DERMATOFITOSIS
1. Pengertian (Definisi)
2.
3.
4.
5.
6.
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
1. Tinea kapitis
bergantung pada etiologinya
Non inflamatory, human, epidemic type (gray patch)
inflamasi minimal, rambut pada daerah terkena berubah
warna menjadi abu-abu dan tidak mengkilap, mudah
patah di permukaan scalp.
Lesi tampak berskuama, hyperkeratosis, batas tegas
karena rambut yang patah. Berfluoresensi dengan lampu
wood
Inflammatory type (kerion)
Biasa disebabkan oleh pathogen zoofilik atau geofilik.
Spectrum inflamasi berkisar mulai dari folikulitis pustular
sampai kerion. Sering terjadi alopesia sikatrisial.
Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri, demam,
6. Tinea Unguium
Onikomikosis merujuk pada semua infeksi pada kuku yang
disebabkan oleh jamur dermatofita, nondermatofita atau ragi
(yeasts).
Dapat mengenai kuku tangan maupun kuku kaki, dengan
bentuk klinis :
Onikomikosis subungual proksimal
Onikomikosis subungual distal
Onikomikosis superficial putih
Onikomikosis lateral distal
Distropik totalis
Klinis dapat ditemui distrofi, hyperkeratosis,onikolisis,
debris subungual, perubahan warna kuku, dengan lokasi
sesuai bentuk klinis.
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding
1. Tinea kapitis :
Dermatitis seboroik, psoriasis, dermatitis atopic, liken
simpleks kronis, alopesia areata.
2. Tinea manus dan pedis
Dermatitis kontak, psoriasis, sifilis sekunder, keratoderma.
3. Tinea korporis
Psoriasis, ptiriasis rosea
4. Tinea kruris
Eritrasma dan kandidiosis
5. Tinea unguium
Onikolisis, 20-naik dystrophy
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi
Medikamentosa
a. Topical
1) Obat pilihan : golongan alilamin sekali sehari selama
1-2 minggu
2) Alternatif : golongan azol
a) Siklopiroksolamin
b) Asam undesilinat
c) Tolnaftat (1 - 2 kali sehari selama 2 - 4 minggu)
b. Sistemik (bila lesi kronik atau luas)
1) Griseofulvin oral 10 25 mg/kgBB/hari,
Ketokonazole 200 mg/hari atau itrakonazole 2 x 100
mg/hari.
2) Terbinafine oral 1x250 mg/hari sampai klinis membaik
dan hasil pemeriksaan laboratorium negatif.
Catatan : hati-hati efek samping obat sistemik.
Pengobatan khusus untuk :
a. Tinea kapitis
1) Sistemik :
Obat pilihan : griseofulvin fine-partikel 10 25
mg/kgBB/hari, 6-8 minggu.
Alternatif : itrakonazol 3-5 mg/hari, 3-6 minggu
Terbinafine 62,5-250 mg/hari (bergantung berat
badan), selama 2-4 minggu
2) Rambut dicuci dengan sampo antimikotik 2-4
x/minggu.
b. Tinea unguium
Bila mengenai 1-2 kuku dengan keterlibatan <2/3
bagian kuku :
Obat pilihan : siklopiroksolamin topical (cat kuku)
Alternatif : obat golongan azole (tingtura/losio, krim)
Bila mengenai > 2 kuku dan melibatkan >2/3 bagian
kuku :
Obat pilihan :itrakonazole 2x200 mg/hari selama
seminggu setiap bulan selama 2-3 bulan.\
Alternative : terbinafine 1 x 250 mg/hari selama 3
bulan.
c. Tinea pedis.
Khusus bentuk moccasin foot : itrakonazole 2x100
mg/hari atau terbinafine 1x250 mg/hari selama 4 6
minggu.
9. Edukasi
10. Prognosis
Ad vitam
Ad sanationam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
I/II/III/IV
A/B/C
1. dr. Myrna Safrida, SpKK
2. dr. Rudy Wartono, SpKK
3. dr. Dhita Karina, SpKK
a. Bintik Merah
b. Keluhan rasa gatal
1. Panduan pelayanan medis Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin
2. Pedoman Dignostik dan Terapi Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin tahun 2005