Anda di halaman 1dari 11

OTHEMATOM

NAMA : ELIS
NIM : A .18.10.018
KELAS : A KEPERAWATAN
DEFINISI OTHEMATOM

Othematome
Othematomeadalahadalahhematon
hematondaun
dauntelinga
telingaakibat
akibat
ruda
ruda paksa
paksa yang
yang menyebabkan
menyebabkan timbulnya
timbulnya darah
darah
ruangan
ruangan antara
antara perikondrium
perikondrium dan dan kartilago.
kartilago.
Keadaan
Keadaan ini ini biasanya
biasanya terdapat
terdapat pada
pada remaja
remaja oror
dewasa yang menpunyai
dewasa yang menpunyai kegiatan yang kegiatan yang
memerlukan
memerlukankekerasan,namun
kekerasan,namunbisabisajuga
jugadijumpai
dijumpai
pada
padausia
usialanjut
lanjutdan
dananak-anak.
anak-anak.
PATOFISIOLOGI
Secara normal cedera jaringan atau adanya Selanjutnya bergerak ketempat cedera
bahan asing yang menjadi pemicu kejadian yang dibawah pengaruh stimulus-stimulus
mengikat sertakan enzim,mediator,cairan kemotaktik. Bila ada antigen tersebut, mulu-
ekstravasasi,migrasi sel kerusakan jaringan dan mula merespon imun non spesifik bekerja
mekanisem pemyembuhan. Hal tersebut untuk mengeliminasi antigen tersebut. Bila
menimbulkan tanda inflamasi berupa ini berhasil, inflamasi akut berhenti. Apabila
kemerahan,pembengkaka,panas,nyeri dan respon imun no spesifik tidak berhasil, maka
hilangnya fungsi.
respon imun spesifik diaktivitasi unutk
Terjadi 3 proses utama selama reaksi inflamasi menangkis antigen tersebut. Inflamasi
ini yaitu, aliran darah kedaerah itu berhenti apabila usaha ini berhasil. Bila tidak
meningkat,permeabilitas kapiler maka inflamasi ini menjadi kronik dan sering
meningkat,leukosit mula-mula neutrophil dan kali menyebabkan destruksi yang irreversible
makrofag,lalu limfosit keluar dari kapiler pada jaringan.
menuju kejaringan.
DIAGNOSIS
 Anamnesa : Dari anamnesa  Pemeriksaan Fisik : Pada
dijumpai adanya riwayat pemeriksaan fisik, dari inpeksi
trauma. Misalnya karena dijumpai benjolan pada daun
hantaman atau pukulan saat telinga. Pada palpasi terdapat
fluktuasi tanpa adanya nyeri tekan
berkolahraga seperti silat dan
yang ringan. Pada kasus yang telah
lainnya. Telinga dapat terasa lama dan berulang dapat timbul
nyeri dan bengkak. Jika pengerutan pada daun telinga
pembengkakan berlanjut,pasie (cauliflower ear). Kemudian
sering kali mengeluhkan dilakukan aspirasi dan dijumpai
pendengarannya terganggu. cairan serohemoragis.
Diagnosa Banding  Perikondritis : Radang pada tulang rawan yang
menjadi karangka daun telinga. Biasanya terjadi
karena trauma akibat kecelakaan, operasi daun telinga
yang terinfeksi.

 Pseudokista : Terdapat benjolan didaun telinga yang


disebabkan oleh adanya kumpulan cairan kekuningan
diantara lapisan perikondrium dan tulang rawang
telinga.
PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatan adalah sepenuhnya untuk


mengevakuasi darah subpreikondrial dan untuk mencegah
reakumulasi. Dahulu dilakukan aspirasi sederhana pada
hematoma, namun kini kebanyakan dokter menganjurkan
terapi yang lebih ekstensif dengan Insisi dan drainase.
Kumpulan darah dalam kondisi steril, diikuti dengan
pemasangan balutan tekan khususnya pada konka.
Tekanan setempat akan lebih baik bila membuat jahitan
menembus diatas denital roll atau materi serupa. Terapi
paling baik dilakukan setelah cedera, sebelumterjadi
organisasi hematoma .
NEXT…….

Indikasi : Kontra indikasi :


- Anterior aurikularis bengkaka setelah - Hematoma yang lebih dari 7 hari
trauma,yang merusak bentuk anatomi - Hematoma berulang atau hematoma
normsl dari pinna kronis (dalam kausus ini, buja
- Presentasi dalam waktu 7 hari setelah debridement bedah oleh dokter spesialis
trauma (setelah 7hari,pembentukan diindikasikan karena hematom, granulasi
jaringan granulasi dapat menyulitkan jaringan atau keduanya dapat ditemukan
prosedur. Pada saat ini pasien harus didalam tulang rawan dan bukan di
dirujuk kespesialis subperichondrial)
NEXT…..

Hal yang perlu dioerhatikan pada penanganan hematoma


pada daun telinga antara lain:
- Aspirasi dilakukan dalam kondisi yang steril aspirasi
penting diberikan antibiotic yang adekuat
- Pemantauan yang ketat diperlukan untuk memastikan
hematom tidak berulang kembali dan dapat berkembang
terbentuknya deposit fibrous ataupun infeksi
- Untuk mencegah rekumulasi maka setelah aspirasi atau
insisi perlu dilakukan penekanan
akan
i gun
ng d 1. Aspirasi Jarum
ya
knik  Walaupun secara luas masih sering digunakan,
Te
metode ini tidak lagi direkomendasikan karena
dapat menyebabkan reakumulasi hematoma.
Aspirasi sering kali ade kuat dan hematoma
memerlukan penanganan yang lebih lanjut.
Beberapa sumber merekomendasikan aspirasi
terlebih dahulu yang diikuti dengan metode insisi
jika terjadi reakumulasi
 Gunakan jarum ukuran 18-20 G untuk aspirasi
darah dari yang paling berfluktiasi atau daerah yang
paling bengkak
NEXT….
2. Insisi dan Drainase
 Insisi pada tepi hematom harus dibuat pada skafa sejajar dengan
beliks. Pembukaan harus cukup luas untuk mengeluarkan seluruh
hematoma
 Perlahan-lahan dipisahkan kulit dengan perikondrium dari
hematoma dan tulang rawan, kemudian lekukan pengeluaran
hematoma. Perlu kehati-hatian karena dapat merusak
perikondrium
 Bila kumpulan bekuan darah telah terjadi karena keterlambatan
tindakan, dapat digunakan kuret tajam untuk mengeluarkan
bekuan darah
 Dilakukan irigasi dengan normal salin
 Pemasangan drain dilakukan pada kasus-kasus dengan hematoma
yang sangat predisposisi infeksi. Jika dilakukan pemasangan
drain,pasien harus diberikan antibiotic adekuat. Drain harus
dilepas dalam 24 jamjika tidak terdapat perdarhan yang signifikan
Sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai