Anda di halaman 1dari 30

BENTUK DUKUNGAN NUTRISI

UNTUK PASIEN
DI RUMAH SAKIT

Amalia Purwandari, S.ST, M.Gz, RD


Jalur pemberian Nutrisi :

 Oral
 Enteral
 Parenteral
Jalur Pemberian Nutrisi :
Is the gastrointestinal tract functioning?

Yes No
Will patient eat? Total parenteral nutrition
Peripheral/Central

Yes No Not enough

Diet + Tube Diet +


Suplements feedings Tube feedings

Adequate energy for nutritional repletion


Oral Nutrisi :
• Diindikasikan jika saluran cerna baik
( bising usus normal ).

• Dapat diberikan berupa:


* makanan lumat
* makanan Lunak
* makanan biasa
Makanan Cair/lumat
• Yaitu makanan semi padat yg mempunyai tekstur
lebih halus dari makanan lunak, shg mudah ditelan.
• Merupakan perpindahan dari diet enteral ke makanan
lunak.
• Contoh : cair TKTP, cair gurih, Tim Saring.
Makanan Lunak :
• Makanan yg memiliki tekstur yang mudah dikunyah,
ditelan dan dicerna dibandingkan makanan biasa.
• Mengandung cukup zat-zat gizi.
• Merupakan perpindahan dari makanan lumat ke
makanan biasa
• Contoh : Bubur TKTP, Nasi tim TKTP
Makanan Biasa
• Sama dengan makanan sehari-hari yg beraneka
ragam, bervariasi bentuk, tekstur dan aroma.
• Susunan makanan mengacu ke pola menu
seimbang dan AKG
• Contoh makanan biasa : Nasi TKTP, Nasi TKTP
II.
Contoh bentuk makanan :

Makanan lumat

Makanan
biasa
Enteral Nutrisi :
• Diberikan melalui pipa/ diminum

• Diberikan pada px yg tidak bisa makan peroral,


dan tidak sadar

• Formula yang diberikan berupa :


* Formula Rumah Sakit
* Formula Komersial
Beberapa contoh Formula Rumah Sakit :
Penyajian rata-rata : 6 x 250 cc dengan nilai gizi perhari :

Nilai Gizi/hari
No Formula Energi Protein Lemak Karbohidrat Na K
( kkal ) (gram) (gram) (gram) ( mg) ( mg )

1 Sonde tim 1551 78,2 56,5 185 1089 2255


2 Sonde Rendah 1030 61,9 18,5 154 801 2067
Lemak
3 Sonde Rendah 1406 35,6 65,5 171 62 40
Protein
4 Sonde DM B1 1346 75,5 46,5 164,2 912 2398

5 Sonde tanpa 1426 49 61 163 237 267


susu sapi
Formula blenderized

Sonde TETP Sonde tim


FORMULA KOMERSIAL
Dibuat dari bahan yang siap dicairkan & langsung diberikan
pada pasien.
Contoh Formula Komersial :
Nilai gizi / 100 cc
Energi Protein Lemak KH Na K
No Nama produk (kal) (gr) (gr) (gr) ( mg ) ( mg )

1 Pan enteral 102 3,06 5,14 10,9 45 112


2 Proten 101 4,8 2,7 13,3 1,2 177
3 Peptisol 100 5,6 1,15 16,7 52,5 52,5
4 Peptament 102 4,1 4,1 12,7 79,6 127
5 Ensure 100 3,5 3,5 13,6 79 147
6 Nutren Fibre 102 4,07 4,07 12,76 88,78 128,8
7 Diabetasol 101 3,6 2,64 15,36 43,9 96
8 Nephrisol 102 0,9 1,55 21,25 26,6 -
Contoh Formula enteral komersial :
KOMPONEN ZAT GIZI PADA NUTRISI ENTERAL

1. KARBOHIDRAT :
- Sumber energi utama pada hampir seluruh
nutrisi enteral
- Bentuk KH berpengaruh thd :
> Osmolaritas
> tingkat kemanisan
> daya cerna
2. Protein
- Bentuk bervariasi (intact proteinasam amino)
3. Lemak : LCT, MCT
4. Air
5. Serat
PENGGOLONGAN NUTRISI ENTERAL :

1.Berdasarkan kelengkapan zat gizi :


a. Lengkap (complete)
b. Modular
c. Kombinasi

2.Berdasar jenis protein


a. Polimerik
b. Semi elemental
c. Elemental
PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL MELALUI PIPA

Cara pemasangan pipa :


