Anda di halaman 1dari 47

HUBUNGAN

EKONOMI PANGAN
DAN
STATUS GIZI
Pendahuluan

Ilmu ekonomi: ilmu yang


mempelajari upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhan

Pangan: kebutuhan dasar


manusia memenuhi kebutuhan
gizi untuk hidup sehat, aktif, dan
produktif
1. Serealia
1.Sumber Tenaga
2. Umbi - umbian
(KH, Lemak) 3. Minyak
Tiga 4. Biji dan buah
Guna Berminyak
5. Gula
Pangan
2.Sumber Zat 1. Pangan hewani
Pembangun 2. Kacang -
(Protein) kacangan
3.Sumber Zat Pengatur
(Vitamin & Mineral) 1. Sayur dan Buah

1. 8
Ekonomi Pangan dan Gizi

ilmu yang mempelajari


upaya manusia dalam
masyarakat utk memenuhi
pangan & gizi dgn sumber
daya yg terbatas serta
mempelajari peranan
pangan & gizi dlm
pembangunan ekonomi.
Bidang ekonomi mendukung kesehatan dalam
arti bidang ekonomi menyediakan dan prasarana
untuk bidang kesehatan

Pemenuhan pangan dan gizi menghadapi


berbagai keterbatasan dan dipengaruhi oleh
banyak faktor,adanya sistim pangan dan gizi.

ada
Sistem Pangan & Gizi
Sistem pangan Sistem Gizi

Subsistem Produksi Ketersediaan Distribusi Konsumsi Status Gizi


Menghasilkan
dinamika
•Akses •Keragaman •Gizi
•Cadangan
Sub-
Industri &
fisik & •Keamanan kurang
•Impor
sub penanganan
ekonomi •Jumlah •gizi
•Ekspor
sistem Pascapanen:
•Stabilitas •Mutu gizi lebih
•Menyiapkan & •Individu
harga
mengolah •Keluarga
•Mengawetkan •Masyarakat
•Mengemas
•Mengubah btk
pangan
Hubungan Ekonomi dgn Pangan &
Gizi
Status Gizi Individu

Konsumsi Pangan
Perilaku
Ketersediaan Pangan Konsumen
Pemilihan Pangan Pasar

Distribusi Pangan Perilaku


Produsen
Produksi Pangan
PENYEBAB MASALAH GIZI 9

STATUS GIZI

ASUPAN INFEKSI Penyebab


GIZI PENYAKIT LANGSUNG

Ketersediaan Perilaku/asuhan Pelayanan Penyebab


Pangan tingkat
Rumah Tangga
Ibu dan Anak kesehatan TAK
LANGSUNG

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA UTAMA

KRISIS POLITIK DAN EKONOMI Masalah


Ruang Lingkup & Variabel Ekonomi Pangan & Gizi

Kebutuhan pangan & gizi Tingkat konsumsi Konsumsi


pangan & gizi pangan & gizi

Nilai kebutuhan Nilai kebutuhan Faktor lain


pangan nonpangan Status gizi
Harga
Nilai kebutuhan
fisik minimum Kualitas manusia Faktor lain

Ukuran Ukuran
upah kemiskinan Pendapatan Pengeluaran
minimum
Tingkat kemiskinan
SIKLUS KEMISKINAN DAN MALNUTRISI
kemiskinan

Intake makanan Sering terjadi Pekerja fisik berat Sering hamil Anggota keluarga
kurang infeksi banyak

Malnutrisi

penurunan indirek kehilangan kehilangan sumber


produktivitas produktivitas karena daya akibat
karena status fisik perkembangan peningkatan biaya
yang buruk kognitif yang buruk kesehatan

Source: Modified from World Bank (2002a); Bhagwati et al. (2004).


Reducing Malnutrition is essential to poverty reduction

The income-malnutrition relationship


Percent of underweight children <5 (%)
The trickle-down effect is modest…

40
1970's
1980's
30 1990's

20

10

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000
GNP per capita in $ (PPP)

Taken from Shekar (2006)


Source: Haddad et al (2003)
Reducing Malnutrition is essential
to poverty reduction

Malnutrition Poverty
 GDP losses  2-3%
 Leads to a >10% potential reduction in lifetime
earnings for each malnourished individual
 Malnutrition (stunting) in early years linked to a
 4.6 cm loss of height in adolescence
 0.7 grades loss of schooling
 7 month delay in starting school
peningkatan nutrisi dapat menjadi pengatur
pertumbuhan)
Taken from Shekar (2006)

Source: Alderman et al (2003)


How Can we Improve Nutrition?

Long routes:
Short routes:
ASI eksklusif, pemberian Peningkatan income,
makanan yang tepat, ANC edukasi wanita, makanan
teratur, pengetahuan, dan agrikultur dan produksi
perilaku, dan intervensi
gender, fortifikasi dan makanan, peraturan makro
suplemen mikronutrien ekonomi

Taken from Shekar (2006)


15
Kegagalan Alur Terjadinya
SANGAT Gizi Buruk
produksi DINI

Persediaan
DINI
pangan di masy.
berkurang
Krisis
TER
Ekonomi Persediaan Makanan
LAM
tingkat RT berkurang
BAT

Pendapatan Intake Gizi


berkurang berkurang

Daya beli
berkurang

PREVENTIF
KURATIF GIZI BURUK
MASALAH GIZI DALAM IMR, perkembangan
16
Kurang makan,
sering terkena
SIKLUS HIDUP MANUSIA mental terhambat,
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
BBLR
lambat, ASI
terhambat
ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
17
DAMPAK MASALAH GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup & sehat


infeksi

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
 Tantangan utama dalam pembangunan
suatu bangsa adalah membangun
sumber daya manusia yan berkualitas
yang sehat, cerdas, dan produktif.
Indeks Kualitas Manusia
 Pembangunan suatu bangsa
bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan setiap warga
negara.
 Peningkatan kemajuan dan
kesejahteraan bangsa sangat
tergantung pada kemampuan
dan kualitas sumberdaya
manusia
 Ukuran kualitas SDM dilihat dari
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) = Human Develeopment
Index (HDI)
Umur yang Umur
Panjang Harapa
dan Sehat n Hidup

Angka
melek
Kualita Tingkat huruf
Pengetahu rata-
s SDM an rata
(HDI) lama
sekolah
Tingkat
Pengelu
Kehidupan aran
yang Layak perkapit
a
Urutan Indeks Pembangunan Manusia (HDI)
Th 2011 (Menurut UNDP dari 187 negara)
NEGARA URUTAN KATEGORI
Singapura 26 Sangat Tinggi
Brunai 33 Sangat Tinggi
Malysia 61 Tinggi
Thailand 103 Medium
Philipina 112 Medium
Indonesia 124 Medium
Vietnam 128 Medium
Laos 138 Medium
Kamboja 139 Medium
Timor Leste 147 Rendah
Myanmar 149 Rendah
Hubungan Gizi, Kesehatan &
Pertumbuhan Ekonomi (Martorell, 1998)

Kemiskinan Ekonomi
Berkurang Meningkat

Perbaikan Investasi
Peningkat Gizi, Tumbuh Sektor Sosial
an kembang (gizi,
Produktivit Fisik & Mental kesehatan,
as Anak
pendidikan)

Peningkatan
Kualitas SDM
Masalah gizi
 gizi kurang dan gizi buruk.
 Menurut data Susenas 2003, diperkirakan sekitar 5
juta (27,5 persen) anak balita menderita gizi kurang,
termasuk 1,5 juta (8,3 persen) di antaranya
menderita gizi buruk.

 Data Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa


pada tahun 2004 masih terdapat 3,15 juta anak (16
persen) menderita gizi kurang dan 664 ribu anak
(3,8 persen) menderita gizi buruk.
 DiProvinsi Nusa Tenggara Barat misalnya,
berdasarkan hasil pencatatan dan
pelaporan sejak Januari-Juni 2005 hanya
ditemukan sekitar 900 kasus.

 Namun, diperkirakan terdapat 2.200


balita marasmus kwashiorkor. Masalah
busung lapar terutama dialami oleh anak
balita yang berasal dari keluarga miskin.
Kemenkes, 2007, 2010, 2013].

 KURUS 13,6%
(wasting) anak balita dari

menjadi 13,3% dan menurun 12,1%.

 Anak balita PENDEK (stunting) sebesar 36,8%,


35,6%, 37,2%.
 GIZI KURANG (underweight) berturut-turut 18,4%,
17,9% dan 19,6%.
Keterkaitan Kemiskinan & Status Gizi
(RAN PANGAN & GIZI 2006-2010)

KEMISKINAN

Konsumsi
Pangan
Sering Buruh/ Sering Besarnya Jml
Anggota
Rendah Sakit Infeksi Pekerja Kasar hamil keluarga

Gizi kurang

Menurunkan Menurunkan
Tingginya
produktivitas
produktivitas pengeluaran
karena
karena status rendahnya untuk biaya
fisik yang status kesehatan
buruk pendidikan &
kecerdasan
Subsistem Infrastruktur akses Pedesaan pangan

Pendapatan
Akses
Ekonomi Kesempatan Kerja

Harga Pangan

Sarpras
Perhubungan
Akses Akses Fisik
Pangan (Isolasi daerah) Preferensi thd jenis Pangan,
Tk pendidikan

Akses Sosial
Tidak ada konflik,
bencana
Subsistem Penyerapan Pangan
Konsumsi :
•Kecukupan energi
•Kecukupan gizi
Penyerapan •Diversifikasi
pangan
Pangan •Keamanan
pangan

Fasilitas dan Yankes :

Sanitasi & Ketersesiaan


air bersih

bencanaPengetahuan Ibu
RT :
• Pola makan
•Pola asuh
Ketahanan Pangan & Gizi (RAN PANGAN & GIZI 2006-2010)
INPUT NASIONAL/REGI RUMAH INDIVIDU OUTPUT
ONAL TANGGA

Ekonomi Pendap
:Pertanian, atan & Konsum
Perikanan
Akses si sesuai S •Pemenuh
Kehutanan Keterse kebutu T an hak
pangan
diaan han gizi A
atas
Sarpras : Pengelo pangan
lahan/pertan
laan T
•SDM
ahan,
Konsumsi U Berkua-
sumber daya
Distribusi & Pola S litas
air/irigasi,,
asuh Pemanf
Transportasi, G
keluarg aatan •Keta-
permodalan
I hanan
a oleh
Kesra : Konsumsi Z
Agregat tubuh
kependuduk Pendapata I
an, n & Akses
Pendidikan, pangan
Kesehatan
Pangan & Gizi sebagai Input
Pembangunan
Angka
kematian
Mendorong
bayi dan balita Produ
KB
k
Angka Hari Kualitas tivitas
Gizi yang kerja Hidup
kesakita
memadai n
Kemampuan
belajar anak
sekolah
Presta
si Pembangunan
Daya tahan kerja
fisik orang berhasil
dewasa
Pangan & Gizi sbg Output Pembangunan
- Ukuran Keberhasilan Pembangunan Pangan
HDI (Indeks komposit) =
1. tingkat pendidikan,
2. tingkat pendapatan,
3. Usia Harapan Hidup – tgt tingkat kesehatan & gizi

- Tujuan Pembangunan Pangan :


1. Mencukupi kebutuhan gizi (jumlah &
mutu)
2. Menghindari penyakit kekurangan atau
kelebihan gizi
Arah Pembangunan Pangan
INDUSTRI
• PENINGKATAN KEBIJAKSANAAN
PENGOLAHAN DAN
PRODUKSI HARGA DAN
PENGANEKARAGAMAN
• IMPOR DAN CADANGAN
(Pangan Tradisional)
EKSPOR PANGAN NASIONAL

PENYEDIAAN TERSEBAR MERATA KONSUMSI STATUS GIZI


YANG CUKUP, DAN TERJANGKAU
PANGAN MENINGKAT
MUTU BAIK, JENIS MENUJU POLA
DAYA BELI OLEH PANGAN MANUSIA
BERAGAM RUMAH TANGGA HARAPAN INDONESIA
INDONESIA BERKUALITAS

PENGAWASAN
DISTRIBUSI DAN
PRODUKSI PANGAN
(BAHAN DAN
OLAHAN)
PARTISIPASI
MASYARAKAT
LUAS
Kemiskinan Ekonomi Meningkat
berkurang

Peningkatan Perbaikan Gizi


Produksi Tumbuh kembang Fisik
& mental anak Investasi
sektor Sosial
(Gizi,
Peningkatan Kesehatan,
Kualitas SDM Pendidikan)

Model Pembangunan dengan Integrasi


Pangan & Gizi
 Dari semua masalah kesehatan yang ada
tersebut menunjukkan bahwa ekonomi atau
pendapatan suatu masyarakat sangat
berpengaruh pada status gizi masyarakat
tersebut.

 Kemampuan untuk membeli bahan makanan


yang berkualitas dengan gizi yang seimbang
disebabkan karena daya beli dan
pengetahuan pula.
 Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa
semakin basar pendapatan dan pengetahuan
dari masyarakat akan semakin tinggi pamenuhan
gizi dan semakin baik pula status gizi pada
masyarakat.

 Status gizi yang rendah dan masalah-masalah


kesehatan terjadi karena rendahnya daya beli
barang atau jasa untuk pemunuhan
kesehatannya, sedangakan rendahnya daya beli
tersebut disebabkan karena rendahnya
pendapatan serta pengetahuan kesehatan yang
kurang.
Integrasi Pangan & Gizi dalam
Pembangunan Pertanian
Spiral Berkembang

Kapasitas Kerja Produksi Pertanian


Rendah Rendah

Gizi Kurang Pendapatan


Rendah

Konsumsi Pangan
Rendah

Lingkaran Spiral Masalah Pangan dan Gizi


PROGRAM PANGAN DAN GIZI
Secara umum tujuan program P&G :
• menyediakan pangan (jumlah, jenis, mutu)
• memperbaiki status gizi

Program P&G bervariasi antar waktu &


tempat, tergantung :
 Masalah pangan dan gizi yang dihadapi
 Potensi daerah
 Prioritas tujuan dan kegiatan
Kronologis Program Pangan & Gizi
A. Sebelum Pembangunan Jangka Panjang I

1954 : Program Perbaikan Makanan Rakyat


di Jateng (dibantu oleh FAO & WHO)

1959 : UNICEF membantu peralatan dan


sarana transpotasi

1961 : Applied Nutrition Program (ANP) -


cikal bakal Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
Pembangunan Jangka Panjang (PJP) I
Ruang lingkup Program Pangan & Gizi

Peningkatan
Produksi Konsumsi Peningkatan
YANKES sarana &
Pangan P&G Pendapatan
prasarana

•Ekstensifikas •Diversifikasi •Pendidika •Peningkata • Pendidika


i n peluang
•Pend. Gizi n n
•Intensifikasi
•PSG Kesehatan usaha, • Kesh &
•Rehabilitasi
•Diversifikasi •Paket kerja, upah gizi
•Subsidi & gaji
•Pengendalia pangan pertolonga • Produksi
n n (obat •Efisiensi
•PMT &
harga cacing pengelolaa
•Pemanfaata
distribusi
•Fortifikasi vaksinasi, n usaha
n •Paket oralit) pangan
pekarangan
Pertolongan
Gizi
Contoh program pangan dan gizi
a. UPGK : lintas sektor (Kesehatan, Pertanian,
BKKBN, Depdagri, Agama) :
- Penimbangan balita
- Penyuluhan gizi
- Paket pertolongan gizi
- Tanaman pekarangan

Sasaran : bumil, buteki, balita


b. Posyandu :
- UPGK
- Pelayanan kesehatan
- Pelayanan KB
program pokok perbaikan gizi :

a. Penyuluhan Gizi Masyarakat

b. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga


c. Usaha Perbaikan Gizi Institusi
Rencana Aksi Program Pangan &
Gizi
No Program Subprogram
1. Pengembangan Peningkatan kemampuan kelembagaan produksi pangan
Kelembagaan Peningkatan kinerja kelembagaan distribusi, cadangan
Gizi pangan & pemantauan situasi pangan
Pemantapan dan pengembangan kelembagaan koordinasi
pangan dan gizi
2. Pengembangan Pemberdayaan LSM
Tenaga Pangan Pelatihan tenaga pangan dan gizi
dan Gizi Pendayagunaan tenaga pangan dan gizi

3. Peningkatan Peningkatan produksi dan ketersediaan aneka pangan


Ketahanan Pengembangan agribisnis pangan
Pangan Pengembangan agroindustri pendukung ketahanan
pangan
. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Plot BB di KMS
Ditimbang
Ke posyandu

Tumbuh
Naik
baik

Lakukan Tidak Bagaimana BB


tindakan naik anak ?
Dinilai perkembangan
Lakukan BGM BB-nya
Konfirmasi
45
Daftar Pustaka

 Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia


Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
 Supariasa, dkk. 2002.Penilaian Status Gizi. EGC.:
Jakarta.
 http://www.scribd.com/doc/31765954/Gizi-
KesMas
 Krisnamurthi, Bayu . 2003. Ketahanan Pangan
Dalam http : ekonomi rakyat.org
 Gizi dalam http: emmapikz.blog
 Depkes

Anda mungkin juga menyukai