Disusun Oleh
HALAMAN JUDUL
Telah Disetujui
Mengetahui,
Kepala Desa Kalimeang Supervisor
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya maka kami bisa menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi Masyarakat
(PIGM) di Desa Kalimeang Kecamatan Karang Sembung ini dengan baik.
Penulisan laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan praktik kerja lapangan di Desa Kalimeang Kecamatan Karang
Sembung. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi
Masyarakat (PIGM) di Desa Kalimeang Kecamatan Karang Sembung dapat
terwujud berkat bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :
1. Ibu Alina Hizni, SKM, MPH selaku Ketua Program Studi D III Gizi Cirebon.
2. Ibu Hatikah AMD, Keb selaku kepala desa Kalimeang
3. Bapak Sholichin, SP, MT. selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan semangatnya dalam penyusunan laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Laporan PKL ini masih memiliki banyak kekurangan, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga
laporan PKL PIGM di Desa Kalimeang Kecamatan Karang Sembung ini dapat
memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk melakukan hal yang lebih baik
lagi dan semoga dapat bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
1. Tujuan Umum............................................................................................2
2. Tujuan Khusus...........................................................................................3
BAB II HASIL KEGIATAN..................................................................................4
A. Forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)............................................4
B. Penyuluhan Gizi Kelompok Masyarakat......................................................5
1. Penyuluhan Pada Ibu Hamil......................................................................5
2. Penyuluhan Pada Ibu Balita......................................................................7
3. Penyuluhan Anak Usia Sekolah................................................................8
4. Penyuluhan Pada Lansia..........................................................................11
C. Pelatihan Kader Posyandu..........................................................................13
D. Asuhan Gizi Kurang/Gizi Buruk.................................................................15
E. Kegiatan Partisipasi Masyarakat dalam Bidang Gizi..................................16
F. Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)....................................17
1. Rumah Gizi..............................................................................................17
2. Demo Masak TKTP Ibu Hamil dan Ibu Balita........................................19
G. Penerapan Teknologi Tepat Guna...............................................................21
H. Kegiatan Lain..............................................................................................22
iv
1. Pengolahan Limbah Anorganik...............................................................22
2. Lomba Menu Makanan Beragam............................................................23
3. Lomba Kreasi dan Pembuatan Siklus PMT............................................24
4. Mading Gizi.............................................................................................25
BAB III KESIMPULAN......................................................................................27
A. Kesimpulan.................................................................................................27
B. Saran............................................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................28
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi DIII Gizi Tahun 2011 (SK
DIII Gizi. Kompetensi tersebut terbagi dalam tiga bidang kompetensi yaitu
makanan institusi.
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
1
menganalisis data serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan
gizi puskesmas.
dalam skala mikro di masyarakat. PKL PIGM ini adalah kurikulum inti
merupakan sebagian dari capaian utama peran lulusan Program Studi DIII
penelitian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
agar memperoleh hasil yang efisien dan optimal untuk dapat mencapai
2
kompetensi sebagai Ahli Madya Gizi, sekaligus sebagai profesi Teknisi
2. Tujuan Khusus
kesehatan
dan gizi
masyarakat
3
BAB II
HASIL KEGIATAN
4
Tahapan/Proses Persiapan :
A. Mengurus perijinan ke Kepala Desa mengenai
waktu pelaksanaan, tempat, serta peralatan yang
dibutuhkan
B. Mempersiapkan undangan dan menyebarkan ke
setiap peserta MMD
C. Mempersiapkan daftar hadir, snack, serta
perlengkapan MMD
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
2. Sambutan Dosen Pembimbing
3. Sambutan Kepala Desa Kalimeang
4. Pemaparan hasil pengambilan data dasar (PDD) dan
rencana program intervensi gizi masyarakat (PIGM)
5. Diskusi dan Kesepakatan
6. Penyampaian kesimpulan
7. Penutup
Evaluasi :
Kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapat
respon dari peserta MMD, sebagian besar peserta yang
diundang dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam
musyawarah serta menyetujui semua kegiatan program
intervensi yang telah dipaparkan
Hasil/Pencapaian Perserta MMD yang hadir sebanyak 41 orang
sementara target yang telah ditentukan yaitu 90% dari
30 orang yaitu 27 orang. Hal ini menandakan bahwa
jumlah peserta yang datang sudah mencapai target. Dari
hasil pemaparan rencana kegiatan intervensi
masyarakat, hasilnya telah 100% disetujui oleh
masyarakat.
5
Waktu Jumat, 20 April 2018 pukul 10.00 s/d 11.00
Alat/bahan/media Leaflet, lembar balik, games edukasi dan video IMD
Biaya Konsumsi : Rp 50.000,-
Pelaksana Ibnu Farchan
Oethika Rilkiyanti
Rina Fitriani
Siti Rais Pertiwi
Wida Triani
Tahapan/Proses 1. Persiapan
- Mengurus perijinan tempat pelaksanaan
penyuluhan
- Menyiapkan leaflet, lembar balik, games edukasi
dan video mengenai pentingnya Inisiasi Menyusui
Dini (IMD).
2. Pelaksanaan
- Pembukaan
- Perkenalan
- Menjelaskan maksud dan tujuan
- Penyampaian materi
- Sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan
- Melakukan games edukasi
- Pengumuman pemenang games edukasi
3. Evaluasi
- Pelaksanaan penyuluhan berjalan lancar dan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan
Hasil/Pencapaian Jumlah peserta yang hadir adalah 20 ibu hamil, jumlah
tersebut sudah memenuhi target yang telah ditetapkan. Ibu
hamil di Desa Kalimeang terlihat sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan penyuluhan. Ketika pemateri
menjelaskan materi mengenai pentingnya Insiasi Menyusui
Dini (IMD) dan memutarkan video IMD kepada peserta
penyuluhan, peserta terlihat memperhatikan dengan baik,
dan ada beberapa peserta yang bertanya kepada penyuluh.
Kemudian pada saat pelaksanaan games edukasi peserta
dibagi menjadi 4 kelompok yang dalam 1 kelompoknya
yaitu terdapat 5 ibu hamil, peserta sangat antusias dalam
mengikutinya. Pada saat peserta ditanya tentang materi
yang sudah disampaikan oleh penyuluh, peserta dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh. Hal
ini menunjukan bahwa peserta mendengarkan dan
memperhatikan dengan baik materi yang disampaikan oleh
penyuluh.
6
2. Penyuluhan Pada Ibu Balita
7
- Menjelaskan - Mendengarkan dan 20
materi memperhatikan Menit
Menjelaskan dengan baik
mengenai - Seorang ibu
pengertian sayur bertanya mengenai
dan buah. pemilihan sayur
Menjelaskan dan buah.
fungsi sayur dan
buah
Menjelaskan
mengenai
manfaat
kandungan gizi
vitamin pada
sayur dan buah
- Menjelaskan
mengenai dampak
kurang konsumsi
sayur dan buah.
- Memberikan
kesimpulan
materi
penyuluhan
- Membagikan
leaflet
3 Penutup
- Memberikan - Menerima
thanks giving pemberian thanks 5 Menit
- Mengucapkan giving
salam - Mendengarkan dan
- Mengucapkan memperhatikan
Terima kasih dengan baik
- Menjawab Salam
Hasil/Pencapaian Kegiatan penyuluhan tentang sayur dan buah ini dilakukan
dua kali karena sasaran yang datang pada sesi penyuluhan
pertama belum mecapai target sehingga kami melakukan
penyuluhan kembali pada waktu yang berbeda dengan
tempat kegiatan yang sama yaitu berada di balai desa
kalimeang hingga sasaran mencapai target 100% (30 peserta
ibu balita).
8
Kegiatan Penyuluhan GERMAS mengenai pentingnya
konsumsi buah dan sayur
Tujuan 1. Umum:
Memberikan informasi dan edukasi kepada
para siswa SD mengenai pentingnya konsumsi
buah dan sayur
2. Khusus:
a. Mengetahui GERMAS
b. Anak SD mengetahui pentingnya
mengkonsumsi buah dan sayur
c. Dapat membiasakan diri untuk
mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari
Materi Pengertian buah dan sayur
Fungsi buah dan sayur
Manfaat kandungan gizi pada buah-buahan dan
sayuran
Akibat kurang mengkonsumsi buah dan sayur
Sasaran/Peserta Seluruh siswa Sekolah Dasar kelas V SDN 1
Kalimeang
Metode Ceramah dan tanya jawab
Tempat Ruang kelas V SDN 1 Kalimeang
Waktu Senin, 23 April 2018 Pukul 09.30 s.d 10.30
Alat/bahan/media Infocus, laptop, flyer, puzle konsumsi buah dan
sayur
Biaya Kertas manila Rp 2.500
Bingkai Rp 17.500
Snack Rp 21.000 +
Jumlah Rp 41.000
Pelaksana 1. Ibnu Farchan
2. Rina Fitriani
3. Siti Rais Pertiwi
4. Oetika Rilkiyanti
5. Wida Triani
Tahapan/Proses Persiapan:
1. Mengurus perijinan tempat penyuluhan
2. Menyiapkan flyer mengenai Konsumsi Buah
dan Sayur
3. Menyiapkan media games puzle buah dan
sayur
Pelaksanaan:
1. Pembukaan
2. Perkenalan, menjelaskan maksud dan tujuan
3. Pre test
4. Penyampaian materi
5. Sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan
6. Bermain games puzle buah dan sayur
Evaluasi:
9
Penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai
waktu yang ditetapkan, tapi kekurangan media
games puzle sehingga tidak sesuai dengan rencana
Hasil/Pencapaian Siswa kelas V SDN 1 Kalimeang sangat
berantusias saat mengikuti penyuluhan dan peserta
aktif bertanya. Penyuluhan diikuti oleh 21 siswa
dengan target 70% dari seluruh siswa kelas V (21
siswa). Telah mencapai target 100%.
Dari hasil pre test sebanyak 18 orang memiliki
pengetahuan baik, setelah diberikan materi
penyuluhan oleh penyuluh kemudian dilakukan
post test terdapat 19 orang yang memiliki
pengetahuan baik. Anak yang pengetahuannya
meningkat sekitar 80,9% atau 17 orang setelah
diberikan materi penyuluhan. Hal ini telah
mencapai target dari 80% pengetahuan meningkat.
10
Pelaksana 6. Ibnu Farchan
7. Rina Fitriani
8. Siti Rais Pertiwi
9. Oetika Rilkiyanti
10. Wida Triani
Tahapan/Proses Persiapan:
4. Mengurus perijinan tempat penyuluhan
5. Menyiapkan flyer
6. Menyiapkan media penyuluhan
Pelaksanaan:
7. Pembukaan
8. Perkenalan, menjelaskan maksud dan tujuan
9. Pre test
10. Penyampaian materi
11. Sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan
12. Praktik mencuci tangan bersama-sama
Evaluasi:
Penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai
waktu yang ditetapkan, tapi peserta yang datang
banyak dari luar sasaran karena kepala sekolah
meminta untuk dilakukan penyuluhan dari kelas I
s.d V, sehingga tidak sesuai dengan rencana.
Hasil/Pencapaian Siswa SDN 3 Kalimeang sangat berantusias saat
mengikuti penyuluhan, peserta memperhatikan
dengan baik, dan aktif bertanya. Penyuluhan
diikuti oleh 54 siswa dengan target 70% dari
seluruh siswa kelas V, hal ini telah mencapai target.
Dari hasil pre test yang diikuti oleh 25 siswa,
sebanyak 23 siswa memiliki pengetahuan baik,
setelah diberikan materi penyuluhan oleh penyuluh
kemudian dilakukan post test terdapat 23 siswa
yang memiliki pengetahuan baik. Anak yang
pengetahuannya meningkat sekitar 78.2 % atau 18
orang setelah diberikan materi penyuluhan. Hal ini
belum mencapai target dari 80%, kemungkinan
disebabkan oleh adanya beberapa anak yang terlalu
aktif sehingga mengganggu anak yang lain
sehingga anak kurang memperhatikan saat
penyuluhan.
11
Faktor resiko hipertensi
Diet yang seimbang untuk hipertensi
Sasaran/
20 lansia yang berkunjung ke posbindu
Peserta
Metode Ceramah dan Tanya jawab
Tempat Posyandu Nusa Indah
Waktu Sabtu, 28 April 2018 Pukul 08.30-09.30
Alat : meja, kursi
Alat/bahan/
Bahan : Materi
media
Media : flyer
Biaya Konsumsi : Rp 15.000,-
1. Ibnu Farchan
2. Oetika Rilkiyanti
Pelaksana 3. Rina Fitriani
4. Siti Rais P
5. Wida Triani
No. Kegiatan Kegiatan Waktu
Mahasiswa Peserta
1 Pembukaan
- Salam pembuka - Menjawab 3 Menit
- Memperkenalka salam
n diri - Menyambut
Tahapan/ - Menyampaikan perkenalan
Proses tujuan dengan baik
penyuluhan - Mendengarkan
dan
memperhatikan
dengan baik
2 Pelaksanaan
Kegiatan
12
- Menjelaskan - Mendengarkan 20
materi dan Menit
- Menjelaska memperhatikan
n dengan baik
pengertian
hipertensi
- Menjelaska
n faktor
resiko
hipertensi
- Menjelaska
n makanan
yang
dihindari
dan di
anjurkan
untuk
hipertensi
- Memberikan flyer
3 Penutup
- Mengucapkan - Mendengarkan
salam dan 5 Menit
- Mengucapkan memperhatikan
Terima kasih dengan baik
- Menjawab
Salam
Jumlah peserta yang hadir adalah 15 orang lansia, jumlah
tersebut sudah memenuhi target yang telah ditetapkan.
Bapak dan Ibu yang sudah lansia antusias mengikuti
Hasil/ penyuluhan ini. Ketika penyuluh menjelaskan materi
Pencapaian mengenai hipertensi dan diet untuk hipertensi, audiens
memperhatikan dengan baik dan ada beberapa audiens yang
bertanya mengenai makanan yang dianjurkan untuk
hipertensi.
13
Sasaran/Peserta 20 kader Posyandu
Metode Ceramah, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab
Tempat Balai desa Kalimeang
Waktu Kamis, 26 April 2018 pukul 11.00 – 13.00 WIB
Alat/bahan/media Alat : Infocus, screen view, meja, kursi, mic, sound system,
peralatan penimbangan (dacin), peraga KMS
Bahan : Materi
Media : Handout materi.
Biaya 1. Snack 30@Rp2500 = Rp. 75.000
2. Aqua botol 1@Rp3000 = Rp. 3.000
3. Hadiah 2@8000 = Rp. 16.000
4. Kertas jeruk 22@Rp500 = Rp. 11.000
5. Foto copy soal 40@Rp180 = Rp. 7.200
6. Foto copy KMS 40@Rp180 = Rp. 7.200
+
Rp. 119.400
Pelaksana Ibnu Farchan
Oetika Rilkiyanti
Rina Fitriani
Siti Rais Pertiwi
Wida Triani
Tahapan/Proses No Kegiatan Kegiatan Waktu
Mahasiswa Peserta
1 Pembukaan
- Mengucapkan - Menjawab salam 5 Menit
salam - Menyambut
- Perkenalan perkenalan dengan
- Sambutan baik
- Menjelaskan - Mendengarkan dan
maksud dan memperhatikan
tujuan dengan baik
2 Pelaksanaan
Kegiatan
14
- Mengisi soal pre- - Menjawab soal 110
test pre-test Menit
- Menjelaskan - Mendengarkan dan
materi memperhatikan
dengan baik
- Sesi Tanya jawab - Salah satu kader
bertanya
- Mempraktikkan - Kader
cara penimbangan mempraktikkan
penimbangan
- Mempraktikan - Kader
cara pengisian mempraktikan
KMS dengan pengisian KMS
kasus
- Mengisi soal - Menjawab soal
post-test post-test
- Penentuan kader - Memperhatikan
terbaik
- Pembagian - Menerima hadiah
hadiah dan dan sertifikat
sertifikat
3 Penutup
- Mengucapkan - Menjawab Salam 5 Menit
salam
- Menutup kegiatan
Hasil/Pencapaian Jumlah kader yang hadir sebanyak 16 orang dari 6 posyandu,
jumlah ini tidak sesuai dengan target dikarenakan beberapa
kader memiliki jadwal pribadi dan ada 6 kader yang memiliki
blok terjauh. Hasil pre test dan post test cukup baik, terdapat
peningkatan pada hasil post test peserta. Kader terlihat
antusias selama kegiatan berlangsung. Ketika pemateri
menyampaikan penjelasan kepada kader, kader
memperhatikan dengan baik. Kader yang datang umumnya
merupakan kader baru yang masih belum paham 5 meja
posyandu. Begitupun dengan penimbangan dan pengisian
KMS.jumlah kader pada masing-masing posyandu sudah
memenuhi syarat yaitu 6 orang per posyandu. Pada saat kader
mempraktikkan 9 langkah penimbangan dengan dacin,
hasilnya cukup baik namun masih belum urutan, hal ini
dikarenakan saat posyandu hanya satu kader yang bertugas
saat penimbangan dan tidak bergilir. Begitupun dengan
praktik pengisian KMS. Beberapa kader masih belum paham
peletakan titik pada garis yang tertera dikarenakan hanya satu
kader saja yang bertugas dan tidak bergilir.
15
D. Asuhan Gizi Kurang/Gizi Buruk
16
Meningkat
pada hari ke-5
1 An. S 42 Meningkat dan menurun Kurus Stabil Ibnu
pada hari ke-
10
Menurun pada
hari ke-5 dan
2 An. N 32 Meningkat Kurus Menurun Oetika
tetap pada hari
ke-10
Meningkat
pada hari ke-5
3 An. A 39 Meningkat Kurus Stabil Rina
dan tetap pada
hari ke-10
Meningkat
pada hari ke-5
4 An. As 46 Meningkat dan menurun Kurus Stabil Rais
pada hari ke-
10
Tetap pada
hari ke-5 dan
5 An. R 42 Meningkat Kurus Stabil Wida
meningkat
pada hari le-10
17
Hasil/Pencapaian Sebagian besar perangkat desa mengikuti kegiatan kerja
bakti, namun hanya sedikit dari warga sekitar yang
berpartisipasi dikarena pada saat itu ada kegiatan piknik
rombongan dari TK, sehingga beberapa masyarakat yang
biasa ikut kerja bakti tidak bisa ikut berpartisipasi. Kerja
bakti ini dilakukan di dua tempat yaitu dijalan utama desa
kalimeang yang dilakukan oleh kaum wanita dan jalan
penghubung kalimeang-pancar yang dilakukan oleh kaum
lelaki.
1. Rumah Gizi
Tabel 10. Pembuatan Hidroponik
18
- Salam pembuka - Menjawab salam 5 Menit
- Memperkenalkan - Menyambut
diri perkenalan dengan
Menyampaikan baik
tujuan kegiatan - Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan baik
2 Pelaksanaan
Kegiatan
- Menjelaskan - Mendengarkan dan 30
materi memperhatikan Menit
- Memberikan Sesi dengan baik
tanya jawab - enam orang
- Mempraktekan bertanya
penanaman bibit - tiga orang ikut
kangkung dan melakukan
sawi dengan cara penanaman
penanaman
hidroponik
3 Penutup
- Mengucapkan - Mendengarkan dan
salam memperhatikan 5 Menit
- Mengucapkan dengan baik
Terima kasih - Menjawab Salam
Hasil/Pencapaian Kegiatan pengenalan dan penanaman tanaman hidroponik
diikuti 15 orang yaitu sesuai dengan target. Kegiatan
penanaman dilakukan dipada tanggal 22 April 2018 di balai
Desa Kalimeang, acara dilakukan mulai Pukul 16.00 – 17.00
WIB. Pada saat kegiatan berlangsung peserta antusias
mengikuti kegiatan, hal ini dibuktian dengan adanya 6 orang
yang bertanya menganai tanaman hidroponik, karena di Desa
Kalimeang masih banyak warga belum memahami tanaman
hidroponik. Kemudian penanaman bibit kangkung dan sawi
terdapat 3 orang peserta yang berkeinginan untuk ikut
mencoba menanam bibit kangkung kedalam rokwoll yang
nantinya akan ada proses penyemaian selama seminggu.
Pada tanggal 29 April 2018 pukul 11.00 – 13.00 WIB,
dilakukan perpindahan tempat yang sebelumnya bibit
disemai, kemudian dilakukan perpindahan tempat. Setelah
selesai proses pemindahan lalu tanaman hidroponik
diberikan kepada ketua PPK Desa Kalimeang, hal ini sudah
disepakati bersama dengan warga Kalimeang.
19
2. Demo Masak TKTP Ibu Hamil dan Ibu Balita
Tabel 11. Demo Masak TKTP Ibu Hamil dan Ibu Balita
20
Tahapan/Proses 1. Persiapan
- Menyiapkan alat dan bahan
- Mengundang peserta
2. Pelaksanaan
- Pembukaan
- Perkenalan
- Menjelaskan maksud dan tujuan
- Menjelaskan sedikit materi
- Menjelaskan alat dan bahan
- Mendemokan masakan nugget jagung
- Menutup acara
3. Evaluasi
- Pelaksanaan demo masak nugget jagung berjalan
lancar meskipun ada keterlambatan peserta
Hasil/Pencapaian Peserta sebanyak 17 orang yang terdiri dari ibu hamil yang
diutamakan KEK melihat demo masak makanan TKTP yaitu
nugget jagung. Mahasiswa memulai demo masak dengan
bantuan dua peserta dan peserta lain memperhatikan.
Mahasiswa juga menjelaskan makanan TKTP, fungsinya dan
manfaatnya. Di akhir sesi acara, peserta mencoba nugget
jagung dan memberikan penilaian yang cukup baik. Ibu-ibu
juga banyak yang meminta resep untuk dicobakan di rumah.
Biaya Bahan :
21
Jagung 4 bks Rp 6.000,-
T. Terigu 1 kg Rp 8.000,-
Telur 4 btr Rp 7.000,-
Minyak Goreng 1 ltr Rp 14.000,-
Baking Powder 50 gr Rp 2.000,-
Mentega 1 bks Rp 3.500,-
Konsumsi 14 org Rp 28.000,-
+
Rp 68.500,-
Pelaksana 1. Ibnu Farchan
2. Oetika Rilkiyanti
3. Rina Fitriani
4. Siti Rais Pertiwi
5. Wida Triani
Tahapan/Proses A. Persiapan :
1. Meminta perizinan kepada Ketua Kader
2. Mengundang Kader
3. Membeli bahan dan keperluan
4. Mempersiapkan alat-alat
B. Pelaksanaan :
1. Pemaparan bahan-bahan
2. Pemaparan cara membuat
C. Evaluasi :
Para peserta yang menjadi peserta demo masak
sebagian besar sudah memperhatikan dan
mempraktikan dengan baik
Hasil/Pencapaian 77,8% ibu kader hadir dalam kegiatan penerapan teknologi
tepat guna ini. Ibu kader sangat antusias membuat kripik
jagung dan ingin mencoba sebagai camilan dirumah. Nilai
gizi yang terdapat dalam kripik jagung adalah energi 292
kkal, protein 7,98 gr, lemak 7,62 gr dan karbohidrat 48,7 gr.
H. Kegiatan Lain
22
1. Sampah plastik bekas
2. Gunting
3. Benang
4. Jarum
Biaya Konsumsi : Rp 20.000,-
Pelaksana 1. Ibnu farchan
2. Oetika Rilkiyanti
3. Rina Fitriani
4. Siti Rais P
5. Wida Triani
Tahapan/Proses Persiapan :
1. Meminta Perizinan Kepada Ketua PKK
2. Mengumpulkan sampah plastik bekas
Pelaksanaan
1 Menjelaskan maksud dan tujuan pengolahan limbah
anorganik
2 Mempraktikan pembuatan tas menggunakan limbah
anorganik
Evaluasi
Sebagian besar ibu kader mempraktikan dan
memperhatikan cara membuat tas dari limbah anorganik
Hasil/Pencapaian Sebanyak 58,3% ibu kader mengikuti pengolahan limbah
anorganik ini. Kader sangat antusias mempraktikan
pembuatan tas ini.
23
Pelaksana 1. Ibnu Farhan
2. Oetika Rilkiyanti
3. Rina Fitriani
4. Siti Rais Pertiwi
5. Wida Triani
Tahapan/Proses Persiapan
1. Berkordinasi dengan ibu PKK
2. Menginformasikan pada setiap kader posyadu
3. Menjelaskan persyaratan dan ketentuan lomba
Pelaksanaan
1. Persiapan lomba
2. Acara inti perlombaan
3. Pengumuman perlombaan
4. Pembagian Hadiah
Penutup
1. Penutupan lomba
Hasil/Pencapaian Hasil dari kegiatan ini adalah ibu balita dapat memahami
mengenai makanan beragam, porsi makan, penampilan
makanan serta rasa yang sesuai untuk anak balita
Adapun target dari kegiatan ini adalah 1 perwakilan ibu
balita dari 6 posyandu. Hasil dari kegiatan lomba cipta menu
beragam yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2018 ini
diikuti oleh 4 peserta atau 4 posyandu. Sehingga target
perlomban ini baru mencapai 66% dari target 100%.
24
Oetika Rilkiyanti
Rina Fitriani
Siti Rais Pertiwi
Wida Triani
Tahapan/Proses Persiapan :
3. Meminta Perizinan Kepada Ketua PKK
4. Membuat beberapa resep menu PMT
Pelaksanaan :
1. Mengumpulkan resep PMT untuk dilombakan
2. Membuat siklus PMT
3. Penilaian resep PMT
4. Pembagian hadiah kepada juara 1, 2, dan 3
Evaluasi :
1. Kader memahami resep dan siklus PMT.
Hasil/Pencapaian Peserta sebanyak 20 orang dari 5 posyandu. Untuk kader
dari posyandu cilodas pancar tidak mengikuti kegiatan
karena jarak yang jauh. Kader aktif dalam proses
pembuatan siklus PMT dan terjadi diskusi antara sesama
kader dan mahasiswa.
4. Mading Gizi
25
Pelaksana Ibnu Farchan
Oethika Rilkiyanti
Rina Fitriani
Siti Rais Pertiwi
Wida Triani
Tahapan/Proses No. Kegiatan Kegiatan Waktu
Mahasiswa Peserta
1 Pembukaan
- Salam pembuka - Menjawab salam 5 Menit
- Memperkenalkan - Menyambut
diri perkenalan dengan
Menyampaikan baik
tujuan kegiatan - Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan baik
2 Pelaksanaan
Kegiatan
- Mempraktekan - Aemua pesrta ikut 30
pembuatan melakukan Menit
mading gizi pembuatan mading
gizi
3 Penutup
- Mengucapkan - Mendengarkan dan
salam memperhatikan 5 Menit
- Mengucapkan dengan baik
Terima kasih - Menjawab Salam
Hasil/Pencapaian Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 April 2018 dibalai
Desa Kalimeang. Kegiatan mading gizi diikuti oleh 8 orang,
menunjukan bahwa belum mencapai target yaitu 50% dari
total kader di Desa Kalimeang. Hal ini dikarena kegiatan
dilaksanakan pada hari libur, sehinga banyak kader yang
mempunyai kegiataan sendiri. Pada saat kegiatan peserta
cukup antusias untuk menempelkan materi di papan mading
yang sudah disediakan,
26
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
disepakati dan didukung oleh pihak desa, bidan desa dan beberapa tokoh
bakti. Kegiatan ini tidak mencapai target karena pada saat pelaksanaan
B. Saran
27
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan PKL Mahasiswa
Penanggung
Tanggal 16 April-5 Mei 2018
No Kegiatan Jawab
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Pembukaan
1
PKL PIGM
2 MMD Ibnu Farchan
3 Asuhan Gibur Wida
Penyuluhan Rais
4 Bumil
5 Demo Masak Oetika
Penyuluhan Ibu Rina
6 Balita
7 Kerja Bakti Rina
Pembuatan Rais
8 Rumah Gizi
Penyuluhan Ibnu
9 Germas
Lomba Kreasi
dan Pembuatan Oetika
10 Siklus PMT
11 Pelatihan Kader Oetika
Penyuluhan Pada Wida
12 Lansia
Pengolahan Wida
Limbah
13 Anorganik
14 Mading Gizi Rais
Pembuatan Wida
15 Produk Olahan
Lomba Kreasi Rina
Makanan
16 Beragam
17 Pameran
18 Presentasi Desa
Lampiran 2. Rekap Target dan Capaian Output Kegiatan PKL Di Desa
Kalimeang
Diagnosa Gizi :
1. Domain Clinical
(NC. 3.1) Berat badan kurang berkaitan dengan inadekuat oral intake ditandai dengan
tampak kurus dan nilai z-score BB/TB = −2.25 SD (Kurus).
2. Domain Behaviour
(NB. 1.1) Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan kurang
terpapar informasi yang akurat terkait gizi ditandai dengan jarang mengkonsumsi buah-
buahan
Intervensi Gizi :
1. Tujuan Diit
a. Menaikkan berat badan secara bertahap
b. Memberikan motivasi kepada An.S agar makan sesuai kebutuhan (lebih banyak)
c. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mengoptimalkan proses pertumbuhan
2. Syarat Diit
a. Energi diberikan tinggi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan zat gizi.
b. Protein tinggi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan
c. Lemak cukup yaitu 30% dari total kebutuhan energi
d. Karbohidrat adalah sisa dari pengurangan energi dengan protein dan lemak.
3. Perhitungan kebutuhan gizi
E = 1219.65 kkal
P = 28.2 gr
L = 33.9 gr
KH = 200.5 gr
4. Implementasi
Jenis Diet : TKTP
Bentuk makanan : Biasa, dengan penambahan MT Balita
Rencana Pemberian PMT :
Hari Pertama : Biskuit MT Balita
Hari Kedua : Puding Biskuit MT Balita
Hari Ketiga : Bola-bola biskuit MT Balita
Hari Keempat : Biskuit MT Balita
Hari Kelima : Biskuit MT Balita
Hari Keenam : Biskuit MT Balita
Hari Ketujuh : Biskuit MT Balita
Hari Kedelapan : Biskuit MT Balita
Hari Kesembilan : Biskuit MT Balita
Hari Kesepuluh : Biskuit MT Balita
Frekuensi : 3x makan utama, 2x selingan
Rute : Oral
5. Intervensi Edukasi : Memberikan edukasi gizi pada orangtua dan keluarga mengenai
penerapan diet untuk anaknya, memberikan asupan makanan
dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan dan kondisi anak saat ini,
edukasi tentang jajanan sehat dan mengenai Perilaku Hidup
Bersih
dan Sehat (PHBS)
Waktu : Selama kegiatan intervensi
Tempat : Rumah balita
Metode : Diskusi
6. Monitoring dan Evaluasi
(Terlampir)
BB TB
Waktu/Hari Status Gizi
(Kg) (cm)
Klinik/ Hari Ke 1 Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8 Hari Ke 9 Hari Ke 10
Fisik (22/04/2018) (23/04/2018) (24/04/2018) (25/04/2018)(26/04/2018) (27/04/2018) (28/04/2018) (29/04/2018) (30/04/2018) (01/05/2018)
Kesan Anak
Baik dan Anak Anak Anak
Umum / tampak
agak malu- Baik tampak Baik Baik Baik Baik sedang sedang
Keadaan rewel, dan
malu rewel sakit pilek sakit pilek
umum malu-malu
Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Muntah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Batuk Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kesulitan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menelan
Diare Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kondisi atau keadaan anak selama asuhan, biasa saja seperti anak-anak lain pada umumnya. Ia tidak apatis namun agak malu-
malu ketika bertemu dengan orang yang baru dilihat/dikenalnya. An.S tidak mengalami edema atau gejala klinis lainnya.. Hanya saja
pada tanggal 25 April, anak tampak rewel karena hanya tidur singkat. Kemudian pada tanggal 30 April dan 1 Mei, anak sedang sakit
pilek sehingga anak rewel. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibunya, penyebab pilek ini adalah seringnya anak mengkonsumsi air
es dan cuaca.
c. Monitoring Dan Evaluasi Terapi Diet dan Asupan Zat Gizi
Domain Klinis
NC.2.1 Utilisasi zat gizi terganggu berkaitan dengan gangguan metabolik ditandai
dengan status gizi anak BB/PB -2,7 SD (Kurus)
Domain Perilaku
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan orang
tua terkait makanan dan gizi seimbang untuk anak dan pola asuh yang kurang tepat
ditandai dengan orang tua membiarkan anak makan sekehendaknya seperti makan
makanan snack ringan yang tinggi gula dan tinggi garam secara berlebihan dan makanan
yang digoreng setiap hari.
Intervensi Gizi :
1. Tujuan Diit
Menaikkan berat badan anak
Memberikan motivasi kepada An.N agar makan sesuai kebutuhan
2. Syarat Diit
Energi sesuai kebutuhan yaitu 994,75 kkal
Protein sesuai kebutuhan yaitu 23 gr
Lemak 25% dari kebutuhan energi total yaitu 27,63 gr
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu 163,51 gr
Pemilihan bahan makanan yang mudah dicerna, tidak banyak mengandung
bumbu yang merangsang dan padat gizi.
3. Implementasi
Jenis Diet : TKTP
Bentuk makanan : Biasa, dengan penambahan MP-ASI berupa Biskuit dan
susu
Rencana Pemberian PMT :
Hari Pertama : Biskuit MP-ASI
Hari Kedua : Puding biskuit MP-ASI
Hari Ketiga : Bola-bola biskuit MP-ASI
Hari Keempat : Biskuit MP-ASI
Hari Kelima : Brownies biskuit MP-ASI
Hari Keenam : Biskuit MP-ASI
Hari Ketujuh : Biskuit MP-ASI
Hari Kedelapan : Biskuit MP-ASI + Susu
Hari Kesembilan: Biskuit MP-ASI
Hari Kesepuluh : Biskuit MP-ASI + Susu
BB TB LLA
Waktu/Hari IMT Status Gizi
(Kg) (cm) (cm)
BB/U : -2,73 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 1
9 85,6 - 12,2 PB/U : -1,83 SD (Normal)
BB/PB : -2,5 SD (Kurus)
BB/U :-2,8 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 5
8,9 85,6 - 12,1 PB/U :-1,83 SD (Normal)
BB/PB :-2,6 SD (Kurus)
BB/U :-2,8 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 10
8,9 85,6 - 12,1 PB/U :-1,83 SD (Normal)
BB/PB :-2,6 SD (Kurus)
Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Antropometri
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi antropometri selama 3 kali dalam 10
hari yaitu pada hari ke 1, hari ke 5 dan hari ke 10 selama asuhan mengalami
perubahan di hari kelima. Karena pada 5 hari pertama intervensi, An. N sedang
mengalami sakit. Sehingga berpengaruh ke nafsu makan yang turun yang
menyebabkan berat badan An.N juga turun. Untuk hari ke-10 belum adanya
penambahan berat badan dengan hasil pengukuran BB = 8,9 kg dan TB = 85,6
cm. Didapatkan hasil kesimpulan menurut indeks BB/PB -2,6 SD (Kurus).
b. Monitoring dan Evaluasi Fisik/Klinis
Hasil Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8 Hari Ke 9 Hari Ke
Klinik/
Pemeriksaan 10
Fisik
Anak tampak Anak sudah Anak biasa Anak biasa Anak biasa Anak
Anak rewel Anak agak
Kesan tenang tapi Anak tidak rewel saja, bermain saja dan saja dan biasa saja,
Anak agak dan tidak rewel
Umum / tidak apatis tampak mulai bersama bermain bermain bermain
rewel tapi bisa tidur namun
Keadaan namun tenang tapi bermain teman- bersama bersama bersama
tidak apatis namun tidak tidak
umum pemalu tidak apatis bersama temannya teman-teman kakaknya tantenya
apatis apatis
terhadap baru temannya dan uwanya
Demam Ada Ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Muntah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Batuk Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menelan
Diare Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pembahasan Monitoring dan Evaluasi Fisik/Klinis
Kondisi atau keadaan anak selama asuhan, biasa saja seperti anak-anak lain pada umumnya. Ia tidak apatis, tidak rewel namun agak malu-malu
ketika bertemu dengan orang yang baru dilihat/dikenalnya. Anak mengalami sakit demam saat sedang dilakukan intervensi dan ada sedikit batuk
pada hari ke 4 dan 5. An.N diperiksakan ke petugas kesehatan desa sebanyak 2 kali. Pada hari ke-6 sudah tidak ada demam dan batuk. Anak jarang
mengalami batuk, baru saat sekarang anak mengalami sedikit batuk.
Pembahasan Monitoring dan Evaluasi Terapi Diet dan Asupan Zat Gizi
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terapi diet dan asupan zat gizi diatas, dapat diketahui bahwa terapi diet An. N
tidak mengalami perubahan yaitu tetap menggunakan jenis diet TKTP. Selain itu asupan zat gizi An. N mengalami kenaikan dan
penurunan dilihat dari hasil persentase asupan zat gizi setiap harinya. Persen asupan rata-rata untuk protein dan lemak cukup tinggi,
namun untuk energi dan protein ada beberapa hari yang masih dibawah 80%. Nafsu makan An. N sempat sangat menurun pada hari
ke-5 karena responden rewel karena demam yang cukup tinggi sehingga untuk asupan pun sangat menurun. Namun untuk hari-hari
berikutnya An.N mengalami kenaikan asupan. Untuk asupan protein dan lemak cukup tinggi dikarenakan responden sangat suka
telur puyuh dan susu.
C. Responden III
FORM ASUHAN BALITA GIZI BURUK/KURANG/LEBIH
Klinik/ Hasil
Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8 Hari Ke 9 Hari Ke 10
Fisik Pemeriksaan
Anak Anak sedang Anak Anak
Anak
Anak Anak sedang Anak sedang terlihat bermain sedang sedang
Anak tampak Anak terlihat
Kesan tampak bermain bermain lemas dan dengan bermain bermain
biasa, tidak sedang lemas dan
Umum / biasa, dan dengan dengan suhu temannya dirumahnya dengan
rewel dan bermain suhu
Keadaan masih temannya temannya badannya namun dalam tnamun temannya
masih terlihat dengan badannya
umum terlihat namun dalam namun dalam terasa keadaan dalam batuk namun
malu-malu. temannya terasa
malu-malu keadaan flu. keadaan flu. hangat. batuk dan flu. dan flu dalam
hangat.
keadaan flu
Nyeri - - - - - - - - - -
Muntah - - - - - - - - - -
Batuk/Fl - - + + + + + + + +
u
Demam - - - - + - + - - -
Kesulitan - - - - - - - - - -
menelan
Diare - - - - - - - - - -
Domain Klinis
NC.2.1 Utilisasi zat gizi terganggu berkaitan dengan gangguan metabolik ditandai
dengan status gizi anak BB/PB -2,5 SD (Kurus).
Domain Perilaku
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan orang
tua terkait makanan dan gizi seimbang untuk anak dan pola asuh yang kurang tepat
ditandai dengan orang tua selalu memberikan makan yang tidak beragam hal ini dilihat
dari kebiasaan makan anak hanya tempe dan telor.
Intervensi Gizi :
Tujuan Diit
Menaikkan berat badan anak
Memberikan motivasi kepada An.S agar makan sesuai kebutuhan
Memberikan motivasi kepada Ny T agar memberikan makan sesuai
kebutuhan anak.
Syarat Diit
Energi sesuai kebutuhan yaitu 1150,4 kkal
Protein sesuai kebutuhan yaitu 26,6 gr
Lemak 25% dari kebutuhan energi total yaitu 31,95 gr
Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu 189,1 gr
Pemilihan bahan makanan yang mudah dicerna, tidak banyak mengandung
bumbu yang merangsang dan padat gizi.
Implementasi
Jenis Diet : TKTP
Bentuk makanan : Makanan Biasa
Rencana pemberian PMT
Hari pertama – biskuit MT Balita
Hari kedua – Pudding MT Balita
Hari ketiga – bola-bola MT Balita
Hari keempat – biskuit MT Balita
Hari kelima – biskuit MT Balita
Hari keenam – biskuit MT Balita
Hari ketujuh – biskuit MT Balita
Hari kedelapan – biskuit MT Balita
Hari kesembilan – biskuit MT Balita
Hari kesepuluh – biskuit MT Balita
BB TB LLA
Waktu/Hari IMT Status Gizi
(Kg) (cm) (cm)
BB/U : -2,7 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 1
10,3 92,5 - 12,03 PB/U : -2,1 SD (Pendek)
BB/PB : -2,5 SD (Kurus)
BB/U : -2,45 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 5
10,8 92,5 - 12,62 PB/U : -2,1 SD (Pendek)
BB/PB : -2,08 SD (Kurus)
Hari ke 10 10,6 92,5 - 12,38 BB/U : -2,55 SD (Gizi Kurang)
PB/U : -2,1 SD (Pendek)
BB/PB : -2,25 SD (Kurus)
Pembahasan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Antropometri
Hasil monitoring dan evaluasi antropometri selama 3 kali dalam 10 hari
yaitu pada hari ke 1, hari ke 5 dan hari ke 10 selama asuhan terdapat perubahan
berat badan pada An.S yaitu pada hari ke-1 sebesar 10,3 kg, dan pada hari ke-10
sebesar 10,6 kg. Namun status gizi berdasarkan indeks BB/PB masih tetap dalam
kategori Kurus padahal asupan makanan An.S selama 10 hari rata-rata melebihi
kebutuhan dan An S tidak memiliki riwayat BBLR. Menurut hasil pengamatan
selama 10 hari intervensi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status
gizi An S yaitu kemungkinan disebabkan oleh asupan yang tidak beragam hsl ini9
dikarenakan rendahnya faktor ekonomi keluarga Ny T, pola asuh orang tua yang
kurang menerapkan PHBS dan kurangnya informasi terkait gizi kesehatan.
5. Monitoring Dan Evaluasi Fisik/Klinis
Hasil
Klinik/
Pemeriksaan Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8 Hari Ke 9 Hari Ke 10
Fisik
Anak biasa Anak biasa Anak biasa Anak biasa Anak aktif, Anak aktif, Anak aktif,
Anak
saja, tampak saja, tampak saja, tampak Anak biasa Anak biasa saja, bermain bermain bermain bermain
biasa saja
Kesan tenang tapi tenang tapi tenang tapi saja dan saja dan bersama bersama bersama bersama
dan
Umum / tidak apatis tidak apatis tidak apatis bermain bermain ibunya, kakak ibunya, kakak ibunya, ibunya,
bermain
Keadaan dan agak dan agak dan agak bersama ibu bersama ibu dan teman- dan teman- kakak dan kakak dan
bersama
umum malu-malu malu-malu malu-malu dan dan teman teman teman- teman-
ibu dan
bertemu bertemu bertemu kakaknya. kakaknya. sebayanya sebayanya teman teman
kakaknya.
orang baru orang baru orang baru sebayanya sebayanya
Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Muntah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Batuk Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menelan
Diare Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
% Asupan 52,83 108,27 107,04 50,13 46,75 50,75 40,69 50,82 83,77 84,59 97,34 84,66 95,13 112,03 141,78 71,76 89,66 115,79 132,08 64,99
Kebutuhan 1150,4 26,6 31,95 189,1 1150,4 26,6 31,95 189,1 1150,4 26,6 31,95 189,1 1150,4 26,6 31,95 189,1 1150,4 26,6 31,95 189,1
% Asupan 65,95 122,18 98,28 44,90 115,78 142,48 168,39 92,60 75,48 98,12 105,16 60,44 94,57 103,01 102,66 84,40 117,39 138,72 157,43 99,05
Pembahasan Monitoring Dan Evaluasi Terapi Diet dan Asupan Zat Gizi
Hasil monitoring dan evaluasi terapi diet dan asupan zat gizi diatas, dapat diketahui bahwa terapi diet An. S tidak mengalami
perubahan yaitu tetap menggunakan jenis diet TKTP. Selain itu asupan zat gizi An. S mengalami kenaikan dan penurunan dilihat dari hasil
persentase asupan zat gizi setiap harinya. Nafsu makan An.S memang tergolong baik, sehingga asupan makanannya pun cukup banyak.
Hal ini dikarenakan adanya edukasi yang telah diberikan oleh mahasiswa diterapkan oleh ibu balita dengan selalu memberikan PMT
kepada An S.
E. Responden V
Kinik/Fisik Anak terlihat aktif bermain dengan ibunya, tidak apatis ataupun
rewel, tidak edema dan tidak mengalami diare atau demam.
Namun An. R mengalami batuk pilek. Nafsu makan anak juga
baik, namun anak tampak kurus
Riwayat Gizi An. R pernah mengalami alergi pada telur. An R menyukai semua
(Alergi, Pola jenis makanan dan jajanan seperti snack ringan, kue, agar-agar.
makan) Pola makan sehari 3 kali dan minum susu 2-3 kali. Asupan recall
24 jam An. R yaitu :
Pagi : Nasi 1 ctg dan telur ceplok 1 btr
Selingan : -
Siang : Nasi 5 sdm, ikan bandeng 1 ptg
Selingan : Sosis Goreng 2 bh
Sore : Nasi 1 ctg, sate ayam 2 tsk wafer 1 bks
Asupan Gizi (Hasil recall 1 x 24 jam)
Zat gizi Nilai Kebutuhan % Perhitungan Kebutuhan :
Domain Perilaku
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan orang
tua terkait makanan dan gizi seimbang untuk anak dan pola asuh yang kurang tepat
ditandai dengan orang tua selalu memberikan makan sekehendak atau keinginan anak
seperti menuruti kesukaan makan anak yaitu makan snack, biskuit dan wafer setiap hari
meskipun makanan tersebut kurang memenuhi standar gizi.
Intervensi Gizi :
1. Tujuan Diit
- Memberikan motivasi kepada An.R agar makan sesuai kebutuhan (lebih
banyak)
- Memperbaiki malnutrisi dengan memberikan asupan makanan yang sesuai
kebutuhan dan kemampuan
2. Syarat Diit
- Tinggi kalori dan protein
- Aneka ragam makanan mengacupada gizi seimbang
3. Perhitungan kebutuhan gizi
a. Energi
E = BBI x Kebutuhan Energi berdasarkan AKG sesuai usia tinggi
= 13,1 kg x 86.5 Kkal
= 1133,2 Kkal
b. Protein
P = BBI x Kebutuhan Protein berdasarkan AKG sesuai usia tinggi
= 13,1 x 2
= 26,2 gr x 4 = 104,8 kkal
c. Lemak
L = 25% dari Kebutuhan energi total
= 25% x 1133,2 Kkal
= 283,3/ 9
= 31,5 gr
d. Karbohidrat
KH = 1133,2 – 283,3 – 104,8
= 745,1 kkal / 4
= 186,3 gr
2. Implementasi
- Jenis Diet : TKTP
- Bentuk makanan : Makanan Biasa
Rencana pemberian PMT
Hari pertama – biskuit MT Balita
Hari kedua – Pudding MT Balita
Hari ketiga – bola-bola MT Balita
Hari keempat – biskuit MT Balita
Hari kelima – biskuit MT Balita
Hari keenam – biskuit MT Balita
Hari ketujuh – biskuit MT Balita
Hari kedelapan – biskuit MT Balita
Hari kesembilan – biskuit MT Balita
Hari kesepuluh – biskuit MT Balita
- Frekuensi : 3 kali makanan utama 2 x selingan
- Rute : oral
Monitoring dan Evaluasi (Terlampir)
BB TB LLA
Waktu/Hari IMT Status Gizi
(Kg) (cm) (cm)
BB/U : -2,7 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 1
10,7 90,6 - 13,2 TB/U : -2,3 SD (Stunted)
BB/TB : -2,4 SD (Kurus)
BB/U : -2,7 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 5
10,7 90,6 - 13,2 TB/U : -2,3 SD (Stunted)
BB/TB : -2,4 SD (Kurus)
BB/U : -2,5 SD (Gizi Kurang)
Hari ke 10
11 90,6 - 13,5 TB/U : -2,3 SD (Stunted)
BB/TB : -2,1 SD (Kurus)
Pembahasan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Antropometri
Hasil monitoring dan evaluasi antropometri selama tiga kali dalam 10 hari
yaitu pada hari ke-1 dan hari ke-5 tidak terdapat perubahan pada berat badan anak.
Pada hari ke-10 terdapat kenaikan berat badan. Status gizi menuru BB/TB selama
10 hari tetap sama yaitu kurus padahal asupan selama 10 hari melebihi
kebutuham. Faktor aktivitas dapat mempengaruhi status gizi An. R karena anak
Hasil
Klinik/ Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5
Pemeriksaan Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8 Hari Ke 9 Hari Ke 10
Fisik
Anak biasa Anak
Anak aktif, Anak aktif
Kesan saja, tampak Anak aktif, Anak aktif, Anak aktif menjadi
tampak bermain Aktivitas Anak mulai
Umum / tenang tapi bermain bermain bermain Aktivitas anak aktif
senang dan bersama anak aktif
Keadaan tidak apatis bersama dengan dengan berkurang bermain
agak malu- nenek dan berkurang kembali
umum dan agak ibunya neneknya ibunya dengan
malu kakeknya
malu-malu ibunya
Nyeri Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Muntah Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Batuk Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Kesulitan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
menelan
Diare Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
orang yang baru dilihat/dikenalnya. An. R tidak mengalami edema atau gejala klinis lainnya.
Kegiatan Kegiatan
No Waktu
Mahasiswa Peserta
1 Pembukaan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam 5 Menit
- Perkenalan - Menyambut perkenalan
dengan baik
- Menjelaskan maksud - Mendengarkan dan
dan tujuan memperhatikan dengan baik
2 Pelaksanaan Kegiatan
- Menjelaskan materi - Mendengarkan dan
dan mempraktekkan memperhatikan dengan baik 50 Menit
dengan metode
ceramah, diskusi
- Sesi tanya jawab - Peserta bertanya kepada
penyuluh
- Games Edukasi - Peserta diberikan pertanyaan
- Pemberian hadiah untuk
pemenang games edukasi
3 Penutup
- Mengucapkan salam -Menjawab Salam 5 Menit
- Menutup kegiatan
D. Hasil Penyuluhan
Jumlah peserta yang hadir adalah 20 ibu hamil, jumlah tersebut sudah
memenuhi target yang telah ditetapkan. Ibu hamil di Desa Kalimeang terlihat
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Ketika pemateri
menjelaskan materi mengenai pentingnya Insiasi Menyusui Dini (IMD) dan
memutarkan video IMD kepada peserta penyuluhan, peserta terlihat
memperhatikan dengan baik, dan ada beberapa peserta yang bertanya kepada
penyuluh. Kemudian pada saat pelaksanaan games edukasi peserta dibagi
menjadi 4 kelompok yang dalam 1 kelompoknya yaitu terdapat 5 ibu hamil,
peserta sangat antusias dalam mengikutinya. Pada saat peserta ditanya
tentang materi yang sudah disampaikan oleh penyuluh, peserta dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh. Hal ini menunjukan
bahwa peserta mendengarkan dan memperhatikan dengan baik materi yang
disampaikan oleh penyuluh.
E. Evaluasi
1. Pelaksanaan penyuluhan berjalan lancar dan sesuai waktu yang
ditetapkan
2. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dengan baik.
3. Peserta sangat antusias saat melakukan games edukasi dengan
menggunakan ular tangga.
SAP Kegiatan Penyuluhan Ibu Balita Mengenai Buah dan Sayur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayur dan buah yang beraneka jenis dan warna dapat saling
melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu
sayur dan buah juga merupakan salah satu bahan pangan yang banyak
mengandung serat. Mengkonsumsi sayur dan buah merupakan salah
satu syarat dalam memenuhi menu gizi seimbang. Sayur dan buah
merupakan makanan penting yang harus selalu dikonsumsi oleh orang
dewasa maupun anak-anak disetiap kali makan. Dengan diet tinggi
sayur dan buah baik untuk melindungi kesehatan tubuh, termasuk
dalam menjaga berat badan.
Ada beberapa dampak yang diakibatkan oleh kurangnya konsumsi
sayur dan buah. Apabila anak kurang mengkonsumsi sayur dan buah
akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin, mineral,
serat dan tidak seimbangnya asam basa tubuh, sehingga dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit. Selain itu juga dapat
menurunkan imunitas/kekebalan tubuh seperti mudah terkena flu,
mudah mengalami sembelit, gusi berdarah, sariawan, gangguan mata.
Oleh karena itu perlu adanya pemberian edukasi mengenai pentingnya
konsumsi sayur dan buah untuk balita kepada ibu balita dalam
mencegah kejadian tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan terhadap ibu balita dan
keluarga, diharapkan ibu balita dan keluarga dapat memberikan
asuhan gizi yang baik bagi balita serta dapat mengenalkan dan
menerapkan konsumsi sayur dan buah bagi balita.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi
sayur dan buah bagi balita, ibu balta dan keluarga diharapkan akan
mampu:
a. Mengetahui pengertian sayur dan buah
b. Mengetahui fungsi sayur dan buah bagi tubuh
c. Mengetahui manfaat kandungan gizi vitamin pada sayur dan
buah bagi tubuh
d. Mengetahui dampak kurangnya konsumsi sayur dan buah
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Pelaksana
1. Ibnu Farhan
2. Oetika Rilkiyanti
3. Rina Fitriani
4. Siti Rais Pertiwi
5. Wida Triani
B. RencanaKegiatan
1. Judul
“Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah”
2. Sasaran/Audience
30 Ibu Balita
3. Tempat
Balai desa Kalimeang
4. Waktu
a. Sabtu, 21 April 2018
b. Jumat, 27 April 2018
5. Metode
Ceramah diskusi dan tanya jawab
2. Media yang dipakai
Fliyer
3. Isi Materi
Pentingnya Konsumsi Sayur Dan Buah
A. Sayur
meliputi daun. Akar, batang, dan bunga, bahkan buanya yang biasanya
B. Buah
Buah-buahan adalah salah satu bahan pangan yamg mudah diolah
-
3 Penutup
- Mengucapkan salam
- Mengucapkan Terima Menjawab Salam 2 Menit
kasih
D. Hasil Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan tentang sayur dan buah ini dilaksanakan dua kali
karena sasaran yang datang pada sesi penyuluhan pertama belum mecapai
target sehingga kami melaksanakan penyuluhan kembali pada waktu yang
berbeda dengan tempat kegiatan yang sama yaitu berada di balai desa
kalimeang hingga sasaran mencapai target 100% (30 peserta ibu balita dan
keluarga balita).
Kegiatan penyuluhan pertama ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 21
April 2018 bersamaan dengan kegiatan demo masak TKTP yang dihadiri oleh
15 orang peserta, kemudian kegiatan penyuluhan kedua dilaksanakan pada
hari jumat 27 April 2018 yang dihadiri oleh 21 peserta sehingga total peserta
penyuluhan pertama dan kedua adalah 36 peserta yang diantaranya adalah ibu
balita dan keluarga yang memiliki balita, sehingga target penyuluhan ini
sudah mencapai lebih dari 100%.
E. Evaluasi
1. Evaluasi input
- Kesiapan penyuluh memberikan materi penyuluhan (kesiapan
materi)
- Tersedianya media dan alat yang di perlukan
- Waktu penyuluhan kurang sesuai dengan rencana kegiatan
- Tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi proses
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi hasil
- Audiens dapat menjawab pertanyaan berikut :
a. Apakah pengertian sayur dan buah?
b. Apakah fungsi sayur dan buah bagi tubuh?
c. Apa sajakah manfaat kandungan gizi vitamin pada sayur dan
buah?
d. Bagaimana dampak yang akan terjadi jika kurang
mengkonsumsi sayur dan buah?
SAP Kegiatan Penyuluhan Anak Usia Sekolah
SAP Penyuluhan Buah dan Sayur Di SDN 1 Kalimeang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengkonsumsi buah dan sayur merupakan salah satu syarat dalam
memenuhi menu gizi seimbang. Buah dan sayur merupakan makanan
penting yang harus selalu dikonsumsi setiap kali makan. Tidak hanya bagi
orang dewasa, tapi sangat penting dikonsumsi sejak usia anak-anak.
Dengan diet tinggi buah dan sayur baik untuk melindungi kesehatan tubuh,
termasuk dalam menjaga berat badan.
Membiasakan anak untuk mengkonsumsi buah dan sayur sejak dini
sangat penting karena pola diet yang diterapkan pada usia anak-anak
mempengaruhi pola diet ketika dewasa, jika ketika masih anak-anak
memiliki pola diet yang buruk maka hingga dewasa pun akan tetap buruk
dan akan mempengaruhi kesehatannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi dan edukasi kepada para siswa SD mengenai
pentingnya konsumsi buah dan sayur
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui GERMAS
b. Anak SD mengetahui pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur
c. Dapat membiasakan diri untuk mengkonsumsi buah dan sayur
setiap hari
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Pelaksana
1. Ibnu Farchan
2. Rina Fitriani
3. Siti Rais Pertiwi
4. Oetika Rilkiyanti
5. Wida Triani
B. Rencana Kegiatan
1. Judul
“Penyuluhan GERMAS mengenai Pentingnya Konsumsi Buah
dan Sayur)
2. Sasaran/Audience
Seluruh siswa Sekolah Dasar kelas V SDN 1 Kalimeang
3. Tempat
Ruang kelas V SDN 1 Kalimeang
4. Waktu
Senin, 23 April 2018 Pukul 09.30 s.d 10.30
5. Metode
Ceramah dan tanya jawab
6. Media yang dipakai
Flyer dan Puzle konsumsi buah dan sayur
7. Materi Penyuluhan
PENTINGNYA MAKAN BUAH DAN SAYUR
A. Sayur
Sayur-sayuran adalah berbagai bagian dari tumbuh-tumbuhan yang
meliputi daun. Akar, batang, dan bunga, bahkan buanya yang biasanya
merupakn sumber vitamin dan mineral.
B. Buah
Buah-buahan adalah salah satu bahan pangan yamg mudah diolah dan
dimakan, mempunyai rasa dan aroma yang menggiurkan dan mengandung
baynak gizi.
Contoh-contoh sayuran
1. Sayuran daun
Contohnya: Kol, Bayam, Kangkung,Sawi
2. Sayuran akar
Contohnya: Wortel, Kentang, Lobak
3. Sayuran buah
Contohnya: Tomat, Ketimun, Terongd.
4. Sayuran bunga Contohnya: Kembang kol, Jantungpisang, Kol
C. Fugsi Sayur dan Buah
Buah-buahan dan sayuran dikemas dengan vitamin, mineral, dan serat
yang penting bagi tubuh.
Makan buah dan sayur setiap hari dapat memberi keuntungan :
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
2. Mengurangi risiko tekanan darah tinggi
3. Mengurangi risiko diabetes tipe II
4. Mengurangi risiko kanker
5. Melancarkan sistem pencernaan
6. Sistem penglihatan yang sehat
7. Fungsi memori yang sehat
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
9. Tulang dan gigi yang sehat.
D. Manfaat kandungan gizi pada sayuran serta buah-buahan
Buah dan Sayur Melawan Berbagai Jenis Penyakit. Buah dan sayur
mengandung fitokimia yaitu senyawa kimia seperti beta-karoten yang terjadi
secara alami pada tanaman, dan sangat penting untuk melawan berbagai jenis
penyakit.
1. Manfaat Vitamin A
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata maupun kulit.
Jenis buah : Buah alpukat, sirsak, apel, belimbing, jambu biji, kiwi,
mangga, melon, pepaya, pisang, semangka.
Jenis sayur : Sayur ayam, brokoli, wortel, kangkung, ubi jalar merah, labu
kuning, kacang panjang, seledri.
2. Manfaat Vitamin B1
Vitamin B1 bermanfaat membantu memperlancar sirkulasi darah,
metabolisme, maupun fungsi otak.
Jenis buah : Buah kiwi, buah naga, kismis, semangka, pisang, timun.
Jenis sayur : Sayur kacang panjang, sayur kangkung.
3. Manfaat Vitamin B2
Manfaat vitamin B2 bagi tubuh manusia terutama dalam pembentukan sel
darah merah serta meningkatkan aliran oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Jenis buah : Buah kiwi, apel, manggis, pisang, semangka, timun.
Jenis sayur : Sayur bayam, kacang panjang, serta jamur.
4. Manfaat Vitamin B6
Manfaat vitamin B6 bagi tubuh terutama ditemui dalam meningkatkan
kekebalan tubuh, metabolisme, serta sistem syaraf.
Jenis buah : Buah semangka, pisang, alpukat.
Jenis sayur : Sayur kentang, seledri, serta ubi jalar.
5. Manfaat Vitamin C
Manfaat vitamin C terutama dalam membantu menjaga kesehatan gigi
serta kesehatan gusi.
Jenis buah : Buah apel, jeruk, buah naga, belimbing, mangga, jambu biji,
pepaya, pisang, sirsak, maupun buah stroberi.
Jenis sayur : Jagung, ubi jalar, kembang kol, serta kol.
6. Manfaat Vitamin E
Vitamin E selain baik untuk menjaga kelembaban kulit maupun perawatan
rambut juga bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah,
meningkatkan daya tahan tubuh, membantu kesuburan alat kelamin,
mengurangi stress, serta mencegah penyakit jantung maupun kanker.
Jenis buah : Buah alpukat, mangga, kiwi, pisang, tomat.
Jenis sayur : Sayur brokoli, bayam, paprika, asparagus, labu, kacang
tanah.
7. Manfaat Vitamin K
Vitamin K bermanfaat bagi tubuh terutama dalam pembentukan tulang
maupun pembekuan darah.
Jenis buah : Buah alpukat, buah kiwi.
Jenis sayur : Sayur kubis, brokoli, asparagus.
8. Manfaat Asam Folat
Manfaat asam folat bagi tubuh terutama untuk meningkatkan kekebalan
tubuh, serta meningkatkan energi.
Jenis buah : Buah sirsak, kiwi, alpukat, pisang, jeruk, tomat, maupun bit.
Jenis sayur : Sayur terong, bayam, kangkung, brokoli, kentang, jagung,
serta kacang kacangan.
9. Manfaat Zat Besi
Zat besi memiliki manfaat yang baik untuk pembentukan sel darah merah.
Jenis buah : Buah alpukat, sirsak, apel, buah naga, mangga.
Jenis sayur : Sayur bayam, kangkung, caisin, kacang panjang, kembang
kol, kubis, timun.
10. Manfaat Potasium
Potasium juga bermanfaat bagi tubuh terutaman dalam membantu
mengontrol detak jantung, menurunkan tekanan darah, maupun
mengontrol fungsi otak.
Jenis buah : Buah jeruk, kismis, pisang, tomat, semangka.
Jenis sayur : Sayur bayam, kentang, maupun buncis.
11. Manfaat Kalsium
Manfaat kalsium baik untuk pembentukan tulang, serta mencegah
terjadinya ostereoporosis.
Jenis buah : Buah sirsak, apel merah, stroberi, buah naga, pisang, jeruk,
nanas, mangga, pepaya, alpukat, kiwi, jambu biji, anggur, pir, buah
manggis.
Jenis sayur : Pare hijau, kubis, serta sayur kangkung.
E. Akibat kurang mengonsumsi buah dan sayur
Seseorang yang jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, tubuhnya
menjadi sarang berbagai penyakit. Berikut ini dampak yang ditimbulkan
apabila jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
12. Daya Tahan Fisik Lemah
Seseorang yang jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan akan
lmah fisiknya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi vitamin
B, C, E, seng, zat besi, magnesium, dan protein. Agar fisik tetap sehat
harus rajin mengkonsumsi makanan seperti wortel, jahe, bayam, selada
air, buah apel, jeruk, leci, kiwi, dll.
13. Sterss dan Depresi
Disebabkan karena kurangnya vitamin B kompleks, vitamin c, besi, dan
magnesium. solusinya dengan mengkonsumsi buah melon, anggur,
bayam, dll.
14. Flu
Disebabkan karena kurangnya vitamin c, betakaroten, dan seng. solusinya
banyak mengkonsumsi buah jeruk, jambu biji, jambu air, pepaya, dll.
15. Darah Tinggi
Disebabkan karena kurangnyapotasium, kalsium, dan magnesium dalam
tubuh. Solusinya dengan mengkonsumsi buah anggur, pir, ceri, dll.
16. Gangguan Pencernaan
Disebabkan karena kurangnya asam folat, dan betakatoten. Solusinya
dengan mengkonsumsi wortel, lobak cina, seledri, buah apel, mentimun,
buah sirsak, nanas, pepaya, dll.
17. Gusi Berdarah
Disebabkan karena kurangnya vitamin c, kalsium, dan magnesium.
solusinya dengan mengkonsumsi buah apel, pir, daun bayam, wortel,
seledri, dll.
18. Gangguan Mata
Disebabkan karena kurang betakaroten. Solusinya dengan mengkonsumsi
wortel, seledri, dll.
19. Kulit Keriput
Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, silikon, silenium, dan
potasium. Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, pir, seledri, dll.
20. Artristis
Disebabkan karena kurang niasin, vitamin B3, C, kalsium, selenium.
Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, selada air, jabu air, nanas, jeruk
nipis.
21. Oesteoporosis
Disebabkan karena kurang vitamin D. Solusinya mengkonsumsi wortel,
apel, kuntum brokoli, dll.
22. Jerawat
Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, betakaroten, potasium,dan
seng. Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, lobak cina, jahe, dll.
23. Kulit Kusut
Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, betakaroten, dan potasium.
Solusinya dengan mengkonsumsi buah anggur, strowbery, jeruk, jambu
biji, dll.
24. Kanker
Jika tidak ingin terjangkit kanker hendaknya mengkonsumsi buah
semangka, jahe, dll.
25. Kelebihan Kolesterol Darah
Agar terhindar dari kolesterol hendaklah mengkonsumsi buah nanas,
wortel, mentimun, dll.
26. Sariawan
Agar terhindar dari sariawan hendaklah mengonsumsibuah jeruk, malon,
jeruk nipis, dll.
C. Susunan Kegiatan
1 Pembukaan
Menjawab salam 5 menit
Mengucapkan salam Menyambut perkenalan
Perkenalan
dengan baik
Mendengarkan dan
memperhatikan dengan
baik
Menjelaskan
maksud dan tujuan
2 Pelaksanaan Kegiatan
Memberi soal pre- Menjawab soal pre-test 54 menit
test
Mendengarkan dan
Menjelaskan materi
memperhatikan dengan
dengan metode
baik
ceramah, diskusi
Peserta bertanya
Sesi tanya jawab
Ikut serta
Bermain games
puzle konsumsi buah
dan sayur
Memberikan soal
post-test Mejawab soal post-test
3 Penutup
Menjawab salam 1 menit
Mengucapkan salam
Mengucapkan
terimakasih
D. Hasil Penyuluhan
Penyuluhan yang dilakukan mendapat antusias yang baik dari
pihak sekolah dan siswa kelas V SDN I Kalimeang. Penyuluhan yang telah
dilaksanakan diikuti oleh 21 siswa dengan target 70% dari seluruh siswa
kelas V (21 siswa). Jumlah peserta yang datang telah melebihi target dan
aktif bertanya.
Dari hasil pre test sebanyak 18 orang memiliki pengetahuan baik,
post test terdapat 19 orang yang memiliki pengetahuan baik. Anak yang
materi penyuluhan, hal ini telah mencapai target dari 80% pengetahuan
E. Evaluasi
Penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai waktu yang
dengan rencana.
SAP Penyuluhan Mengenai Pentingnya Jajanan Sehat dan Cuci
Tangan
BAB I
PENDAHULUAN
C. Latar Belakang
Kelompok khusus anak sekolah merupakan generasi penerus
Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk
lebih terjamin kebersihannya, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
hidup bersih dan sehat. Maka untuk menanamkan perilaku tersebut sejak
BAB II
METODE PELAKSANAAN
F. Pelaksana
6. Ibnu Farchan
7. Rina Fitriani
8. Siti Rais Pertiwi
9. Oetika Rilkiyanti
10. Wida Triani
G. Rencana Kegiatan
8. Judul
“Penyuluhan Pentingnya Jajanan Sehat dan Cuci Tangan
9. Sasaran/Audience
Seluruh siswa Sekolah Dasar kelas IV dan V SDN 3 Kalimeang
10. Tempat
Ruang kelas V SDN 3 Kalimeang
11. Waktu
Rabu, 25 April 2018 Pukul 08.30 s.d 09.30
12. Metode
Ceramah dan tanya jawab
13. Media yang dipakai
Flyer
14. Materi Penyuluhan
JAJANAN SEHAT
A. Pengertian Jajanan
Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), makanan
jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh
lengkap, yang dapat diartikan sebagai makanan siap makan atau terlebih
dahulu dimasak di tempat penjualan dan dijual di pinggir jalan atau tempat
kontribusi kebutuhan energi dan protein siswa sekolah cukup besar berasal
dari jajanan luar rumah. Jajanan untuk anak sekolah terdiri dari berbagai
a. Jajanan sehat
bergizi serta disukai anak. Berikut adalah tips cara memilih jajanan yang
sehat
a. Kenali dan pilih pangan yang aman
Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis,
kimia dan benda lain. Pilih pangan yang bersih, yang telah dimasak,
tempat yang bersih dan dari penjual yang sehat dan bersih. Pilih
peralatan yang paling baik menggunakan sabun dan air yang mengalir.
c. Baca label dengan seksama
Pada label bagian yang diperhatikan adalah nama jenis produk, tanggal
kadaluwarsa produk, komposisi dan informasi nilai gizi (bila ada). Bila
kondisi baik.
d. Ketahui kandungan gizinya
1) Pangan olahan dalam kemasan: baca label informasi nilai gizi
dari minuman olahan (sirup, jus, susu), makanan (kuah sayur, sop) dan
minuman berperisa.
h. Batasi konsumsi pangan cepat saji (fast food)
Konsumsi fast food yang berlebihan dan terlalu sering merupakan
dan pecel.
k. Bagi anak gemuk/obesitas batasi konsumsi pangan yang mengandung
lemak/Minyak.
D. Dampak Mengonsumsi Jajanan yang Berbahaya
Mengonsumsi makanan yang tidak aman dapat mengakibatkan
kimiawi.
b. Gangguan pencernaan.
c. Jika berlangsung lama akan menyebabkan status gizi yang buruk dan
MENCUCI TANGAN
A. Definisi Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air (DEPKES, 2007)
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, mencuci
tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari- jemari menggunakan air dan sabun oleh
manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5. Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus,
dan Flu burung
C. Mengapa Harus Menggunakan Sabun
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair
akan membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di
permukaan luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar
menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian.
Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko terinfeksi
D. Waktu Penting untuk Cuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang
takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap
lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan
cuci tangan?
1. Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga
diharuskan untuk mencuci tangan
3. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti
tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah,
jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah
hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
5. Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di RS
Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit,
supaya bebas kuman
H. Susunan Kegiatan
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan
Menjawab salam 4 menit
Mengucapkan salam Menyambut perkenalan
Perkenalan dengan baik
Mendengarkan dan
Menjelaskan memperhatikan dengan
maksud dan tujuan baik
2 Pelaksanaan Kegiatan
Menjawab soal pre-test 54 menit
Memberi soal pre-
test Mendengarkan dan
Menjelaskan materi memperhatikan dengan
dengan metode baik
ceramah, diskusi Peserta bertanya
Sesi tanya jawab Ikut serta
Praktik mencuci
tangan
Memberikan soal
post-test
Mejawab soal post-test
3 Penutup
Menjawab salam 2 menit
Mengucapkan salam
Mengucapkan
terimakasih
I. Hasil Penyuluhan
Siswa SDN 3 Kalimeang sangat berantusias saat mengikuti
Penyuluhan diikuti oleh 54 siswa dengan target 70% dari seluruh siswa
anak yang terlalu aktif sehingga mengganggu anak yang lain sehingga
ditetapkan, tapi peserta yang datang banyak dari luar sasaran karena kepala
secara alamiah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental,
dari pertanian ke industri maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit
saja. Padahal terapi farmakologis tidak dianjurkan bagi lansia karena efek
lansia, yang mudah serta dapat menghemat pengelaran biaya medis dan
Silent Killer” adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari normal. Dimana
besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau
lebih besar 95 mmHg. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling
tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari
B. Klasifikasi
1. Hipertensi ringan
2. Hipertensi Sedang
3. Hipertensi Berat
C. Penyebab
1. Keturunan
orang tuanya menderita tekanan darah tinggi akan beresiko dua kali
riwayat hipertensi.
2. Kegemukan
3. Kebiasaan merokok
tubuh akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau otak,
(hati, otak, ginjal), selai, makanan tinggi garam ( ikan asin, telur asin,
5. Stress
1. Sakit kepala
3. Mudah emosi/marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Sesak napas
6. Keletihan
7. Mata berkunang-kunang
8. Sukar tidur
C. Susunan Kegiatan
No. Kegiatan Kegiatan Waktu
Mahasiswa Peserta
1 Pembukaan
- Salam pembuka - Menjawab salam 3 Menit
- Memperkenalkan diri - Menyambut
Menyampaikan tujuan perkenalan dengan
penyuluhan baik
- Mendengarkan dan
memperhatikan dengan
baik
2 Pelaksanaan
Kegiatan
- Menjelaskan materi - Mendengarkan dan 20
- Menjelaskan memperhatikan dengan Menit
pengertian baik
hipertensi - Tiga orang bertanya
- Menjelaskan
faktor resiko
hipertensi
- Menjelaskan
makanan yang
dihindari dan di
anjurkan untuk
hipertensi
- Memberikan leaflet
3 Penutup
- Mengucapkan salam - Mendengarkan dan
- Mengucapkan Terima memperhatikan 5 Menit
kasih dengan baik
- Menjawab Salam
D. Hasil Penyuluhan
Penyuluhan yang dilakukan pada hari Sabtu, 28 April 2018 bertempat di
Posyandu Nusa Indah. Penyuluhan ini menjelaskan mengenai hipertensi.
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan posbindu yang berada di Desa
Kalimeang. Penyuluhan diawali dengan pembukaan yaitu memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud dan tujuan. Selanjutnya menyampaikan materi
yang berisi pengertian hipertensi, faktor resiko hipertensi dan makanan yang
dianjurkan, makanan yang dihindari untuk hipertensi.
Ibu-ibu antusias mengikuti kegiatan penyuluhan gizi seimbang balita.
Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan gizi seimbang balita
adalah 30 orang atau sebanyak 200% dari jumlah target yang ditetapkan.
Hasil tersebut telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 80% peserta
penyuluhan hadir. Ketika pemateri menerangkan kepada peserta penyuluhan,
peserta memperhatikan dengan baik
E. Evaluasi
Pelaksanaan penyuluhan berjalan lancar dan sesuai waktu yang ditetapkan
SAP Pelatihan dan Refreshing Kader Mengenai 5 Meja Posyandu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kader dalam
penerapan 5 meja posyandu, 9 langkah penimbangan dan pengisian
KMS.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam
melaksanakan pendaftaran
b. Meningkatkan akurasi 9 langkah penimbangan
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan ketepatan dalam
pengisian KMS
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam
melakukan penyuluhan
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam
pembuatan PMT
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Pelaksana
F. Ibnu Farchan
G. Oetika Rilkiyanti
H. Rina Fitriani
I. Siti Rais Pertiwi
J. Wida Triani
B. Rencana Kegiatan
a) Judul
“Pelatihan dan Refresh Kader”
b) Sasaran/Audience
20 kader posyandu
c) Tempat
Balai Desa Kalimeang
d) Waktu
Kamis, 26 April 2018
e) Metode
Ceramah, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab
f) Media yang dipakai
Spanduk, handout materi
g) Isi
1. Definisi Posyandu : Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
7. Tugas kader :
a. Sebelum hari buka Posyandu, antara lain:
1) Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan
warga setempat.
2) Mempersiapkan tempat pelaksanaan Posyandu.
3) Mempersiapkan sarana Posyandu.
4) Melakukan pembagian tugas antar kader.
5) Berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas
lainnya.
6) Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan.
b. Pada hari buka Posyandu, antara lain:
1) Melaksanakan pendaftaran pengunjung Posyandu.
2) Melaksanakan penimbangan balita dan ibu hamil yang
berkunjung ke Posyandu.
3) Mencatat hasil penimbangan di buku KIA atau KMS dan
mengisi buku register Posyandu.
4) Pengukuran LILA pada ibu hamil dan WUS.
5) Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan konseling kesehatan
dan gizi sesuai dengan hasil penimbangan serta memberikan
PMT.
6) Membantu petugas kesehatan memberikan pelayanan
kesehatan dan KB sesuai kewenangannya.
7) Setelah pelayanan Posyandu selesai, kader bersama petugas
kesehatan melengkapi pencatatan dan membahas hasil
kegiatan serta tindak lanjut.
c. Di luar hari buka Posyandu, antara lain:
1) Mengadakan perekapan data sasaran Posyandu: ibu hamil,
ibu nifas dan ibu menyusui serta bayi dan anak balita.
2) Membuat diagram batang (balok) SKDN tentang jumlah
Semua balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju
Sehat (KMS) atau Buku KIA, jumlah balita yang Datang
pada hari buka Posyandu dan jumlah balita yang timbangan
berat badannya Naik.
3) Melakukan tindak lanjut terhadap
a) Sasaran yang tidak datang.
b) Sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan.
4) Memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung
ke Posyandu saat hari buka.
5) Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat, dan
menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau
organisasi keagamaan.
8. 5 meja posyandu :
Lima langkah kegiatan posyandu
1) Langkah 1: pendaftaran
Pendaftaran dilaksanakan oleh kader. Bayi/balita yang dibawa
ibunya ditulis pada secarik kertas kemudian diselipkan pada
KMS.
2) Langkah 2: penimbangan
Penimbangan dilaksanakan oleh kader. Bayi/balita ditimbang lalu
hasilnya dicatat pada secarik kertas yang sebelumnya diselipkan
ke KMS. Setelah dicatat, secarik kertas diselipkan kembali ke
dalam KMS.
Langkah-langkah penimbangan:
C. Susunan Kegiatan
D. Hasil
Jumlah kader yang hadir sebanyak 16 orang dari 9 posyandu,
jumlah ini tidak sesuai dengan target dikarenakan beberapa kader memiliki
jadwal pribadi dan ada 6 kader yang memiliki blok terjauh. Hasil pre test
dan post test cukup baik, terdapat peningkatan pada hasil post test peserta.
Kader terlihat antusias selama kegiatan berlangsung. Ketika pemateri
menyampaikan penjelasan kepada kader, kader memperhatikan dengan
baik. Kader yang datang umumnya merupakan kader baru yang masih
belum paham 5 meja posyandu. Begitupun dengan penimbangan dan
pengisian KMS.jumlah kader pada masing-masing posyandu sudah
memenuhi syarat yaitu 6 orang per posyandu. Pada saat kader
mempraktikkan 9 langkah penimbangan dengan dacin, hasilnya cukup
baik namun masih belum urutan, hal ini dikarenakan saat posyandu hanya
satu kader yang bertugas saat penimbangan dan tidak bergilir. Begitupun
dengan praktik pengisian KMS. Beberapa kader masih belum paham
peletakan titik pada garis yang tertera dikarenakan hanya satu kader saja
yang bertugas dan tidak bergilir.
E. Evaluasi
1. Kader dapat menyebutkan 5 meja posyandu secara sistematis
2. Kader dapat mempraktikkan 9 langkah penimbangan dengan dacin
3. Kader dapat memahami cara pengisian KMS
Lampiran 5. Dokumentasi
A. MMD
H. Kerja Bakti
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
I.
Rumah Gizi
J. Demo Masak TKTP untuk Ibu Hamil dan Ibu Balita