 100 2.0
4-6 90 1.8
6-9 80-90 60-80 1.5
10-14 50-70 40-55 1-1.5
14-18 40-50 40
83 84
14
9/16/2019

Jawaban soal: HA 5 tahun BB ideal 18kg Jawaban soal: HA 5 tahun BB ideal 18kg
Kebutuhan protein:
Umur Kebutuhan Energi* (Kcal) Kebutuhan Diberikan diet 1700Kcal protein 2.8g/kgBB
1.8g x 18kg =32.4g
(tahun) Laki-laki Perempuan Protein* (g)
32.4g x 4Kcal = 129.6Kcal Bentuk makanan biasa:
0-1 110-120 2.5
1-3 100 2.0 Prosentase TE protein 3x makan
4-6 90 1.8 129.6 : 1700 = 8% 2x selingan
6-9 80-90 60-80 1.5
Kebutuhan protein: 2x200ml susu
10-14 50-70 40-55 1-1.5 10% TE = 42.5g
14-18 40-50 40 42.5g : 15kg = 2.8g/kgBB
85 86
Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

F A S E
Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat
ZAT GIZI STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Energy
(hari ke 1-7)
80 – 100 kkal/kgBB/hr
(hari ke 8 – 14)
(minggu ke 2 – 6)
Penentuan Kebutuhan Energi
Protein 1 – 1,5 gram/kgBB/hr 2 – 3 gram/kgBB/hr 3 – 4 gram/kgBB/hr
130 ml/kgBB/hr atau 100 ml/kgBB/hr bila ada edema
1. Tentukan berat badan aktual
Cairan 150 ml/kgBB/hr 150 – 200 ml/kgBB/hr
berat
Fe
Tablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg + 0,25 mg
-
-
-
-
Beri tiap hari selama 4 minggu untuk
balita umur 6 bulan sampai 5 tahun :
2. Tentukan apakah berat badan aktual termasuk edema atau
as Folat) Dosis lihat Buku I hal. 15
Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml) 1-3 mg elemental
tidak
Vitamin A ½ kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (warna Biru)
Bayi umur < 6 bln 1 kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (warna Biru)
Bayi umur 6 – 11 bln
Balita umur 12 – 60 bln
1 kapsul Vitamin A dosis 200.000 SI (warna Merah)
3. Tentukan kondisi atau fase (stabilisasi, transisi, rehabilitasi atau
Vitamin lain
Vitamin C tindak lanjut)
Vitamin B kompleks
Asam Folat
5 mg/hr pd hari pertamam, selanjutnya 1 mg/hr
Mineral lain
4. Tentukan kebutuhan energi dengan mengalikan berat badan
Zinc Diberikan dlm bentuk larutan elektrolit/mineral, pemberiannya dicampurkan kedalam resomal, F 75, F-100 dan F-135
Kalium
Natrium
(dosis pemberiannya lihat cara membuat cairan Resomal dan larutan Elektrolit, Buku II hal 14) aktual dengan kebutuhan sesuai kondisi
Magnesium
Cuprum
87 88
Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

Penentuan Kebutuhan Protein Contoh soal:
1. Tentukan berat badan aktual Hitung kebutuhan energi dan protein pada seorang anak anak
laki-laki berumur 6 tahun dengan BB 12 kg dan PB 110 cm HA
2. Tentukan apakah berat badan aktual termasuk edema atau
5 tahun BB ideal 18kg, pada fase transisi tanpa edema
tidak
3. Tentukan kondisi atau fase (stabilisasi, transisi, rehabilitasi atau
tindak lanjut)
4. Tentukan kebutuhan protein dengan mengalikan berat badan
aktual dengan kebutuhan sesuai kondisi
89 90
15
9/16/2019
Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

Contoh soal: Jawaban soal:
BB aktual 12kg tanpa edema Fase Transisi
Fase transisi: - kebutuhan cairan 150ml/kgBB Kebutuhan cairan = 150ml x 12kg = 1800ml
- kebutuhan energi 100-150Kcal/kgBB Kebutuhan energi = 150Kcal x 12kg = 1800Kcal
- kebutuhan protein 2-3g/kgBB Kebutuhan protein = 3g x 12kg = 36g
Diberikan diet F100 8 x 225ml per oral
Dengan jadwal pemberian pukul 06, 09, 12, 15, 18, 21, 24, 03
91 92
Penutup Daftar Pustaka

