Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN BERDASARKAN SKDI 2012

VULNUS PERFORATUM, PENETRATUM

GAMBAR

Tingkat Kemampuan 3B
Definisi Keadaan terjadinya diskontinuitas jaringan, dapat ditimbulkan
oleh berbagai macam akibat yaitu trauma, meliputi luka robek
(laserasi), luka akibat gesekan (abrasi), luka akibat tarikan
(avulsi), luka tembus (penetrasi), gigitan, luka bakar, dan
pembedahan.
Vulnus Perforatum (Luka Tembus)
Luka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol. Penyebab
oleh karena panah, tombak atau proses infeksi yang meluas
hingga melewati selaput serosa/epithel organ jaringan.
Vulnus penetratum adalah Luka tembus (Penetrating Wound),
yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian
awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung
biasanya lukanya akan melebar
Epidemiologi Dalam sebuah survey di sebuah rumah sakit di selatan tenggara
kota London dimana didapatkan 425 pasien yang dirawat oleh
karena kekerasan fisik yang disengaja. Beberapa jenis senjata
digunakan pada 68 dari 147 kasus penyerangan di jalan raya,
terdapat 12 % dari penyerangan menggunakan besi batangan dan
pemukul baseball atau benda – benda serupa dengan itu, lalu di
ikuti dengan penggunaan pisau 18%, terdapat nilai yang sangat
berarti dari kasus penusukan, sekitar 47% kasus yang masuk
rumah sakit dan 90% mengalami luka yang serius.
Luka-luka yang disebabkan oleh pukulan (46%), tendangan
(17%) bermacam-macam senjata (17%), pisau dan pecahan kaca
(15%) sisanya disebabkan oleh gigitan manusia dan penyebab-
penyebab lain yang tidak diketahui.
Patofisiologi Disebabkan oleh trauma tajam yang menyebabkan luka terbuka
seperti terkena tombak atau panah atau karena proses infeksi
yang meluas
Anamnesis Terjadi trauma, ada jejas, memar, bengkak, nyeri, rasa panas di
daerah trauma.
Hasil Pemeriksaan Fisik Inspeksi: adanya kerusakan jaringan didaerah trauma, ada
dan Penunjang perdarahan, edema sekitar area trauma, melepuh, kulit warna
Deskripsi luka kemerahan sampai kehitaman.
1. Jumlah : Diastase yaitu luka yang menganga atau tepinya saling melebar.
sebuah, dua buah, tiga buah, Ganguan fungsi, fungsi anggota badan akan terganggu
>3 buah = beberapa luka. baik oleh karena rasa nyeri atau kerusakan tendon.
Pada luka iris/bacok/tusuk Palpasi: nyeri tekan, atau anestesi.
jumlah luka dihitung dan
dideskripsikan semua Luka Tusuk
2. Lokasi : Pada pemeriksaan ditemukan luka.
Regio Anatomi, garis Jumlahnya: Satu.
koordinat atau bagian Letaknya: Di dada bagian kanan atas, sepuluh sentimeter sebelah
tertentu tubuh kanan garis tengah tubuh dan tujuh sentimeter di atas garis
3. Bentuk Luka : luka tembak mendatar yang melewati puting susu.
berbentuk bundar atau oval Bentuknya: Berupa luka tembus seperti celah dan ketika
tergantung sudut masuknya ditautkan rapat serta membentuk garis lurus yang arahnya
peluru; dengan disekitarnya mendatar.
terdapat bintik-bintik hitam Ukurannya: Sebelum dirapatkan panjangnya dua koma lima
(kelim tattoo), dan atau sentimeter, lebar nol koma enam sentimeter dan dalamnya belum
jelaga (kelim jelaga) dapat ditentukan pada pemeriksaan luar sebab luka menembus
dinding dada. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi dua koma
4. Ukuran Luka : tujuh sentimeter.
Sebelum dirapatkan, sesudah Sifatnya: Garis batas luka bentuknya teratur dan simetris, tepinya
dirapatkan, panjang x lebar x rata serta kedua sudutnya runcing. Tebing luka rata terdiri atas
dalam kulit, jaringan ikat, jaringan lemak dan otot. Tidak ditemukan
ada-nya jembatan jaringan dan dasar luka tidak terlihat pada
5. Sifat luka pemeriksaan luar. Di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
- Garis batas luka :
bentuk teratur/tidak,
tepi rata/tidak, sudut
luka ada/tidak, berapa
sudut luka, bentuk
sudut luka
runcing/tidak
- Daerah didalam garis
batas luka :
Tebing luka, ada
tidaknya jembatan
jaringan, dasar luka
- Daerah di sekitar garis
batas luka : ada
tidaknya memar,
tatoase, jelaga, bekuan
darah.

Diagnosis banding Vulnus Perforatum


Vulnus Penetratum
Penatalaksanaan Seperti kasus trauma lainnya dilakukan
1. Primary Survay mengenai
Airway – Breathing - Circulation – Disability - Environment

2. Secondary Survay
Penatalaksanaan luka nya :
- Anestesi lokal secara infiltrasi
- Debridemen / pembersihan luka
- Penjahitan luka
- Imunisasi tetanus
- Antibiotik dan analgesik
- Luka ditutup dengan bahan yang dapat mencegah
lengketnya kasa, misalnya kasa yang mengandung
vaselin ditambah dengan kasa penyerap dan dibalut
dengan pembalut elastis.

IpMx Kondisi Luka, Warna dasar luka : Slough (yellow), Necrotic


tissue (black), Infected tissue, Granulating
tissue (red), Epithelialising, (pink). Lokasi, ukuran dan
kedalaman luka. Eksudat dan bau
Tanda- tanda infeksi
Keadaan kulit sekitar luka : warna dan kelembaban
Konseling dan Edukasi - Mencegah infeksi dengan membersihkan luka merupakan
faktor yang paling penting dalam pencegahan infeksi
luka. Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama
datang. Luka tersebut dapat mengandung darah beku,
kotoran, jaringan mati atau rusak dan mungkin benda
asing.
- Menutup luka
Prognosis Tergantung dari luas , kedalaman dan penyebab trauma.
Referensi 1. Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer . 2015
2. Dahlan, Sofwan. Traumatologi. 2004 Dalam: Ilmu
Kedokteran Forensik.. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.Semarang.2004. Hal 67-91

Anda mungkin juga menyukai