Anda di halaman 1dari 138

No Kategori Data Pasien Riwayat Penyakit Diagnosis Tindakan Medis Tatalaksana

1 Kegawatdarurata Tn S: Obs. Febris Pemasangan infus: Terapi IGD


n/ medis BS/119265/58th/BPJ keluhan Utama: demam H-2 susp. 1. Menjelaskan
1 juli 2022 S Riwayat Penyakit Sekarang: demam Pneumonia tujuan tindakan, - In. NaCl 0.9%
sejak 1 hari yang lalu. Demam terus dd TB paru prosedur, serta 24 tpm
menerus tidak membaik dengan minum aktif melakukan - Inj. Santagesik
obat. Riwayat batuk kurang lebih 2 informed 3x1
minggu. Dahak (-) sesak (-) nafsu makan consent - Inj, omeprazol
menurun hanya dapat makan 3-4 2. Menggunakan 2x40mg
sendok saja. Mual (+), muntah (-), APD (sarung - Inj.
penurunan berat badan disangkal. tangan) Ondansentron
Mempersiapkan 3x4mg
Riwayat penyakit Dahulu: magh alat dan bahan: - Cek
Riwayat Penyakit Keluarga : - Cairan infus (NaCI DL,RFT,LFT,Ele
Riwayat Pengobatan: paracetamol 0.9% 500 cc) ktrolit,UL,GDs
Riwayat Alergi:- Transfusi set - Foto Thorax
IV catheter 20G - Pro Rawat
TTV (Pink) Inap isolasi TB
Keadaan Umum: Baik Tourniquet
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing Konsul dr. Devi, Sp.P
Tekanan darah : 110/70 mmHg Plester via telfon :
Nadi : 89x/menit Kassa -terapi lanjut
Laju nafas : 19 x/menit Alcohol swab - inj. Levofloksasin
Suhu : 36,5 C 4. Memasang infus 1x750mg
SpO2 : 99% set dengan - Pro TCM
cairan infus
Kepala/Leher kemudian mengisi
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik selang dengan KIE :
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus hingga - untuk rawat
tidak ada udara di Inap
Thorax dalam selang - KIE kondisi
Pulmo 5. Memasang pasien
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di - KIE Etika batuk
retraksi (-/-) pergelangan yang baik
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian - KIE keluarga
- Perkusi : sonor melakukan untuk
- Auskultasi : ronkhi (+/+), identifikasi mentracking
wheezing (-/-) pembuluh apaka ada
Cor vena yang akan orang sekitar
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus dan keluarga
terlihat 6. Melakukan dengan
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis keluhan yang
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol sama
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab - Minum obat
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV teratur
catheter,
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang
epigastrium (-) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Swab Antigen (-) fiksasi dengan IV
dressing dan
Torax foto: plester
Cor: ukuran dan bentuk normal. 10. Mengatur
Pulmo: tampak fibroinfiltrat di paru kecepatan cairan
kanan dan suprahilir kiri, infus menjadi 20
fibrokonsolidasi di parahilar paracardial tpm makro/menit
kiri. Trachea ditengah sinus 11.Mengedukasip
pjrenicocostalis kanan kiri tajam. asien untuk tidak
Hemidiafragma kanan kiri tampak menarik atau
normal mencabut selang
Tulang-tulang dan soft tissue tampak infus.
baik. Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
Kesimpulan: cairan infus tidak
Bilateral pneumonia berjalan, maka
Saat ini cor tak tampak kelainan dapat meminta
bantuan perawat.
2 Medis/dewasa Tn. APR S: Obs. Febris Pemasangan infus: Terapi IGD
/115044/39th/BPJS keluhan Utama: demam H-7 H-7 + 1. Menjelaskan
Riwayat Penyakit Sekarang: demam Bronchitis tujuan tindakan, - In. PZ 20 tpm
sejak 7 hari yang lalu. Demam hilang prosedur, serta - Inj. Pamol 3x1
timbul mereda dengan minum melakukan gram
paracetamol. Batuk sejak 1 minggu yang informed - Cek
lalu. Batuk hingga dada nyeri. Mual (-) consent DL,RFT,LFT,Ele
muntah (-) nafsu makan baik. Penurunan 2. Menggunakan ktrolit,UL,GDs
berat badan yang signifikan (-) BAB dan APD (sarung
BAK dalam batas normal. tangan) Konsul dr. Heidy,
Mempersiapkan Sp.PD via telfon :
Riwayat penyakit Dahulu: bronchitis alat dan bahan: -lengkapi lab SE UL
(pasien sudah melakukan pengobatan Cairan infus (NaCI widal
akan tetapi lupa) 0.9% 500 cc) - grojok pz 1 liter per
Riwayat Penyakit Keluarga : - Transfusi set 4 jam lanjut pz 2 liter
Riwayat Pengobatan: obat lambung IV catheter 20G per 24 jam
(pasien lupa namanya) (Pink) - omeprazole 2x40mg
Riwayat Alergi: riwayat alergi antibiotik Tourniquet iv
(pasien lupa namanya) IV dressing - santagesik 3x1 gram
Plester iv
TTV Kassa -PO codein 3x10mg
Keadaan Umum: Baik Alcohol swab - lain lain tunggu hasil
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 4. Memasang infus lab
Tekanan darah : 110/70 mmHg set dengan
Nadi : 106x/menit cairan infus
Laju nafas : 19 x/menit kemudian mengisi
Suhu : 36,5 C selang dengan KIE :
SpO2 : 99% cairan infus hingga - untuk rawat
tidak ada udara di Inap
Kepala/Leher dalam selang - KIE kondisi
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik 5. Memasang pasien
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tourniquet di - KIE Etika batuk
pergelangan yang baik
Thorax tangan, kemudian - Makan sedikit
Pulmo melakukan tapi sering
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi - Minum yang
retraksi (-/-) pembuluh cukup minimal
- Palpasi : fremitus simetris vena yang akan 8 gelas per
- Perkusi : sonor dipasang infus hari
- Auskultasi : ronkhi (-/-), 6. Melakukan
wheezing (-/-) tindakan asepsis
Cor dengan alcohol
- Inspeksi : iktus cordis tidak swab
terlihat 7. Menusukkan IV
- Palpasi : iktus cordis teraba catheter,
- Perkusi : dalam batas normal kemudian menarik
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama jarum dan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) mengevaluasi
apakah slang
Abdomen sudah
- Inspeksi : tampak cembung masuk ke dalam
- Auskultasi : BU (+) pembuluh darah
- Palpasi : supel, nyeri tekan 8, Melepaskan
epigastrium (-) tourniquet,
- Perkusi : timpani di seluruh regio kemudian
menghubungkan
Ekstremitas IVcatheter dengan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, selang infus set.
edema (-/-/-/-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Genitalia dressing dan
Tidak Diperiksa plester
10. Mengatur
Swab Antigen (-) kecepatan cairan
infus menjadi 20
Torax foto: tpm makro/menit
Kesimpulan: 11.Mengedukasip
Bronchitis asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
3 Kegawatdarurata An. S: Kejang Pemasangan infus: Terapi IGD
n/ anak PW/119278/6th/BB: keluhan Utama: Kejang Demam Demam 1. Menjelaskan
30Kg/BPJS Riwayat Penyakit Sekarang: kejang 2 kali, Berulang tujuan tindakan, - O2 NC 3 lpm
2 juli 2022 di rumah 1 kali durasi kurang lebih 5 prosedur, serta - Infus D5 ½ NS
menit, kejang 1 kali di IGD durasi kurang melakukan 2000cc/24jam
lebih 3 menit. Muntah 2 kali 1 kali di IGD informed - Inj.
1 kali di rumah. Muntah isi makanan, consent Ondancentron
lendir dan busa. BAB dan BAK dalam 2. Menggunakan 3x2mg
batas normal APD (sarung - Inj.
tangan) Paracetamol
Riwayat penyakit Dahulu: riwayat kejang Mempersiapkan 300mg k/p
demam (+) alat dan bahan: demam
Riwayat Penyakit Keluarga : - Cairan infus (NaCI - Inj. Dizepam
Riwayat Pengobatan:paracetamol 0.9% 500 cc) 1.5 mg bila
Riwayat Alergi:- Transfusi set kejang
IV catheter 24G - Cek DL,GDS,
TTV (kuning) UL
Keadaan Umum: Baik Tourniquet - Foto Thorax
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - Pro Rawat
Nadi : 139x/menit Plester Inap
Laju nafas : 23 x/menit Kassa
Suhu : 38.2 C Alcohol swab Konsul dr. Ali,Sp.A viai
SpO2 : 99% 4. Memasang infus telfon:
set dengan -Tambah IV sanmol
Kepala/Leher cairan infus 3x300mg
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik kemudian mengisi - infus 1500cc per hari
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), mata selang dengan 20tpm makro
cowong (-) cairan infus hingga - iv diazepam 5 mg
tidak ada udara di bolus pelan jika
Thorax dalam selang kejang
Pulmo 5. Memasang - Po. Diazepam 3x2mg
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di dipuyerkan
retraksi (-/-) pergelangan diminumkan rutin
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian - cek UL
- Perkusi : sonor melakukan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), identifikasi KIE :
wheezing (-/-) pembuluh - untuk rawat
Cor vena yang akan Inap
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus - KIE kondisi
terlihat 6. Melakukan pasien
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis - KIE keluarga
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol waspada
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab kejang susulan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV saat pasien
catheter, demam
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang
epigastrium (+) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Swab Antigen (-) fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
4 Kebidanan Ny. S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
dewasa DLP/102850/36th/BP Ku: kencang kencang AH1 37-38 1. Menjelaskan
JS RPS: Pasien datang di antar keluarga minggu T/H tujuan tindakan, -Konsul dr. Noviliana,
dengan membawa rujukan dari Bidan + Inpartu+ prosedur, serta Sp.OG via telfon:
dengan diagnosis G2P1A0 AH1 41-42 BSC<2 melakukan -Padang O2 3-4 lpm
minggu T/H+ BSC <2 tahun, perut tahun informed -infus RL 14tpm
kencang-kencang disertai nyeri perut (2021) + consent -Cito sc
menjalar kebelakang (+), keluar air-air Riwayat 2. Menggunakan
(-), lendir darah (-), mual (-), muntah (-), Fetal APD (sarung
pandangan kabur (-), nyeri kepala (-) Takikardi+ tangan) KIE:
Gerakan janin dirasakan aktif, Riwayat TBJ 2635 Mempersiapkan - KIE kondisi
DJJ 166x/menit gram alat dan bahan: pasien
Cairan infus (NaCI - KIE
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal 0.9% 500 cc) pengobatan
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM Transfusi set yang
(-), Asma (-) IV catheter 18 didapatkan
Riwayat Ante Natal Care: belum pernah (Hijau) - Tidur miring
ANC sebelumnya Tourniquet kiiri
IV dressing
Riwayat Kontrasepsi: - Plester
Kassa
Riwayat Imunisasi: TT 1x Alcohol swab
4. Memasang infus
Menarche: Usia 14 Tahun siklus 30 hari set dengan
lama haid 5-7 hari cairan infus
kemudian mengisi
Riwayat Persalinan: selang dengan
1. 9 bulan/SC a.i letak cairan infus hingga
lintang+inpartu/RS/dokter/L/260 tidak ada udara di
0g/1 tahun/sehat dalam selang
1. HamiI ini: 5. Memasang
HPHT: 3 September 2021 tourniquet di
Tafsiran Persalinan: 10 Juni 2022 pergelangan
Usia Kehamilan: 38-39 minggu tangan, kemudian
melakukan
TTV identifikasi
Keadaan Umum: Baik pembuluh
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) vena yang akan
Tekanan darah : 110/70 mmHg dipasang infus
Nadi : 85 x/menit 6. Melakukan
Laju nafas : 20 x/menit tindakan asepsis
Suhu : 36,6 C dengan alcohol
SpO2 : 99% swab
7. Menusukkan IV
Kepala/Leher catheter,
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik kemudian menarik
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) jarum dan
mengevaluasi
Thorax apakah slang
Pulmo sudah
- Inspeksi : tampak simetris, masuk ke dalam
retraksi (-/-) pembuluh darah
- Palpasi : fremitus simetris 8, Melepaskan
- Perkusi : sonor tourniquet,
- Auskultasi : ronkhi (-/-), kemudian
wheezing (-/-) menghubungkan
Cor IVcatheter dengan
- Inspeksi : iktus cordis tidak selang infus set.
terlihat 9. Melakukan
- Palpasi : iktus cordis teraba fiksasi dengan IV
- Perkusi : dalam batas normal dressing dan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama plester
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 10. Mengatur
kecepatan cairan
Abdomen infus menjadi 20
- Inspeksi : tampak cembung tpm makro/menit
- Auskultasi : BU (+) normal 11.Mengedukasip
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) asien untuk tidak
- Perkusi : timpani di seluruh regio menarik atau
mencabut selang
Ekstremitas infus.
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, Apabila bengkak
edema (-/-/-/-) terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
Genitalia berjalan, maka
Tidak Diperiksa dapat meminta
bantuan perawat.
Status Obstetri :
• Leopold I : bulat lunak, TFU 30 cm •
Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5

• DJJ : 146x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”

•VT : pembukaan 1 cm , effacement


25%, bagian terendah janin kepala,
denominator sulit dievaluasi, kantong
ketuban (+), belum masuk bidang hodge
5. Dewasa/ Tn. DJ/ 107104/ S: Obs. Pemasangan infus: Terapi IGD:
kegawatdarurata 52th/ BPJS Keluhan Utama: sesak Dyspneu 1. Menjelaskan - O2 3lpm
n ec. HHF tujuan tindakan, - infus NaCl 7 tpm
RPS: sesak sejak 1 minggu yang lalu. susp. prosedur, serta
3 juli 2022 Sesak diperingan dengan istirahat, tidur Massa melakukan -cek DL,RFT,LFT, GDS
harus dengan posisi setengah duduk Mediastinu informed -torax xray
m consent -ecg
agar tidak sesak. Batuk sejak 1 minggu
2. Menggunakan
dahak (-), riwayat nyeri dada tadi pagi
APD (sarung Konsul dr. Shervy,
kurang dari 5 menit. Bengkak pada tangan) Sp.PD
tungkai, mual (-) muntah (-) pandangan Mempersiapkan Infus pz 500cc/12 jam
kabur (-) nyeri kepala (-) alat dan bahan: Furosemid 20mg 1-0-0
Cairan infus (NaCI Amlodipin 1x 5mg 1-
RPD : Hipertensi Heart Disease, 0.9% 500 cc) 0-0
limfadenopati Transfusi set Aspilet 1x80mg PO
IV catheter 22 Nitrokaf 2x2.5po
RPO: simvastatin 20 mg 0-0-1, amlodipin (Biru) Atorvastatin 1x20mg
5mg 1-0-0 Tourniquet Codikaf 3x10 PO
IV dressing Ct thorax + kontras
RPK : - Plester
Kassa KIE:
Riwayat Imunisasi : lengkap Alcohol swab -kondisi pasien
4. Memasang infus - pengobatan yang
set dengan akan didapatkan
TTV
cairan infus - cara
Keadaan Umum: Baik
kemudian mengisi minum/pemakaian
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15)
selang dengan obat yang benar,.
Tekanan darah : 154/90mmHg
cairan infus hingga -Istirahat yang cukup
Nadi : 98 x/menit
tidak ada udara di -Manajemen stress,
Laju nafas : 19 x/menit
Suhu : 36,5 C dalam selang - kurangi makan yang
SpO2 : 99% dengan nasal canul 3 lpm 5. Memasang asin asin
tourniquet di -kontrol bila obat
Kepala/Leher pergelangan habis
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tangan, kemudian
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) melakukan
identifikasi
Thorax pembuluh
Pulmo vena yang akan
- Inspeksi : tampak simetris, dipasang infus
retraksi (-/-) 6. Melakukan
- Palpasi : fremitus simetris tindakan asepsis
- Perkusi : pekak pada ics 3-4-5 dengan alcohol
kanan swab
- Auskultasi : ronkhi (+/+), 7. Menusukkan IV
wheezing (-/-) catheter,
Cor kemudian menarik
- Inspeksi : iktus cordis tidak jarum dan
terlihat mengevaluasi
- Palpasi : iktus cordis teraba apakah slang
- Perkusi : dalam batas normal sudah
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama masuk ke dalam
reguler, murmur (-), gallop (-/-) pembuluh darah
8, Melepaskan
Abdomen tourniquet,
- Inspeksi : datar kemudian
- Auskultasi : BU (+) normal menghubungkan
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) IVcatheter dengan
- Perkusi : timpani di seluruh regio selang infus set.
9. Melakukan
Ekstremitas fiksasi dengan IV
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, dressing dan
edema (-/-/-/-) plester
10. Mengatur
Genitalia: tidak diperiksa kecepatan cairan
infus menjadi 7
Swab antigen (-) tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
6 Kegawatdarurata An. DBY/119390/8 S: Bronkopne Pemasangan infus: Terapi IGD
n/ anak bulan /BB 9 kg/ BPJS KU : sesak umonia + 1. Menjelaskan
RPS : sesak sejak kurang lebih 3 hari Kejang tujuan tindakan, - Infus loading
6 juli 2022 yang lalu. Riwayat demam kurang lebih Demam prosedur, serta asering
4 hari yang lalu. Batuk berdahak + pilek. Berulang melakukan 270cc/jam
Orangtua pasien sempat menjemur informed - O2 NC 5lpm
pasien pada pagi hari kemarin. Lemas consent - Inj.
sejak 1 hari yang lalu kejang.1 kali di IGD 2. Menggunakan Paracetamol
APD (sarung 3x100mg
RPD : - tangan) - Inj. Ranitidin
Mempersiapkan 2x1/2 amp
Riwayat pengobatan: paracetamol alat dan bahan: - Nebul
Cairan infus (NaCI pulmicort ½
RPK : - 0.9% 500 cc) amp
Transfusi set - Inj.
Riwayat Imunisasi : lengkap
IV catheter 26G Metilprednisol
Riwayat Alergi : disangkal (ungu) on 1x3mg
Tourniquet - Inj. Cefotaxim
IV dressing 2x400mg
TTV Plester - Pro Rawat ICU
Keadaan Umum: tampak sakit Kassa Konsul dr.Ayu, Sp.A
berat/lemas Alcohol swab via telfon:
Kesadaran : E4M1V1 (GCS 6) 4. Memasang infus - O2 nasal kanul
Nadi : 145 x/menit set dengan 4-6lpm
Laju nafas : 33 x/menit cairan infus - Inj antrain
Suhu : 38.0 C kemudian mengisi 3x100mg
SpO2 : 54% on room air selang dengan - Inj. Ranitidin
cairan infus hingga 2x1/4 amp
Kepala/Leher tidak ada udara di - Inj.
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dalam selang Ondancentron
(-/-), sianosis (-), dyspnea (+) 5. Memasang 2x1g
tourniquet di - Inj. Cefotaxim
Thorax pergelangan 2x400mg
Pulmo tangan, kemudian - Inj. Amikasin
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan 1x70mg
retraksi (+/+) identifikasi - Nebul jika
- Palpasi : simetris pembuluh keadaan baik
- Perkusi : sonor vena yang akan (ventolin ½
- Auskultasi : vesikuler (+/+), dipasang infus amp + pz 3cc)
Rongki (+/+), Wheezing (+/+) 6. Melakukan - Inj.
Cor tindakan asepsis Fenobarbital
- Inspeksi : iktus cordis tidak dengan alcohol 2x250mg
terlihat swab dalam NaCl
- Palpasi : iktus cordis teraba 7. Menusukkan IV 30cc habis
- Perkusi : dalam batas normal catheter, dalam 3 menit
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian menarik KIE:
reguler, murmur (-), gallop (-) jarum dan - KIE keadaan
mengevaluasi pasien kepada
Abdomen apakah slang keluarga
- Inspeksi : datar sudah - KIE
- Auskultasi : BU (+) normal masuk ke dalam pengobatan ya
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) pembuluh darah didapatkan
- Perkusi : timpani di seluruh regio 8, Melepaskan pasien
tourniquet, - KIE keluarga
Ekstremitas kemudian pasien jika
Akral dingin, kering, CRT > 2 detik, menghubungkan sewaktu waktu
edema (-/-/-/-) IVcatheter dengan keadaan
selang infus set. pasien dapat
Ikterus (-) 9. Melakukan memburuk
fiksasi dengan IV
Swab Antigen (-) dressing dan
plester
DL: 10. Mengatur
Hb: 13.4 kecepatan cairan
Leukosit: 7200 infus menjadi 21
Trombosit: 301.000 tpm makro/menit
HCT: 41.4 11.Mengedukasip
Eritrosit: 5.05 asien untuk tidak
menarik atau
Torax AP: mencabut selang
Cor: besar dan bentuk normal infus.
Pulmo: tak tampak infiltrat. Tampak Apabila bengkak
peningkatan bronchovasculer pattern terasa nyeri, atau
Sinus phrenicocostalis kanan dan kiri cairan infus tidak
tajam berjalan, maka
Tulang-tulang tampak baik dapat meminta
Kesimpulan: kesan bronchitis chronis bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter

7 Kegawatdarurata Ny.PW/ S: Vertigo Pemasangan infus: Terapi IGD


n/Dewasa 048759/50th/BPJS Keluhan Utama: Pusing berputar Perifer 1. Menjelaskan - Infus 20 tpm
tujuan tindakan, - Inj.
7 Juli 2022 RPS: pasien datang dengan keluhan prosedur, serta Ondansentron
pusing berputar timbul tiba-tiba sejak 15 melakukan 3x4mg
menit yang lalu. Saat membuka mata informed - Inj.
pasien merasa pusing berputar sehingga consent Dipenhidramin
sulit untuk membuka mata. Rasa pusing 2. Menggunakan 3x1g
di perberat saat pasien melihat cahaya. APD (sarung - Betahistin
Pasien mengeluh mual (+), muntah (-) tangan) 3x6mg PO
lemas di seluruh tubuh. Keringat dingin Mempersiapkan -cek
(+), keluhan baru pertama kali alat dan bahan: DL,RFT,LFT
dirasakan , demam (-), nyeri kepala (-). Cairan infus (NaCI - Pro Rawat
0.9% 500 cc) Inap
Riwayat penyakit Dahulu: HT(-) DM(-) Transfusi set
Asma (-) IV catheter 22 Konsul dr.
Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu pasien (Biru) Azham Sp.N
menderita DM Tourniquet - Terapi Lanjut
Riwayat Pengobatan: Disangkal IV dressing - Betahistin 3x2
Plester tab PO
TTV Kassa
Keadaan Umum: Tampak sakit sedang Alcohol swab KIE:
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 4. Memasang infus - Istirahat yang
Tekanan darah : 120/80mmHg set dengan cukup
Nadi : 90 x/menit cairan infus - Makan sedikit
Laju nafas : 20 x/menit kemudian mengisi tapi sering
Suhu : 36,5 C selang dengan - KIE pasien
SpO2 : 99% cairan infus hingga menegnai
tidak ada udara di kondisi pasien
Kepala/Leher dalam selang
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik 5. Memasang
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), Nistagmus tourniquet di
(+/+) pergelangan
tangan, kemudian
Thorax melakukan
Pulmo identifikasi
- Inspeksi : tampak simetris, pembuluh
retraksi (-/-) vena yang akan
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus
- Perkusi : sonor 6. Melakukan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), tindakan asepsis
wheezing (-/-) dengan alcohol
Cor swab
- Inspeksi : iktus cordis tidak 7. Menusukkan IV
terlihat catheter,
- Palpasi : iktus cordis teraba kemudian menarik
- Perkusi : dalam batas normal jarum dan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama mengevaluasi
reguler, murmur (-), gallop (-/-) apakah slang
sudah
Abdomen masuk ke dalam
- Inspeksi : datar pembuluh darah
- Auskultasi : BU (+) normal 8, Melepaskan
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) tourniquet,
- Perkusi : timpani di seluruh regio kemudian
menghubungkan
Ekstremitas IVcatheter dengan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, selang infus set.
edema (-/-/-/-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Genitalia dressing dan
Tidak Diperiksa plester
Defisit Neurologis (-), kaku kuduk (-) 10. Mengatur
kecepatan cairan
DJJ: (+) infus menjadi 7
HIS: - tpm makro/menit
11.Mengedukasip
GDA: 90 g/dl asien untuk tidak
menarik atau
Swab antigen (-) mencabut selang
infus.
Foto thorax: dalam batas normal Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
8 Dewasa/bedah Tn.IKB/ S: General Pemasangan infus: Terapi IGD
087319/30th/BPJS keluhan Utama: lemas weakness + 1. Menjelaskan
Riwayat Penyakit Sekarang: lemas sejak chepalgia + tujuan tindakan, - inf.NaCl 21
2 hari yang lalu. Rasa terbakar pada ulu dyspepsia prosedur, serta tpm
hati sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala melakukan - Inj.
seperti tertekan menjalar ke telinga. informed Ondancentron
Mual (-), muntah (-) nafsu makan consent 3x4mg
menurun. BAB dan BAK dalam batas 2. Menggunakan - Inj.
normal. APD (sarung Omeprazole
tangan) 2x40mg
Riwayat penyakit Dahulu: - Mempersiapkan - Inj. Antrain
Riwayat Penyakit Keluarga : - alat dan bahan: 3x1 (jika nyeri)
Riwayat Pengobatan: Cairan infus (NaCI - Cek
Riwayat Alergi:- 0.9% 500 cc) DL,RFT,LFT,Ele
Transfusi set ktrolit,UL,GDs
TTV IV catheter 22 - Foto Thorax
Keadaan Umum: tampak sakit sedang (Biru) - Pro Rawat
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Tourniquet Inap
Tekanan darah : 110/70 mmHg IV dressing
Nadi : 92x/menit Plester Konsul dr. Shervy,
Laju nafas : 19 x/menit Kassa Sp.PD vai telfon:
Suhu : 36,5 C Alcohol swab -Terapi lanjut,
SpO2 : 99% 4. Memasang infus - tambah
set dengan Mecobalamin 3x1
Kepala/Leher cairan infus amp iv
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik kemudian mengisi - analsik 2x1tab
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) selang dengan Alih rawat Sp.PD
cairan infus hingga
Thorax tidak ada udara di
Pulmo dalam selang KIE :
- Inspeksi : tampak simetris, 5. Memasang - untuk rawat
retraksi (-/-) tourniquet di Inap
- Palpasi : fremitus simetris pergelangan - KIE kondisi
- Perkusi : sonor tangan, kemudian pasien
- Auskultasi : ronkhi (-/-), melakukan - Makan seikit
wheezing (-/-) identifikasi tapi sering
Cor pembuluh - Minum yang
- Inspeksi : iktus cordis tidak vena yang akan cukup
terlihat dipasang infus - Makan tepat
- Palpasi : iktus cordis teraba 6. Melakukan waktu hindari
- Perkusi : dalam batas normal tindakan asepsis makan pedas
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dengan alcohol - Minum obat
reguler, murmur (-), gallop (-/-) swab rutin
7. Menusukkan IV
Abdomen catheter,
- Inspeksi : tampak cembung kemudian menarik
- Auskultasi : BU (+) normal jarum dan
- Palpasi : supel, nyeri tekan mengevaluasi
epigastrium (+) apakah slang
- Perkusi : timpani di seluruh regio sudah
masuk ke dalam
Ekstremitas pembuluh darah
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, 8, Melepaskan
edema (-/-/-/-) tourniquet,
kemudian
Genitalia menghubungkan
Tidak Diperiksa IVcatheter dengan
selang infus set.
Swab Antigen (-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 7
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
9 Kegawatdarurata Tn. S: Vomitting Pemasangan infus: Terapi IGD
n/ dewasa KTW/119482/33th/B keluhan Utama: Muntah profuse + 1. Menjelaskan
PJS Riwayat Penyakit Sekarang: muntah dyspepsia tujuan tindakan, - Inf. RL
sejak tadi pagi pukul 10.00. Isi muntah prosedur, serta 1500ml/24
berupa makanan yang dimakan, air melakukan jam
hingga cairan berwarna kuning. Muntah informed - Inj.
lebih dari 10 kali. Nyeri ulu hati (+) consent Omeprazole
2. Menggunakan 3x40mg
Riwayat penyakit Dahulu: - APD (sarung - Inj.ondansentr
Riwayat Penyakit Keluarga : - tangan) on 2x8mg
Riwayat Pengobatan: - Mempersiapkan - Metokloprami
Riwayat Alergi:- alat dan bahan: de 3x10mg
Cairan infus (NaCI - Cek
TTV 0.9% 500 cc) DL,RFT,LFT,Ele
Keadaan Umum: Baik Transfusi set ktrolit,UL,GDs
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV catheter 18G - Foto Thorax
Tekanan darah : 120/90 mmHg (Hijau) - Pro Rawat
Nadi : 82x/menit Tourniquet Inap
Laju nafas : 20 x/menit IV dressing
Suhu : 36,5 C Plester Konsul dr. Isty Sp.PD
SpO2 : 99% Kassa vai telfon:
Alcohol swab -widal
Kepala/Leher 4. Memasang infus - diit TKTP
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik set dengan - Inf NS 500cc/30
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus menit lanjut bfluid: NS
kemudian mengisi 1:2
Thorax selang dengan - inj ceftriaxone 2x1g
Pulmo cairan infus hingga iv
- Inspeksi : tampak simetris, tidak ada udara di -inj omeprazole
retraksi (-/-) dalam selang 2x40mg iv
- Palpasi : fremitus simetris 5. Memasang - inj metoklopramide
- Perkusi : sonor tourniquet di 3x10mg iv
- Auskultasi : ronkhi (-/-), pergelangan -inj. Ondancentron
wheezing (-/-) tangan, kemudian 3x8mg iv
Cor melakukan - Diphendidramine
- Inspeksi : iktus cordis tidak identifikasi 3x1 amp
terlihat pembuluh
- Palpasi : iktus cordis teraba vena yang akan Alih rawat Sp.PD
- Perkusi : dalam batas normal dipasang infus
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 6. Melakukan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) tindakan asepsis KIE :
dengan alcohol - untuk rawat
Abdomen swab Inap
- Inspeksi : tampak cembung 7. Menusukkan IV - KIE kondisi
- Auskultasi : BU (+) normal catheter, pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan kemudian menarik - Makan seikit
epigastrium (+) jarum dan tapi sering
- Perkusi : timpani di seluruh regio mengevaluasi - Minum yang
apakah slang cukup
Ekstremitas sudah - Makan tepat
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, masuk ke dalam waktu hindari
edema (-/-/-/-) pembuluh darah makan pedas
8, Melepaskan - Minum obat
Genitalia tourniquet, rutin
Tidak Diperiksa kemudian
menghubungkan
Swab Antigen (-) IVcatheter dengan
selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
10 Kegawatdarurata An. S: Obs. Pemasangan infus: Terapi IGD
n/anak JI/067244/7th/BB: Keluhan Utama : muntah Vomitting 1. Menjelaskan
10 julii 2022 18kg/BPJS RPS : muntah sejak pukul 03.00 pagi. H-1 tujuan tindakan, - Infus D5 ½ NS
Muntah sebanyak 1 kali isi maknaan dan prosedur, serta 1400cc/24 jam
cairan warna kuning. Nyeri kepala sejak melakukan - Inj. Ranitidin
pukul 03.00 rasa seperti tertekan, nyeri informed 2x30mg
ulu hati. Nafsu makan menurun sejak 1 consent - Inj.
hari ini. BAB dan BAK dalam batas 2. Menggunakan Ondansentron
normal. APD (sarung 3x3mg
tangan) - Paracetamol
RPD : disangkal Mempersiapkan inj. 3x250mg
RPO : tidak ada alat dan bahan: (k/p) jika nyeri
RPK : Disangkal Cairan infus (NaCI kepala.
0.9% 500 cc) - DL, UL,GDA,
TTV Transfusi set Elektrolit
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV catheter 24G - Thorax PA
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) (kuning)
Nadi : 100x/menit Tourniquet Konsul dr. Ali,
Laju nafas : 22 x/menit IV dressing Sp.A
Suhu : 36,5 C Plester - Terapi lanjut
SpO2 : 99% Kassa
Alcohol swab KIE:
Kepala/Leher 4. Memasang infus - Menerangkan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik set dengan ke pasien
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus mengenai
kemudian mengisi Kondisi pasien
Thorax selang dengan - Makan sedikit
Pulmo cairan infus hingga tapi sering.
- Inspeksi : tampak simetris, tidak ada udara di - Cukup
retraksi (-/-) dalam selang istirahat.
- Palpasi : fremitus simetris 5. Memasang - Rutin Minum
- Perkusi : sonor tourniquet di Obat
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , pergelangan
wheezing (-/-) tangan, kemudian
Cor melakukan
- Inspeksi : iktus cordis tidak identifikasi
terlihat pembuluh
- Palpasi : iktus cordis teraba vena yang akan
- Perkusi : dalam batas normal dipasang infus
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 6. Melakukan
reguler, murmur (-), gallop (-) tindakan asepsis
dengan alcohol
Abdomen swab
- Inspeksi : datar 7. Menusukkan IV
- Auskultasi : Bising usus (+) catheter,
normal kemudian menarik
- Palpasi : supel, nyeri tekan (+) jarum dan
- Perkusi : timpani di seluruh regio mengevaluasi
apakah slang
Ekstremitas sudah
Akral hangat, kering, Capilarry refil time masuk ke dalam
< 2 detik, edema (-/-/-/-) pembuluh darah
8, Melepaskan
Swab Antigen (-) tourniquet,
kemudian
menghubungkan
IVcatheter dengan
selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
11 Bedah/dewasa Ny. S: Close Pemasangan infus: Terapi IGD:
YR/119630/43th/BPJ Ku: Nyeri di tangan kiri Fracture 1. Menjelaskan
14 juli 2022 S RPS: nyeri di tangan kiri sejak tadi pagi Radius tujuan tindakan, -Pro Rawat Inap
hari. Tangan post terserempet mobil dari Ulna prosedur, serta - cek DL,
belakang llau pasien jatuh. Rasa Medial melakukan RFT,LFT,BT,CT,
kesemutan pada tangan kiri (+) Sinistra informed -Foto Torax PA
consent - rotgen X-Ray
Riwayat penyakit Dahulu: - 2. Menggunakan Antebrachii sinistra
Riwayat Penyakit Keluarga :- APD (sarung Ap/Lateral
tangan) - Pembidaian
TTV Mempersiapkan - rawat luka
Keadaan Umum: Baik alat dan bahan:
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Cairan infus (NaCI - Konsul dr.
Tekanan darah : 110/70 mmHg 0.9% 500 cc) Kadek, Sp.OT
Nadi : 82 x/menit Transfusi set Rencana ORIF
Laju nafas : 20 x/menit IV catheter 18 Platting Besok
Suhu : 36,6 C (Hijau) Siang
SpO2 : 99% Tourniquet Inj. Ranitidin
IV dressing 2x50mg
Kepala/Leher Plester Inj. Ketorolac
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik Kassa 3x30mg
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) Alcohol swab Inj. Anbacim
4. Memasang infus profilaksis 2 gr
Thorax set dengan Konsul
Pulmo cairan infus anastesi dan
- Inspeksi : tampak simetris, kemudian mengisi cardio untuk
retraksi (-/-) selang dengan operasi besok
- Palpasi : fremitus simetris cairan infus hingga jam 14
- Perkusi : sonor tidak ada udara di
- Auskultasi : ronkhi (-/-), dalam selang KIE:
wheezing (-/-) 5. Memasang - KIE kondisi
Cor tourniquet di pasien
- Inspeksi : iktus cordis tidak pergelangan - KIE tindakan
terlihat tangan, kemudian yang akan
- Palpasi : iktus cordis teraba melakukan didapatkan.
- Perkusi : dalam batas normal identifikasi
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama pembuluh
reguler, murmur (-), gallop (-/-) vena yang akan
dipasang infus
Abdomen 6. Melakukan
- Inspeksi : tampak cembung tindakan asepsis
- Auskultasi : BU (+) normal dengan alcohol
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) swab
- Perkusi : timpani di seluruh regio 7. Menusukkan IV
catheter,
Ekstremitas kemudian menarik
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, jarum dan
edema (-/-/-/-) mengevaluasi
apakah slang
Genitalia sudah
Tidak Diperiksa masuk ke dalam
pembuluh darah
Status Lokalis : 8, Melepaskan
Regio antebrachii sinistra: tourniquet,
LooK: oedem kemudian
Feel: krepitasi (+) sensoris menurun menghubungkan
Movement: ROM terbatas e.c nyeri IVcatheter dengan
selang infus set.
Swab Antigen (-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Rawat Luka
1. Menjelaska
n kepada
pasien
tindakan
yang akan
dilakukan
dan
meminta
informed
consent
2. Mengguna
kan APD
(sarung
tangan),
Menyiapka
n alat dan
bahan:
rawat luka
berupa
pinset,
kassa steril,
normal
salin,
dressing
3. Irigasi luka
dengan
normal
salin.
4. Mengangk
at jaringan
yang mati,
dan
membersih
kan luka
dari
kotoran
5. memberika
n cairan
anti septik
di sekitar
luka
6. Menutup
kembali
luka
dengan
kasa steril
7. Menjelaska
n kepada
pasien
waktu
untuk
kontrol
kembali
dan
perawatan
luka
kembali

12 Obgyn/dewasa Ny. S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:


VAL/119627/19th/ KU: kencang-kencang AH1 37-38 1. Menjelaskan
/BPJS RPS : Pasien datang di antar keluarga minggu T/H tujuan tindakan, -Konsul dr. Novilliana
dengan membawa rujukan dari bidan + Inpartu+ prosedur, serta Sp.OG via telfon:
dengan diagnosis G2P1A0 AH1 41-42 BSC<2 melakukan -infus RL 20 tpm
minggu T/H+ BSC <2 tahun, perut tahun informed -Pro Cito SC
kencang-kencang disertai nyeri perut (2019) + consent
menjalar kebelakang (+), keluar air-air Riwayat 2. Menggunakan KIE:
(-), lendir darah (-), mual (-), muntah (-), Fetal APD (sarung - KIE kondisi
pandangan kabur (-), nyeri kepala (-) Takikardi+ tangan) pasien
Gerakan janin dirasakan aktif, Riwayat TBJ 2635 Mempersiapkan - KIE
DJJ 166x/menit gram alat dan bahan: pengobatan
Cairan infus (NaCI yang
• RPD : HT (-), DM (-), Asma (-) 0.9% 500 cc) didapatkan
• RPK : HT (-), DM (-), Asma (-) Transfusi set - Tidur miring
IV catheter 18 kiiri
Riwayat ANC: 4x di Sp.OG (Hijau)
Tourniquet
• Riwayat Kontrasepsi : - IV dressing
Plester
• Riwayat Imunisasi : TT 1x Kassa
Alcohol swab
• Menarche : 14 tahun , siklus 28-30 4. Memasang infus
hari, lama haid 5-6 Hari set dengan
cairan infus
• R. Persalinan : kemudian mengisi
1. 9 bulan/SC a.i letak selang dengan
lintang+inpartu/RS/dokter/L/2600g/1 cairan infus hingga
tahun/sehat tidak ada udara di
2. Hamil ini : dalam selang
- HPHT : 18/10/2021 5. Memasang
- TP : 25/07/2022 tourniquet di
- UK : 37-38 minggu pergelangan
tangan, kemudian
TTV melakukan
Keadaan Umum: Baik identifikasi
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) pembuluh
Tekanan darah : 110/70 mmHg vena yang akan
Nadi : 85 x/menit dipasang infus
Laju nafas : 20 x/menit 6. Melakukan
Suhu : 36,6 C tindakan asepsis
SpO2 : 99% dengan alcohol
swab
Kepala/Leher 7. Menusukkan IV
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik catheter,
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian menarik
jarum dan
Thorax mengevaluasi
Pulmo apakah slang
- Inspeksi : tampak simetris, sudah
retraksi (-/-) masuk ke dalam
- Palpasi : fremitus simetris pembuluh darah
- Perkusi : sonor 8, Melepaskan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), tourniquet,
wheezing (-/-) kemudian
Cor menghubungkan
- Inspeksi : iktus cordis tidak IVcatheter dengan
terlihat selang infus set.
- Palpasi : iktus cordis teraba 9. Melakukan
- Perkusi : dalam batas normal fiksasi dengan IV
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dressing dan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) plester
10. Mengatur
Abdomen kecepatan cairan
- Inspeksi : tampak cembung infus menjadi 20
- Auskultasi : BU (+) normal tpm makro/menit
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) 11.Mengedukasip
- Perkusi : timpani di seluruh regio asien untuk tidak
menarik atau
Ekstremitas mencabut selang
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, infus.
edema (-/-/-/-) Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
Genitalia cairan infus tidak
Tidak Diperiksa berjalan, maka
dapat meminta
Status Obstetri : bantuan perawat.
• Leopold I : bulat lunak, TFU 30 cm •
Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5
• DJJ : 146x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”

•VT : pembukaan 1 cm , effacement


25%, bagian terendah janin kepala,
denominator sde, kk (+), belum masuk
bidang hodge
13 Kegawatdarurata Tn S: Vulnus Pemasangan infus: Terapi IGD:
n/ dewasa LS/094780/26th/BPJ Ku: nyeri eskoriotum 1. Menjelaskan
S RPS: nyeri pada bagian et regio tujuan tindakan, - Pro rawat inap
16 Juli 2022 daada,paha,pundak dan wajah. Terdapat chepal & prosedur, serta - DL,RFT,LFT,
luka abrasi pada wajah, dada, dan paha femur + melakukan BT,CT, GDS
kanan. Pasien post terjatuh saat latihan close informed - Torax Ap
simulasi turun dari helikopter saat akan fracture consent - Ct scan kepala
turun menggunakan tali di pertengahan medial 2. Menggunakan - Infus RL 14
sebelum menginjak kaki ke daratan clavicula APD (sarung tpm
pasien merasa pusing lalu terjatuh. Saat dextra tangan) - Inj. Ranitidin
jatuh pasien sadar, mual (-), muntah (-) Mempersiapkan 2x1
nyeri kepala (-) alat dan bahan: - Inj. Ketorolac
Cairan infus (NaCI 3x1
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal 0.9% 500 cc) - Rawat luka
Riwayat Penyakit Keluarga : - Transfusi set - Pasang arm
Riwayat pengobatan: - IV catheter 18 sling
(Hijau) - Advice dr.
TTV Tourniquet Kadek Seta,
Keadaan Umum: Baik IV dressing Sp.OT
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester Advice:
Tekanan darah : 130/90 mmHg Kassa - Inj. Santagesik
Nadi : 117 x/menit Alcohol swab 3x1
Laju nafas : 20 x/menit 4. Memasang infus - Inj. Ranitidin
Suhu : 36,6 C set dengan 2x50
SpO2 : 99% cairan infus - Pro ORIF
kemudian mengisi plating
Kepala/Leher selang dengan klavikula jam
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus hingga 19 besok
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tidak ada udara di
dalam selang KIE:
Thorax 5. Memasang - Menginfokan
Pulmo tourniquet di keadaan
- Inspeksi : tampak simetris, pergelangan pasien
retraksi (-/-) tangan, kemudian - Menginfokan
- Palpasi : fremitus simetris melakukan tindakan yang
- Perkusi : sonor identifikasi akan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), pembuluh didapatkan
wheezing (-/-) vena yang akan kepada pasien
Cor dipasang infus
- Inspeksi : iktus cordis tidak 6. Melakukan
terlihat tindakan asepsis
- Palpasi : iktus cordis teraba dengan alcohol
- Perkusi : dalam batas normal swab
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 7. Menusukkan IV
reguler, murmur (-), gallop (-/-) catheter,
kemudian menarik
Abdomen jarum dan
- Inspeksi : flat mengevaluasi
- Auskultasi : BU (+) normal apakah slang
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Status lokalis regio torax: fiksasi dengan IV
Look: jejas dressing dan
Feel: krepitasi (+) et regio clavicula plester
dextra 10. Mengatur
kecepatan cairan
Status lokalis chepal infus menjadi 20
Look: terdapat jejas pada pipi kanan, tpm makro/menit
dagu dan leher, oedem (+) 11.Mengedukasip
Feel: krepitasi (-) asien untuk tidak
menarik atau
Status lokalis femur dextra mencabut selang
Look: terdapat jejas, scar, oedem (+) infus.
Feel: krepitasi (-) Apabila bengkak
Move: ROM (+) terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
Swab antigen (-) berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat

Rawat Luka
3. Menjelaska
n kepada
pasien
tindakan
yang akan
dilakukan
dan
meminta
informed
consent
4. Mengguna
kan APD
(sarung
tangan),
Menyiapka
n alat dan
bahan:
rawat luka
berupa
pinset,
kassa steril,
normal
salin,
dressing
8. Irigasi luka
dengan
normal
salin.
9. Mengangk
at jaringan
yang mati,
dan
membersih
kan luka
dari
kotoran
10. memberika
n cairan
anti septik
di sekitar
luka
11. Menutup
kembali
luka
dengan
kasa steril
12. Menjelaska
n kepada
pasien
waktu
untuk
kontrol
kembali
dan
perawatan
luka
kembali
14 Obgyn/dewasa Ny.IIN/ S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
119673/26th/BPJS Ku: keluar cairan dari jalan lahir. Anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien rujukan dari bidan desa, 1 Usia tujuan tindakan, -Konsul dr. Novilliana
dengan diagnosis G2P10001 UK 39-40 Kehamilan prosedur, serta Sp.OG via telfon:
minggu T/H letak kepala+KPD >12 jam, 37-38 melakukan -Infus RL 20 tpm
datang ke IGD RS DKT pukul 14.00 di minggu informed - Pro SC tanggal besok
antar keluarga, mengeluh keluar cairan T/H+ consent jam 07.30
dari jalan lahir sejak pukul 1 malam. Ketuban 2. Menggunakan
Cairan berwarna bening, tidak berlendir, Pecah Dini APD (sarung KIE:
keluar dengan sendirinya tidak dapat >12 jam+ tangan) - KIE keadaan
ditahan. Keluar darah dari jalan lahir (-), Tafsiran Mempersiapkan pasien
mual (-), muntah (-), pusing (-), Berat Janin alat dan bahan: - KIE tindakan
pandangan kabur (-). Gerak bayi 3000 gram Cairan infus (NaCI yang akan
dirasakan aktif. Riwayat urut urut (-). 0.9% 500 cc) didapatkan
Kencang- kencang (-), nyeri perut Transfusi set pasien
tembus kebelakang (-) keluar lendir IV catheter 18G - Makan yang
darah (-). (Hijau) beragam dan
Tourniquet secara
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal IV dressing proporsional
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM Plester - Menjaga
(-), Asma (-) Kassa kebersihan diri
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di PKM, 1 Alcohol swab - Istirahat yang
kali di Sp.OG 4. Memasang infus cukup
set dengan - Tidur miring
Riwayat Kontrasepsi: - cairan infus kiri
kemudian mengisi - Waspada
Riwayat Imunisasi: TT 3x selang dengan tanda bahaya
cairan infus hingga kehamilan
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari tidak ada udara di
lama haid 5-7 hari dalam selang
5. Memasang
Riwayat Persalinan: tourniquet di
1. pergelangan
9bulan/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/32 tangan, kemudian
00gram/2016/Sehat melakukan
2. Hamil Ini: identifikasi
HPHT: 21 oktober 2021 pembuluh
Tafsiran Persalinan: 28 juli 2022 vena yang akan
Usia Kehamilan: 37-38minggu dipasang infus
6. Melakukan
TTV tindakan asepsis
Keadaan Umum: Baik dengan alcohol
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) swab
Tekanan darah : 110/70 mmHg 7. Menusukkan IV
Nadi : 90 x/menit catheter,
Laju nafas : 20 x/menit kemudian menarik
Suhu : 36,6 C jarum dan
SpO2 : 99% mengevaluasi
apakah slang
Kepala/Leher sudah
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik masuk ke dalam
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) pembuluh darah
8, Melepaskan
Thorax tourniquet,
Pulmo kemudian
- Inspeksi : tampak simetris, menghubungkan
retraksi (-/-) IVcatheter dengan
- Palpasi : fremitus simetris selang infus set.
- Perkusi : sonor 9. Melakukan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), fiksasi dengan IV
wheezing (-/-) dressing dan
Cor plester
- Inspeksi : iktus cordis tidak 10. Mengatur
terlihat kecepatan cairan
- Palpasi : iktus cordis teraba infus menjadi 20
- Perkusi : dalam batas normal tpm makro/menit
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 11.Mengedukasip
reguler, murmur (-), gallop (-/-) asien untuk tidak
menarik atau
Abdomen mencabut selang
- Inspeksi : tampak cembung infus.
- Auskultasi : BU (+) normal Apabila bengkak
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) terasa nyeri, atau
- Perkusi : timpani di seluruh regio cairan infus tidak
berjalan, maka
Ekstremitas dapat meminta
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, bantuan perawat.
edema (-/-/-/-)

Genitalia
Tidak Diperiksa

Status Obstetrik:
Leopold 1: bulat lunak, TFU 33cm
Leopold 2: Punggung Kanan
Leopold 3: Bulat Keras
Leopold 4: belum masuk PAP, 5/5

DJJ: (+) 141 x/menit


HIS: -

VT: Pembuakaan (-), effacement <25%,


bagian terendah janin sulit di evaluasi,
denominator Ubun Ubun Kecil sulit
dievaluasi, Kantong ketuban (-) ketuban
jernih, belum masuk bidang hodge
15 Kegawatdarurata An.MMY S: Obs. Pemasangan infus: Terapi IGD
n/dewasa /119593/5th/BB: keluhan Utama: sesak Dyspneu 1. Menjelaskan
13kg/swasta Riwayat Penyakit Sekarang: sesak sejak 1 ec. Susp. tujuan tindakan, - Infus D5 ½ NS
hari yang lalu. Batuk sejak 3 bulan yang Bronkopne prosedur, serta 1150cc/24jam
lalu. Dahak (+) warna putih. Mual umonia dd melakukan - Inj.
muntah sejak 1 minggu yang llau. Hari TB paru + informed Paracetamol
ini muntah 1 kali. Demam naik turun obs consent 3x150mg
sejak 3 bulan yang lalu. Demam hanya vomitting 2. Menggunakan - Inj. Ranitidin
turun jika pasien minum obat. Riwayat H-7 APD (sarung 2x20mg
keluarga dan orang sekitar batuk lama tangan) - Inj.
disangkal. Riwayat BB turun awalnya Mempersiapkan Ondancentron
14kg menjadi 13 kg dalam jangka waktu alat dan bahan: 3x2mg
1 bulan. Cairan infus (NaCI - Inj. Pamol
0.9% 500 cc) 3x150mg (jika
Riwayat pengobatan: paracetamol Transfusi set demam)
Riwayat Penyakit Keluarga : - IV catheter 20G - Nebul ventolin
Riwayat penyakit dahulu: disangkal (Pink) 3x1 respule
Riwayat penyakit dahulu: Tourniquet - Pro rawat inap
Riwayat Alergi:- IV dressing - Cek DL, RFT,
Plester LFT, GDS
TTV Kassa - Foto torax
BB: 13kg Alcohol swab
Keadaan Umum: Baik 4. Memasang infus Konsul dr. Ali Sp.A via
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) set dengan telfon:
Nadi : 130x/menit cairan infus Acc terapi IGD, terapi
Laju nafas : 25 x/menit kemudian mengisi lanjut
Suhu : 37.5 C selang dengan
SpO2 : 99% cairan infus hingga
tidak ada udara di KIE :
Kepala/Leher dalam selang - untuk rawat
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik 5. Memasang Inap
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) mata tourniquet di - KIE kondisi
cowong (-/-) pergelangan pasien
tangan, kemudian - KIE tindakan
Thorax melakukan yang akan
Pulmo identifikasi didapatkan
- Inspeksi : tampak simetris, pembuluh - KIE tracking
retraksi (-/-) vena yang akan orang sekitar
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus pasien yang
- Perkusi : sonor 6. Melakukan menderita
- Auskultasi : vesikuler (+/+) tindakan asepsis keluhan yang
ronkhi (+/+) wheezing (+/+) dengan alcohol sama
Cor swab
- Inspeksi : iktus cordis tidak 7. Menusukkan IV
terlihat catheter,
- Palpasi : iktus cordis teraba kemudian menarik
- Perkusi : dalam batas normal jarum dan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama mengevaluasi
reguler, murmur (-), gallop (-/-) apakah slang
sudah
Abdomen masuk ke dalam
- Inspeksi : tampak cembung pembuluh darah
- Auskultasi : BU (+) normal 8, Melepaskan
- Palpasi : supel, nyeri tekan tourniquet,
epigastrium (-) kemudian
- Perkusi : timpani di seluruh regio menghubungkan
IVcatheter dengan
Ekstremitas selang infus set.
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, 9. Melakukan
edema (-/-/-/-) fiksasi dengan IV
dressing dan
Genitalia plester
Tidak Diperiksa 10. Mengatur
kecepatan cairan
Swab Antigen (-) infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
16. Kegawatdarurata Ny..SBG/ S: General Pemasangan infus: Terapi IGD:
n/lansia 119734/54th/BPJS KU : lemas weakness 1. Menjelaskan - Infus NaCl
RPS : pasien datang dengan keluhan ec. Low tujuan tindakan, 0.9% +
lemas sejak 1 bulan yang lalu nafsu intake + Ca prosedur, serta neurobion
makan menurun. Mual setiap kali akan cervix melakukan 14tpm
makan. BAB cair, ampas (+) setiap kali stage IIIB informed - Inj.
BAB, terakhir BAB kurang lebih 1 minggu consent Ondancentron
yang lalu. 2. Menggunakan 2x8mg
APD (sarung - -inj.
RPD : Ca cervix st. IIIB kemoterapi 1 kali tangan) Omeprazole
tanggal (19/5/2022) di RS lavalet malang Mempersiapkan 2x40mg
alat dan bahan: - DL,LFT, RFT,
RPO : Kemoterapi ( obat: carboplatin, Cairan infus (NaCI GDA, UL,
funcopac) 0.9% 500 cc) Widal
Transfusi set - Thorax PA
TTV IV catheter 20G - Pro MRS
Keadaan Umum: baik (Pink)
Kesadaran : E4M5V6 (GCS 15) Tourniquet Konsul dr. Heidy,
Tekanan Darah:100/80 IV dressing Sp.PD advice:
Nadi : 69x/menit Plester - PZ 2 liter per
Laju nafas : 19 x/menit Kassa 4jam
Suhu : 38.0 C Alcohol swab - Pz 2 liter per
SpO2 : 99% 4. Memasang infus 24 jam
set dengan - Ondancentron
Kepala/Leher cairan infus 3x8mg
Konjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik kemudian mengisi - Inj.
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) selang dengan Metilprednisol
cairan infus hingga on 3x62.5
Thorax tidak ada udara di - Omeprazole
Pulmo dalam selang 2x40mg
- Inspeksi : tampak simetris, 5. Memasang - PO codein
retraksi (-/-) tourniquet di 3x20mg
- Palpasi : simetris pergelangan - PO
- Perkusi : sonor tangan, kemudian paracetamol
- Auskultasi : vesikuler (+/+), melakukan 3x500mg
Rongki (-/-), Wheezing (-/-) identifikasi - Po megabal
Cor pembuluh 3x1
- Inspeksi : iktus cordis tidak vena yang akan
terlihat dipasang infus KIE:
- Palpasi : iktus cordis teraba 6. Melakukan - KIE kondisi
- Perkusi : dalam batas normal tindakan asepsis pasien
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dengan alcohol - Rutin Minum
reguler, murmur (-), gallop (-) swab Obat
7. Menusukkan IV - KIE tindakan
Abdomen catheter, yang akan
- Inspeksi : datar kemudian menarik pasien
- Auskultasi : BU (+) normal jarum dan dapatkan
- Palpasi : supel, nyeri tekan mengevaluasi - Rutin kontol
epigastrium (-) apakah slang selama masa
- Perkusi : timpani di seluruh regio sudah pengobatan
masuk ke dalam - Ajarkan pasien
Ekstremitas pembuluh darah stress
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, 8, Melepaskan managemen
edema (-/-/-/-) tourniquet,
kemudian
menghubungkan
Swab Antigen (-) IVcatheter dengan
selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat

17. Kegawatdarurtan Ny.RHA/ S: Dicrease Of Pemasangan infus: Terapi IGD


/lansia 089760/61th/BPJS Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran Consciousn 1. Menjelaskan
RPS : Pasien datang dengan penurunan ess ec tujuan tindakan, - Infus D10 10
7 Juni 2022 kesadaran sejak tadi malam. Awalnya Hhipoglike prosedur, serta tpm
pasien lemas tiba-tiba saat sedang mia Susp. melakukan - Pasang NGT
berjalan ke kamar mandi. Lemah Stroke informed - Pasang Kateter
setengah badan kiri sejak tad malam. Haemoragh consent Urin
Nyeri kepala (+), muntah (-) ic 2. Menggunakan - O2 Masker 4-5
APD (sarung tpm
RPD : HT (+) tidak rutin berobat tangan) - Loading D40%
RPO : - Mempersiapkan 3fl. Pukul
RPK : - alat dan bahan: 15.00 poast
Riwayat alergi: - Cairan infus (NaCI loading GDS:
0.9% 500 cc) 277
TTV Transfusi set - Inj. Citicolin
Keadaan Umum: tampak sakit berat IV catheter 22G 2x250mg
Kesadaran : E2V1M1 (GCS 4) (Biru) - Inj.
Tekanan darah : 218/120 mmHg Tourniquet Mecobalamin
Nadi :110/menit IV dressing 2x1mg
Laju nafas : 20 x/menit Plester - Pro Rawat ICU
Suhu : 36,9 C Kassa - Dl, RFT, LFT, SE
SpO2 : 96% tanpa O2 Alcohol swab - Xray Thorax
4. Memasang infus - CT Scan Kepala
Kepala/Leher set dengan Non Kontras
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian mengisi Konsul dr. Sp.N via
selang dengan telfon:
Thorax cairan infus hingga - Pasang NGT
Pulmo tidak ada udara di - Rawat ICU
- Inspeksi : tampak simetris, dalam selang - Nicardipine
retraksi (-/-) 5. Memasang pump jalan
- Palpasi : fremitus simetris tourniquet di 0.5mcg
- Perkusi : sonor pergelangan
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , tangan, kemudian KIE:
wheezing (-/-) melakukan - KIE keadaan
Cor identifikasi pasien kepada
- Inspeksi : iktus cordis tidak pembuluh keluarga
terlihat vena yang akan - KIE jika kondisi
- Palpasi : iktus cordis teraba dipasang infus pasien
- Perkusi : dalam batas normal 6. Melakukan sewaktu waktu
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama tindakan asepsis dapat
reguler, murmur (-), gallop (-) dengan alcohol memburuk.
swab - KIE
Abdomen 7. Menusukkan IV pengobatan ya
- Inspeksi : datar catheter, didapatkan
- Auskultasi : Bising usus (+) kemudian menarik pasien
normal jarum dan
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) mengevaluasi
- Perkusi : timpani di seluruh regio apakah slang
sudah
Ekstremitas masuk ke dalam
Akral hangat, kering, Capilarry refill time pembuluh darah
< 2 detik, edema (-/-/-/-). Lateralisasi 8, Melepaskan
kiri, babinski (+) tourniquet,
kemudian
Gadjah Mada Score: Stroke Perdarahan menghubungkan
Intraserebral IVcatheter dengan
selang infus set.
Genitalia 9. Melakukan
Tidak diperiksa fiksasi dengan IV
dressing dan
GDA: 43 plester
10. Mengatur
Swab Antigen (-) kecepatan cairan
infus menjadi 21
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
Pemasangan NGT:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
1. Me
makai APD
(sarung
tangan)
2. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Pipas
Nasogastric
ukuran 16
- Jelly
- Stetoskop
- Plester
- Spuit 20cc
3. Posi
sikan
pasien
dengan
posisi
kepala
lebih tinggi
30 derajat
dari bidang
horizontal
4. Uku
r selang
nasogastric
tube dari
tragus
sampai ke
ala
nasi,kemud
ian dari
alanasi
sampai ke
processus
xiphoideus,
lalu tandai
dengan
melihat
skala pada
pipa
5. Lub
rikasi
selang
dengan
jelly
6. Ma
sukan
selang
secara
lembut
melalui
lubang
hidung
pasien
hingga ke
posterior
nasofaring,
fleksikan
kepala
pasien
setelah
melewati
posterior
nasofaring,
minta
pasien
untuk
melakukan
gerakan
menelan
sampai
mencapai
batas yang
ditandai.
7. Me
nguji letak
NGT
apakah
sudah
sapmai
lambung
dengan
whoosh
tes:
- pasang
membran
stetoskop
setinggi
epigastriu
m kiri.
- Melakukan
aspirasi
dengan
spuit 20cc
- Memasang
spuit 20cc
yang berisi
udara ke
NGT.
- Menyempr
otkan
udara yang
berada di
dalam
spoit
dengan
cepat
sambil
mendegark
an ada
tidaknya
suara
udara pada
stetoskop.
8. Fiks
asi pipa
meggunaka
n plester
9. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
agar tidak
menari
narik
selang NGT

18 Dewasa/ Medik Tn.HO/ S: GEA + Pemasangan infus: Terapi IGD


118545/35th/BPJS keluhan Utama: Mual Dyspepsia 1. Menjelaskan
Riwayat Penyakit Sekarang: pasien tujuan tindakan, - Loading 500cc
datang dengan keluhan mual dan prosedur, serta - maintenance
muntah sejak 3 hari yang lal. Muntah melakukan inf.Pz 21 tpm
total 3x sampai hari ini. Muntah isi air. informed - Inj.
Diare sejak 1 hari yang lalu, konsistensi consent Ondancentron
cair, ampas (+), darah (-), lendir (-), 2. Menggunakan 3x4mg
riwayat demam 1 hari yang lalu. Bak (+) APD (sarung - Inj.Ranitidin
warna sepertih the. Nafsu makan tangan) 2x50mg
menurun sejak 3 hari yang lalu, makan Mempersiapkan - Attalpugit 3x1
sedikit-sedikit. alat dan bahan: tab PO
Cairan infus (NaCI - Cek
Riwayat penyakit Dahulu: Gastritis 0.9% 500 cc) DL,RFT,LFT,Ele
Riwayat Penyakit Keluarga : - Transfusi set ktrolit,UL,GDs
Riwayat Pengobatan: omeprazol, IV catheter 18G - Foto Thorax
paracetamol (Hijau) - Pro Rawat
Riwayat Alergi:- Tourniquet Inap
IV dressing
TTV Plester Konsul Sp.PD vai
Keadaan Umum: Baik Kassa telfon:
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Alcohol swab -Terapi lanjut,
Tekanan darah : 110/70 mmHg 4. Memasang infus - antasida 3x15cc ac
Nadi : 89x/menit set dengan
Laju nafas : 19 x/menit cairan infus Alih rawat Sp.PD
Suhu : 36,5 C kemudian mengisi
SpO2 : 99% selang dengan
cairan infus hingga KIE :
Kepala/Leher tidak ada udara di - untuk rawat
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dalam selang Inap
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang - KIE kondisi
tourniquet di pasien
Thorax pergelangan - Makan seikit
Pulmo tangan, kemudian tapi sering
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan - Minum yang
retraksi (-/-) identifikasi cukup
- Palpasi : fremitus simetris pembuluh - Makan tepat
- Perkusi : sonor vena yang akan waktu hindari
- Auskultasi : ronkhi (-/-), dipasang infus makan pedas
wheezing (-/-) 6. Melakukan - Minum obat
Cor tindakan asepsis rutin
- Inspeksi : iktus cordis tidak dengan alcohol
terlihat swab
- Palpasi : iktus cordis teraba 7. Menusukkan IV
- Perkusi : dalam batas normal catheter,
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian menarik
reguler, murmur (-), gallop (-/-) jarum dan
mengevaluasi
Abdomen apakah slang
- Inspeksi : tampak cembung sudah
- Auskultasi : BU (+) normal masuk ke dalam
- Palpasi : supel, nyeri tekan pembuluh darah
epigastrium (+) 8, Melepaskan
- Perkusi : timpani di seluruh regio tourniquet,
kemudian
Ekstremitas menghubungkan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, IVcatheter dengan
edema (-/-/-/-) selang infus set.
9. Melakukan
Genitalia fiksasi dengan IV
Tidak Diperiksa dressing dan
plester
Swab Antigen (-) 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
19 Medik/dewasa Nn.YH/ S: Colic Pemasangan infus: Terapi IGD
118546/22th/BPJS Keluhan Utama : Nyeri Perut Abdomen + 1. Menjelaskan
RPS : Nyeri perut sejak tadi pagi. Nyeri GEA+ Low tujuan tindakan, - Pro MRS
hilang timbul tidak diperingan dengan intake prosedur, serta - IVFD RL 21
apapun, nyeri hilang timbul dengan melakukan tpm
sendirinya. Nyeri diseluruh lapang perut. informed - Inj. Antrain
Muntah sebanyak 3 kali sejak 2 hari consent 3x1
yang lalu. Muntah isi makanan dan 2. Menggunakan - Inj. Ranitidin
cairan. Diare 8 kali sejak 1 hari yang lalu. APD (sarung 2x50mg
Diare cair, lendir (-), ampas (+), darah (-) tangan) - PO attalpugit
Nafsu makan menurun. Nyeri kepala (-) Mempersiapkan 3x2 tab
BAK dalam batas normal alat dan bahan: - DL, UL, RFT,
Cairan infus (NaCI LFT,GDA,
RPD : disangkal 0.9% 500 cc) Elektrolit
RPO : tidak ada Transfusi set - Thorax PA
RPK : Disangkal IV catheter 18G
(Hijau) Konsul Sp.PD
TTV Tourniquet - Infus KN3B
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV dressing 21tpm
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester - Inj. Buskopan
Tekanan darah : 120/80 mmHg Kassa 3x1
Nadi : 85x/menit Alcohol swab - Inj. Santagesic
Laju nafas : 20 x/menit 4. Memasang infus 3x1 amp
Suhu : 36,5 C set dengan - Drip
SpO2 : 99% on room air cairan infus Neurobion
kemudian mengisi 5000 1x1
Kepala/Leher selang dengan - Inj.
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus hingga levofloxacin
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tidak ada udara di 1x500mg
dalam selang - Diet TKTP
Thorax 5. Memasang - Probiokid 1
Pulmo tourniquet di sachet
- Inspeksi : tampak simetris, pergelangan
retraksi (-/-) tangan, kemudian KIE:
- Palpasi : fremitus simetris melakukan - Menerangkan
- Perkusi : sonor identifikasi ke pasien
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , pembuluh mengenai
wheezing (-/-) vena yang akan Kondisi pasien
Cor dipasang infus - Makan sedikit
- Inspeksi : iktus cordis tidak 6. Melakukan tapi sering.
terlihat tindakan asepsis - Cukup
- Palpasi : iktus cordis teraba dengan alcohol istirahat.
- Perkusi : dalam batas normal swab Rutin Minum
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 7. Menusukkan IV Obat
reguler, murmur (-), gallop (-) catheter,
kemudian menarik
Abdomen jarum dan
- Inspeksi : datar mengevaluasi
- Auskultasi : Bising usus (+) apakah slang
normal sudah
- Palpasi : supel, nyeri tekan masuk ke dalam
seluruh lapang abdomen (+) pembuluh darah
- Perkusi : timpani di seluruh regio 8, Melepaskan
tourniquet,
Ekstremitas kemudian
Akral hangat, kering, Capilarry refil time menghubungkan
< 2 detik, edema (-/-/-/-) IVcatheter dengan
selang infus set.
Swab Antigen (-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 21
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
20 Dewasa/medik Tn.ACW/ Keluhan Utama : nyeri ulu hati Dyspepsia Pemasangan infus: Terapi IGD:
118549/32th/BPJS RPS : Pasien mengeluh nyeri pada ulu (epigastric 1. Menjelaskan -Infus PZ 20 tpm
hati sejak kurang lebih 4 hari yang lalu. pain tujuan tindakan, -Inj. Omeprazol
Mual (+) muntah (-). Mual setiap kali syndrome) prosedur, serta 1x40mg
akan makan. Pasien juga merasa melakukan -Inj. Ondansentron
lemas.nafsu makan menurun. Demam informed 3x8mg
(-) BAB dan BAK dalam batas normal. consent - inj Antrain 3x1
RPD : disangkal 2. Menggunakan -cek DL, RFT, LFT, GDS
RPO : disangkal APD (sarung -Foto Thorax
RPK : disangkal tangan) -Pro Rawat Inap
Riwayat kebiasaan : Mempersiapkan
- Makan 2 kali sehari jika ingat alat dan bahan: Konsul Sp.PD via
- Makan pedas Cairan infus (NaCI telfon
0.9% 500 cc) - Inf RL 14 tpm
TTV Transfusi set - Inj. Omeprazole
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV catheter 20G 2x40mg
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) (Pink) -inj Ondancentron
Tekanan darah : 120/70 mmHg Tourniquet 2x4mg
Nadi : 85 x/menit IV dressing - Braxidin 1-0-1
Laju nafas : 20 x/menit Plester - Diet bubur kasar
Suhu : 36,5 C Kassa TKTP
SpO2 : 98% Alcohol swab - Inj. Santagesic bila
4. Memasang infus demam dan nyeri
Kepala/Leher set dengan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus Alih rawat dokter
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian mengisi Sp.PD
selang dengan
Thorax cairan infus hingga KIE:
Pulmo tidak ada udara di - Edukasi untuk
- Inspeksi : tampak simetris, dalam selang minum obat
retraksi (-/-) 5. Memasang dengan teratur
- Palpasi : fremitus simetris tourniquet di - Edukasi
- Perkusi : sonor pergelangan minum yang
- Auskultasi : vesikuler (+/+), tangan, kemudian cukup minimal
ronkhi (-/-), wheezing (-/-) melakukan 2 liter per hari
Cor identifikasi - Edukasi pasien
- Inspeksi : iktus cordis tidak pembuluh untuk tidak
terlihat vena yang akan menahan
- Palpasi : iktus cordis teraba dipasang infus buang air kecil
- Perkusi : dalam batas normal 6. Melakukan - Makan sedikit-
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama tindakan asepsis sedikit tapi
reguler, murmur (-), gallop (-/-) dengan alcohol sering
swab - Hindari
Abdomen 7. Menusukkan IV makanan asam
- Inspeksi : datar catheter, dan pedas
- Auskultasi : BU (+) normal kemudian menarik -
- Palpasi : supel, nyeri tekan jarum dan
epigastrium (+) mengevaluasi
- Perkusi : timpani di seluruh regio apakah slang
sudah
Ekstremitas masuk ke dalam
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, pembuluh darah
edema (-/-/-/-) 8, Melepaskan
tourniquet,
Genitalia kemudian
Tidak diperiksa menghubungkan
IVcatheter dengan
Swab Antigen: Negative selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
21 Dewasa/medik S: Selulitis Pemasangan infus: Terapi IGD
KU : Lemas Pedis 1.Menjelaskan - Pro MRS
8 Juni 2022 RPS : Lemas di bagian tubuh sebelah kiri. sinistra+ tujuan tindakan, - Loading Pz
Awalnya pasien datang ke rumah sakit Sepsis+ prosedur, serta 1000cc lanjut
akibat lemas, keluhan lemas sudah DM tipe II melakukan maintenance
dialami 1 minggu. Mual (-), muntah (-) HT stage I+ informed PZ 21 tpm
nyeri kepala (-). Luka dikaki sudah sejak Hemipares consent - Inj.
bulan maret. Awalnya hanya luka kecil e sinistra 2. Menggunakan Ondansentron
lama -lama membesar. Nyeri di kaki ec stroke APD (sarung 3x1
yang luka (+) tangan) - Inj. Ranitidin
RPD : DM sejak 2020 tidak rutin kontol, Mempersiapkan 2x1
Hipertensi 2020 tidak rutin kontrol, alat dan bahan: - DL, UL, RFT,
stroke sejak awal 2021 bulan desember Cairan infus LFT, Elektrolit,
(lemah sebelah badan) (Asering) Albumin
RPO : pasien dan keluarga sudah lupa Transfusi set - Foto Thorax
karena obat terlalu banyak, insulin IV catheter 24G
suntik. (Kuning) Konsul Sp.PD advice:
RPK: Ibu pasien menderita DM Tourniquet - Diet DM
IV dressing 1900kkal
TTV Plester - Asering
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Kassa 2000cc/24 jam
Kesadaran : E4M5V6 (GCS 15) Alcohol swab - Omeprazole
Tekanan darah : 140/70 mmHg 4. Memasang infus 3x40mg
Nadi : 90 x/menit set dengan - Sansulin 0-0-
Laju nafas : 20 x/menit cairan infus 26
Suhu : 36,5 C kemudian mengisi - Humalog 3x20
SpO2 : 98% selang dengan unit Sc
cairan infus hingga - Candesartan
Kepala/Leher tidak ada udara di 1x16mg PO
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dalam selang - Amlodipin
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang 1x10mg PO
tourniquet di - GDA Pagi dan
Thorax pergelangan malam
Pulmo tangan, kemudian
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan KIE:
retraksi (-/-) identifikasi - KIE keluarga
- Palpasi : simetris pembuluh untuk support
- Perkusi : sonor vena yang akan kebutuhan
- Auskultasi : vesikuler (+/+), suara dipasang infus hidup pasien
nafas berkurang di regio apex 6. Melakukan - KIE mengenai
paru sinistra, ronkhi (-/-), tindakan asepsis kondisi pasien
wheezing (-/-) dengan alcohol - Ajarkan
Cor swab keluarga
- Inspeksi : iktus cordis tidak 7. Menusukkan IV pasien dalam
terlihat catheter, merawat luka
- Palpasi : iktus cordis teraba kemudian menarik - Minum Obat-
- Perkusi : dalam batas normal jarum dan batan Teratur
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama mengevaluasi - Ajarkan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) apakah slang keluarga
sudah pasien untuk
Abdomen masuk ke dalam melatih
- Inspeksi : datar pembuluh darah bagiaan tubuh
- Auskultasi : Bising usus (+) 8, Melepaskan yang lemah
normal tourniquet, - Diet diabets
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) kemudian - Diet rendah
- Perkusi : timpani di seluruh regio menghubungkan natrium
IVcatheter dengan - Makan porsi
Ekstremitas selang infus set. sedikit dan
Akral hangat, kering, Capilarry Refill 9. Melakukan rutin
Time (CRT) < 2 detik, edema (-/-/-/-), fiksasi dengan IV - Tidur miring
Hemiparese sinistra, Motorik dressing dan kanan dan kiri
ekstremitas atas: (5/2) motorik plester
ekstremitas bawah: (5/0). 10. Mengatur
kecepatan cairan
Status Lokalis: infus menjadi 35
Terdapat Gangreeng pada telapak kaki tpm makro/menit
kiri kurang lebih 5x8cm, terdapat 11.Mengedukasip
jaringan nekrosis di sekitarnya, dasar asien untuk tidak
luka berwarna putih, Pus (+), sensibilitas menarik atau
(-) mencabut selang
infus.
Swab antigen (-) Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
GDA 112 cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
22. Dewasa/medik Tn.ASR/ Keluhan Utama : nyeri ulu hati Dyspepsia Pemasangan infus: Terapi IGD:
118602/48th/BPJS RPS : Pasien mengeluh nyeri pada ulu (epigastric 1. Menjelaskan -Infus PZ 14 tpm
9 Juni 2022 hati sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. pain tujuan tindakan, -Inj. Antrain 3x1
Mual (+) muntah (-). Mual setiap kali syndrome) prosedur, serta -Inj. Ranitidin 2x1
akan makan. Pasien juga merasa melakukan -inj. Ondansentron
lemas.nafsu makan menurun. Demam informed 3x4mg
(-) BAB dan BAK dalam batas normal. consent -cek DL, RFT, LFT, GDS
RPD : disangkal 2. Menggunakan -Foto Thorax
RPO : disangkal APD (sarung -Pro Rawat Inap
RPK : disangkal tangan)
Mempersiapkan Konsul Sp.PD via
TTV alat dan bahan: telfon
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Cairan infus (NaCI - Terapi lanjut
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 0.9% 500 cc)
Tekanan darah : 140/90 mmHg Transfusi set Alih rawat dokter
Nadi : 93 x/menit IV catheter 20G Sp.PD
Laju nafas : 20 x/menit (Pink)
Suhu : 36,5 C Tourniquet KIE:
SpO2 : 98% IV dressing - Edukasi untuk
Plester minum obat
Kepala/Leher Kassa dengan teratur
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik Alcohol swab - Edukasi
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 4. Memasang infus minum yang
set dengan cukup minimal
Thorax cairan infus 2 liter per hari
Pulmo kemudian mengisi - Edukasi pasien
- Inspeksi : tampak simetris, selang dengan untuk tidak
retraksi (-/-) cairan infus hingga menahan
- Palpasi : fremitus simetris tidak ada udara di buang air kecil
- Perkusi : sonor dalam selang - Makan sedikit-
- Auskultasi : vesikuler (+/+), 5. Memasang sedikit tapi
ronkhi (-/-), wheezing (-/-) tourniquet di sering
Cor pergelangan - Hindari
- Inspeksi : iktus cordis tidak tangan, kemudian makanan asam
terlihat melakukan dan pedas
- Palpasi : iktus cordis teraba identifikasi
- Perkusi : dalam batas normal pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama vena yang akan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) dipasang infus
6. Melakukan
Abdomen tindakan asepsis
- Inspeksi : datar dengan alcohol
- Auskultasi : BU (+) normal swab
- Palpasi : supel, nyeri tekan 7. Menusukkan IV
epigastrium (+) catheter,
- Perkusi : timpani di seluruh regio kemudian menarik
jarum dan
Ekstremitas mengevaluasi
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, apakah slang
edema (-/-/-/-) sudah
masuk ke dalam
Genitalia pembuluh darah
Tidak diperiksa 8, Melepaskan
tourniquet,
Swab Antigen: Negative kemudian
menghubungkan
IVcatheter dengan
selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
23 Dewasa/bedah Ny.IA/ S: Ca Mamae Pemasangan infus: Terapi rawat Inap
118603/539th/BPJS Keluhan Utama : Nyeri sinistra + 1. Menjelaskan
RPS : Nyeri payudara sebelah kiri, nyeri obs. tujuan tindakan, - Inf. NaCl 21
sejak 1 bulan yang lalu. Terdapa Dyspneu prosedur, serta tpm
benjolan di payudara kiri dan ketiak kiri. ec. Efusi melakukan - Inj Ketorolac
Nyeri (+), kemerahan (+). Sesak sejak 1 pleura informed 3x1
minggu yang lalu. Mual (-), muntah (-) sinistra consent - Inj. Ranitidin
2. Menggunakan 2x1
RPD : Ca Mamae sinistra post operasi APD (sarung - O2 NC 4-5 lpm
1.5 tahun yang lalu (hasil PA hilang) tangan)
RPO : - Mempersiapkan Konsul Sp.B
alat dan bahan: - Rencana
RPK : Disangkal Cairan infus (NaCI tapping efusi
0.9% 500 cc) pleura
TTV Transfusi set - Duragesic
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV catheter 20G patch
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) (Pink)
Tekanan darah : 140/80 mmHg Tourniquet KIE:
Nadi : 93x/menit IV dressing - Kondisi pasien
Laju nafas : 22 x/menit Plester - Pengobatan
Suhu : 36,7 C Kassa dan tindakan
SpO2 : 95% Alcohol swab yang akan
4. Memasang infus didapatkan
Kepala/Leher set dengan pasien
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus - Manajemen
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian mengisi Kelola stress
selang dengan
Thorax cairan infus hingga
Pulmo tidak ada udara di
- Inspeksi : tampak simetris, dalam selang
retraksi (-/-) 5. Memasang
- Palpasi : fremitus dada kiri tourniquet di
tertinggal pergelangan
- Perkusi : sonor/ redup tangan, kemudian
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , melakukan
wheezing (-/-) ves (+/bunyi identifikasi
veikular menurun) pembuluh
Cor vena yang akan
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus
terlihat 6. Melakukan
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV
catheter,
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : datar jarum dan
- Auskultasi : BU (+) normal mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan di apakah slang
seluruh regio sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, Capillary Refill tourniquet,
Time < 2 detik kemudian
menghubungkan
Genitalia: IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Status Lokalis mamae sinistra dressing dan
Inspeksi: terdapat massa diameter plester
kurang lebih 3 cm, kemerahan (+), peau 10. Mengatur
d’orange (+), bekas oeprasi (+) retraksi kecepatan cairan
putting (-) infus menjadi 20
Palpasi: massa keras, imobile tpm makro/menit
11.Mengedukasip
Status lokalis axila sinistra asien untuk tidak
Inspeksi: terdapat massa diameter menarik atau
kurang lebih 3 cm, kemerahan (+) mencabut selang
Palpasi: massa keras, imobile infus.
Apabila bengkak
Swab Antigen: (-) terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
Torax: gambaran meniscus sign pads berjalan, maka
pertengahan hemitoraks kiri, bayangan dapat meminta
diafragma menghilang. bantuan perawat.
24. Anak/ By. Ny. S: Neonatus Terapi IGD:
kegawatdarurata FN/118604/1 hari/ Keluhan Utama :Merintih cukup - Infus d10%
n BB 4200 gram/BPJS RPS : bayi lahir spontan dengsn apgar bulan/bera 50cc/12jam
score 7/8 ketuban jernih, bayi tetap t badan - Inj. Cinanm
merintih setelah di lakukan tindakan lahir besar 2x210 mg
resusitasi, menangis (+), gerak (+) dengan - Inj. Aminopilin
asfiksia 2x6mg
Riwayat pengobatan: salep mata ringan - - Pro rawat inap
gentamicin, vit.K sedang - DL
Riwayat imunisasi: HbO
Konsul Sp.A
TTV - Infus D10 240
Keadaan Umum: tampak sakit berat cc/hari 10 tpm
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) mikro
Nadi : 148x/menit - Inj. Ampi sx
Laju nafas : 65 x/menit 2x200mg
Suhu : 36,5 C - Inj. Gentamicin
SpO2 : 98% dengan O2 JR 8lpm 1x20mg
- CPAP FiO2 40-
Kepala/Leher 50% PEEP 6
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik flow 6
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), sianosi (+)
KIE:
Thorax - Kondisi pasien
Pulmo - Perawatan dan
- Inspeksi : tampak simetris, tindakan yang
retraksi (+) akan
- Palpasi : didapatkan
- Perkusi : sonor pasien
- Auskultasi : ronkhi (-/-) ,
wheezing (-/-), merintih dapat
didengar dengan stetoskop (+)
Cor
- Inspeksi : iktus cordis tidak
terlihat
- Palpasi : iktus cordis teraba
- Perkusi : dalam batas normal
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama
reguler, murmur (-), gallop (-/-)

Abdomen
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : Bising usus (+)
normal
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
- Perkusi : timpani di seluruh regio

Ekstremitas
Akral hangat, kering, Capillary Refill
Time < 2 detik, edema (-/-/-/-)

Genitalia
Tidak diperiksa

25 Obgyn/dewasa Ny. SM/113828/38 S: G3P2A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:


th/BB 70kg/BPJS Ku: keluar cairan darah dari jalan lahir anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien datang dengan keluhan 2 UK 40-41 tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul minggu prosedur, serta telfon:
23.00 tanggal 31 Mei 2022 yang Anak melakukan -Obs. CHPB
dirasakan semakin banyak hingga pukul tunggal informed - inj. Ceftriaxone 1g
20.00 WIB tanggal 1 juni 2022 kencang- hidup + consent
kencang (+) Pasien juga mengeluh nyeri inpartu 2. Menggunakan KIE:
perut bawah. Mual (-), muntah (-), nyeri kala I fase APD (sarung - KIE kondisi
kepala (-) laten+ tangan) pasien
hemoroid+ Mempersiapkan - KIE
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal KPD alat dan bahan: pengobatan
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM (keruh) Cairan infus (NaCI yang
(-), Asma (-) 0.9% 500 cc) didapatkan
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di bidan Transfusi set - Istirahat yang
2 kali di Sp.OG IV catheter 20G cukup
(Pink) - Tidur miring
Riwayat Kontrasepsi: - Tourniquet kiri
IV dressing
Riwayat Imunisasi: TT 3x Plester
Kassa
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari Alcohol swab
lama haid 5-7 hari 4. Memasang infus
set dengan
Riwayat Persalinan: cairan infus
1. 9 bulan kemudian mengisi
/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/3 selang dengan
200gram/2015/Sehat cairan infus hingga
2. 9 bulan/ tidak ada udara di
puskesmas/bidan/spontan/L/310 dalam selang
0gram/2018/sehat 5. Memasang
3. HamiI ini: tourniquet di
HPHT: 6 september 2021 pergelangan
Tafsiran Persalinan: 5 juni 2022 tangan, kemudian
Usia Kehamilan: 40-41 minggu melakukan
identifikasi
TTV pembuluh
Keadaan Umum: Baik vena yang akan
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) dipasang infus
Tekanan darah : 120/70mmHg 6. Melakukan
Nadi : 90 x/menit tindakan asepsis
Laju nafas : 20 x/menit dengan alcohol
Suhu : 36,6 C swab
SpO2 : 99% 7. Menusukkan IV
catheter,
Kepala/Leher kemudian menarik
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik jarum dan
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) mengevaluasi
apakah slang
Thorax sudah
Pulmo masuk ke dalam
- Inspeksi : tampak simetris, pembuluh darah
retraksi (-/-) 8, Melepaskan
- Palpasi : fremitus simetris tourniquet,
- Perkusi : sonor kemudian
- Auskultasi : ronkhi (-/-), menghubungkan
wheezing (-/-) IVcatheter dengan
Cor selang infus set.
- Inspeksi : iktus cordis tidak 9. Melakukan
terlihat fiksasi dengan IV
- Palpasi : iktus cordis teraba dressing dan
- Perkusi : dalam batas normal plester
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 10. Mengatur
reguler, murmur (-), gallop (-/-) kecepatan cairan
infus menjadi 20
Abdomen tpm makro/menit
- Inspeksi : tampak cembung 11.Mengedukasip
- Auskultasi : BU (+) normal asien untuk tidak
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) menarik atau
- Perkusi : timpani di seluruh regio mencabut selang
infus.
Ekstremitas Apabila bengkak
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, terasa nyeri, atau
edema (-/-/-/-) cairan infus tidak
berjalan, maka
Genitalia dapat meminta
Tidak Diperiksa bantuan perawat.

Status Obstetrik:
Status Obstetri :
• Leopold I : bulat lunak, TFU 31 cm
• Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5

• DJJ : 142x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”

•VT : pembukaan 1 cm , effacement


25%, bagian terendah janin kepala,
denominator sulit dievaluasi, kantong
ketuban (+), belum masuk bidang hodge
26 Dewasa/bedah Ny. S: Muscles Pemasangan infus: Terapi IGD
RL/064432/26th/BP Keluhan Utama : Nyeri Bahu stiffness 1.Menjelaskan
JS RPS : Nyeri bahu kiri sejak 4 hari yang regio tujuan tindakan, - Infus NaCl
lalu. Nyeri menjalar dari bahu ke lengan shoulder prosedur, serta 7tpm
atas bahu sulit digerakan, riwayat sinistra melakukan - Inj. Ketorolac
trauma (-), angkat berat (-) informed 3x1
consent - Inj. Ranitidin
RPD : sakit bahu (sempat berobat ke dr. 2. Menggunakan 2x1
Sp.N APD (sarung - DL, UL, RFT,
RPO : Epensone HCL, Morphine sulfate tangan) LFT, PT/APTT,
controlled, sertraline, tizacom Mempersiapkan GDS
RPK : - alat dan bahan: - Thorax
Cairan infus - Xray shoulder
TTV (Asering) AP lateral
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Transfusi set - Pro MRS
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV catheter 22G
Tekanan darah : 110/70 mmHg (Biru) Konsul Sp.B advice:
Nadi : 90x/menit Tourniquet - Foto cervical
Laju nafas : 20 x/menit IV dressing AP/lateral
Suhu : 36.5 C Plester - Inj.
SpO2 : 99% Kassa Mecobalamin
Alcohol swab 1x1
Kepala/Leher 4. Memasang infus - Inj. Ranitidin
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik set dengan 2x50mg
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus - Inj. Ketorolac
kemudian mengisi 3x30mg
Thorax selang dengan
Pulmo cairan infus hingga KIE:
- Inspeksi : tampak simetris, tidak ada udara di - Edukasi
retraksi (-/-) dalam selang Kondisi Pasien
- Palpasi : fremitus simetris 5. Memasang - Manajemen
- Perkusi : sonor tourniquet di stres
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , pergelangan
wheezing (-/-) tangan, kemudian
Cor melakukan
- Inspeksi : iktus cordis tidak identifikasi
terlihat pembuluh
- Palpasi : iktus cordis teraba vena yang akan
- Perkusi : dalam batas normal dipasang infus
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 6. Melakukan
reguler, murmur (-), gallop (-) tindakan asepsis
dengan alcohol
Abdomen swab
- Inspeksi : datar 7. Menusukkan IV
- Auskultasi : Bising usus (+) catheter,
normal kemudian menarik
- Palpasi : nyeri tekan (+) perut jarum dan
bagian kanan, Nyeri tekan Mc mengevaluasi
Burney apakah slang
- Perkusi : timpani di seluruh regio sudah
- Obturator Sign (+), psoas sign (+) masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, Capilarry refil time tourniquet,
< 2 detik, edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Status lokalis: fiksasi dengan IV
Shoulder sinistra nyeri, ROM terbatas dressing dan
akibat nyeri plester
10. Mengatur
Swab Antigen (-) kecepatan cairan
infus menjadi 7
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
27 Dewasa/bedah Tn. S: Susp. Pemasangan infus: Terapi IGD:
FAF/118651/31th/B Ku: nyeri pinggang Urolitiasis+ 1.Menjelaskan tujuan
12 juni 2022 PJS RPS: Pasien nyeri pinggang sejak ISK+ HT. tindakan, prosedur, - IVFD NaCl 14
kemarin, nyeri menjalar ke perut bawah, Stage II serta melakukan tpm
mual (-), muntah (-), BAK nyeri, informed consent - Inj. Ketorolac
menetes, darah (-), nafsu makan 2. Menggunakan APD 3x1
menurun (sarung tangan) - Inj. Cefotaxim
Mempersiapkan alat 3x1
Riwayat penyakit Dahulu: Pot Op dan bahan: - Foto lower
Varikokel Cairan infus (Asering) abdomen
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM Transfusi set - Foto torax
(-), Asma (-) IV catheter 22G (Biru) - DL, LFT, RFT,
Riwayat Pengobatan: Cipro, Tourniquet GDA, UL
dexametason, natrium diklofenak IV dressing
Plester Konsul dr. Sp.B
TTV Kassa advice:
Keadaan Umum: Sedang Alcohol swab - Infus NS
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 4. Memasang infus 1500cc/24jam
Tekanan darah : 150/100 mmHg set dengan cairan - Inj.
Nadi : 99 x/menit infus kemudian Ceftriaxone
Laju nafas : 20 x/menit mengisi selang 2x1g
Suhu : 36,6 C dengan cairan infus - Inj. Omz 3x40
SpO2 : 99% hingga tidak ada mg iv
udara di dalam selang - Santagesik 3x1
Kepala/Leher 5. Memasang amp iv
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tourniquet di - Tramadol 3x1
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) pergelangan tangan, iv drip
kemudian melakukan - Buscopan 1
Thorax identifikasi pembuluh amp iv extra
Pulmo vena yang akan bila masih colic
- Inspeksi : tampak simetris, dipasang infus
retraksi (-/-) 6. Melakukan KIE:
- Palpasi : fremitus simetris tindakan asepsis - KIE konsidi
- Perkusi : sonor dengan alcohol swab pasien
- Auskultasi : ronkhi (-/-), 7. Menusukkan IV - KIE tindakan
wheezing (-/-) catheter, kemudian dan terapi
Cor menarik jarum dan yang akan di
- Inspeksi : iktus cordis tidak mengevaluasi apakah dapatkan
terlihat slang sudah masuk ke pasien
- Palpasi : iktus cordis teraba dalam pembuluh - Minum air
- Perkusi : dalam batas normal darah yang cukup
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 8, Melepaskan minimal 8
reguler, murmur (-), gallop (-/-) tourniquet, kemudian gelas perhari
menghubungkan - Diet rendah
Abdomen IVcatheter dengan garam
- Inspeksi : datar selang infus set.
- Auskultasi : BU (+) normal 9. Melakukan fiksasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan dengan IV dressing
suprapubik (+) dan plester
- Perkusi : timpani di seluruh regio 10. Mengatur
kecepatan cairan
Ekstremitas infus menjadi 7 tpm
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, makro/menit
edema (-/-/-/-) 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Genitalia menarik atau
Tidak Diperiksa mencabut selang
infus. Apabila
Swab antigen (-) bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
28 Dewasa/Medik Nn.DKM/ S: Gea Pemasangan infus: Terapi IGD
118652/21th/BPJS keluhan Utama: Diare dehidrasi 1. Menjelaskan
Riwayat Penyakit Sekarang: diare sejak 1 sedang tujuan tindakan, - Loading NaCl
hari yang lalu. Diare sebanyak 10 kali, prosedur, serta 500cc
lendir (-), darah (+) 1 kali pada diare melakukan - maintenance
yang ke 10, mual (-), muntah (+) 2 kali, informed inf.Pz 21 tpm
nafsu makan menurun, BAK (+) warna consent - Inj.
seperti teh 2. Menggunakan Ondancentron
APD (sarung 3x4mg
Riwayat penyakit Dahulu: - tangan) - Inj.Ranitidin
Riwayat Penyakit Keluarga : - Mempersiapkan 2x50mg
Riwayat Pengobatan: omeprazol, alat dan bahan: - Attalpugit 3x2
paracetamol Cairan infus (NaCI tab PO
Riwayat Alergi:- 0.9% 500 cc) - Cek
Transfusi set DL,RFT,LFT,Ele
TTV IV catheter 20G ktrolit,UL,GDs
Keadaan Umum: Baik (Pink) - Foto Thorax
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Tourniquet - Pro Rawat
Tekanan darah : 110/70 mmHg IV dressing Inap
Nadi : 90x/menit Plester
Laju nafas : 20 x/menit Kassa Konsul Sp.PD via
Suhu : 36,5 C Alcohol swab telfon:
SpO2 : 99% 4. Memasang infus -i
set dengan -Diit TKTP
Kepala/Leher cairan infus -inf. B Fluid:NS 1:2
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik kemudian mengisi - Transfusi PRC 2 kolf/
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) selang dengan hari sampai hb. >:g/dl
cairan infus hingga Ceftriaxone inj 2x1g
Thorax tidak ada udara di Metronidazole
Pulmo dalam selang 3x500mg iv
- Inspeksi : tampak simetris, 5. Memasang Omeprazole 2x40mg
retraksi (-/-) tourniquet di Metoclopramide
- Palpasi : fremitus simetris pergelangan 3x10mg iv
- Perkusi : sonor tangan, kemudian Buscopan 1amp iv
- Auskultasi : ronkhi (-/-), melakukan extra
wheezing (-/-) identifikasi
Cor pembuluh Alih rawat Sp.PD
- Inspeksi : iktus cordis tidak vena yang akan
terlihat dipasang infus
- Palpasi : iktus cordis teraba 6. Melakukan KIE :
- Perkusi : dalam batas normal tindakan asepsis - untuk rawat
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dengan alcohol Inap
reguler, murmur (-), gallop (-/-) swab - KIE kondisi
7. Menusukkan IV pasien
Abdomen catheter, - Makan seikit
- Inspeksi : tampak cembung kemudian menarik tapi sering
- Auskultasi : BU (+) kesan jarum dan - Minum yang
meningkat mengevaluasi cukup
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang - Makan tepat
epigastrium (+) sudah waktu hindari
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam makan pedas
pembuluh darah - Minum obat
Ekstremitas 8, Melepaskan rutin
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Swab Antigen (-) fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
29 Dewasa/ Tn. S: Post Pemasangan infus: Terapi IGD
kegawatdarurata BBH/116932/58th/B Keluhan Utama : pusing Syncope + 1.Menjelaskan tujuan - Pro MRS
n PJS RPS : Pusing setelah tadi pagi pingsan, heart tindakan, prosedur, - IVFD NaCl 7
13 juni 2022 awalnya pasien merasa pandangan failure+ serta melakukan tpm
gelap, pusing hilang timbul sejak 1 hari Cornary informed consent - Inj. Omeprazol
yang lalu. Nyeri ulu hati sejak 1 minggu Artery 2. Menggunakan APD 2x40mg
yang lalu. Mual (-), muntah (-) sesak (-) Disease (sarung tangan) - DL, UL, RFT,
pasien post kateterisasi jantung 3 bulan Mempersiapkan alat LFT,GDA,
yang lalu. dan bahan: Elektrolit
Cairan infus (Asering) - Thorax PA
RPD : gagal jantung Transfusi set - Pemasangan
RPO : pasien lupa IV catheter 22G (Biru) kateter urin
RPK : Disangkal Tourniquet
IV dressing
Plester Konsul Sp.JP
TTV Kassa - Pro ICU
Keadaan Umum: tampak sakit berat Alcohol swab - O2 3 lpm
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 4. Memasang infus - Infus pz 500cc
Tekanan darah : 90/70 mmHg set dengan cairan dalam 24 jam
Nadi : 79x/menit infus kemudian - Aspilet 1-0-0
Laju nafas : 20 x/menit mengisi selang - Clopidogrel 1-
Suhu : 36,5 C dengan cairan infus 0-0
SpO2 : 95% on room air hingga tidak ada - Atorvastatin
udara di dalam selang 20 0-0-1
Kepala/Leher 5. Memasang - Ramipril 2.5 0-
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tourniquet di 0-1
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) pergelangan tangan, - Concor 1.25mg
kemudian melakukan 1-0-0
Thorax identifikasi pembuluh - Nor
Pulmo vena yang akan epinephrine
- Inspeksi : tampak simetris, dipasang infus 0.05-0.5mcg/k
retraksi (-/-) 6. Melakukan gbb/menit
- Palpasi : fremitus simetris tindakan asepsis - Ranitidine
- Perkusi : sonor dengan alcohol swab 2x50mg iv
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , 7. Menusukkan IV - Rencana
wheezing (-/-) catheter, kemudian echocardiogra
Cor menarik jarum dan phy
- Inspeksi : iktus cordis tidak mengevaluasi apakah
terlihat slang sudah masuk ke KIE:
- Palpasi : iktus cordis teraba dalam pembuluh - Menerangkan
- Perkusi : dalam batas normal darah ke pasien
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 8, Melepaskan mengenai
reguler, murmur (-), gallop (-) tourniquet, kemudian Kondisi pasien
menghubungkan - Tindakan yang
Abdomen IVcatheter dengan akan di
- Inspeksi : datar selang infus set. dapatkan
- Auskultasi : Bising usus (+) 9. Melakukan fiksasi pasien
normal dengan IV dressing - Cukup
- Palpasi : supel, nyeri tekan dan plester istirahat.
epigastrium (+) 10. Mengatur - Rutin Minum
- Perkusi : timpani di seluruh regio kecepatan cairan Obat
infus menjadi 7 tpm
Ekstremitas makro/menit
Akral hangat, kering, Capilarry refil time 11.Mengedukasip
< 2 detik, edema (-/-/-/-) asien untuk tidak
menarik atau
Swab Antigen (-) mencabut selang
infus. Apabila
Gda: 118 bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
12
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter

30 Kegawatdarurata Tn.ZA/ S: Hipertensi Pemasangan infus: Terapi IGD:


n /dewasa 118673/52th/BPJS Keluhan utama : pusing emergency 1. Menjelaskan - Pro ICU
Pasien datang dengan keluhan pusing tujuan tindakan, - Infus NaCl 7
cekot-cekot kurang lebih sejak 2 hari prosedur, serta tpm
yang lalu. Pusing dirasakan hilang timbul melakukan - Passn 02 3-
dan sering kumat bila tekanan darah informed 4lpm
pasien tinggi. Pasien juga mengeluhkan consent - Pro MRS
badan lemas sejak 1 hari yang lalu, 2. Menggunakan - Cek
disertai berdebar-debar sekitar 1 APD (sarung DL,UL,LFT,RFT
minggu yang lalu, dan ngongsrong sejak tangan) - Foto Thorax
1 bulan yang lalu. Keluhan demam, Mempersiapkan PA
batuk, pilek, mual, muntah, diare alat dan bahan: - EKG
disangkal. Cairan infus - Pasang kateter
RPD : Pasien memiliki riwayat darah (D51/2NS 500 cc)
tinggi sejak 20 tahun yang lalu Transfusi set
RPK : Ayah pasien memiliki tekanan IV catheter 20G Konsul Sp.JP advice:
darah tinggi (Pink) - MRS ICU
Tourniquet - Nicardipine
TTV IV dressing 0.5-10mcg/kgb
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Plester b/menit
Kesadaran : E4M5V6 (GCS 15) Kassa - Amlodipin
Tekanan darah: 200/140 Alcohol swab 10mg 1-0-0
Nadi : 100 x/menit 4. Memasang infus - Candesartan 8
Laju nafas : 23 x/menit set dengan 0-0-1
Suhu : 36,6 C cairan infus - Bisoprolol 2.5
SpO2 : 98% kemudian mengisi 1-0-0
selang dengan - Furosemid
Kepala/Leher cairan infus hingga injeksi 1-0-0
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tidak ada udara di - Spironolactone
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), mata dalam selang 25 mg 1-0-0
cowong (-/-) 5. Memasang
tourniquet di
Thorax pergelangan
Pulmo tangan, kemudian KIE:
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan -kondisi pasien
retraksi (-/-) identifikasi - pengobatan yang
- Palpasi : simetris pembuluh akan didapatkan
- Perkusi : sonor vena yang akan - cara
- Auskultasi : vesikuler (+/+), dipasang infus minum/pemakaian
Rongki (-/-), Wheezing (-/-) 6. Melakukan obat yang benar,.
Cor tindakan asepsis -Istirahat yang cukup
- Inspeksi : iktus cordis tidak dengan alcohol -Manajemen stress,
terlihat swab - kurangi makan yang
- Palpasi : iktus cordis teraba 7. Menusukkan IV asin asin
- Perkusi : dalam batas normal catheter, -kontrol bila obat
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian menarik habis
reguler, murmur (-), gallop (-) jarum dan
mengevaluasi
Abdomen apakah slang
- Inspeksi : datar sudah
- Auskultasi : BU (+) kesan masuk ke dalam
meningkat pembuluh darah
- Palpasi : supel, nyeri tekan 8, Melepaskan
epigastrium (+), nyeri tekan di tourniquet,
seluruh lapang perut kemudian
- Perkusi : Hipertimpani menghubungkan
IVcatheter dengan
Ekstremitas selang infus set.
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, 9. Melakukan
edema (-/-/-/-), turgor kulit kembali fiksasi dengan IV
cepat. dressing dan
plester
Swab antigen (-) 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 7
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
li
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter

31 Medik/ lansia Ny.MPT/ S: Melena + Pemasangan infus: Terapi IGD


058518/79th/BPJS Keluhan Utama : BAB Hitam anemia 1.Menjelaskan tujuan
RPS : Pasien post MRS, keluar rumah tindakan, prosedur, - Infus NaCl 21
sakit 1 hari yang lalu dengan gastropaty serta melakukan tpm
NSAID +Anemia+ Hematemesis Melena, informed consent - Inj. Omeprazol
keluhan hari ini BAB hitam sejak malam 2. Menggunakan APD 2x40mg
hari sebanyak lebih dari 3 kali. (sarung tangan) - RFT, LFT, SE
Mempersiapkan alat - Xray Thorax
RPD : Gastritis, hematemesis melena 1 dan bahan:
tahun yang lalu Cairan infus (Asering) Konsul dr. Sp.PD via
RPO : omeprazol, sulcralfat Transfusi set telfon:
RPK : - IV catheter 22G (Biru) - Diet TKTP
Riwayat alergi: - Tourniquet bubur halus
IV dressing - Infus bfluid:NS
TTV Plester 1:2
Keadaan Umum: tampak sakit berat Kassa - Transfusi PCR
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Alcohol swab bila HB <8 g/dl
Tekanan darah : 170/90 mmHg 4. Memasang infus - Omeprazol
Nadi : 100/menit set dengan cairan 2x40mg
Laju nafas : 20 x/menit infus kemudian - Metokloprami
Suhu : 36,6 C mengisi selang de 3x10mg iv
SpO2 : 98% on simple mask 8lpm dengan cairan infus - Asam folat 3x1
hingga tidak ada tab PO
Kepala/Leher udara di dalam selang
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik 5. Memasang
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tourniquet di KIE:
pergelangan tangan, - KIE keadaan
Thorax kemudian melakukan pasien kepada
Pulmo identifikasi pembuluh keluarga
- Inspeksi : tampak simetris, vena yang akan - KIE
retraksi (-/-) dipasang infus pengobatan
- Palpasi : fremitus simetris 6. Melakukan dan tindakan
- Perkusi : sonor tindakan asepsis yang akan
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , dengan alcohol swab didapatkan
wheezing (-/-) 7. Menusukkan IV - KIE makan
Cor catheter, kemudian sediiit tapi
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan sering
terlihat mengevaluasi apakah - Cukup minum
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke obat yang di
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh dapatkan dari
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah rumah sakit
reguler, murmur (-), gallop (-) 8, Melepaskan saja.
tourniquet, kemudian
Abdomen menghubungkan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan
- Auskultasi : Bising usus (+) selang infus set.
normal 9. Melakukan fiksasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan (+) dengan IV dressing
epigastrium dan plester
- Perkusi : timpani di seluruh regio 10. Mengatur
kecepatan cairan
Ekstremitas infus menjadi 21 tpm
Akral hangat, kering, Capilarry refill time makro/menit
< 2 detik, edema (-/-/-/-). 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Genitalia menarik atau
Tidak diperiksa mencabut selang
infus. Apabila
DL bengkak terasa
Hb: 8.9 nyeri, atau cairan
Trombosit:52.000 infus tidak
HCT:26.0 berjalan, maka
Leukosit: 4.160 dapat meminta
bantuan perawat.
Swab Antigen (-)
31 Medik/dewasa Ny.DHW/ Keluhan Utama : demam DHF grade Pemasangan infus: Terapi IGD:
14 juni 2022 118739/40th/BPJS RPS : Pasien post MRS dari puskesmas, 1, 1. Menjelaskan -Infus Asering 21 tpm
demam hari ke 4, setelah MRS pasien vomitting, tujuan tindakan, -Inj. Omeprazol
masih demam, demam meningkat pada low intake prosedur, serta 2x40mg
malam hari. Mual (+), muntah (+) 1 kali melakukan -Inj. Ondansentron
tadi malam isi makanan, nyeri ulu hati informed 3x1mg
sejak 4 hari yang lalu. Nyeri kepala consent - inj antain 3x1 (jika
seperti tertekan dari kepala depan 2. Menggunakan nyeri)
menjalar ke kepala belakang. BAB dan APD (sarung -cek DL, RFT, LFT, GDS
BAK dalam batas normal, makan minum tangan) -Foto Thorax
baik. Hasil tes widal di puskesmas hari Mempersiapkan -Pro Rawat Inap
jumat (10 juni 2022) 1/80. Trombosit alat dan bahan:
27.000 Cairan infus (NaCI Konsul Sp.PD via
0.9% 500 cc) telfon
RPD : rinitis akergi, hipotensi Transfusi set - Inf Asering 2kolf
RPO : antasida, ranitidin, paracetamol, IV catheter 20G dalam 2 jam
ceftriaxone (Pink) dilanjutkan 2000cc
RPK : disangkal Tourniquet per 24jam
IV dressing - Inj. Ranitidin 2x1
TTV Plester -inj Ondancentron
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Kassa 2x4mg
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Alcohol swab - Psidii tab 3x1
Tekanan darah : 120/80 mmHg 4. Memasang infus -curcuma 2x1
Nadi : 89 x/menit set dengan - Diet bubur kasar
Laju nafas : 20 x/menit cairan infus TKTP
Suhu : 36,5 C kemudian mengisi - DL serial
SpO2 : 98% selang dengan
cairan infus hingga Alih rawat dokter
Kepala/Leher tidak ada udara di Sp.PD
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dalam selang
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang KIE:
tourniquet di - KIE keadaan
Thorax pergelangan pasien
Pulmo tangan, kemudian - KIE
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan pengobatan
retraksi (-/-) identifikasi dan tindakan
- Palpasi : fremitus simetris pembuluh yang akan
- Perkusi : sonor vena yang akan didapatkan
- Auskultasi : vesikuler (+/+), dipasang infus pasien
ronkhi (-/-), wheezing (-/-) 6. Melakukan - Edukasi untuk
Cor tindakan asepsis minum obat
- Inspeksi : iktus cordis tidak dengan alcohol dengan teratur
terlihat swab - Edukasi
- Palpasi : iktus cordis teraba 7. Menusukkan IV minum yang
- Perkusi : dalam batas normal catheter, cukup minimal
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian menarik 2 liter per hari
reguler, murmur (-), gallop (-/-) jarum dan - Makan sedikit-
mengevaluasi sedikit tapi
Abdomen apakah slang sering
- Inspeksi : datar sudah
- Auskultasi : BU (+) normal masuk ke dalam
- Palpasi : supel, nyeri tekan pembuluh darah
epigastrium (+) 8, Melepaskan
- Perkusi : timpani di seluruh regio tourniquet,
kemudian
Ekstremitas menghubungkan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, IVcatheter dengan
edema (-/-/-/-) selang infus set.
9. Melakukan
Genitalia fiksasi dengan IV
Tidak diperiksa dressing dan
plester
Swab Antigen: Negative 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
32 Kegawatdarurata Ny.SK/ S: Hypertensi Pemasangan infus: Terapi IGD
n/dewasa 052015/59th/BPJS Keluhan Utama : sesak ve heart 1.Menjelaskan tujuan -Infus NaCl 7tpm
RPS : Sesak sejak 1 minggu yang lalu. failure tindakan, prosedur, -O2 3lpm
Sesak saat berjalan jauh diperingan serta melakukan -ECG
dengan istirahat. Bengkak kedua tungkai informed consent -cek DL, RFT, LFT, GDS
sejak 1 bulan yang lalu. Mual (-), muntah 2. Menggunakan APD -Foto Thorax
(-), pandangan buran (-) nyeri kepala (-) (sarung tangan) -Pro Rawat inap
Mempersiapkan alat
RPD : - dan bahan: Konsul Sp.JP via telfon
RPO : - Cairan infus (Asering) advice:
RPK : disangkal Transfusi set - O2 3 lpm
IV catheter 22G (Biru) - Infus PZ 500cc
TTV Tourniquet dlm 24 jam
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV dressing ivfd
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester - NTG 10
Tekanan darah : 160/90 mmHg Kassa MCG/Jam
Nadi : 90x/menit Alcohol swab - Furosemid
Laju nafas : 20 x/menit 4. Memasang infus injeksi 2 amp
Suhu : 36,6 C set dengan cairan lanjut 1-1-1
SpO2 : 99% infus kemudian - Spironolactone
mengisi selang 25mg 1-0-0
Kepala/Leher dengan cairan infus - Valsartan 80 0-
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik hingga tidak ada 0-1
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) udara di dalam selang - Amlodipin 5
5. Memasang mg 1-0-0
Thorax tourniquet di - Bisoprolol 1.25
Pulmo pergelangan tangan, 1-0-0
- Inspeksi : tampak simetris, kemudian melakukan
retraksi (-/-) identifikasi pembuluh KIE:
- Palpasi : fremitus simetris vena yang akan - KIE kondisi
- Perkusi : sonor dipasang infus pasien
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , 6. Melakukan - KIE
wheezing (-/-) tindakan asepsis pengobatan
Cor dengan alcohol swab dan tidakan
- Inspeksi : iktus cordis tidak 7. Menusukkan IV yang akan
terlihat catheter, kemudian didapatkan
- Palpasi : iktus cordis teraba menarik jarum dan pasien
- Perkusi : dalam batas normal mengevaluasi apakah - Rutin Minum
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama slang sudah masuk ke - Diet rendah
reguler, murmur (-), gallop (-) dalam pembuluh garam
darah
Abdomen 8, Melepaskan
- Inspeksi : datar tourniquet, kemudian
- Auskultasi : Bising usus (+) menghubungkan
normal IVcatheter dengan
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) selang infus set.
- Perkusi : timpani di seluruh regio 9. Melakukan fiksasi
dengan IV dressing
Ekstremitas dan plester
Akral hangat, kering, Capilarry refill time 10. Mengatur
< 2 detik, edema (-/-/-/-) kecepatan cairan
infus menjadi 7 tpm
Genitalia makro/menit
Tidak diperiksa 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Swab antigen: negative (-) menarik atau
mencabut selang
infus. Apabila
bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
33 Bedah/lansia Ny. S: Ca Cervix Pemasangan infus: Terapi IGD
SMH/116324/63th/ Keluhan Utama :nyeri residif + 1.Menjelaskan tujuan
BPJS RPS : nyeri pada pantat dan anus sejak fistula tindakan, prosedur, - Infus RL 4 tpm
kurang lebih 2 minggu yang lalu. Mual recto ani+ serta melakukan - DL,
(-), muntah (-) BAB dan BAK dalam batas abses informed consent RFT,LFT,GDS,B
normal gluteus 2. Menggunakan APD T,CT
(sarung tangan) - Torax PA
RPD : Ca Cervix Mempersiapkan alat - Pro rawat inap
RPO : - dan bahan:
RPK : - Cairan infus (Asering) Konsul dr. Sp.B
Transfusi set - Rencana
TTV IV catheter 20G (Pink) operasi
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Tourniquet - Lengkapi Lab
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - ECG
Tekanan darah : 130/80 mmHg Plester - Torax PA
Nadi : 80x/menit Kassa - Konsul jantung
Laju nafas : 20 x/menit Alcohol swab
Suhu : 36,6 C 4. Memasang infus
SpO2 : 99% set dengan cairan KIE:
infus kemudian - KIE tindakan
Kepala/Leher mengisi selang yang akan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dengan cairan infus didapat
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) hingga tidak ada - KIE keadaan
udara di dalam selang pasien
5. Memasang - Manajemen
tourniquet di stres
pergelangan tangan,
Thorax kemudian melakukan
Pulmo identifikasi pembuluh
- Inspeksi : tampak simetris, vena yang akan
retraksi (-/-) dipasang infus
- Palpasi : fremitus simetris 6. Melakukan
- Perkusi : sonor tindakan asepsis
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , dengan alcohol swab
wheezing (-/-) 7. Menusukkan IV
Cor catheter, kemudian
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan
terlihat mengevaluasi apakah
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah
reguler, murmur (-), gallop (-) 8, Melepaskan
tourniquet, kemudian
Abdomen menghubungkan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan
- Auskultasi : Bising usus (+) selang infus set.
normal 9. Melakukan fiksasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan dengan IV dressing
epigastrium (-) dan plester
- Perkusi : timpani di seluruh regio 10. Mengatur
kecepatan cairan
Ekstremitas infus menjadi 14tpm
Akral hangat, kering, Capilarry refill time makro/menit
< 2 detik, edema (-/-/-/-) 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Genitalia menarik atau
Perdarah pervagina (-), terdapat mencabut selang
bengkak kemerahan pada gluteus infus. Apabila
kanan. bengkak terasa
nyeri, atau cairan
Swab antigen (-) infus tidak
berjalan, maka
Ecg sinus rhytm 100BPM axis normal dapat meminta
bantuan perawat.
34 Medik/lansia Ny. S: DM tipe II + Pemasangan infus: Terapi IGD:
SBH/113762/64th/B Keluhan Utama : nyeri kaki kiri Selulitis 1. Menjelaskan
B:60kg/BPJS RPS : Nyeri kaki kiri kurng lebih 2 hari Pedis tujuan tindakan, - Pro rawat inap
yang lalu. Kemerahan pad kaki kiri sinistra prosedur, serta - Pemasangan
muncul setelah pasien makan ayam melakukan kateter
goreng. Nyeri cekot cekot. Mual (+), informed - O2 nasal 4lpm
muntah (-) mengigil sejak semalalm, consent - Imf. Pz loading
BAB dan BAK dalam batas normal. 2. Menggunakan 500cc,
Makan minum baik APD (sarung observasi tensi
tangan) - Inj. Ketorolac
RPD : DM tipe II sejak 1 tahun yang lalu. Mempersiapkan 3x30mg
RPO : Glibenclamidb2x1, riwayat insulin alat dan bahan: - Inj.
1 tahun yang lalu. Cairan infus Ondansentron
(D51/2NS 500 cc) 2x4mg
TTV Transfusi set - Inj.
Keadaan Umum: tampak sakit sedang IV catheter 20G Ceftriaxone
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) (Pink) 2x1
Tekanan darah : 100/60 mmHg Tourniquet
Nadi : 65x/menit IV dressing Konsul Sp.PD via
Laju nafas : 20 x/menit Plester telfon
Suhu : 35.6 C Kassa Dam tipe 2, selulitis
SpO2 : 99% Alcohol swab pedis, sepsis
4. Memasang infus
Kepala/Leher set dengan - inf asering 21 tpm
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus -Inj. Ampicilin 4x1g
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian mengisi - Inj metronidazole
selang dengan 2x8mg
Thorax cairan infus hingga -Inj. Ondancentron
Pulmo tidak ada udara di 2x8mg
- Inspeksi : tampak simetris, dalam selang -Inj. Norages 3x1
retraksi (-/-) 5. Memasang -drip neurobion 5000
- Palpasi : fremitus simetris tourniquet di 1x1
- Perkusi : sonor pergelangan -gentamicin zalf
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , tangan, kemudian -diet DM
wheezing (-/-) melakukan -cek GDP dan Hba1c
Cor identifikasi besok
- Inspeksi : iktus cordis tidak pembuluh
terlihat vena yang akan KIE:
- Palpasi : iktus cordis teraba dipasang infus - KiE tindakan
- Perkusi : dalam batas normal 6. Melakukan yang akan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama tindakan asepsis dilakukan
reguler, murmur (-), gallop (-) dengan alcohol - KIE keadaan
swab pasien
Abdomen 7. Menusukkan IV - Rutin Minum
- Inspeksi : datar catheter, Obat
- Auskultasi : Bising usus (+) kemudian menarik - Kurangi
normal jarum dan konsumsi gula
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) mengevaluasi - Manajemen
- Perkusi : timpani di seluruh regio apakah slang stres
sudah
Ekstremitas masuk ke dalam
Akral hangat, edema tungkai kiri, pembuluh darah
kemerahan (+) Capilarry refill time < 2 8, Melepaskan
detik tourniquet,
kemudian
Genitalia menghubungkan
Tidak diperiksa IVcatheter dengan
selang infus set.
Swab antigen (-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
DL: dressing dan
Hb: 11.7 plester
Hct: 37.5 10. Mengatur
Eritrosit: 3.81 kecepatan cairan
Leukosit:26500 infus menjadi 7
Trombosit: 285.000 tpm makro/menit
11.Mengedukasip
BSS:129 asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada regiogenitali
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
35 Kegawatdarurata Tn.WJN/ S: Infark Pemasangan infus: Terapi IGD:
n/lansia 092934/64th/BPJS Keluhan Utama : nyeri dada Miokard 1.Menjelaskan tujuan - Infus Nacl 7
RPS : Pasien datang dengan keluhan Akut tindakan, prosedur, tpm
dada terasa nyeri menjalar ke pundak serta melakukan - O2 Nc. 4lpm
dan punggung. Nyeri dada sejka 2 hari informed consent - Pro icu
yang lalu. Batuk (-) mual (-), muntah (-), 2. Menggunakan APD - Pasang kateter
demam (-) BAK (+) BAB normal. Nyeri (sarung tangan) - Foto torax
kepala (-) Mempersiapkan alat - Cek
dan bahan: DL,RFT,LFT,GD
RPD : Riwayat lambung (+) Cairan infus (Asering) S,Troponin
RPO : antasida doen dan lansoprazol Transfusi set
RPK : disangkal IV catheter 22G (Biru) Konsul Sp.JP via telfon
Tourniquet advice:
TTV IV dressing - O2 3lpm
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Plester - Infus PZ 500cc
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa dalam 24 jam
Tekanan darah : 140/80mmHg Alcohol swab ivfd
Nadi : 86 x/menit 4. Memasang infus - Aspilet 3 tab
Laju nafas : 20 x/menit set dengan cairan kunyah besok
Suhu : 36,5 C infus kemudian 1-0-0
SpO2 : 99% mengisi selang - Clopidogrel 4
dengan cairan infus tab kunyah
Kepala/Leher hingga tidak ada besok 1-0-0
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik udara di dalam selang - Atorvastatin
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang 40 0-0-1
tourniquet di - Enoxaparin
Thorax pergelangan tangan, 3x0.6cc sc
Pulmo kemudian melakukan (5hari)
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi pembuluh - Dissolfn3x2har
retraksi (-/-) vena yang akan i 1 lalu 3x1
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus - NTG
- Perkusi : sonor 6. Melakukan 10MCG/menit
- Auskultasi : ronkhi (-/-), tindakan asepsis - Ramipril 2.5 0-
wheezing (-/-) dengan alcohol swab 0-1
7. Menusukkan IV - Ranitidin
Cor catheter, kemudian 2x50mg iv
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan - Sukralfat syrup
terlihat mengevaluasi apakah 3x15cc
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke - ICU
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 8, Melepaskan KIE :
tourniquet, kemudian - Tindakan yang
Abdomen menghubungkan akan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan didapatkan
- Auskultasi : BU (+) normal selang infus set. pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) 9. Melakukan fiksasi - Kondisi pasien
- Perkusi : timpani di seluruh regio dengan IV dressing - Managerial
dan plester stress
Ekstremitas 10. Mengatur - Konsumsi
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kecepatan cairan makanan
edema (-/-/-/-) infus menjadi 7 tpm rendah garam
makro/menit - Istirahat yang
Genitalia 11.Mengedukasip cukup
Tidak diperiksa asien untuk tidak
menarik atau
Swab antigen (-) mencabut selang
infus. Apabila
ECG: infark anteroseptal bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada regiogenitali
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
36 Dewasa/obgyn Ny.DLS/ S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
15 juni 2022 02850/36th/BPJS Ku: kencang - kencang anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien mengeluh kencang jencang 1 UK 35-36 tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
sejak 3 hari yang lalu.. nyeri perut minggu prosedur, serta telfon:
bagian bawah (-), keluar darah dari jalan Anak melakukan -Infus RL 14tpm
lahir (-). Mual (-) muntah (-) nyeri kepala tunggal informed -cek DL, UL, swab
(-) pandangan buram (-) pasien hidup + consent Antigen
mengatakan hamil anak ke 2 partus 2. Menggunakan -
prematorus APD (sarung inj.dexametason2x6m
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal iminens+ tangan) g
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM HT kronis + Mempersiapkan -Bolus MgSO4 40%
(-), Asma (-) Usia inu alat dan bahan: 4gr IV lanjut
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di bidan lebih dari Cairan infus (NaCI maintenance Drip
2 kali di Sp.OG 35th+ 0.9% 500 cc) MgSO4
tafsiran Transfusi set 40% 6 gram dalam RL
Riwayat Kontrasepsi: - berat janin IV catheter 20G 500cc/6 jam 28 tpm
2.325 gram (Pink)
Riwayat Imunisasi: TT 3x Tourniquet KIE:
IV dressing - KIE kondisi
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari Plester pasien
lama haid 5-7 hari Kassa - KIE
Alcohol swab pengobatan
Riwayat Persalinan: 4. Memasang infus yang
1. 9 bulan set dengan didapatkan
/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/3 cairan infus - Istirahat yang
200gram/2018/Sehat kemudian mengisi cukup
2. Hamil ini: selang dengan - Tidur miring
HPHT: 7 november 2021 cairan infus hingga kiri
Tafsiran Persalinan: 14 agustus 2022 tidak ada udara di
Usia Kehamilan: 35-36 minggu dalam selang
5. Memasang
TTV tourniquet di
Keadaan Umum: Baik pergelangan
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) tangan, kemudian
Tekanan darah : 140/90mHg melakukan
Nadi : 90 x/menit identifikasi
Laju nafas : 20 x/menit pembuluh
Suhu : 36,6 C vena yang akan
SpO2 : 99% dipasang infus
6. Melakukan
Kepala/Leher tindakan asepsis
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dengan alcohol
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) swab
7. Menusukkan IV
Thorax catheter,
Pulmo kemudian menarik
- Inspeksi : tampak simetris, jarum dan
retraksi (-/-) mengevaluasi
- Palpasi : fremitus simetris apakah slang
- Perkusi : sonor sudah
- Auskultasi : ronkhi (-/-), masuk ke dalam
wheezing (-/-) pembuluh darah
Cor 8, Melepaskan
- Inspeksi : iktus cordis tidak tourniquet,
terlihat kemudian
- Palpasi : iktus cordis teraba menghubungkan
- Perkusi : dalam batas normal IVcatheter dengan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama selang infus set.
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Abdomen dressing dan
- Inspeksi : tampak cembung plester
- Auskultasi : BU (+) normal 10. Mengatur
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) kecepatan cairan
- Perkusi : timpani di seluruh regio infus menjadi 20
tpm makro/menit
Ekstremitas 11.Mengedukasip
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, asien untuk tidak
edema (-/-/-/-) menarik atau
mencabut selang
Genitalia infus.
Tidak Diperiksa Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
Status Obstetri : cairan infus tidak
• Leopold I : bulat lunak, TFU 26 cm berjalan, maka
• Leopold II : punggung kanan dapat meminta
• Leopold III : bulat keras bantuan perawat.
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5

• DJJ : 148x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”

•VT : tidak dilakukan


37 Obgyn/dewasa Ny.LLS/ S: G1P0A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
18759/17th/bpjs Ku: kencang-kencang UK 33-34 1. Menjelaskan
RPS: Kencang-kencang disertai keluar minggu tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
lendir darah sejak tadi pagi jam 09.00. Anak prosedur, serta telfon:
Hamil anak pertama. Nyeri perut bagian tunggal melakukan -Infus RL 14tpm
bawah (-), riwayat keputihan (-). Riwayat hidup + informed -cek DL, UL, swab
coitus selama kehamilan (-), riwayat di partus consent Antigen
urut-urut (-), mual (-), muntah (-) prematorus 2. Menggunakan -
iminens+ APD (sarung inj.dexametason2x6m
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal tafsiran tangan) g
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM berat janin Mempersiapkan -Bolus MgSO4 40%
(-), Asma (-) 2.170 gram alat dan bahan: 4gr IV lanjut
Riwayat Ante Natal Care: 2 kali di bidan Cairan infus (NaCI maintenance Drip
2 kali di Sp.OG 0.9% 500 cc) MgSO4
Transfusi set 40% 6 gram dalam RL
Riwayat Kontrasepsi: - IV catheter 20G 500cc/6 jam 28 tpm
(Pink)
Riwayat Imunisasi: TT 2x Tourniquet KIE:
IV dressing - KIE kondisi
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari Plester pasien
lama haid 5-7 hari Kassa - KIE
Alcohol swab pengobatan
Riwayat Persalinnan: 4. Memasang infus yang
1. Hamil ini: set dengan didapatkan
HPHT: 21 Oktober 2021 cairan infus - Istirahat yang
Tafsiran Persalinan: 28 juli 2022 kemudian mengisi cukup
Usia Kehamilan: 33-34 minggu selang dengan - Tidur miring
cairan infus hingga kiri
TTV tidak ada udara di
Keadaan Umum: Baik dalam selang
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 5. Memasang
Tekanan darah : 90/60mmHg tourniquet di
Nadi : 90 x/menit pergelangan
Laju nafas : 20 x/menit tangan, kemudian
Suhu : 36,6 C melakukan
SpO2 : 99% identifikasi
pembuluh
Kepala/Leher vena yang akan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dipasang infus
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 6. Melakukan
tindakan asepsis
Thorax dengan alcohol
Pulmo swab
- Inspeksi : tampak simetris, 7. Menusukkan IV
retraksi (-/-) catheter,
- Palpasi : fremitus simetris kemudian menarik
- Perkusi : sonor jarum dan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), mengevaluasi
wheezing (-/-) apakah slang
Cor sudah
- Inspeksi : iktus cordis tidak masuk ke dalam
terlihat pembuluh darah
- Palpasi : iktus cordis teraba 8, Melepaskan
- Perkusi : dalam batas normal tourniquet,
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian
reguler, murmur (-), gallop (-/-) menghubungkan
IVcatheter dengan
Abdomen selang infus set.
- Inspeksi : tampak cembung 9. Melakukan
- Auskultasi : BU (+) normal fiksasi dengan IV
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) dressing dan
- Perkusi : timpani di seluruh regio plester
10. Mengatur
Ekstremitas kecepatan cairan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, infus menjadi 20
edema (-/-/-/-) tpm makro/menit
11.Mengedukasip
Genitalia asien untuk tidak
Tidak Diperiksa menarik atau
mencabut selang
Status Obstetri : infus.
• Leopold I : bulat lunak, TFU 25 cm Apabila bengkak
• Leopold II : punggung kanan terasa nyeri, atau
• Leopold III : bulat keras cairan infus tidak
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5 berjalan, maka
dapat meminta
• DJJ : 138x/menit bantuan perawat.
• HIS : -

•VT : tidak dilakukan


38. Obgyn/dewasa Ny. SH S: G1P0A0 40 Pemasangan infus: Terapi IGD:
16 juni 2022 /118797/15th/BPJS Ku: keluar lendir darah minggu 1. Menjelaskan
RPS: Pasien datang diantar keluarga Tunggal tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
dengan keluhan keluar lendir darah dari hidup + obs prosedur, serta telfon:
jalan lahir sejak jam 07.00 WITA. Pasien inpartu+ melakukan -Infus RL 14tpm
juga mengeluhkan nyeri perut tembus Fetal informed -pasang O2 nasal
pinggang sejak 2 hari yang lalu hilang distress+ consent canul 4lpm
timbul, Mual (-), muntah (-), nyeri kepala TBJ 2945 2. Menggunakan -cek DL, UL, swab
(-) pandangan kabur (-) nyeri ulu hati (-). gram APD (sarung Antigen
Riwayat trauma (-), Riwayat coitus (-) . tangan) -cito SC
Gerakan janin dirasakan aktif. Mempersiapkan
alat dan bahan: KIE:
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal Cairan infus (NaCI - KIE kondisi
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM 0.9% 500 cc) pasien
(-), Asma (-) Transfusi set - KIE
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di bidan IV catheter 18G pengobatan
2 kali di Sp.OG (Hijau) yang
Tourniquet didapatkan
Riwayat Kontrasepsi: - IV dressing - Istirahat yang
Plester cukup
Riwayat Imunisasi: TT 2x Kassa - Tidur miring
Alcohol swab kiri
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari 4. Memasang infus
lama haid 5-7 hari set dengan
cairan infus
Riwayat Persalinnan: kemudian mengisi
2. Hamil ini: selang dengan
HPHT: 9 oktober 2021 cairan infus hingga
Tafsiran Persalinan: 16 juli 2022 tidak ada udara di
Usia Kehamilan: 39-40 minggu dalam selang
5. Memasang
TTV tourniquet di
Keadaan Umum: Baik pergelangan
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) tangan, kemudian
Tekanan darah : 120/80 mmHg melakukan
Nadi : 96 x/menit identifikasi
Laju nafas : 20 x/menit pembuluh
Suhu : 36,6 C vena yang akan
SpO2 : 99% dipasang infus
6. Melakukan
Kepala/Leher tindakan asepsis
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dengan alcohol
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) swab
7. Menusukkan IV
Thorax catheter,
Pulmo kemudian menarik
- Inspeksi : tampak simetris, jarum dan
retraksi (-/-) mengevaluasi
- Palpasi : fremitus simetris apakah slang
- Perkusi : sonor sudah
- Auskultasi : ronkhi (-/-), masuk ke dalam
wheezing (-/-) pembuluh darah
Cor 8, Melepaskan
- Inspeksi : iktus cordis tidak tourniquet,
terlihat kemudian
- Palpasi : iktus cordis teraba menghubungkan
- Perkusi : dalam batas normal IVcatheter dengan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama selang infus set.
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Abdomen dressing dan
- Inspeksi : tampak cembung plester
- Auskultasi : BU (+) normal 10. Mengatur
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) kecepatan cairan
- Perkusi : timpani di seluruh regio infus menjadi 20
tpm makro/menit
Ekstremitas 11.Mengedukasip
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, asien untuk tidak
edema (-/-/-/-) menarik atau
mencabut selang
Genitalia infus.
Tidak Diperiksa Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
Status Obstetri : cairan infus tidak
• Leopold I : bulat lunak, TFU 30 cm • berjalan, maka
Leopold II : punggung kiri dapat meminta
• Leopold III : bulat keras bantuan perawat.
• Leopold IV: masuk PAP 4/5

• DJJ : 168x/menit
• HIS : 1-2x10’(15-20)”

•VT:pembukaan 3 cm , effacement 50%,


bagian terendah janin kepala,
denominator UUK anterior, kk (+) ,
masuk bidang hodge 2
39. Dewasa/ Ny.MYP/ S: General Pemasangan infus: Terapi IGD
Kegawatdarurata 18799/19th/BPJS Keluhan Utama : muntah weakness 1. Menjelaskan
n RPS : Mual muntah sejak tadi pagi lebih ec. tujuan tindakan, - Loading PZ
dari 5x sejak tadi pagi isi makanan. Vomitting prosedur, serta 500cc
Muntah di IGD sebanyak 3 kali, muntah profuse + melakukan - Lanjut
diperberat setiap kali makanan masuk. Dyspepsia+ informed maintenace
Lemas seluruh tubuh sejak tadi pagi. observasi consent infus asering
Nyeri ulu hati (+) riwayat demam tadi febris H-1 2. Menggunakan 21 tpm
pagi. BAB terakhir 2 hari yang lalu. BAK APD (sarung - Inj. Omeprazol
(+) warna kuning tua. tangan) 2x40mg
Mempersiapkan - Inj.
RPD : gastritis alat dan bahan: Ondansentron
RPO : - Cairan infus 3x1
RPK : - (D51/2NS 500 cc) - Periksa GDS,
Transfusi set RFT,LFT
TTV IV catheter 20G - Foto torax AP
Keadaan Umum: tampak sakit sedang (Pink) - Pro rawat inap
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Tourniquet
Tekanan darah : 120/70 mmHg IV dressing Konsul dr.Sp.PD
Nadi : 88x/menit Plester advice:
Laju nafas : 20 x/menit Kassa - Asering
Suhu : 36,6 C Alcohol swab 500cc/8jam
SpO2 : 99% 4. Memasang infus - Diet lambung
set dengan - Omeprazole
Kepala/Leher cairan infus 2x40mg
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik kemudian mengisi - Ondansentron
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) selang dengan 2x8mg
cairan infus hingga - Sanmol
Dada: tidak ada udara di 3x500mg iv
Thorax dalam selang - Sulcralfat
Pulmo 5. Memasang 3x10cc po
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di
retraksi (-/-) pergelangan Ptx: UL
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian
- Perkusi : sonor melakukan KIE:
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , identifikasi - Makan sedikit
wheezing (-/-) pembuluh tapi sering.
Cor vena yang akan - KIE keadaan
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus pasien
terlihat 6. Melakukan - KIE
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis pengobatan
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol yang akan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab didapatkan
reguler, murmur (-), gallop (-) 7. Menusukkan IV pasien
catheter, - Manajerial
Abdomen kemudian menarik stress
- Inspeksi : datar jarum dan
- Auskultasi : Bising usus (+) mengevaluasi
normal apakah slang
- Palpasi : supel, nyeri tekan sudah
epigastrium (+) masuk ke dalam
- Perkusi : timpani di seluruh regio pembuluh darah
8, Melepaskan
Ekstremitas tourniquet,
Akral hangat, kering, Capilarry refill time kemudian
< 2 detik, edema (-/-/-/-) menghubungkan
IVcatheter dengan
Genitalia selang infus set.
Tidak diperiksa 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
DL: dressing dan
Hb: 12.3 plester
Leukosit: 9800 10. Mengatur
HCT: 39.7 kecepatan cairan
Trombosit: 393.000 infus menjadi 21
tpm makro/menit
Swab antigen: (-) 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
40. Obgyn/dewasa Ny. SM S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
17. juni 2022 /18829/19th/BPJS Ku: keluar cairan dari jalan lahir. Anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien rujukan dari bidan desa, 1 Usia tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
dengan diagnosis G2P10001 UK 39-40 Kehamilan prosedur, serta telfon:
minggu T/H letak kepala+KPD <12 jam, 39-40 melakukan -Infus RL 20 tpm
datang ke IGD RS DKT pukul 22.00 di minggu informed - Pro SC tanggal 18
antar keluarga, mengeluh keluar cairan T/H+ consent juni 202s jam 07.30
dari jalan lahir sejak pukul 18.00. Cairan Ketuban 2. Menggunakan
berwarna bening, tidak berlendir, keluar Pecah Dini APD (sarung KIE:
dengan sendirinya tidak dapat ditahan. <12 jam+ tangan) - Makan yang
Keluar darah dari jalan lahir (-), mual (-), Tafsiran Mempersiapkan beragam dan
muntah (-), pusing (-), pandangan kabur Berat Janin alat dan bahan: secara
(-). Gerak bayi dirasakan aktif. Riwayat 45 gram Cairan infus (NaCI proporsional
urut urut (-). Kencang- kencang (-), nyeri 0.9% 500 cc) - Menjaga
perut tembus kebelakang (-) keluar Transfusi set kebersihan diri
lendir darah (-). IV catheter 18G - Istirahat yang
(Hijau) cukup
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal Tourniquet - Tidur miring
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM IV dressing kiri
(-), Asma (-) Plester - Waspada
Riwayat Ante Natal Care: 4 kali di PKM, 2 Kassa tanda bahaya
kali di Sp.OG Alcohol swab kehamilan
4. Memasang infus
Riwayat Kontrasepsi: - set dengan
cairan infus
Riwayat Imunisasi: TT 3x kemudian mengisi
selang dengan
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari cairan infus hingga
lama haid 5-7 hari tidak ada udara di
dalam selang
Riwayat Persalinan: 5. Memasang
1. tourniquet di
9bulan/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/32 pergelangan
00gram/2014/Sehat tangan, kemudian
2. Hamil Ini: melakukan
HPHT: 21 Agustus 2021 identifikasi
Tafsiran Persalinan: 28 Mei 2022 pembuluh
Usia Kehamilan: 39-40minggu vena yang akan
dipasang infus
TTV 6. Melakukan
Keadaan Umum: Baik tindakan asepsis
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) dengan alcohol
Tekanan darah : 110/70 mmHg swab
Nadi : 90 x/menit 7. Menusukkan IV
Laju nafas : 20 x/menit catheter,
Suhu : 36,6 C kemudian menarik
SpO2 : 99% jarum dan
mengevaluasi
Kepala/Leher apakah slang
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik sudah
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) masuk ke dalam
pembuluh darah
Thorax 8, Melepaskan
Pulmo tourniquet,
- Inspeksi : tampak simetris, kemudian
retraksi (-/-) menghubungkan
- Palpasi : fremitus simetris IVcatheter dengan
- Perkusi : sonor selang infus set.
- Auskultasi : ronkhi (-/-), 9. Melakukan
wheezing (-/-) fiksasi dengan IV
Cor dressing dan
- Inspeksi : iktus cordis tidak plester
terlihat 10. Mengatur
- Palpasi : iktus cordis teraba kecepatan cairan
- Perkusi : dalam batas normal infus menjadi 20
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama tpm makro/menit
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Abdomen menarik atau
- Inspeksi : tampak cembung mencabut selang
- Auskultasi : BU (+) normal infus.
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) Apabila bengkak
- Perkusi : timpani di seluruh regio terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
Ekstremitas berjalan, maka
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, dapat meminta
edema (-/-/-/-) bantuan perawat.
Genitalia
Tidak Diperiksa

Status Obstetrik:
Leopold 1: bulat lunak, TFU 33cm
Leopold 2: Punggung Kanan
Leopold 3: Bulat Keras
Leopold 4: belum masuk PAP, 5/5

DJJ: (+) 144 x/menit


HIS: -

VT: Pembuakaan (-), effacement <25%,


bagian terendah janin sulit di evaluasi,
denominator Ubun Ubun Kecil sulit
dievaluasi, Kantong ketuban (-) ketuban
jernih, belum masuk bidang hodge
41 Pediatrik/ An. S: GEA Pemasangan infus: Terapi IGD
Kegawatdarurata MAA/118832/9/BB: KU : diare dehidrasi 1.Menjelaskan
n 20/BPJS RPS : Pasien diare sejak 2 hari yang lalu Ringan- tujuan tindakan, - Rehidrasi infus
sebanyak lebih dari 4 kali. Diare encer sedang prosedur, serta Asering
tidak berwarna putih, ampas (+), tidak melakukan 1400cc/5jam
ada darah dan lendir. Muntah sejak 2 informed lanjut
hari yang lalu. Muntah saat diberi consent maintenance
makanan dan minuman. Muntah isi 2. Menggunakan D51/2NS
makanan dan air. Nafsu makan APD (sarung 1600cc/24 jam
menurun. Hanya bisa minum susu tangan) - Inj.
sedikit sedikit. Demam (-), sesak (-), Mempersiapkan Ondansentron
kejang (-). BAK kuning gelap. alat dan bahan: 3x2mg
Cairan infus - Inj. 2x30mg
RPD : disangkal (Asering) - DL, UL,
Riwayat Alergi: (-) Transfusi set Elektrolit,
Riwayat Imunisasi: Lengkap sesuai usia IV catheter 24G GDA, LFT, RFT
RPO : - (Kuning) - Foto Thorax
RPK: disangkal Tourniquet PA
IV dressing - Pro MRS
TTV Plester
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Kassa Konsul SP.A
Kesadaran : E4M5V6 (GCS 15) Alcohol swab - Terapi lanjut
Nadi : 100 x/menit 4. Memasang infus - Zinc 1x20mg
Laju nafas : 21 x/menit set dengan
Suhu : 36,6 C cairan infus Alih Rawat Sp.A
SpO2 : 98% kemudian mengisi
selang dengan KIE:
Kepala/Leher cairan infus hingga - KIE mengenai
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tidak ada udara di kondisi pasien
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), mata dalam selang - Makan dan
cowong (-/-) 5. Memasang minum yang
tourniquet di cukup
Thorax pergelangan - Istirahat yang
Pulmo tangan, kemudian cukup
- Inspeksi : tampak simetris, melakukan - KIE Waspada
retraksi (-/-) identifikasi intoleransi
- Palpasi : simetris pembuluh susu pada
- Perkusi : sonor vena yang akan anak
- Auskultasi : vesikuler (+/+), dipasang infus
Rongki (-/-), Wheezing (-/-) 6. Melakukan
Cor tindakan asepsis
- Inspeksi : iktus cordis tidak dengan alcohol
terlihat swab
- Palpasi : iktus cordis teraba 7. Menusukkan IV
- Perkusi : dalam batas normal catheter,
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama kemudian menarik
reguler, murmur (-), gallop (-) jarum dan
mengevaluasi
Abdomen apakah slang
- Inspeksi : datar sudah
- Auskultasi : BU (+) kesan masuk ke dalam
meningkat pembuluh darah
- Palpasi : supel, nyeri tekan 8, Melepaskan
epigastrium (+), nyeri tekan di tourniquet,
seluruh lapang perut kemudian
- Perkusi : Hipertimpani menghubungkan
IVcatheter dengan
Ekstremitas selang infus set.
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, 9. Melakukan
edema (-/-/-/-), turgor kulit kembali fiksasi dengan IV
cepat. dressing dan
plester
Swab antigen (-) 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 35
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
42 Kegawatdarurata Ny. S: General Pemasangan infus: Terapi IGD
n/lansia ZBH/118106/70th/B Keluhan Utama : lemas weakness 1. Menjelaskan
20 juni 2022 PJS RPS : lemas sejak 2 hari, makan dan ec. Low tujuan tindakan, - Loading PZ
minum sedikit. Disertai nyeri kepala intake. + prosedur, serta 500cc
sebelah kanan dan merasa nyeri seluruh vomitting melakukan - Lanjut
tubuh. Mual (-), muntah (-) nafsu makan informed maintenace
menurun, BAB dan BAK dalan batas consent infus NaCl +
normal 2. Menggunakan neurobion 21
APD (sarung tpm
RPD : post MRS 1 minggu yang lalu tangan) - Inj. Omeprazol
dengan colic abdomen + dyspepsia Mempersiapkan 2x40mg
RPO : - alat dan bahan: - Inj.
RPK : - Cairan infus Ondansentron
(D51/2NS 500 cc) 3x1
TTV Transfusi set - Inj. Antrain
Keadaan Umum: tampak lemas IV catheter 20G - Periksa GDS,
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) (Pink) RFT,LFT
Tekanan darah : 109/70 mmHg Tourniquet - Foto torax AP
Nadi : 88x/menit IV dressing - Pro rawat inap
Laju nafas : 20 x/menit Plester
Suhu : 36,6 C Kassa Konsul dr.Sp.PD
SpO2 : 99% Alcohol swab advice:
4. Memasang infus - Lengkapi SE,
Kepala/Leher set dengan Albumin, UL
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus - Terapi lanjut
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian mengisi
selang dengan
Dada: cairan infus hingga KIE:
Thorax tidak ada udara di - Makan sedikit
Pulmo dalam selang tapi sering
- Inspeksi : tampak simetris, 5. Memasang - KIE keadaan
retraksi (-/-) tourniquet di pasien
- Palpasi : fremitus simetris pergelangan - KIE
- Perkusi : sonor tangan, kemudian pengobatan
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , melakukan yang akan
wheezing (-/-) identifikasi didapatkan
Cor pembuluh pasien
- Inspeksi : iktus cordis tidak vena yang akan - Managemen
terlihat dipasang infus stress
- Palpasi : iktus cordis teraba 6. Melakukan
- Perkusi : dalam batas normal tindakan asepsis
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dengan alcohol
reguler, murmur (-), gallop (-) swab
7. Menusukkan IV
Abdomen catheter,
- Inspeksi : datar kemudian menarik
- Auskultasi : Bising usus (+) jarum dan
normal mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang
epigastrium (+) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, Capilarry refill time tourniquet,
< 2 detik, edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Swab antigen: (-) fiksasi dengan IV
dressing dan
plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 21
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
43. Kegawatdarurata Ny. S: Acute Pemasangan infus: Terapi IGD
n/lansia AMH/080408/68th/B Keluhan Utama : sesak dan dada Decompen 1.Menjelaskan tujuan - Pro MRS
PJS berdebar sated heart tindakan, prosedur, - IVFD NaCl 7
RPS : Sesak dan dada berdebar timbul Afib Rapid serta melakukan tpm
secara tiba tiba. Diperingan dngan VR+ informed consent - Inj. Omeprazol
istirahat. Mual (-) muntah (-) pusing (+) Multiple 2. Menggunakan APD 2x40mg
nyeri di ulu hati valvular (sarung tangan) - Ondansentron
heart Mempersiapkan alat 2x1
RPD : post MRS ec. Afib, Hf, Multiple disease dan bahan: - Inj. Furosemid
valvular Heart Disease Cairan infus (Asering) 40mg
RPO : spironolactone 25mg, candesartan Transfusi set - DL, UL, RFT,
8mg, notisil 2mg, amlodipin 5mg, IV catheter 22G (Biru) LFT,GDA,
furisemid 40mg Tourniquet Elektrolit
RPK : Disangkal IV dressing - Thorax PA
Plester - Pemasangan
Kassa kateter urin
TTV Alcohol swab
Keadaan Umum: tampak sakit berat 4. Memasang infus
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) set dengan cairan Konsul Sp.JP
Tekanan darah : 160/80mmHg infus kemudian - Pro ICU
Nadi : 115x/menit mengisi selang - O2 3lpm
Laju nafas : 25 x/menit dengan cairan infus - Extra fargoxin
Suhu : 36,5 C hingga tidak ada 1 ampul IV
SpO2 : 98% on room air udara di dalam selang pelan
5. Memasang - Evaluasi ecg
Kepala/Leher tourniquet di 4jam
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik pergelangan tangan, kemudian
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian melakukan dilaporkan
identifikasi pembuluh - Furose injeksi
Thorax vena yang akan 1-0-0
Pulmo dipasang infus - Spironolactone
- Inspeksi : tampak simetris, 6. Melakukan 25mg 1-0-
retraksi (-/-) tindakan asepsis - Candesartan
- Palpasi : fremitus simetris dengan alcohol swab 8mg 0-0-1
- Perkusi : sonor 7. Menusukkan IV - Amlodipin 5mg
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , catheter, kemudian 1-0-0
wheezing (-/-) menarik jarum dan - Warfarin 2 0-
Cor mengevaluasi apakah 0-1
- Inspeksi : iktus cordis tidak slang sudah masuk ke - Bisporolol
terlihat dalam pembuluh 2.5mg 1-0-0
- Palpasi : iktus cordis teraba darah
- Perkusi : dalam batas normal 8, Melepaskan KIE:
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama tourniquet, kemudian - Menerangkan
ireguler, murmur (-), gallop (-) menghubungkan ke pasien
takikardi (+) IVcatheter dengan mengenai
selang infus set. Kondisi pasien
Abdomen 9. Melakukan fiksasi - Tindakan yang
- Inspeksi : datar dengan IV dressing akan di
- Auskultasi : Bising usus (+) dan plester dapatkan
normal 10. Mengatur pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan kecepatan cairan - Cukup istirahat
epigastrium (+) infus menjadi 7 tpm - Rutin Minum
- Perkusi : timpani di seluruh regio makro/menit Obat
11.Mengedukasip
Ekstremitas asien untuk tidak
Akral hangat, kering, Capilarry refil time menarik atau
< 2 detik, edema (-/-/-/-) mencabut selang
infus. Apabila
Swab Antigen (-) bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter

44. Kegawatdarurata Ny.PM/ S: Angina Pemasangan infus: Terapi IGD


n/lansia 077430/67th/BPJS Keluhan Utama : lemas Stabil + 1.Menjelaskan tujuan -Infus NaCl 7tpm
23 juni 2022 RPS : lemas sejak 10 hari yang lalu. Tidak hypertensiv tindakan, prosedur, -O2 3lpm
nafsu makan seja 15 hari yang lalu. e heart serta melakukan - loading aspilet 4 tab
Sesak kurang lebih 2 minggu memberat failure + TB informed consent - CPG 4 tab
3 hari ini. Sesak saat berjalan tidur harus paru 2. Menggunakan APD -pasang kateter
menggunakan 2 bantal. Batuk sejak 1 (sarung tangan) -cek DL, RFT, LFT, GDS
bulan yang lalu. Dahak warna putih Mempersiapkan alat -Foto Thorax
sudah tes dahak 10 hari yang lalu hasil dan bahan: -Pro Rawat inap
negative. Berat badan turun dari 54kg Cairan infus (Asering)
menjadi 49kg dalam jangka waktu 1 Transfusi set Konsul Sp.JP via telfon
bulan. Mual (-), muntah (-) IV catheter 22G (Biru) advice:
Tourniquet - Rabet Sp.P
RPD : janttung kontrol terakhir 2016 IV dressing - O2 3 lpm
sudah tidak pernah minum obat lagi Plester - Infus PZ 500cc
RPO : obat poli jantung Kassa dlm 24 jam
RPK : - Alcohol swab ivfd
4. Memasang infus - NTG 20
TTV set dengan cairan MCG/Jam
Keadaan Umum: tampak sakit sedang infus kemudian - Furosemid 1-
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) mengisi selang 0-0
Tekanan darah : 160/90 mmHg dengan cairan infus - Spironolactone
Nadi : 110 x/menit hingga tidak ada 25mg 1-0-0
Laju nafas : 24 x/menit udara di dalam selang - Aspilet 1-0-0
Suhu : 36,6 C 5. Memasang - Clopidgrel 1-0-
SpO2 : 95% on room air tourniquet di 0
pergelangan tangan, - Atorvastatin
Kepala/Leher kemudian melakukan 20 0-0-1
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik identifikasi pembuluh - Ramipril 25 0-
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) vena yang akan 0-1
dipasang infus - Amlodipin 5
Thorax 6. Melakukan mg 1-0-0
Pulmo tindakan asepsis
- Inspeksi : tampak simetris, dengan alcohol swab Konsul dr Sp.P advice:
retraksi (-/-) 7. Menusukkan IV - Masuk ICU
- Palpasi : fremitus simetris catheter, kemudian isolasi TB
- Perkusi : sonor menarik jarum dan - Inj.
- Auskultasi : ronkhi (+/+) , mengevaluasi apakah Ceftriaxone
wheezing (-/-) slang sudah masuk ke 2x1
Cor dalam pembuluh - Nebul
- Inspeksi : iktus cordis tidak darah suprasma per
terlihat 8, Melepaskan 8jam
- Palpasi : iktus cordis teraba tourniquet, kemudian - Nebul
- Perkusi : dalam batas normal menghubungkan pulmicort tiap
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama IVcatheter dengan 12 jam
reguler, murmur (-), gallop (-) selang infus set. - Di isol TB cek
9. Melakukan fiksasi TCM dan HIV
Abdomen dengan IV dressing rapid
- Inspeksi : datar dan plester KIE:
- Auskultasi : Bising usus (+) 10. Mengatur - KIE kondisi
normal kecepatan cairan pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) infus menjadi 7 tpm - KIE
- Perkusi : timpani di seluruh regio makro/menit pengobatan
11.Mengedukasipasie dan tidakan
Ekstremitas n untuk tidak yang akan
Akral hangat, kering, Capilarry refill time menarik atau didapatkan
< 2 detik, edema (-/-/-/-) mencabut selang pasien
infus. Apabila - Rutin Minum
Genitalia bengkak terasa nyeri, - Diet rendah
Tidak diperiksa atau cairan infus garam
tidak berjalan, maka
Swab antigen: negative (-) dapat meminta
bantuan perawat.
Troponin: negavtive (-)
Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
12. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
45. Kegawatdarurata Ny.NGM/ S: Hypertensi Pemasangan infus: Terapi IGD
n/lansia 045398/69th/BPJS Keluhan Utama : bengkak ve heart 1.Menjelaskan tujuan -Infus NaCl 7tpm
22 juni 2022 RPS : Pasien dari poli jantung masuk IGD failure+pos tindakan, prosedur, -O2 3lpm
RS DKT dengan keluhan bengkak pada 2 t DVT+ DM serta melakukan Inj. Furosemid 1 amp
tangan, 2 kaki, dan perut sejak 1 minggu ripe II+ informed consent -pasang kateter
yang lalu. Sesak sejak 1 minggu yang selulitis 2. Menggunakan APD -ECG
lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. pedis (sarung tangan) -cek DL, RFT, LFT, GDS
Keluhan lain di sangkal Mempersiapkan alat -Foto Thorax
dan bahan: -Pro Rawat inap
RPD : DM Cairan infus (Asering)
RPO : insulin Transfusi set Advice Sp.JP
RPK : disangkal IV catheter 22G (Biru) - O2 3 lpm
Tourniquet - Infus PZ 500cc
TTV IV dressing dlm 24 jam
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Plester ivfd
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa - NTG 10
Tekanan darah : 110/60mmHg Alcohol swab MCG/Jam
Nadi : 86x/menit 4. Memasang infus - Furosemid
Laju nafas : 23 x/menit set dengan cairan injeksi 1gram 2
Suhu : 36,6 C infus kemudian amp lanjut
SpO2 : 99% mengisi selang 5mg per jam
dengan cairan infus - Warfarin wmg
Kepala/Leher hingga tidak ada 0-0-1
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik udara di dalam selang - Spironolactone
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang 25mg 1-0-0
tourniquet di - Alopurinol
Thorax pergelangan tangan, 20mg 0-0-1
Pulmo kemudian melakukan - Candesartan
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi pembuluh 8mg 0-0-1
retraksi (-/-) vena yang akan - Bisoprolol 1.25
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus 1-0-0
- Perkusi : sonor 6. Melakukan - Raber dr.
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , tindakan asepsis Heidy, Sp.PD
wheezing (-/-) dengan alcohol swab
Cor 7. Menusukkan IV Advice dr. Sp.PD
- Inspeksi : iktus cordis tidak catheter, kemudian - Humalog 6
terlihat menarik jarum dan unit sc di IGD
- Palpasi : iktus cordis teraba mengevaluasi apakah - Ruangan minta
- Perkusi : dalam batas normal slang sudah masuk ke lapor hasil lab
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dalam pembuluh dan GDA 3 jam
reguler, murmur (-), gallop (-) darah post RCI
8, Melepaskan
Abdomen tourniquet, kemudian KIE:
- Inspeksi : datar menghubungkan - KIE kondisi
- Auskultasi : Bising usus (+) IVcatheter dengan pasien
normal selang infus set. - KIE
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) 9. Melakukan fiksasi pengobatan
- Perkusi : timpani di seluruh regio dengan IV dressing dan tidakan
dan plester yang akan
Ekstremitas 10. Mengatur didapatkan
Akral hangat, kering, Capilarry refill time kecepatan cairan pasien
< 2 detik, edema (+/+/+/+) infus menjadi 7 tpm - Rutin Minum
makro/menit - Diet rendah
Genitalia 11.Mengedukasipasie garam
Tidak diperiksa n untuk tidak - Diet rendah
menarik atau gula
Swab antigen: negative (-) mencabut selang - Makan
infus. Apabila sebelum atau
bengkak terasa nyeri, sesudah
atau cairan infus mengkonsumsi
tidak berjalan, maka obat gula
dapat meminta
bantuan perawat.

Pemasangan
Kateter Urin:

1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
12. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter

46. Bedah/lansia Ny.SMH/ S: Ca Cervix Pemasangan infus: Terapi IGD


116324/63th/BPJS Keluhan Utama :nyeri residif + 1.Menjelaskan tujuan
RPS : nyeri pada pantat dan anus sejak fistula tindakan, prosedur, - Infus RL 4 tpm
kurang lebih 2 minggu yang lalu. Mual recto ani+ serta melakukan - DL,
(-), muntah (-) BAB dan BAK dalam batas abses informed consent RFT,LFT,GDS,B
normal gluteus 2. Menggunakan APD T,CT
(sarung tangan) - Torax PA
RPD : Ca Cervix Mempersiapkan alat - Pro rawat inap
RPO : - dan bahan:
RPK : - Cairan infus (Asering) Konsul dr. Sp.B
Transfusi set - Rencana
TTV IV catheter 20G (Pink) operasi
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Tourniquet - Lengkapi Lab
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - ECG
Tekanan darah : 130/80 mmHg Plester - Torax PA
Nadi : 80x/menit Kassa - Konsul jantung
Laju nafas : 20 x/menit Alcohol swab
Suhu : 36,6 C 4. Memasang infus
SpO2 : 99% set dengan cairan KIE:
infus kemudian - KIE tindakan
Kepala/Leher mengisi selang yang akan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dengan cairan infus didapat
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) hingga tidak ada - KIE keadaan
udara di dalam selang pasien
5. Memasang - Manajemen
tourniquet di stres
pergelangan tangan,
Thorax kemudian melakukan
Pulmo identifikasi pembuluh
- Inspeksi : tampak simetris, vena yang akan
retraksi (-/-) dipasang infus
- Palpasi : fremitus simetris 6. Melakukan
- Perkusi : sonor tindakan asepsis
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , dengan alcohol swab
wheezing (-/-) 7. Menusukkan IV
Cor catheter, kemudian
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan
terlihat mengevaluasi apakah
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah
reguler, murmur (-), gallop (-) 8, Melepaskan
tourniquet, kemudian
Abdomen menghubungkan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan
- Auskultasi : Bising usus (+) selang infus set.
normal 9. Melakukan fiksasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan dengan IV dressing
epigastrium (-) dan plester
- Perkusi : timpani di seluruh regio 10. Mengatur
kecepatan cairan
Ekstremitas infus menjadi 14tpm
Akral hangat, kering, Capilarry refill time makro/menit
< 2 detik, edema (-/-/-/-) 11.Mengedukasipasie
n untuk tidak
Genitalia menarik atau
Perdarah pervagina (-), terdapat mencabut selang
bengkak kemerahan pada gluteus infus. Apabila
kanan. bengkak terasa nyeri,
atau cairan infus
Swab antigen (-) tidak berjalan, maka
dapat meminta
Ecg sinus rhytm 100BPM axis normal bantuan perawat.
47 23 juni 2022 Tn. S: Close Pemasangan infus: Terapi IGD
MZ/118999/24th/BP Keluhan Utama :nyeri lengan bawah fracture 1.Menjelaskan tujuan
Bedah/dewasa JS sebelah kanan ngeleted tindakan, prosedur, - Infus RL 4 tpm
RPS : pasien rujukan dari RSU dr. Antebrachii serta melakukan - Pasang
Koesnadi Bondowoso dengan close dextra informed consent armsling
fracture negleted antebrachii dextra. 2. Menggunakan APD - Pro MRS
Pasien mengeluh nyeri lengan bawah (sarung tangan) - Lab DL, RFT,
sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat jatuh 1 Mempersiapkan alat LFT, BT,CT,
bulan yang lalu dari motor. Jatuh tangan dan bahan: GDS
kanan mengga badan. Cairan infus (Asering) - ECG
Transfusi set - Torax
RPD : - IV catheter 20G (Pink) - Antebrachii
RPO : - Tourniquet Ap/lateral
RPK : - IV dressing
Plester Konsul dr. Sp.OT
TTV Kassa - Rencana ORUF
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Alcohol swab plating besok
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) 4. Memasang infus pukul 13.00
Tekanan darah : 120/80 mmHg set dengan cairan - Lengkapi Lab
Nadi : 84x/menit infus kemudian - ECG
Laju nafas : 20 x/menit mengisi selang - Torax PA
Suhu : 36,6 C dengan cairan infus - Konsul jantung
SpO2 : 99% hingga tidak ada
udara di dalam selang
Kepala/Leher 5. Memasang KIE:
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tourniquet di - KIE tindakan
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) pergelangan tangan, yang akan
Thorax kemudian melakukan didapat
Pulmo identifikasi pembuluh - KIE keadaan
- Inspeksi : tampak simetris, vena yang akan pasien
retraksi (-/-) dipasang infus - Manajemen
- Palpasi : fremitus simetris 6. Melakukan stres
- Perkusi : sonor tindakan asepsis
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , dengan alcohol swab
wheezing (-/-) 7. Menusukkan IV
Cor catheter, kemudian
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan
terlihat mengevaluasi apakah
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah
reguler, murmur (-), gallop (-) 8, Melepaskan
tourniquet, kemudian
Abdomen menghubungkan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan
- Auskultasi : Bising usus (+) selang infus set.
normal 9. Melakukan fiksasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan dengan IV dressing
epigastrium (-) dan plester
- Perkusi : timpani di seluruh regio 10. Mengatur
kecepatan cairan
Ekstremitas infus menjadi 14tpm
Akral hangat, kering, Capilarry refill time makro/menit
< 2 detik, edema (-/-/-/-) 11.Mengedukasipasie
n untuk tidak
Genitalia menarik atau
Perdarah pervagina (-), terdapat mencabut selang
bengkak kemerahan pada gluteus infus. Apabila
kanan. bengkak terasa nyeri,
atau cairan infus
Status lokalis: tidak berjalan, maka
Regio antebrachii D/ dapat meminta
L: terpassang elastic bandage, oedem (-) bantuan perawat.
F: teraba hangat
M: terbatas karena nyeri, pronasi
supinasi terbatas

Swab antigen (-)

48. Kegawatdarurata Tn. S: Angina Pemasangan infus: Terapi IGD


n/lansi SIM/119002/72th/B Keluhan Utama : lemas Stabil + 1.Menjelaskan tujuan -Infus NaCl 7tpm
PJS RPS : lemas sejak 10 hari yang lalu. Tidak hypertensiv tindakan, prosedur, -O2 3lpm
nafsu makan seja 15 hari yang lalu. e heart serta melakukan - loading aspilet 4 tab
Sesak kurang lebih 2 minggu memberat failure + TB informed consent - CPG 4 tab
3 hari ini. Sesak saat berjalan tidur harus paru 2. Menggunakan APD -pasang kateter
menggunakan 2 bantal. Batuk sejak 1 (sarung tangan) -cek DL, RFT, LFT, GDS
bulan yang lalu. Dahak warna putih Mempersiapkan alat -Foto Thorax
sudah tes dahak 10 hari yang lalu hasil dan bahan: -Pro Rawat inap
negative. Berat badan turun dari 54kg Cairan infus (Asering)
menjadi 49kg dalam jangka waktu 1 Transfusi set Konsul Sp.JP via telfon
bulan. Mual (-), muntah (-) IV catheter 22G (Biru) advice:
Tourniquet - Rabet Sp.P
RPD : janttung kontrol terakhir 2016 IV dressing - O2 3 lpm
sudah tidak pernah minum obat lagi Plester - Infus PZ 500cc
RPO : obat poli jantung Kassa dlm 24 jam
RPK : - Alcohol swab ivfd
4. Memasang infus - NTG 20
TTV set dengan cairan MCG/Jam
Keadaan Umum: tampak sakit sedang infus kemudian - Furosemid 1-
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) mengisi selang 0-0
Tekanan darah : 160/90 mmHg dengan cairan infus - Spironolactone
Nadi : 110 x/menit hingga tidak ada 25mg 1-0-0
Laju nafas : 24 x/menit udara di dalam selang - Aspilet 1-0-0
Suhu : 36,6 C 5. Memasang - Clopidgrel 1-0-
SpO2 : 95% on room air tourniquet di 0
pergelangan tangan, - Atorvastatin
Kepala/Leher kemudian melakukan 20 0-0-1
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik identifikasi pembuluh - Ramipril 25 0-
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) vena yang akan 0-1
dipasang infus - Amlodipin 5
Thorax 6. Melakukan mg 1-0-0
Pulmo tindakan asepsis
- Inspeksi : tampak simetris, dengan alcohol swab Konsul dr Sp.P advice:
retraksi (-/-) 7. Menusukkan IV - Masuk ICU
- Palpasi : fremitus simetris catheter, kemudian isolasi TB
- Perkusi : sonor menarik jarum dan - Inj.
- Auskultasi : ronkhi (+/+) , mengevaluasi apakah Ceftriaxone
wheezing (-/-) slang sudah masuk ke 2x1
Cor dalam pembuluh - Nebul
- Inspeksi : iktus cordis tidak darah suprasma per
terlihat 8, Melepaskan 8jam
- Palpasi : iktus cordis teraba tourniquet, kemudian - Nebul
- Perkusi : dalam batas normal menghubungkan pulmicort tiap
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama IVcatheter dengan 12 jam
reguler, murmur (-), gallop (-) selang infus set. - Di isol TB cek
9. Melakukan fiksasi TCM dan HIV
Abdomen dengan IV dressing rapid
- Inspeksi : datar dan plester KIE:
- Auskultasi : Bising usus (+) 10. Mengatur - KIE kondisi
normal kecepatan cairan pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) infus menjadi 7 tpm - KIE
- Perkusi : timpani di seluruh regio makro/menit pengobatan
11.Mengedukasipasie dan tidakan
Ekstremitas n untuk tidak yang akan
Akral hangat, kering, Capilarry refill time menarik atau didapatkan
< 2 detik, edema (-/-/-/-) mencabut selang pasien
infus. Apabila - Rutin Minum
Genitalia bengkak terasa nyeri, - Diet rendah
Tidak diperiksa atau cairan infus garam
tidak berjalan, maka
Swab antigen: negative (-) dapat meminta
bantuan perawat.
Troponin: negavtive (-)
Pemasangan
Kateter Urin:

13. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
14. Memakai APD
(sarung tangan)
15. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
16. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
17. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
18. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
19. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
20. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
21. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
22. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
23. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
24. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter

49 Kegawatdarurata An. S: GEA Pemasangan infus: Terapi IGD


n/anak AN/119003/1th/BB:1 KU : diare dehidrasi 1.Menjelaskan
1kg /BPJS RPS : Pasien diare sejak 2 hari yang lalu Ringan- tujuan tindakan, - Rehidrasi infus
sebanyak lebih dari 4 kali. Diare encer sedang prosedur, serta Asering
tidak berwarna putih, ampas (+), tidak melakukan 770cc/5jam
ada darah dan lendir. Muntah sejak 2 informed consent lanjut
hari yang lalu. Muntah saat diberi 2. Menggunakan maintenance
makanan dan minuman. Muntah isi APD (sarung D51/2NS
makanan dan air. Nafsu makan tangan) 1050cc/24 jam
menurun. Hanya bisa minum susu Mempersiapkan - Inj.
sedikit sedikit. Demam (-), sesak (-), alat dan bahan: Ondansentron
kejang (-). BAK kuning gelap. Cairan infus 3x2mg
(Asering) Transfusi - Inj.ranitidin
RPD : disangkal set 2x20mg
Riwayat Alergi: (-) IV catheter 24G - DL, UL,
Riwayat Imunisasi: Lengkap sesuai usia (Kuning) Elektrolit,
RPO : - Tourniquet GDA, LFT, RFT
RPK: disangkal IV dressing - Foto Thorax
Plester PA
TTV Kassa - Pro MRS
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Alcohol swab
Kesadaran : E4M5V6 (GCS 15) 4. Memasang infus Konsul SP.A
Nadi : 100 x/menit set dengan cairan - Terapi lanjut
Laju nafas : 21 x/menit infus kemudian - Zinc 1x20mg
Suhu : 36,6 C mengisi selang
SpO2 : 98% dengan cairan Alih Rawat Sp.A
infus hingga tidak
Kepala/Leher ada udara di KIE:
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dalam selang - KIE mengenai
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-), mata 5. Memasang kondisi pasien
cowong (-/-) tourniquet di - Makan dan
pergelangan minum yang
Thorax tangan, kemudian cukup
Pulmo melakukan - Istirahat yang
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi cukup
retraksi (-/-) pembuluh vena - KIE Waspada
- Palpasi : simetris yang akan intoleransi
- Perkusi : sonor dipasang infus susu pada
- Auskultasi : vesikuler (+/+), 6. Melakukan anak
Rongki (-/-), Wheezing (-/-) tindakan asepsis
Cor dengan alcohol
- Inspeksi : iktus cordis tidak swab
terlihat 7. Menusukkan IV
- Palpasi : iktus cordis teraba catheter,
- Perkusi : dalam batas normal kemudian menarik
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama jarum dan
reguler, murmur (-), gallop (-) mengevaluasi
apakah selang
Abdomen sudah masuk ke
- Inspeksi : datar dalam pembuluh
- Auskultasi : BU (+) kesan darah
meningkat 8, Melepaskan
- Palpasi : supel, nyeri tekan tourniquet,
epigastrium (+), nyeri tekan di kemudian
seluruh lapang perut menghubungkan
- Perkusi : Hipertimpani IVcatheter dengan
selang infus set.
Ekstremitas 9. Melakukan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, fiksasi dengan IV
edema (-/-/-/-), turgor kulit kembali dressing dan
cepat. plester
10. Mengatur
Swab antigen (-) kecepatan cairan
infus menjadi 35
tpm makro/menit
11.Mengedukasi
pasien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus. Apabila
bengkak terasa nyeri,
atau cairan infus
tidak berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
50 Kegawatdarurata Tn S: Thypoid Pemasangan infus: Terapi IGD
n/dewasa TS/119004/44th/BP keluhan Utama: lemas fever H-4 1. Menjelaskan
JS Riwayat Penyakit Sekarang: lemas sejak tujuan tindakan, - Inf. NaCl
4 hari yang lalu, demam naik turun. prosedur, serta 1500cc/24 Jam
Mual (+) muntah (-), nyeri ulu hati. melakukan - Inj. Omeprazol
Makan minum baik akan tetapi lidah informed 2x40
terasa pahit. Nyeri kepala hilang timbul consent - Inj.ondancentr
sejak 4 hari yang lalu. BAB dan BAK 2. Menggunakan on 2x4
dalam batas normal. APD (sarung - Inj.
tangan) Ceftraixone
Riwayat penyakit Dahulu: demam tifoif Mempersiapkan 2x1g
(+) alat dan bahan: - Foto Thorax
Riwayat Penyakit Keluarga : - Cairan infus (NaCI - Pro Rawat
Riwayat Pengobatan: paramex pukul 0.9% 500 cc) Inap
09.00 Transfusi set
Riwayat Alergi:- IV catheter 20G Konsul Sp.PD via
(Pink) telfon:
TTV Tourniquet - Terapi lanjut
Keadaan Umum: Baik IV dressing - Tambah
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester - Sanmol 3x1g iv
Tekanan darah : 130/80 mmHg Kassa - Lansoprasol
Nadi : 110x/menit Alcohol swab 2x30 mg iv
Laju nafas : 20 x/menit 4. Memasang infus - Sucralfat
Suhu : 36,5 C set dengan 3x10ccPo
SpO2 : 99% cairan infus
kemudian mengisi Alih rawat Sp.PD
Kepala/Leher selang dengan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus hingga
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tidak ada udara di KIE :
Lidah:: coated tounge (+) tremor dalam selang - untuk rawat
5. Memasang Inap
Thorax tourniquet di - KIE kondisi
Pulmo pergelangan pasien
- Inspeksi : tampak simetris, tangan, kemudian - Makan sedikit
retraksi (-/-) melakukan tapi sering
- Palpasi : fremitus simetris identifikasi - Minum yang
- Perkusi : sonor pembuluh cukup
- Auskultasi : ronkhi (-/-), vena yang akan - Makan tepat
wheezing (-/-) dipasang infus waktu hindari
Cor 6. Melakukan makan pedas
- Inspeksi : iktus cordis tidak tindakan asepsis - Minum obat
terlihat dengan alcohol rutin
- Palpasi : iktus cordis teraba swab - Perhatikan
- Perkusi : dalam batas normal 7. Menusukkan IV kebersihan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama catheter, tempat makan
reguler, murmur (-), gallop (-/-) kemudian menarik dan makanan
jarum dan
Abdomen mengevaluasi
- Inspeksi : tampak cembung apakah slang
- Auskultasi : BU (+) sudah
- Palpasi : supel, nyeri tekan masuk ke dalam
epigastrium (+) pembuluh darah
- Perkusi : timpani di seluruh regio 8, Melepaskan
tourniquet,
Ekstremitas kemudian
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, menghubungkan
edema (-/-/-/-) IVcatheter dengan
selang infus set.
Genitalia 9. Melakukan
Tidak Diperiksa fiksasi dengan IV
dressing dan
Swab Antigen (-) plester
10. Mengatur
DL. kecepatan cairan
Hb: 19.2g/dl infus menjadi 20
Leukosit: 91.000 tpm makro/menit
Trombosit: 268.000 11.Mengedukasip
asien untuk tidak
Widal menarik atau
S.thypi H: positif 1/640 mencabut selang
S. Parathyphii A-O: positif 1/80 infus.
S. Parathyphi B-O: positif 1/80 Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
SGOT: 31 cairan infus tidak
SGPT: 42 berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
51 Kegawatdarurata Ny. S: G6P3A2 UK Pemasangan infus: Terapi IGD:
n/obgyn WSN/119005/41th/ Ku: kencang kencang 38-39 1. Menjelaskan - Pasang DC
BPJS RPS: pasen mengeluh perut kenang- minggu T/H tujuan tindakan, - Pasang O2
kencag sejak tadi pagi. keluar lendir + inpartu prosedur, serta 4lpm
darah dari jalan lahir (-), keluar air-air kala I fase melakukan
dari jalan lahir (-), riwayat urut-urut (-), aktif+ Pre informed -Konsul Sp.OG via
riwayat trauma (-) pusing(-) pandangan eklamsia + consent telfon:
kabur (-), nyeri kepala (-) bengkak pada riwayat 2. Menggunakan - cek DL, swab antigen
kedua tungkai bawah.Gerakan janin obstetri APD (sarung -infus RL 20 tpm
dirasakan aktif. buruk + tangan) - obs CHPB
usia ibu Mempersiapkan - Konsul jantung
Riwayat penyakit Dahulu: 2 kali lebih dari alat dan bahan: -Bolus MgSO4 40%
keguguran, hipertensi sejak hamil 6 35 tahun Cairan infus (NaCI 4gr IV lanjut
bulan TBJ 3100 0.9% 500 cc) maintenance Drip
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM gram Transfusi set MgSO4
(-), Asma (-) IV catheter 18 40% 6 gram dalam RL
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di bidan (Hijau) 500cc/6 jam 28 tpm
2 kali di Sp.OG Tourniquet
IV dressing
Riwayat Kontrasepsi: - Plester
Kassa Konsul Sp.JP via telfon
Riwayat Imunisasi: TT 2 kali Alcohol swab - ACC terminasi
4. Memasang infus sesuai TS
Menarche: Usia 13 Tahun siklus 30 hari set dengan - Nicardipine
lama haid 5-7 hari cairan infus 0.5-10mcg/kgb
kemudian mengisi b/menit
Riwayat Persalinan: selang dengan - Adalat oros 30
1. 9 cairan infus hingga 1-0-0
bulan/spontan/RSU/Bidan/L/400 tidak ada udara di - Metildopa
0g/10 tahun/sehat dalam selang 3x250mg
2. 9 5. Memasang
bulan/spontan/puskesmas/bidan tourniquet di KIE:
/P/3500g/8tahun/sehat pergelangan - KIE kondisi
3. 3 bulan/abortus/kuret tangan, kemudian pasien
4. 9 melakukan - KIE
bulan/spontan/puskesmas/bidan identifikasi pengobatan
/L/3800g/5tahun/sehat pembuluh yang
5. 2bulan/abortus/kuret vena yang akan didapatkan
6. HamiI ini: dipasang infus - Tidur miring
HPHT: 10-oktober-2021 6. Melakukan kiiri
Tafsiran Persalinan: 17 juli 2022 tindakan asepsis
Usia Kehamilan: 38-39 minggu dengan alcohol
swab
TTV 7. Menusukkan IV
Keadaan Umum: Baik catheter,
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) kemudian menarik
Tekanan darah : 190/110 mmHg jarum dan
Nadi : 85 x/menit mengevaluasi
Laju nafas : 20 x/menit apakah slang
Suhu : 36,6 C sudah
SpO2 : 99% masuk ke dalam
pembuluh darah
Kepala/Leher 8, Melepaskan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tourniquet,
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) kemudian
menghubungkan
Thorax IVcatheter dengan
Pulmo selang infus set.
- Inspeksi : tampak simetris, 9. Melakukan
retraksi (-/-) fiksasi dengan IV
- Palpasi : fremitus simetris dressing dan
- Perkusi : sonor plester
- Auskultasi : ronkhi (-/-), 10. Mengatur
wheezing (-/-) kecepatan cairan
Cor infus menjadi 20
- Inspeksi : iktus cordis tidak tpm makro/menit
terlihat 11.Mengedukasip
- Palpasi : iktus cordis teraba asien untuk tidak
- Perkusi : dalam batas normal menarik atau
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama mencabut selang
reguler, murmur (-), gallop (-/-) infus.
Apabila bengkak
Abdomen terasa nyeri, atau
- Inspeksi : tampak cembung cairan infus tidak
- Auskultasi : BU (+) normal berjalan, maka
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) dapat meminta
- Perkusi : timpani di seluruh regio bantuan perawat.

Ekstremitas
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik,
edema (-/-/-/-)

Genitalia
Tidak Diperiksa

Status Obstetri :
• Leopold I : bulat lunak, TFU 32cm
• Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5

• DJJ : 144x/menit
• HIS : (+) 4x10’’ 30”

•VT : pembukaan 6 cm , effacement


75%, bagian terendah janin kepala,
denominator sulit dievaluasi, kantong
ketuban (+), Hodge I

Protein uri +3
52 24 Juni 2022 Nn. S: Gea Pemasangan infus: Terapi IGD
RRN/119023/22th/B keluhan Utama: syncope dehidrasi 1. Menjelaskan
Kegawatdarurata PJS Riwayat Penyakit Sekarang: pasien post sedang + tujuan tindakan, - Loading 500cc
n/dewasa syncope 15 menit yang lalu. Diare sejak post prosedur, serta - maintenance
3 hari yang lalu, diare sebanyak 10 kali syncope melakukan inf.asering 21
konsistensi cair, ampas (-) lendir (-) mual informed tpm
setiap kali makan, muntah sejak 1 hari consent - Inj.
yang lalu. Muntah sebanyak 3 kali isi 2. Menggunakan Ondancentron
makan. Nyeri ulu hati (+) demam (-) BAK APD (sarung 3x4mg
dalam batas normal tangan) - Inj.Ranitidin
Mempersiapkan 2x50mg
Riwayat penyakit Dahulu: maagh alat dan bahan: - Attalpugit 3x2
Riwayat Penyakit Keluarga : - Cairan infus (NaCI tab PO lanjut 1
Riwayat Pengobatan: antasida 0.9% 500 cc) tab setaip
Riwayat Alergi:- Transfusi set diare
IV catheter 20G - Probiokid 1x1
TTV (Pink) sachet
Keadaan Umum: Baik Tourniquet - Tablet zinc 1x1
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - Cek
Tekanan darah : 120/70 mmHg Plester DL,RFT,LFT,Ele
Nadi : 95x/menit Kassa ktrolit,UL,GDs
Laju nafas : 19 x/menit Alcohol swab - Foto Thorax
Suhu : 36,5 C 4. Memasang infus - Pro Rawat
SpO2 : 99% set dengan Inap
cairan infus
Kepala/Leher kemudian mengisi Konsul Sp.PD vai
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik selang dengan telfon:
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus hingga - Infus RL 2 kolf
tidak ada udara di dalam 2 jam
Thorax dalam selang dilanjutkan
Pulmo 5. Memasang KN3B 21tpm
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di - Inj. Ranitidine
retraksi (-/-) pergelangan 2x1 amp
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian - Inj.
- Perkusi : sonor melakukan Ondancentron
- Auskultasi : ronkhi (-/-), identifikasi 2x4mg
wheezing (-/-) pembuluh - Lodia 2 tab
Cor vena yang akan dilanjutkan 1
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus tab setiap
terlihat 6. Melakukan diare
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis - Probiokid 1x1
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol sachet
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab - Tab zinc 1x1
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV
catheter, Alih rawat Sp.PD
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) kesan mengevaluasi KIE :
meningkat apakah slang - untuk rawat
- Palpasi : supel, nyeri tekan sudah Inap
epigastrium (+) masuk ke dalam - KIE kondisi
- Perkusi : timpani di seluruh regio pembuluh darah pasien
8, Melepaskan - Makan seikit
Ekstremitas tourniquet, tapi sering
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kemudian - Minum yang
edema (-/-/-/-) menghubungkan cukup
IVcatheter dengan - Makan tepat
Genitalia selang infus set. waktu hindari
Tidak Diperiksa 9. Melakukan makan pedas
fiksasi dengan IV - Minum obat
Swab Antigen (-) dressing dan rutin
plester
GDA Cito: 84 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Covid 19 Nn. S: Dyspepsia Pemasangan infus: Terapi IGD
KSOL/068130/20th/ Keluhan Utama : pusing, mual + BPPV + 1. Menjelaskan
30 juli 2022 BPJS Riwayat Penyakit Sekarang : pusing sejak confirmed tujuan tindakan, - Inf. NaCl 21
2 hari yang lalu. Pusing seperti badan Covid 19 prosedur, serta tpm
melayang, diperberat saat perpindahan melakukan - Inj.
posisi tidur ke duduk. Nyeri ulu hati informed Dipenhidramin
sejak 2 hari yang lalu. Mual (+) muntah consent e 3x1amp
(-) nafsu makan menurun. Makan sedikit 2. Menggunakan - Inj.
sedikit. Riwayat demam 2 hari yang lalu. APD (sarung Ondansentron
Batuk (-), pilek (-). BAB dan BAK dalam tangan) 3x 4mg
batas normal Mempersiapkan - Inj.
alat dan bahan: Omeprazole
RPD : maagh. Cairan infus (NaCI 2x40mg
RPO : - 0.9% 500 cc) - Po. Betahistin
Riwayat vaksin: Transfusi set 3x6mg
Vaksin 1. Sinovac IV catheter 20G - Po. Sucralfat
Vaksin 2. Sinovac (Pink) syrup 3x10cc
Tourniquet - Rawat ruang
TTV IV dressing isolasi covid 19
Keadaan Umum: Baik Plester - Cek
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa DL,RFT,LFT,Ele
Tekanan Darah : 130/80mmHg Alcohol swab ktrolit,UL,GDs
Nadi : 107x/m, reguler 4. Memasang infus - Foto Thorax
Laju Nafas : 20x/m set dengan
SpO2 : 98% cairan infus Konsul dr. Heidy
Suhu: 36.6 kemudian mengisi Sp.PD vai telfon:
selang dengan - Terapi Lanjut
Kepala/Leher cairan infus hingga - Raber TS Paru
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tidak ada udara di
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) dalam selang Alih rawat Sp.PD
5. Memasang
Thorax tourniquet di Konsul dr. Devi, Sp.P
Pulmo pergelangan Advice
- Inspeksi : tampak simetris, tangan, kemudian Dexametason
retraksi (-/-) melakukan 1/24jam
- Palpasi : fremitus simetris identifikasi Vitamin C 500mg 3x1
- Perkusi : sonor pembuluh
- Auskultasi : ronkhi (-/-), vena yang akan
wheezing (-/-) dipasang infus KIE :
Cor 6. Melakukan - untuk rawat
- Inspeksi : iktus cordis tidak tindakan asepsis Inap isolasi
terlihat dengan alcohol covid
- Palpasi : iktus cordis teraba swab - KIE protokol
- Perkusi : dalam batas normal 7. Menusukkan IV ruang isolasi
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama catheter, covid 19
reguler, murmur (-), gallop (-/-) kemudian menarik - KIE kondisi
jarum dan pasien
Abdomen mengevaluasi - Tracking siapa
- Inspeksi : tampak cembung apakah slang saja yang
- Auskultasi : BU (+) kesan sudah kontak erat
meningkat masuk ke dalam dengan pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan pembuluh darah
epigastrium (+) 8, Melepaskan
- Perkusi : timpani di seluruh regio tourniquet,
kemudian
Ekstremitas menghubungkan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, IVcatheter dengan
edema (-/-/-/-) selang infus set.
9. Melakukan
Genitalia fiksasi dengan IV
Tidak Diperiksa dressing dan
plester
Pemeriksaan Penunjang: 10. Mengatur
Swab Antigen (+) kecepatan cairan
Swab PCR (+) infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Medik/ covid Ny.PHW/ S: GERD+ Pemasangan infus: Terapi IGD
31 juli 2022 056143/28th/ BPJS Keluhan Utama : muntah confirmed 1. Menjelaskan - Loading PZ
Riwayat penyakit sekarang : muntah Covid 19 tujuan tindakan, 500cc lanjut
sejak 1 hari yang lalu sebanyak lebih dari prosedur, serta NaCl
10 kali. Demam sejak 2 hari yang lalu. melakukan 1500cc/24 ja,
Batuk (+) dahak (-) nyeri perut dan nyeri informed - Inj.
ulu hati, rasa terbaksr pada ulu hati dan consent Ondancentron
kerongkongan. BAB dan BAK dalam 2. Menggunakan 2x8mg
batas normal. APD (sarung - Inj.
tangan) Omeprazole
RPD : maagh, pneumoni c19 Mempersiapkan 3x4mg
RPO : - alat dan bahan: - Inj. Pamol 3x1
Riwayat vaksin: Cairan infus (NaCI - Rawat ruangan
Vaksin 1. Sinovac 0.9% 500 cc) isolasi covid 19
Vaksin 2. Sinovac Transfusi set - Swab PCR
Vaksin 3. Pfizer IV catheter 20G - Cek
(Pink) DL,RFT,LFT,Ele
TTV Tourniquet ktrolit,UL,GDs
Keadaan Umum: Baik IV dressing - Foto Thorax
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester
Tekanan Darah : 130/70mmHg Kassa Konsul dr. Isty Sp.PD
Nadi : 90x/m, reguler Alcohol swab vai telfon:
Laju Nafas : 20x/m 4. Memasang infus - alih dpjp TS
SpO2 : 98% set dengan paru
Suhu: 39.0 cairan infus - Inf bfluid : NS
kemudian mengisi 1:2
Kepala/Leher selang dengan - mz 2x40mg iv
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus hingga - Metokloprami
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tidak ada udara di de 3x10mg iv
dalam selang - Ondancetron
Thorax 5. Memasang 3x4mg iv
Pulmo tourniquet di - Episan syr
- Inspeksi : tampak simetris, pergelangan 3x5ml po
retraksi (-/-) tangan, kemudian - Sanmol 3x1g iv
- Palpasi : fremitus simetris melakukan - Nac 1x5g iv
- Perkusi : sonor identifikasi - Becom zet 1x1
- Auskultasi : ronkhi (-/-), pembuluh po
wheezing (-/-) vena yang akan - Santa E
Cor dipasang infus 1x400u po
- Inspeksi : iktus cordis tidak 6. Melakukan - L vit D3
terlihat tindakan asepsis 1x5000u po
- Palpasi : iktus cordis teraba dengan alcohol - Lain2 sesuai TS
- Perkusi : dalam batas normal swab paru
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 7. Menusukkan IV
reguler, murmur (-), gallop (-/-) catheter, Konsul dr. Devi, Sp.P
kemudian menarik Advice:
Abdomen jarum dan - Favipiravir
- Inspeksi : tampak cembung mengevaluasi 2x1600 h1
- Auskultasi : BU (+) normal apakah slang - Lanjut
- Palpasi : supel, nyeri tekan sudah Favipiravir
epigastrium (+) masuk ke dalam 2x600 s.d h5
- Perkusi : timpani di seluruh regio pembuluh darah
8, Melepaskan KIE :
Ekstremitas tourniquet, - untuk rawat
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kemudian Inap isolasi
edema (-/-/-/-) menghubungkan covid
IVcatheter dengan - KIE protokol
Genitalia selang infus set. ruang isolasi
Tidak Diperiksa 9. Melakukan covid 19
fiksasi dengan IV - KIE kondisi
Pemeriksaan Penunjang: dressing dan pasien
Swab Antigen (+) plester - Tracking siapa
Swab PCR (+) 10. Mengatur saja yang
kecepatan cairan kontak erat
infus menjadi 20 dengan pasien
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Medik/ covid 11 Tn. S: General Pemasangan infus: Terapi IGD
Agustus 2022 HGD/088783/71th/ Keluhan Utama : muntah weakness 1. Menjelaskan - Loading PZ
BPJS Riwayat penyakit sekarang : muntah ec low tujuan tindakan, 500cc lanjut
sejak sejak 2 hari yang lalu lebih dari 10 intake + prosedur, serta NaCl
kali. Mual (+) tidak nafsu makan, setiap vomitting melakukan 1500cc/24 jam
kali makan, muntah muntah isi makanan profuse + informed - Infus Pz + drip
dan air. Riwayat demam hari ini 38.0. confirm Co- consent neurobion
BAB dan BAK dalam batas normal 19 2. Menggunakan 14tpm
APD (sarung - Inj.
RPD : maagh, tangan) Ondancentron
RPO : paracetamol, obat maagh Mempersiapkan 2x8mg
Riwayat vaksin: alat dan bahan: - Inj.
Vaksin 1. Sinovac Cairan infus (NaCI Omeprazole
Vaksin 2. Sinovac 0.9% 500 cc) 2x40mg
Vaksin 3. Pfizer Transfusi set - Inj. Pamol 3x1
IV catheter 20G - Rawat ruangan
TTV (Pink) isolasi covid 19
Keadaan Umum: Baik Tourniquet - Swab PCR
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - Cek
Tekanan Darah : 130/80mmHg Plester DL,RFT,LFT,Ele
Nadi : 116x/m, reguler Kassa ktrolit,UL,GDs
Laju Nafas : 20x/m Alcohol swab - Foto Thorax
SpO2 : 99% 4. Memasang infus
Suhu: 37.2 set dengan Konsul dr. Shervy
cairan infus Sp.PD vai telfon:
Kepala/Leher kemudian mengisi - Terapi lanjut
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik selang dengan
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus hingga KIE :
tidak ada udara di - untuk rawat
Thorax dalam selang Inap isolasi
Pulmo 5. Memasang covid
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di - KIE protokol
retraksi (-/-) pergelangan ruang isolasi
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian covid 19
- Perkusi : sonor melakukan - KIE kondisi
- Auskultasi : ronkhi (-/-), identifikasi pasien
wheezing (-/-) pembuluh - Tracking siapa
Cor vena yang akan saja yang
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus kontak erat
terlihat 6. Melakukan dengan pasien
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV
catheter,
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) normal mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang
epigastrium (+) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Pemeriksaan Penunjang: fiksasi dengan IV
Swab Antigen (+) dressing dan
Swab PCR (+) plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.

Anda mungkin juga menyukai