1.Tidak melalui operasi
- Nasogastric (NGT)
- Nasoduodenal
- Nasojejunal

2. Melalui operasi
- Gastrotomy
- Jejunostomy
CARA PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL :
1. Intermittent
Nutrisi enteral dalam botol/kantong yang
Secara drip gravitasi sebanyak 250-500 ml,
Dalam waktu ½ - 2 jam frekuensi 3-4 x sehari
2. Bolus
Nutrisi enteral diberikan sebanyak 250-500 ml
dari tabung suntikan dalam waktu 5-10 menit
Dengan frekuensi 3-8 x sehari
3. Siklik
Nutrisi enteral diberikan secara total dalam
jangka waktu 8-16 jam
4. Kontinyu
Nutrisi enteral diberikan dalam waktu 24 jam
Melalui drip secara terus menerus
MEKANISME PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL :
tidak Lambung & usus ya Kebutuhan nutrisi tidak
TPN
masih berfungsi secara Oral terpenuhi
ya
Dapat dipenuhi secara Asupan nutrisi
Hitung kebutuhan energi <40%kebutuhan
oral
Asupan nutrisi >40%
kebutuhan

Suplemen enteral lewat oral Melalui


Pengkajian ulang dan pipa
monitoring Hitung kebutuhan nutrisi untuk
suplemen
tidak
Evaluasi asupan
Ganti
Kebutuhan oral terpenuhi tidak suplemen
& evaluasi

Kebutuhan
terpenuhi

ya
Komplikasi yang terjadi pada pemberian
nutrisi enteral :
1. Mekanik :
- posisi pipa kurang tepat
- penyumbatan pipa
- retensi lambung, aspirasi paru
- iritasi nasofaring, erosi mukosa
2. Gastro intestirial
- Nausea, muntah,distensi
- Konstipasi
- Diare
3. Metabolik
- Overhidrasi
- Peningkatan respiratory quotient
.
NUTRISI PARENTERAL :
Nutrisi parenteral :
• Pemberian Nutrisi melalui pembuluh darah vena
• Diindikasikan bila asupan enteral tidak dapat
dipenuhi dengan baik
• Dilakukan dengan tujuan untuk beralih ke nutrisi
enteral secepat mungkin
• Kebutuhan sehari diberikan lewat infus secara
kontinyu dalam 24 jam
Keuntungan dan kerugian Nutrisi Parenteral
Keuntungan :
 TPN : digunakan apabila nutrisi enteral merupakan
kontraindikasi
 PPN : sebagai suplemen jika kebutuhan melalui
nutrisi enteral tidak adekuat
Kerugian :
 Atropi jaringan limfoid sistem digestif
 Meningkatkan frekuensi infeksi
 Memicu translokasi bakteri ,sepsis, gagal organ
.
Indikasi Nutrisi Parenteral :
• Fungsi saluran cerna terganggu ( tidak mampu
mencerna atau menyerap makanan)
• Suplemen terhadap makanan enteral ( asupan
enteral tidak dapat dipenuhi dengan baik )
Kondisi yg membutuhkan Nutrisi Parenteral :
• Ileus obstruksi
• peritonitis
• syndrom malabsorsbsi berat
• diare berat.
.

Komplikasi pemberian nutrisi parenteral :


• Komplikasi teknis →berkaitan dengan
pemasangan kateter ( emboli udara)
• Komplikasi infeksi → demam, flebitis
• Komplikasi metabolik → gangguan
keseimbangan glukosa, elektrolit
Jalur Nutrisi Parenteral :
NPE : vena sentral, vena perifer
Kelebihan vena sentral dibanding perifer :
 Jumlah protein/energi yg tinggi dapat diberikan
dalam volume cairan yang lebih kecil
 Formula modifikasi lebih mudah diberikan
 Mencegah terjadinya phlebitis
Kekurangan nutrisi vena sentral :
 Tehnik sulit
 Resiko infeksi
.
Fokus perhatian dalan pemberian nutrisi
parenteral :
• jumlah kebutuhan cairan
•Kebutuhan energi , protein ,lemak.
•Elektrolit ( Na, K )
•Osmolaritas
Komposisi Formula Nutrisi Parenteral :
• Karbohidrat
Sebagian besar dalam bentuk dekstrosa
• Lemak
Preparat yang sering dipakai : konsentrasi 10%
(1kal/ml) dan 20% (2kal/ml)
• Protein/Asam Amino
Larutan standart AA mengandung 20 -25%
BCAA
.
CONTOH JENIS LARUTAN PARENTERAL :
• Karbohidrat : Dextrose, Martos
• Asam amino : AMIPAREN, Kalbamin,
Pan Amin G, Clinimix , Aminofluid
• Lemak : Invelip 10%, 20%
• Elektrolit : Asering, RL
• Elektrolit & KH : KaEn Mg 3

Anda mungkin juga menyukai