1. Intervensi gizi merupakan salah satu kegiatan atau langkah dalam ADA 2009. Pocket Guide Book, Pediatric Nutritional Assessment.
AND, 2013. Nutritional Assessment, International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference Manual.
proses asuhan gizi terstandar Standardized Language for the Nutrition Care Process Fourth Edition
AND/ASPEN, 2015. Identification and Documentation of Adult & Pediatric Malnutrition: The Academy / ASPEN
2. Diagnosis gizi memiliki 5 domain Collaboration
Cape Town Metropole PIG, 2009. Antrhopometry Guideline Paediatrics, retrieved on15 August 2019 from
http://www.adsa.org.za/Portals/14/Documents/Clinical20Guideline20Anthropometry.pdf
3. Kebutuhan gizi anak anak dengan gizi kurang dan malnutrisi berat
Eatright, 2019. The Nutrition Care Process (NCPT), retrieved on 2 August 2019 from https://www.ncpro.org/nutrition-
care-process
berbeda
Frisancho AR & Tracer DP, 1987. Standards of Arm Muscle by Stature for the Assessment of Nutritional Status of
Children. American Journal Of Physical Anthropology. DOI:10.1002/ajpa.1330730408
4. Kebutuhan gizi anak dengan gizi kurang sesuai RDA
ICD-10, 2005. Endocrine, Nutritional and Metabolic Diseases. ICD-10 Second Edition
5. Kebutuhan gizi anak dengan malnutrisi berat sesuai fase Leonberg BL, 2008. ADA Pocket Guide to Pediatric Nutrition Assessment, Chapter 3: Anthropometric Measurements’
93 94
Daftar Pustaka
Nofi LS, 2016. Malnutrition Risk, Malnutrition Prevalence and Nutritional Therapy of Hospitalized Children in Tertiary
Level Hospital in Indonesia. Spanish Journal of Human Nutrition and Dietetics vol. 20 (Suppl 1, P-056) pp. 421-475
Nofi LS, & Widiarsanti E, 2018. Determining Fetal Malnutrition by Combination of Anthropometric and Clinical
Assessment in Indonesia Tertiary Level Perinatology. ACD Proceeding.
Nofi LS et al, 2018. Re-scoring Method of Subjective Global Nutrition Assessment (SGNA) Determining Pediatric
Malnutrition Classification In Indonesia’s Tertiary Level Hospital. Proceeding APPSPGHAN.
Pulungan AB et al, 2018. Indonesian National Synthetic Growth Charts, Acta Scientific Paediatrics Volume 1 Issue 1 pp.
20-34
Secker DJ & Jeejeebhoy KN, 2012. How to Perform Subjective Global Nutritional Assessment in Children, The
Academy of Nutrition and Dietetics Volume 112 Number 3 pp. 424-436
VDH, 2019. Health Screening Recommendation for Children & Adolescent, The Tanner Stage, retireved on 17 August
2019 from https://www.medschool.lsuhsc.edu/medical_education/undergraduate/spm/SPM_100/documents/-
tannerstagescard.pdf
WVUHealthcare, 2015. Coding for Malnutrition-A Success Story
95 96
16

Asuhan Gizi Pada Malnutrisi Anak - LoraSN2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Asuhan Gizi Pada Malnutrisi Anak - LoraSN2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

9/16/2019

Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD

Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA

Boys Girls Cape Town Metropole PIG, 2009

Cape Town Metropole PIG, 2009

Lingkar Lengan Atas Pada Anak

Lingkar Lengan Atas Pada Anak

Diagnosis Gizi Pada Malnutrisi Anak

Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA

Diagnosis Gizi Pada IDNT Diagnosis Gizi Pada IDNT

Diagnosis Gizi Pada IDNT Diagnosis Malnutrisi Pada IDNT

Diagnosis Malnutrisi Pada IDNT Diagnosis Malnutrisi Pada ICD-10

Diagnosis Malnutrisi Pada ICD-10 Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

BB/PB atau BB/TB -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD

IMT/U -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD

PB/U atau TB/U NA NA -3SD

LiLA/U -2SD<Z<-1SD -3SD<Z<-2SD <-3SD

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Penentuan Malnutrisi Pada Neonatus Penentuan Malnutrisi Pada Neonatus

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

• Penilaian terkait medis; antropometri (TB, BB dan perubahan

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Penentuan Malnutrisi Pada Anak

Penentuan Malnutrisi Pada Anak Diagnosis Gizi

Diagnosis Gizi Penutup

Intervensi Gizi Pada Malnutrisi Anak

Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA

Proses Asuhan Gizi Langkah-langkah PAGT:

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada IDNT

Intervensi Gizi Pada IDNT Intervensi Gizi Pada Anak

Penentuan Kebutuhan Gizi Anak Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Kebutuhan Pada Gizi Kurang Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Kebutuhan Pada Gizi Kurang Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Kebutuhan Pada Gizi Kurang Kebutuhan Pada Gizi Kurang

Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat Kebutuhan Pada Malnutrisi Berat

Penutup Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai