Anda di halaman 1dari 2

Amoxicillin 3 x 500mg

1. Farmakokinetik
Diserap di saluran cerna jauh lebih baik daripada ampisilin. Dengan dosis oral
yang sama, amoksilisn mencapai kadar dalam darah yag tingginya kira-kira 2 kali lebih
tinggi daripada ampisilin, sedangkan masa paruh eliminasi kedua obat ini hampir
sama. Penyerapan amoksisilin tidak terhambat oleh adanya makanan di lambung.
2. Farmakodinamik
Amoxicillin (alpha-amino-p-hydoxy-benzyl-penicillin) adalah derivat
dari 6 aminopenicillonic acid, merupakan antibiotika berspektrum luas yang
mempunyai daya kerja bakterisida. Amoxicillin, aktif terhadap bakteri gram
positif maupun bakteri gram negatif.
3. Jenis, Golongan, dan Efek Samping
Merupakan golongan antibiotik betalaktam dengan jenis aminopenisilin. Efek
samping Amoxicillin antara lain dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti rasa gatal,
peradangan atau ruam, yang menyebabkan adanya pembengkakan. Pembengkakan
dapat terjadi di leher, hidung, tenggorokan, atau mulut, sehingga dapat mengganggu
kemampuan Anda dalam bernapas. Pada reaksi alergi yang sangat kronis, berakibat
terjadinya penurunan tekanan darah yang sangat drastis.
Reaksi alergi pada perempuan dapat menyebabkan gatal-gatal pada vagina.
Gangguan pencernaan seperti diare, muntah, sakit perut, merupakan efek samping
Amoxicillin yang sering terjadi. Amoxicillin yang digunakan untuk infeksi yang paling
serius, dengan efek samping akan mengalami radang usus (sejenis kolitis) yang dapat
menyebabkan diare kronis, terutama bagi pasien lanjut usia. Efek samping terbesar
terjadi pada organ hati dan ginjal. Bahaya Amoxicillin akan sangat tampak, ketika obat
dikonsumsi dengan dosis tinggi oleh pasien yang menderita penyakit seperti
pielonefritis, glomerulonefritis dan hepatitis. Sehingga dapat berakibat pada kerusakan
hati, dengan gejala seperti penyakit kuning, demam, dan perubahan warna feses serta
urin yang lebih gelap.
4. Interaksi Obat
Amoksisilin (Amoxicillin) berinteraksi dengan obat-obat seperti :
 Penggunaan bersamaan dengan probenesid dapat meningkatkan kadar
amoxicillin dalam darah.
 Perpanjangan protrombin time secara tidak normal telah diketahui pada
penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral misalnya warfarin dan
dabigatran. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan
amoxicillin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan
penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
 Allopurinol meningkatkan potensi terjadinya ruam jika diberikan bersamaan
dengan amoxicillin.
 Antibiotik amoxicillin bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan
penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan
efektivitas obat kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
 Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid
dan tetracycline disinyalir menurunkan efektivitas antibiotik penicillin
termasuk amoxicillin.

Sumber : Farmakologi dan Terapi edisi V FKUI

Anda mungkin juga menyukai