Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN RISIKO

STIKES PANRITA HUSADA


BULUKUMBA
PENGERTIAN RISIKO
• Risiko (Arthur & Richard,
M.H) adalah suatu variasi dari
hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu.
• Risiko (Soekarto) adalah
ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa.
• Risiko (Herman Darmawi)
adalah probabilitas sesuatu
hasil/outcome yang berbeda
dengan yang diharapkan.
• Risiko Hukum
• Risiko Property
• Risiko Jiwa
Perbedaan Hazard (Bahaya) dan Risk (Resiko)

• Hazard ad. Sesuatu yang dapat menyebabkan


cedera pada manusia/ kerusakan pada alat/
lingkungan
• Risk ad. Peluang terpaparnya seseorang/ alat
pada suatu hazard
Ex.
 Lantai RS yg licin (Hazard)
 Jika seorang pasien berjalan di lantai yg licin
maka dia memiliki resiko jatuh
Risiko di RS dan Fasyankes

1. Risiko Klinis : semua isu yang dapat berdampak thd


pencapaian pelayanan pasien yg bermutu, aman dan
efektif
2. Risiko Nonklinis : semua isu yg dapat berdampak thd
tercapaix tugas pokok dan kewajiban hukum dr RS sbg
badan usaha
 Financial risk
 Legal risk
 Reputational risk
 Hazardous material risk
Kategori Risiko
1. Patient care - related risks
2. Medical staff – related risks
3. Employee - related risks
4. Property - related risks
5. Financial risk
6. Other risks
1. Risiko yg b/d perawatan pasien
(patient care related risk)

 Akibat melakukan pelayanan medis yg kurang tepat/ salah


 Akibat pelepasan rahasia pasien oleh RS / staf
 Akibat kurangnya perlindungan keamanan (penculikan
bayi), penelantaran dan kekerasan thd pasien
 Akibat pemberian terapi yg diskriminatif
 Akibat triase yg tdk tepat dan transfer pasien
 Tidak dimintanya informed concent tindakan/ penelitian
klinis
 Pemulangan yg tidak tepat
2. Risiko yg b/d tenaga medis yg tdk tepat
(Medical staff related risks)
 Kredensial thd staf medis yg
tdk tepat
 Tindakan medis yg tidak
sesuai kompetensi dan
prosedur
 Manajemen pasien yg tidak
adekuat
 Training staf yg tidak
adekuat
 Tuduhan malpraktik
3. