• DJJ : 146x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
Rawat Luka
1. Menjelaska
n kepada
pasien
tindakan
yang akan
dilakukan
dan
meminta
informed
consent
2. Mengguna
kan APD
(sarung
tangan),
Menyiapka
n alat dan
bahan:
rawat luka
berupa
pinset,
kassa steril,
normal
salin,
dressing
3. Irigasi luka
dengan
normal
salin.
4. Mengangk
at jaringan
yang mati,
dan
membersih
kan luka
dari
kotoran
5. memberika
n cairan
anti septik
di sekitar
luka
6. Menutup
kembali
luka
dengan
kasa steril
7. Menjelaska
n kepada
pasien
waktu
untuk
kontrol
kembali
dan
perawatan
luka
kembali
Rawat Luka
3. Menjelaska
n kepada
pasien
tindakan
yang akan
dilakukan
dan
meminta
informed
consent
4. Mengguna
kan APD
(sarung
tangan),
Menyiapka
n alat dan
bahan:
rawat luka
berupa
pinset,
kassa steril,
normal
salin,
dressing
8. Irigasi luka
dengan
normal
salin.
9. Mengangk
at jaringan
yang mati,
dan
membersih
kan luka
dari
kotoran
10. memberika
n cairan
anti septik
di sekitar
luka
11. Menutup
kembali
luka
dengan
kasa steril
12. Menjelaska
n kepada
pasien
waktu
untuk
kontrol
kembali
dan
perawatan
luka
kembali
14 Obgyn/dewasa Ny.IIN/ S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
119673/26th/BPJS Ku: keluar cairan dari jalan lahir. Anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien rujukan dari bidan desa, 1 Usia tujuan tindakan, -Konsul dr. Novilliana
dengan diagnosis G2P10001 UK 39-40 Kehamilan prosedur, serta Sp.OG via telfon:
minggu T/H letak kepala+KPD >12 jam, 37-38 melakukan -Infus RL 20 tpm
datang ke IGD RS DKT pukul 14.00 di minggu informed - Pro SC tanggal besok
antar keluarga, mengeluh keluar cairan T/H+ consent jam 07.30
dari jalan lahir sejak pukul 1 malam. Ketuban 2. Menggunakan
Cairan berwarna bening, tidak berlendir, Pecah Dini APD (sarung KIE:
keluar dengan sendirinya tidak dapat >12 jam+ tangan) - KIE keadaan
ditahan. Keluar darah dari jalan lahir (-), Tafsiran Mempersiapkan pasien
mual (-), muntah (-), pusing (-), Berat Janin alat dan bahan: - KIE tindakan
pandangan kabur (-). Gerak bayi 3000 gram Cairan infus (NaCI yang akan
dirasakan aktif. Riwayat urut urut (-). 0.9% 500 cc) didapatkan
Kencang- kencang (-), nyeri perut Transfusi set pasien
tembus kebelakang (-) keluar lendir IV catheter 18G - Makan yang
darah (-). (Hijau) beragam dan
Tourniquet secara
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal IV dressing proporsional
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM Plester - Menjaga
(-), Asma (-) Kassa kebersihan diri
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di PKM, 1 Alcohol swab - Istirahat yang
kali di Sp.OG 4. Memasang infus cukup
set dengan - Tidur miring
Riwayat Kontrasepsi: - cairan infus kiri
kemudian mengisi - Waspada
Riwayat Imunisasi: TT 3x selang dengan tanda bahaya
cairan infus hingga kehamilan
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari tidak ada udara di
lama haid 5-7 hari dalam selang
5. Memasang
Riwayat Persalinan: tourniquet di
1. pergelangan
9bulan/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/32 tangan, kemudian
00gram/2016/Sehat melakukan
2. Hamil Ini: identifikasi
HPHT: 21 oktober 2021 pembuluh
Tafsiran Persalinan: 28 juli 2022 vena yang akan
Usia Kehamilan: 37-38minggu dipasang infus
6. Melakukan
TTV tindakan asepsis
Keadaan Umum: Baik dengan alcohol
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) swab
Tekanan darah : 110/70 mmHg 7. Menusukkan IV
Nadi : 90 x/menit catheter,
Laju nafas : 20 x/menit kemudian menarik
Suhu : 36,6 C jarum dan
SpO2 : 99% mengevaluasi
apakah slang
Kepala/Leher sudah
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik masuk ke dalam
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) pembuluh darah
8, Melepaskan
Thorax tourniquet,
Pulmo kemudian
- Inspeksi : tampak simetris, menghubungkan
retraksi (-/-) IVcatheter dengan
- Palpasi : fremitus simetris selang infus set.
- Perkusi : sonor 9. Melakukan
- Auskultasi : ronkhi (-/-), fiksasi dengan IV
wheezing (-/-) dressing dan
Cor plester
- Inspeksi : iktus cordis tidak 10. Mengatur
terlihat kecepatan cairan
- Palpasi : iktus cordis teraba infus menjadi 20
- Perkusi : dalam batas normal tpm makro/menit
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 11.Mengedukasip
reguler, murmur (-), gallop (-/-) asien untuk tidak
menarik atau
Abdomen mencabut selang
- Inspeksi : tampak cembung infus.
- Auskultasi : BU (+) normal Apabila bengkak
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) terasa nyeri, atau
- Perkusi : timpani di seluruh regio cairan infus tidak
berjalan, maka
Ekstremitas dapat meminta
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, bantuan perawat.
edema (-/-/-/-)
Genitalia
Tidak Diperiksa
Status Obstetrik:
Leopold 1: bulat lunak, TFU 33cm
Leopold 2: Punggung Kanan
Leopold 3: Bulat Keras
Leopold 4: belum masuk PAP, 5/5
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
Pemasangan NGT:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
1. Me
makai APD
(sarung
tangan)
2. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Pipas
Nasogastric
ukuran 16
- Jelly
- Stetoskop
- Plester
- Spuit 20cc
3. Posi
sikan
pasien
dengan
posisi
kepala
lebih tinggi
30 derajat
dari bidang
horizontal
4. Uku
r selang
nasogastric
tube dari
tragus
sampai ke
ala
nasi,kemud
ian dari
alanasi
sampai ke
processus
xiphoideus,
lalu tandai
dengan
melihat
skala pada
pipa
5. Lub
rikasi
selang
dengan
jelly
6. Ma
sukan
selang
secara
lembut
melalui
lubang
hidung
pasien
hingga ke
posterior
nasofaring,
fleksikan
kepala
pasien
setelah
melewati
posterior
nasofaring,
minta
pasien
untuk
melakukan
gerakan
menelan
sampai
mencapai
batas yang
ditandai.
7. Me
nguji letak
NGT
apakah
sudah
sapmai
lambung
dengan
whoosh
tes:
- pasang
membran
stetoskop
setinggi
epigastriu
m kiri.
- Melakukan
aspirasi
dengan
spuit 20cc
- Memasang
spuit 20cc
yang berisi
udara ke
NGT.
- Menyempr
otkan
udara yang
berada di
dalam
spoit
dengan
cepat
sambil
mendegark
an ada
tidaknya
suara
udara pada
stetoskop.
8. Fiks
asi pipa
meggunaka
n plester
9. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
agar tidak
menari
narik
selang NGT
Abdomen
- Inspeksi : datar
- Auskultasi : Bising usus (+)
normal
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
- Perkusi : timpani di seluruh regio
Ekstremitas
Akral hangat, kering, Capillary Refill
Time < 2 detik, edema (-/-/-/-)
Genitalia
Tidak diperiksa
Status Obstetrik:
Status Obstetri :
• Leopold I : bulat lunak, TFU 31 cm
• Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5
• DJJ : 142x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
12
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
li
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada regiogenitali
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
35 Kegawatdarurata Tn.WJN/ S: Infark Pemasangan infus: Terapi IGD:
n/lansia 092934/64th/BPJS Keluhan Utama : nyeri dada Miokard 1.Menjelaskan tujuan - Infus Nacl 7
RPS : Pasien datang dengan keluhan Akut tindakan, prosedur, tpm
dada terasa nyeri menjalar ke pundak serta melakukan - O2 Nc. 4lpm
dan punggung. Nyeri dada sejka 2 hari informed consent - Pro icu
yang lalu. Batuk (-) mual (-), muntah (-), 2. Menggunakan APD - Pasang kateter
demam (-) BAK (+) BAB normal. Nyeri (sarung tangan) - Foto torax
kepala (-) Mempersiapkan alat - Cek
dan bahan: DL,RFT,LFT,GD
RPD : Riwayat lambung (+) Cairan infus (Asering) S,Troponin
RPO : antasida doen dan lansoprazol Transfusi set
RPK : disangkal IV catheter 22G (Biru) Konsul Sp.JP via telfon
Tourniquet advice:
TTV IV dressing - O2 3lpm
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Plester - Infus PZ 500cc
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa dalam 24 jam
Tekanan darah : 140/80mmHg Alcohol swab ivfd
Nadi : 86 x/menit 4. Memasang infus - Aspilet 3 tab
Laju nafas : 20 x/menit set dengan cairan kunyah besok
Suhu : 36,5 C infus kemudian 1-0-0
SpO2 : 99% mengisi selang - Clopidogrel 4
dengan cairan infus tab kunyah
Kepala/Leher hingga tidak ada besok 1-0-0
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik udara di dalam selang - Atorvastatin
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang 40 0-0-1
tourniquet di - Enoxaparin
Thorax pergelangan tangan, 3x0.6cc sc
Pulmo kemudian melakukan (5hari)
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi pembuluh - Dissolfn3x2har
retraksi (-/-) vena yang akan i 1 lalu 3x1
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus - NTG
- Perkusi : sonor 6. Melakukan 10MCG/menit
- Auskultasi : ronkhi (-/-), tindakan asepsis - Ramipril 2.5 0-
wheezing (-/-) dengan alcohol swab 0-1
7. Menusukkan IV - Ranitidin
Cor catheter, kemudian 2x50mg iv
- Inspeksi : iktus cordis tidak menarik jarum dan - Sukralfat syrup
terlihat mengevaluasi apakah 3x15cc
- Palpasi : iktus cordis teraba slang sudah masuk ke - ICU
- Perkusi : dalam batas normal dalam pembuluh
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama darah
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 8, Melepaskan KIE :
tourniquet, kemudian - Tindakan yang
Abdomen menghubungkan akan
- Inspeksi : datar IVcatheter dengan didapatkan
- Auskultasi : BU (+) normal selang infus set. pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) 9. Melakukan fiksasi - Kondisi pasien
- Perkusi : timpani di seluruh regio dengan IV dressing - Managerial
dan plester stress
Ekstremitas 10. Mengatur - Konsumsi
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kecepatan cairan makanan
edema (-/-/-/-) infus menjadi 7 tpm rendah garam
makro/menit - Istirahat yang
Genitalia 11.Mengedukasip cukup
Tidak diperiksa asien untuk tidak
menarik atau
Swab antigen (-) mencabut selang
infus. Apabila
ECG: infark anteroseptal bengkak terasa
nyeri, atau cairan
infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consennt
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada regiogenitali
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
36 Dewasa/obgyn Ny.DLS/ S: G2P1A0 Pemasangan infus: Terapi IGD:
15 juni 2022 02850/36th/BPJS Ku: kencang - kencang anak hidup 1. Menjelaskan
RPS: Pasien mengeluh kencang jencang 1 UK 35-36 tujuan tindakan, -Konsul Sp.OG via
sejak 3 hari yang lalu.. nyeri perut minggu prosedur, serta telfon:
bagian bawah (-), keluar darah dari jalan Anak melakukan -Infus RL 14tpm
lahir (-). Mual (-) muntah (-) nyeri kepala tunggal informed -cek DL, UL, swab
(-) pandangan buram (-) pasien hidup + consent Antigen
mengatakan hamil anak ke 2 partus 2. Menggunakan -
prematorus APD (sarung inj.dexametason2x6m
Riwayat penyakit Dahulu: Disangkal iminens+ tangan) g
Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM HT kronis + Mempersiapkan -Bolus MgSO4 40%
(-), Asma (-) Usia inu alat dan bahan: 4gr IV lanjut
Riwayat Ante Natal Care: 3 kali di bidan lebih dari Cairan infus (NaCI maintenance Drip
2 kali di Sp.OG 35th+ 0.9% 500 cc) MgSO4
tafsiran Transfusi set 40% 6 gram dalam RL
Riwayat Kontrasepsi: - berat janin IV catheter 20G 500cc/6 jam 28 tpm
2.325 gram (Pink)
Riwayat Imunisasi: TT 3x Tourniquet KIE:
IV dressing - KIE kondisi
Menarche: Usia 12 Tahun siklus 30 hari Plester pasien
lama haid 5-7 hari Kassa - KIE
Alcohol swab pengobatan
Riwayat Persalinan: 4. Memasang infus yang
1. 9 bulan set dengan didapatkan
/Puskesmas/Bidan/Spontan/P/3 cairan infus - Istirahat yang
200gram/2018/Sehat kemudian mengisi cukup
2. Hamil ini: selang dengan - Tidur miring
HPHT: 7 november 2021 cairan infus hingga kiri
Tafsiran Persalinan: 14 agustus 2022 tidak ada udara di
Usia Kehamilan: 35-36 minggu dalam selang
5. Memasang
TTV tourniquet di
Keadaan Umum: Baik pergelangan
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) tangan, kemudian
Tekanan darah : 140/90mHg melakukan
Nadi : 90 x/menit identifikasi
Laju nafas : 20 x/menit pembuluh
Suhu : 36,6 C vena yang akan
SpO2 : 99% dipasang infus
6. Melakukan
Kepala/Leher tindakan asepsis
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik dengan alcohol
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) swab
7. Menusukkan IV
Thorax catheter,
Pulmo kemudian menarik
- Inspeksi : tampak simetris, jarum dan
retraksi (-/-) mengevaluasi
- Palpasi : fremitus simetris apakah slang
- Perkusi : sonor sudah
- Auskultasi : ronkhi (-/-), masuk ke dalam
wheezing (-/-) pembuluh darah
Cor 8, Melepaskan
- Inspeksi : iktus cordis tidak tourniquet,
terlihat kemudian
- Palpasi : iktus cordis teraba menghubungkan
- Perkusi : dalam batas normal IVcatheter dengan
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama selang infus set.
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 9. Melakukan
fiksasi dengan IV
Abdomen dressing dan
- Inspeksi : tampak cembung plester
- Auskultasi : BU (+) normal 10. Mengatur
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) kecepatan cairan
- Perkusi : timpani di seluruh regio infus menjadi 20
tpm makro/menit
Ekstremitas 11.Mengedukasip
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, asien untuk tidak
edema (-/-/-/-) menarik atau
mencabut selang
Genitalia infus.
Tidak Diperiksa Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
Status Obstetri : cairan infus tidak
• Leopold I : bulat lunak, TFU 26 cm berjalan, maka
• Leopold II : punggung kanan dapat meminta
• Leopold III : bulat keras bantuan perawat.
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5
• DJJ : 148x/menit
• HIS : (+) 1x10’ (10-15)”
• DJJ : 168x/menit
• HIS : 1-2x10’(15-20)”
Status Obstetrik:
Leopold 1: bulat lunak, TFU 33cm
Leopold 2: Punggung Kanan
Leopold 3: Bulat Keras
Leopold 4: belum masuk PAP, 5/5
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Me
makai APD
(sarung
tangan)
3. Me
mpersiapk
an alat dan
bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Me
nghubungk
an kateter
ke urine
bag
5. Me
ngisi spuit
10cc
dengan
aquadest
6. Me
mposisikan
pasien
dalam
posisi
lithotomi
7. Mel
akukan
tindakan
asepsis
pada
regiogenita
lia
8. Me
ngoleskan
jelly pada
selang
kateter,
kemudian
melakukan
pemasanga
n kateter
9. Me
ngevaluasi
apakah
urine
sudah
keluar dari
selang
kateter
10. Mel
akukan
pengisian
balon
kateter
mengguna
kan spuit
10cc yang
berisi
aquadest
11. Mel
akukan
fiksasi
selaang
kateter
mengguna
kan plester
12. Me
ngedukasi
pasien dan
keluarga
pasien
untuk tidak
menari-
narik
selang
kateter
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
12. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
45. Kegawatdarurata Ny.NGM/ S: Hypertensi Pemasangan infus: Terapi IGD
n/lansia 045398/69th/BPJS Keluhan Utama : bengkak ve heart 1.Menjelaskan tujuan -Infus NaCl 7tpm
22 juni 2022 RPS : Pasien dari poli jantung masuk IGD failure+pos tindakan, prosedur, -O2 3lpm
RS DKT dengan keluhan bengkak pada 2 t DVT+ DM serta melakukan Inj. Furosemid 1 amp
tangan, 2 kaki, dan perut sejak 1 minggu ripe II+ informed consent -pasang kateter
yang lalu. Sesak sejak 1 minggu yang selulitis 2. Menggunakan APD -ECG
lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. pedis (sarung tangan) -cek DL, RFT, LFT, GDS
Keluhan lain di sangkal Mempersiapkan alat -Foto Thorax
dan bahan: -Pro Rawat inap
RPD : DM Cairan infus (Asering)
RPO : insulin Transfusi set Advice Sp.JP
RPK : disangkal IV catheter 22G (Biru) - O2 3 lpm
Tourniquet - Infus PZ 500cc
TTV IV dressing dlm 24 jam
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Plester ivfd
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa - NTG 10
Tekanan darah : 110/60mmHg Alcohol swab MCG/Jam
Nadi : 86x/menit 4. Memasang infus - Furosemid
Laju nafas : 23 x/menit set dengan cairan injeksi 1gram 2
Suhu : 36,6 C infus kemudian amp lanjut
SpO2 : 99% mengisi selang 5mg per jam
dengan cairan infus - Warfarin wmg
Kepala/Leher hingga tidak ada 0-0-1
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik udara di dalam selang - Spironolactone
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) 5. Memasang 25mg 1-0-0
tourniquet di - Alopurinol
Thorax pergelangan tangan, 20mg 0-0-1
Pulmo kemudian melakukan - Candesartan
- Inspeksi : tampak simetris, identifikasi pembuluh 8mg 0-0-1
retraksi (-/-) vena yang akan - Bisoprolol 1.25
- Palpasi : fremitus simetris dipasang infus 1-0-0
- Perkusi : sonor 6. Melakukan - Raber dr.
- Auskultasi : ronkhi (-/-) , tindakan asepsis Heidy, Sp.PD
wheezing (-/-) dengan alcohol swab
Cor 7. Menusukkan IV Advice dr. Sp.PD
- Inspeksi : iktus cordis tidak catheter, kemudian - Humalog 6
terlihat menarik jarum dan unit sc di IGD
- Palpasi : iktus cordis teraba mengevaluasi apakah - Ruangan minta
- Perkusi : dalam batas normal slang sudah masuk ke lapor hasil lab
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama dalam pembuluh dan GDA 3 jam
reguler, murmur (-), gallop (-) darah post RCI
8, Melepaskan
Abdomen tourniquet, kemudian KIE:
- Inspeksi : datar menghubungkan - KIE kondisi
- Auskultasi : Bising usus (+) IVcatheter dengan pasien
normal selang infus set. - KIE
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) 9. Melakukan fiksasi pengobatan
- Perkusi : timpani di seluruh regio dengan IV dressing dan tidakan
dan plester yang akan
Ekstremitas 10. Mengatur didapatkan
Akral hangat, kering, Capilarry refill time kecepatan cairan pasien
< 2 detik, edema (+/+/+/+) infus menjadi 7 tpm - Rutin Minum
makro/menit - Diet rendah
Genitalia 11.Mengedukasipasie garam
Tidak diperiksa n untuk tidak - Diet rendah
menarik atau gula
Swab antigen: negative (-) mencabut selang - Makan
infus. Apabila sebelum atau
bengkak terasa nyeri, sesudah
atau cairan infus mengkonsumsi
tidak berjalan, maka obat gula
dapat meminta
bantuan perawat.
Pemasangan
Kateter Urin:
1. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
2. Memakai APD
(sarung tangan)
3. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
16
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
4. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
5. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
6. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
7. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
8. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
9. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
10. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
11. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
12. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
13. Me
njelaskan
tujuan
tindakan,
prosedur,
serta
melakukan
inform
consent
14. Memakai APD
(sarung tangan)
15. Mempersiapka
n alat dan bahan:
- Kassa
- Betadine
- Selang
kateter
ukuran FR
14
- Urin Bag
- Jelly
- Spuit 10cc
- Aquadest
- Plester
16. Menghubungk
an kateter ke urine
bag
17. Mengisi spuit
10cc dengan
aquadest
18. Memposisikan
pasien dalam
posisi lithotomi
19. Melakukan
tindakan asepsis
pada
regiogenitalia
20. Mengoleskan
jelly pada selang
kateter, kemudian
melakukan
pemasangan
kateter
21. Mengevaluasi
apakah urine
sudah keluar dari
selang kateter
22. Melakukan
pengisian balon
kateter
menggunakan
spuit 10cc yang
berisi aquadest
23. Melakukan
fiksasi selaang
kateter
menggunakan
plester
24. Mengedukasi
pasien dan
keluarga pasien
untuk tidak
menari-narik
selang kateter
Ekstremitas
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik,
edema (-/-/-/-)
Genitalia
Tidak Diperiksa
Status Obstetri :
• Leopold I : bulat lunak, TFU 32cm
• Leopold II : punggung kanan
• Leopold III : bulat keras
• Leopold IV: belum masuk PAP 5/5
• DJJ : 144x/menit
• HIS : (+) 4x10’’ 30”
Protein uri +3
52 24 Juni 2022 Nn. S: Gea Pemasangan infus: Terapi IGD
RRN/119023/22th/B keluhan Utama: syncope dehidrasi 1. Menjelaskan
Kegawatdarurata PJS Riwayat Penyakit Sekarang: pasien post sedang + tujuan tindakan, - Loading 500cc
n/dewasa syncope 15 menit yang lalu. Diare sejak post prosedur, serta - maintenance
3 hari yang lalu, diare sebanyak 10 kali syncope melakukan inf.asering 21
konsistensi cair, ampas (-) lendir (-) mual informed tpm
setiap kali makan, muntah sejak 1 hari consent - Inj.
yang lalu. Muntah sebanyak 3 kali isi 2. Menggunakan Ondancentron
makan. Nyeri ulu hati (+) demam (-) BAK APD (sarung 3x4mg
dalam batas normal tangan) - Inj.Ranitidin
Mempersiapkan 2x50mg
Riwayat penyakit Dahulu: maagh alat dan bahan: - Attalpugit 3x2
Riwayat Penyakit Keluarga : - Cairan infus (NaCI tab PO lanjut 1
Riwayat Pengobatan: antasida 0.9% 500 cc) tab setaip
Riwayat Alergi:- Transfusi set diare
IV catheter 20G - Probiokid 1x1
TTV (Pink) sachet
Keadaan Umum: Baik Tourniquet - Tablet zinc 1x1
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - Cek
Tekanan darah : 120/70 mmHg Plester DL,RFT,LFT,Ele
Nadi : 95x/menit Kassa ktrolit,UL,GDs
Laju nafas : 19 x/menit Alcohol swab - Foto Thorax
Suhu : 36,5 C 4. Memasang infus - Pro Rawat
SpO2 : 99% set dengan Inap
cairan infus
Kepala/Leher kemudian mengisi Konsul Sp.PD vai
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik selang dengan telfon:
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus hingga - Infus RL 2 kolf
tidak ada udara di dalam 2 jam
Thorax dalam selang dilanjutkan
Pulmo 5. Memasang KN3B 21tpm
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di - Inj. Ranitidine
retraksi (-/-) pergelangan 2x1 amp
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian - Inj.
- Perkusi : sonor melakukan Ondancentron
- Auskultasi : ronkhi (-/-), identifikasi 2x4mg
wheezing (-/-) pembuluh - Lodia 2 tab
Cor vena yang akan dilanjutkan 1
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus tab setiap
terlihat 6. Melakukan diare
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis - Probiokid 1x1
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol sachet
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab - Tab zinc 1x1
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV
catheter, Alih rawat Sp.PD
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) kesan mengevaluasi KIE :
meningkat apakah slang - untuk rawat
- Palpasi : supel, nyeri tekan sudah Inap
epigastrium (+) masuk ke dalam - KIE kondisi
- Perkusi : timpani di seluruh regio pembuluh darah pasien
8, Melepaskan - Makan seikit
Ekstremitas tourniquet, tapi sering
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kemudian - Minum yang
edema (-/-/-/-) menghubungkan cukup
IVcatheter dengan - Makan tepat
Genitalia selang infus set. waktu hindari
Tidak Diperiksa 9. Melakukan makan pedas
fiksasi dengan IV - Minum obat
Swab Antigen (-) dressing dan rutin
plester
GDA Cito: 84 10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Covid 19 Nn. S: Dyspepsia Pemasangan infus: Terapi IGD
KSOL/068130/20th/ Keluhan Utama : pusing, mual + BPPV + 1. Menjelaskan
30 juli 2022 BPJS Riwayat Penyakit Sekarang : pusing sejak confirmed tujuan tindakan, - Inf. NaCl 21
2 hari yang lalu. Pusing seperti badan Covid 19 prosedur, serta tpm
melayang, diperberat saat perpindahan melakukan - Inj.
posisi tidur ke duduk. Nyeri ulu hati informed Dipenhidramin
sejak 2 hari yang lalu. Mual (+) muntah consent e 3x1amp
(-) nafsu makan menurun. Makan sedikit 2. Menggunakan - Inj.
sedikit. Riwayat demam 2 hari yang lalu. APD (sarung Ondansentron
Batuk (-), pilek (-). BAB dan BAK dalam tangan) 3x 4mg
batas normal Mempersiapkan - Inj.
alat dan bahan: Omeprazole
RPD : maagh. Cairan infus (NaCI 2x40mg
RPO : - 0.9% 500 cc) - Po. Betahistin
Riwayat vaksin: Transfusi set 3x6mg
Vaksin 1. Sinovac IV catheter 20G - Po. Sucralfat
Vaksin 2. Sinovac (Pink) syrup 3x10cc
Tourniquet - Rawat ruang
TTV IV dressing isolasi covid 19
Keadaan Umum: Baik Plester - Cek
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Kassa DL,RFT,LFT,Ele
Tekanan Darah : 130/80mmHg Alcohol swab ktrolit,UL,GDs
Nadi : 107x/m, reguler 4. Memasang infus - Foto Thorax
Laju Nafas : 20x/m set dengan
SpO2 : 98% cairan infus Konsul dr. Heidy
Suhu: 36.6 kemudian mengisi Sp.PD vai telfon:
selang dengan - Terapi Lanjut
Kepala/Leher cairan infus hingga - Raber TS Paru
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tidak ada udara di
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) dalam selang Alih rawat Sp.PD
5. Memasang
Thorax tourniquet di Konsul dr. Devi, Sp.P
Pulmo pergelangan Advice
- Inspeksi : tampak simetris, tangan, kemudian Dexametason
retraksi (-/-) melakukan 1/24jam
- Palpasi : fremitus simetris identifikasi Vitamin C 500mg 3x1
- Perkusi : sonor pembuluh
- Auskultasi : ronkhi (-/-), vena yang akan
wheezing (-/-) dipasang infus KIE :
Cor 6. Melakukan - untuk rawat
- Inspeksi : iktus cordis tidak tindakan asepsis Inap isolasi
terlihat dengan alcohol covid
- Palpasi : iktus cordis teraba swab - KIE protokol
- Perkusi : dalam batas normal 7. Menusukkan IV ruang isolasi
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama catheter, covid 19
reguler, murmur (-), gallop (-/-) kemudian menarik - KIE kondisi
jarum dan pasien
Abdomen mengevaluasi - Tracking siapa
- Inspeksi : tampak cembung apakah slang saja yang
- Auskultasi : BU (+) kesan sudah kontak erat
meningkat masuk ke dalam dengan pasien
- Palpasi : supel, nyeri tekan pembuluh darah
epigastrium (+) 8, Melepaskan
- Perkusi : timpani di seluruh regio tourniquet,
kemudian
Ekstremitas menghubungkan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, IVcatheter dengan
edema (-/-/-/-) selang infus set.
9. Melakukan
Genitalia fiksasi dengan IV
Tidak Diperiksa dressing dan
plester
Pemeriksaan Penunjang: 10. Mengatur
Swab Antigen (+) kecepatan cairan
Swab PCR (+) infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Medik/ covid Ny.PHW/ S: GERD+ Pemasangan infus: Terapi IGD
31 juli 2022 056143/28th/ BPJS Keluhan Utama : muntah confirmed 1. Menjelaskan - Loading PZ
Riwayat penyakit sekarang : muntah Covid 19 tujuan tindakan, 500cc lanjut
sejak 1 hari yang lalu sebanyak lebih dari prosedur, serta NaCl
10 kali. Demam sejak 2 hari yang lalu. melakukan 1500cc/24 ja,
Batuk (+) dahak (-) nyeri perut dan nyeri informed - Inj.
ulu hati, rasa terbaksr pada ulu hati dan consent Ondancentron
kerongkongan. BAB dan BAK dalam 2. Menggunakan 2x8mg
batas normal. APD (sarung - Inj.
tangan) Omeprazole
RPD : maagh, pneumoni c19 Mempersiapkan 3x4mg
RPO : - alat dan bahan: - Inj. Pamol 3x1
Riwayat vaksin: Cairan infus (NaCI - Rawat ruangan
Vaksin 1. Sinovac 0.9% 500 cc) isolasi covid 19
Vaksin 2. Sinovac Transfusi set - Swab PCR
Vaksin 3. Pfizer IV catheter 20G - Cek
(Pink) DL,RFT,LFT,Ele
TTV Tourniquet ktrolit,UL,GDs
Keadaan Umum: Baik IV dressing - Foto Thorax
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) Plester
Tekanan Darah : 130/70mmHg Kassa Konsul dr. Isty Sp.PD
Nadi : 90x/m, reguler Alcohol swab vai telfon:
Laju Nafas : 20x/m 4. Memasang infus - alih dpjp TS
SpO2 : 98% set dengan paru
Suhu: 39.0 cairan infus - Inf bfluid : NS
kemudian mengisi 1:2
Kepala/Leher selang dengan - mz 2x40mg iv
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik cairan infus hingga - Metokloprami
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) tidak ada udara di de 3x10mg iv
dalam selang - Ondancetron
Thorax 5. Memasang 3x4mg iv
Pulmo tourniquet di - Episan syr
- Inspeksi : tampak simetris, pergelangan 3x5ml po
retraksi (-/-) tangan, kemudian - Sanmol 3x1g iv
- Palpasi : fremitus simetris melakukan - Nac 1x5g iv
- Perkusi : sonor identifikasi - Becom zet 1x1
- Auskultasi : ronkhi (-/-), pembuluh po
wheezing (-/-) vena yang akan - Santa E
Cor dipasang infus 1x400u po
- Inspeksi : iktus cordis tidak 6. Melakukan - L vit D3
terlihat tindakan asepsis 1x5000u po
- Palpasi : iktus cordis teraba dengan alcohol - Lain2 sesuai TS
- Perkusi : dalam batas normal swab paru
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama 7. Menusukkan IV
reguler, murmur (-), gallop (-/-) catheter, Konsul dr. Devi, Sp.P
kemudian menarik Advice:
Abdomen jarum dan - Favipiravir
- Inspeksi : tampak cembung mengevaluasi 2x1600 h1
- Auskultasi : BU (+) normal apakah slang - Lanjut
- Palpasi : supel, nyeri tekan sudah Favipiravir
epigastrium (+) masuk ke dalam 2x600 s.d h5
- Perkusi : timpani di seluruh regio pembuluh darah
8, Melepaskan KIE :
Ekstremitas tourniquet, - untuk rawat
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, kemudian Inap isolasi
edema (-/-/-/-) menghubungkan covid
IVcatheter dengan - KIE protokol
Genitalia selang infus set. ruang isolasi
Tidak Diperiksa 9. Melakukan covid 19
fiksasi dengan IV - KIE kondisi
Pemeriksaan Penunjang: dressing dan pasien
Swab Antigen (+) plester - Tracking siapa
Swab PCR (+) 10. Mengatur saja yang
kecepatan cairan kontak erat
infus menjadi 20 dengan pasien
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.
Medik/ covid 11 Tn. S: General Pemasangan infus: Terapi IGD
Agustus 2022 HGD/088783/71th/ Keluhan Utama : muntah weakness 1. Menjelaskan - Loading PZ
BPJS Riwayat penyakit sekarang : muntah ec low tujuan tindakan, 500cc lanjut
sejak sejak 2 hari yang lalu lebih dari 10 intake + prosedur, serta NaCl
kali. Mual (+) tidak nafsu makan, setiap vomitting melakukan 1500cc/24 jam
kali makan, muntah muntah isi makanan profuse + informed - Infus Pz + drip
dan air. Riwayat demam hari ini 38.0. confirm Co- consent neurobion
BAB dan BAK dalam batas normal 19 2. Menggunakan 14tpm
APD (sarung - Inj.
RPD : maagh, tangan) Ondancentron
RPO : paracetamol, obat maagh Mempersiapkan 2x8mg
Riwayat vaksin: alat dan bahan: - Inj.
Vaksin 1. Sinovac Cairan infus (NaCI Omeprazole
Vaksin 2. Sinovac 0.9% 500 cc) 2x40mg
Vaksin 3. Pfizer Transfusi set - Inj. Pamol 3x1
IV catheter 20G - Rawat ruangan
TTV (Pink) isolasi covid 19
Keadaan Umum: Baik Tourniquet - Swab PCR
Kesadaran : E4V5M6 (GCS 15) IV dressing - Cek
Tekanan Darah : 130/80mmHg Plester DL,RFT,LFT,Ele
Nadi : 116x/m, reguler Kassa ktrolit,UL,GDs
Laju Nafas : 20x/m Alcohol swab - Foto Thorax
SpO2 : 99% 4. Memasang infus
Suhu: 37.2 set dengan Konsul dr. Shervy
cairan infus Sp.PD vai telfon:
Kepala/Leher kemudian mengisi - Terapi lanjut
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik selang dengan
(-/-), sianosis (-), dyspnea (-) cairan infus hingga KIE :
tidak ada udara di - untuk rawat
Thorax dalam selang Inap isolasi
Pulmo 5. Memasang covid
- Inspeksi : tampak simetris, tourniquet di - KIE protokol
retraksi (-/-) pergelangan ruang isolasi
- Palpasi : fremitus simetris tangan, kemudian covid 19
- Perkusi : sonor melakukan - KIE kondisi
- Auskultasi : ronkhi (-/-), identifikasi pasien
wheezing (-/-) pembuluh - Tracking siapa
Cor vena yang akan saja yang
- Inspeksi : iktus cordis tidak dipasang infus kontak erat
terlihat 6. Melakukan dengan pasien
- Palpasi : iktus cordis teraba tindakan asepsis
- Perkusi : dalam batas normal dengan alcohol
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, irama swab
reguler, murmur (-), gallop (-/-) 7. Menusukkan IV
catheter,
Abdomen kemudian menarik
- Inspeksi : tampak cembung jarum dan
- Auskultasi : BU (+) normal mengevaluasi
- Palpasi : supel, nyeri tekan apakah slang
epigastrium (+) sudah
- Perkusi : timpani di seluruh regio masuk ke dalam
pembuluh darah
Ekstremitas 8, Melepaskan
Akral hangat, kering, CRT < 2 detik, tourniquet,
edema (-/-/-/-) kemudian
menghubungkan
Genitalia IVcatheter dengan
Tidak Diperiksa selang infus set.
9. Melakukan
Pemeriksaan Penunjang: fiksasi dengan IV
Swab Antigen (+) dressing dan
Swab PCR (+) plester
10. Mengatur
kecepatan cairan
infus menjadi 20
tpm makro/menit
11.Mengedukasip
asien untuk tidak
menarik atau
mencabut selang
infus.
Apabila bengkak
terasa nyeri, atau
cairan infus tidak
berjalan, maka
dapat meminta
bantuan perawat.