Anda di halaman 1dari 27

Presentasi Kasus

DIARE CAIR AKUT

Nurul Aslamiah Pembimbing


20194010172 dr. Sri Wijayanti, Sp. A
DEFINISI

DIARE DIARE CAIR


AKUT

 Perubahan pola defikasi  Diare >3x sehari selama


<14 hari
 Frekuensi lebih dari 3 kali

 Konsistensi tinja menjadi  tidak mengandung darah


lebih lunak sampai cair
ETIOLOGI
Infeksi baik oleh virus, bakteri & parasit merupakan
penyebab diare tersering. Virus, terutama Rotavirus
merupakan penyebab utama (60-70%) diare infeksi
pada anak, sedangkan sekitar 10-20% adalah bakteri
& <10% adalah parasit.

(IDAI, 2014)
PENYEBAB PENYAKIT DIARE

02 04
06

MALABSORBSI KERACUNAN SEBAB LAIN-


01 • Karbohidrat 03 • KERACUNAN 05 LAIN
• Lemak BAHAN KIMIA
• protein • KERACUNAN • Psikologis
INFEKSI OLEH RACUN IMUNISASI
ALERGI YANG DEFISIENSI
DIKANDUNG
• BAKTERI
ATAU YANG
• VIRUS DIPRODUKSI
• PARASIT
PATOGENESIS DIARE
Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah
berhasil melewati rintangan asam lambung

Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus

Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik)

Diare Akut

Bila diare berlanjut sampai 2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak
bertambah selama masa tersebut

Diare Kronik

Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebih dan disertai gangguan
pertumbuhan

Berlanjutnya kerusakan mukosa Diare Persisten Perbaikan mukosa yang terlambat
Virus

Traktus digestif

Epitel usus halus

Merusak bagian apikal vili usus halus
PATOGENESIS ↓
Diganti dengan bagian kripta yang belum
VIRUS matang berbentuk kuboid/gepeng

Fungsi penyerapan air & makanan tidak
baik

Diare Osmotik (tinja sangat encer akibat
intoleransi laktosa dari susu)
Bakteri

Traktus digestif

Merangsang epitel usus
PATOGENESIS ↓
BAKTERI Peningkatan aktivitas enzim adenil siklase

Merangsang sekresi Cl, Na & H2O dan
menghambat absorpsi Cl, Na & H2O dari
lumen usus ke dalam sel

Hiperosmolar (sangat pekat)

Hiperperistaltik usus
FAKTOR RESIKO
Tidak memberikan ASI sampai usia 2 tahun

Status gizi kurang dan gizi buruk

Imunodefesiensi/
Imunosupresi

Pengunaan botol susu tidak hygiene

Menggunakan air minum yang tercemar


KRITERIA DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK LABORATORIUM


 BAB cair atau  Tanda dan gejala tanpa disertai  Feses : dapat disertai darah/lendir
encer dari dehidrasi (+) atau,
 Leukosit >5/LPB (birumetilen) →
biasanya  Tanda dan dehidrasi ringan sedang
disentri (invasif)
(+) atau,
 Frekuensi >3x  Biakan dan tes sensitivitas untuk
 Tanda dan gejala dehidrasi berat
 Disertai dengan atau tanpa syok (+) etiologi bakteri atau kepentingan
darah/tidak terapi.
 Dapat disertai atau tidak tanda
(disentri/diare akut gejala gangguan keseimbangan  ELISA (bila memungkinkan) untuk
invasif) elektrolit dan gangguan test etiologi virus
keseimbangan asam basa
(Manajemen Terpadu Balita Sakit,/MTBS, 2015
Skor Dehidrasi Modifikasi Unhas
Kriteria 1 2 3
Keadaan umum Baik Lesu, haus Gelisah, lemas,
mengantuk, syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernafasan <30x/menit 30-40x/menit >40x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi <120x/menit 120-140x/menit >140x/menit
Interpretasi :
 6 : tidak dehidrasi
 7-12 : dehidrasi ringan-sedang
 >13 : dehidrasi berat

Buku simposium “Tatalaksana Praktis Kesehatan Bayi dan Anak di Layanan Primer” oleh
Makassar Pediatric Update III tahun 2015
KLASIFIKASI
TINGKAT
DEHIDRASI ANAK
DENGAN DIARE

ICHRC, 2016
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DARAH URIN FESES


 Darah lengkap  Urin lengkap  Pemeriksaan makroskopik dan
 kultur & tes kepekaan terhadap mikroskopik
 serum elektrolit
antibiotik
 AGD
 glukosa darah
 kultur & tes kepekaan
terhadap antibiotik
TATALAKSANA

Buku simposium “Tatalaksana Praktis Kesehatan Bayi dan Anak di


Layanan Primer” oleh Makassar Pediatric Update III tahun 2015
RENCANA
TERAPI A

ICHRC, 2016
RENCANA
TERAPI B

ICHRC, 2016
RENCANA
TERAPI C

ICHRC, 2016
SUPLEMENTA
DUKUNGAN DIET SI ZINC
NUTRISI

• Sesuai dengan
penyebab diare
Makanan
• Intoleransi karbohidrat  Anti-oksidan,
dan ASI → susu rendah sampai Menghambat sintesis
bebas laktosa Nitric Oxide (NO).
• Alergi protein susu sapi  Memperkuat sistem
→ susu kedelai imunitas.
• Malabsorpsi lemak →  Mempersingkat
susu yang mengandung durasi diare pada
Medium Chain anak
Trigliseride (MCT)  Mencegah diare
• Jika dengan terapi
dietetik diatas tidak ada
respons → gunakan
susu protein hidrosilat
ANTIBIOTIK SELEKTIF
penyebab Antibiotik pilihan Alternatif
Kolera Cotrimoxazole 240 mg (Trimetoprim
40mg, Sulfametoxazole 200) / 5 mL (1
sendok takar)
2x1 cth sesudah makan
Shigella disentri Ciprofloxacin Ceftriaxone
15 mg/kgBB 50-100 mg/kgBB
2x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 5 hari
Amoebiasis Metronidazole
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
(10 hari pada kasus berat)
giardiasis Metronidazole
5 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari

Catatan:
• Antibiotik tidak diberikan pada kasus diare cair akut kecuali dengan indikasi (pada diare berdarah & kolera).
• Pemberian antibiotik yang tidak rasional, akan memperpanjang lamanya diare karena akan mengganggu
keseimbangan flora usus.
KASUS IDENTITAS PASIEN :

- Nama : An. B

- Usia : 11 bulan

- Jenis kelamin : Laki-laki

- Nama orangtua : Ibu. N

- Alamat : bantul, yogyakarta

- Tanggal MRS : 01 Januari 2021


ANAMNESIS
1 2 3

Keluhan utama RPS RPD


Mencret sejak 3 hari SMRS, frekuensi >10x sehari, konsistensi
cair, ampas kekuningan (+), darah (-), lendir (-). Sebelumnya Keluhan serupa
Mencret disertai muntah (+) sebanyak 4x, volume ±5cc, isi makanan & cairan,
sebelumnya disangkal
muntah terjadi setelah menyusu atau makan.Awalnya anak rewel (+)
dan terus menangis (+), lebih sering menetek (+), minum
sangat bernafsu seperti kehausan (+), BAK (+).BB awal 8 kg,
tidak diketahui apakah terjadi penurunan BB. Sehari-hari
sekeluarga mengkonsumsi air sungai yang telah dimasak.
Seluruh alat makan dicuci dengan air sungai yang sama. Botol
susu biasanya hanya dicuci dengan air biasa (bukan
mendidih).

4 5 6

RPK Riw. Pengobatan Riw. Ibu


Alergi, ASMA, TBC Pasien sudah berobat di bidan
G1P0A0, riwayat HT, DM,
disangkal dan diberi obat penurun panas &
eklampsia dn pemberat lainnya
hanya membaik sesaat
disankal
ANAMNESIS
1 2 3

Riw. Kelahiran Riw. Pemberian


RIW. Alergi
makan
BBLC, CB, SMK, SPONTAN Anak diberikan ASI eksklusif
Alergi obat atau makanan tanpa makanan tambahan
disangkal, riwayat alergi BB LAHIR : 2900 gram. apapun semenjak lahir hingga
pada orang tua disangkal. sekarang. Kesan : Pemberian
makanan sesuai dengan usia.

4 5

Riw. Perkembangan Riw. Imunisasi

Perkembangan sesuai
Imunisasi dasar lengkap
usia
sesuai usia
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak lemah, malas menetek
Kesadaran : Letargis
Tanda Vital :
Nadi : 156 x/menit
RR : 52 x/menit
Suhu : 37,6oC
Status Antropometri :
PB : 74 cm
BB : 8 kg
LK : 45 cm
Status gizi : baik
RINGKASAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
- Mencret sejak 3 hari SMRS, frekuensi >10x sehari, konsistensi cair, ampas kekuningan (+), darah (-), lendir (-).
Sebelumnya muntah (+) sebanyak 4x, volume ±5cc, isi makanan & cairan, terjadi setelah menyusu atau
makan.Awalnya anak rewel (+) dan terus menangis (+), lebih sering menetek (+), minum sangat bernafsu seperti
kehausan (+), BAK (+).BB awal 8 kg, tidak diketahui apakah terjadi penurunan BB. Sehari-hari sekeluarga
mengkonsumsi air sungai yang telah dimasak. Seluruh alat makan dicuci dengan air sungai yang sama. Botol susu
biasanya hanya dicuci dengan air biasa (bukan mendidih).

● Keadaan Umum : Tampak lemah, malas menetek


● Kesadaran : Letargis
● Tanda Vital :
● Nadi : 156 x/menit
● RR : 52 x/menit
● Suhu : 37,6`C
DIGNOSIS BANDING

Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Diare Cair Akut dengan Dehidrasi
Berat ec Bakterial Infection Berat ec Viral Infection
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium: Urin (tidak dilakukan) → meliputi


Feses (tidak dilakukan) →
Hematologi urin lengkap, kultur & tes
menentukan kuman penyebab
AL: 8,1 x 103 u/L kepekaan terhadap antibiotik
(bakteri, virus, parasit)
MCV: 72,7 fl
HB: 11,5 gr/dL
MCH: 24,1pg
HMT: 24,7 gr% (↓)
MCHC : 33,1 g/dL
Trombosit: 266 x 103
Diangnosis Tatalaksana
● Diare Cair Akut dengan Dehidrasi ● Infus RL @30cc/kgBB dalam 1 jam
Berat ec Bakterial Infection (240x15) : 60 menit = 60 tpm
Dilanjutkan infus RL @70cc/kgBB
dalam 5 jam (560x15) : 300 menit = 28
tpm
● Propyretic supp 80mg 3x1
● Ondansetron 2x1,2mg
● Zinc syrup 1x1cth
● Diet bubur saring
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai