Anda di halaman 1dari 26

Cedera Kepala

Puskesmas Gombong I
Cedera Kepala
Definisi

Epidemiologi

Jenis Cedera Kepala

Tatalaksana
Definisi
Suatu kerusakan pada
kepala, bukan bersifat
kongenital atupun
•Dewasa muda 
degeneratif, tetapi
disebabkan oleh
kecelakaan
serangan atau kendaraan
benturan fisik dari luar,
yang dapat mengura- • Orang tua 
ngi atau mengubah jatuh
kesadaran yang mana
menimbulkan • Pria lebih sering
kerusakan
daripada wanita 
kemampuan kognitif
dan fungsi fisik.
2:1

(Brain injury associatio


n of America)
• 1.700.000 kasus / tahun
• 80.000 – 90.000 mengalami
kecacatan akibat cedera otak

• 300 per satu juta penduduk di dunia


mengalami cedera kepala sedang –
Epidemiologi berat setiap tahunnya
• >1/3 memerlukan rehabilitasi medik
akibat cedera otak

• 500.000 kasus/ tahun


• 80 %  CKR, 10 %  CKS, 10% 
CKB
Fokus Utama pada pasien
cedera kepala berat:
Mencegah cedera otak sekunder
Klasifikasi
Cedera tumpul
Mekanisme
Cedera Cedera tembus

Cedera kepala ringan

Beratnya Cedera Cedera kepala sedang


Cedera kepala berat

Fraktur kranium

Cedera difus
Morfologi
Perdarahan

Kontusio
Klasifikasi
Mekanisme
• Tumpul Kecepatan tinggi (kecelakaan)
Kecepatan rendah (jatuh)

• Tajam/tembus Luka tembak, cedera tajam


Berat-ringannya cedera
• Ringan GCS 13-15
• Sedang GCS 9 – 12
• Berat GCS 3 - 8
Morfologi
Fraktur tulang
• Kalvaria Garis vs bintang, depresi vs non
• Dasar tengkorak (basis) Dengan/tanpa kebocokan LCS, parese N. VII
Lesi Intrakanial
• Fokal EDH, SDH, ICH

• Difus Konkusi, kontusio, hipoksik


Tatalaksana
Glasgow Coma Scale (Cek Kesadaran)
Glasgow Coma Scale
PRIMARY SURVEY
AIRWAY
A •Periksa jalan nafas jika ada obstruksi atau benda asing, pasang
endotracheal Tube (ETT) atau pipa orofaring, suction
BREATHING
B
•Perhatikan laju dan dalam respirasinya, bila tidak mampu respira
si normal berikan oksigen
CIRCULATION
C •Periksa warna kulit, capillary refill time, tekanan darah dan denyut
nadi
DISABILITY
D
•Periksa GCS dan refleks pupil
EXPOSURE
•Lepaskan pakaian  mencari cedera lain yang mungkin ada, den
E gan log roll
SECONDARY SURVEY
• Pemeriksaan ulang TTV
• Pemeriksaan Head To toe
Cedera Otak Ringan
Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik

Pemeriksaan neurologis terbatas

Pemeriksaan rontgen vertebra servikal dan lainnya sesuai indikasi

Pemeriksaan kadar alcohol darah dan zat toksik dalam urin

Pemeriksaan CT Scan kepala merupakan indikasi bila memenuhi


kriteria kecurigaan perlunya tindakan bedah saraf sangat tinggi
Observasi atau dirawat di RS Dipulangkan dari RS

•CT Scan abnormal Tidak memenuhi criteria rawat


•Semua cedera tembus Diskusikan kemungkinan kembali
ke RS bila memburuk dan berikan k
•Riwayat hilang kesadaran ertas observasi
•Kesadaran menurun Jadwalkan untuk control ulang
•Nyeri kepala sedang-berat
•Intoksikasi alcohol/obat-obatan
•Fraktur tulang kepala
•Kebocoran likuor: Rhinorrhea, otorhea
•GCS < 15
•Deficit neurologis fokal yang persisten
Cedera Otak Sedang
PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK SEDANG (GCS 9-12)

Definisi : GCS 9-12

Pemeriksaan inisial
•Sama dengan pasien cedera kepala ringan ditambah pemeriksaan darah
sederhana
Pemeriksaan CT Scan kepala pada semua kasus
Duirujuk ke RS yang memiliki fasilitas bedah saraf

Setelah dirawat inap


•Lakukan pemeriksaan neurologis periodik
Lakukan pemeriksaan CT Scan ulang bila kondisi pasien memburuk dan
bila pasien akan dipulangkan
Bila kondisi membaik (90%) Bila kondisi memburuk (10%)

Pulang bila memu •Bila pasien tidak mampu mel


ngkinkan akukan perintah sederhana lagi
Control di poliklin , segera lakukakn pemeriksaan
ik CT scan ulang dan penatalaksa
naan selanjutnya sesuai protoc
ol cedera kepala berat
Cedera Otak Berat
PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK BERAT (GCS 3-6)

Definisi : Pasien tidak mampu melakukan perintah sed


erhana karena kesadaran yang menurun (GCS 3-8)

Pemeriksaan dan penatalaksanaan


•Primary survey : ABCDE
Secondary survey dan riwayat AMPLE
Rujuk ke RS dengan fasuilitas Bedah Saraf
Reevaluasi neurologis : GCS
Non Farmakologi

• Cairan intravena  Ringer Laktat atau garam fisiologis


• Tidak sadar  asupan oral ditunda terlebih dahulu
• Kepala dielevasikan 20-30
• Hiperventilasi ringan
FARMAKOLOGI
• Manitol
• Acetazolamid
• Antikonvulsan  Fenitoin atau fenobarbital
• Steroid
• Antibiotik
KRANIOTOMI

Pembukaan tengkorak
melalui pembedahan
untuk meningkatkan
akses pada struktur intra
kranial.
Biasanya dilakukan untuk
menghilangkan tumor,
mengevakuasi bekuan
darah, atau mengontrol
hemoragi.
MATI BATANG OTAK
• Tidak ada kemungkinan sama
sekali pulihnya fungsi otak.

KRITERIA DIAGNOSTIK

•skor GCS = 3
• pupil yang tidak bereaksi
• Hilangnya reflex-refleks batang otak
(misalnya reflex okulosefalik, kornea,
Doll’s eye dan batuk)
• Tidak ada usaha napas spontan pada tes
apneu
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai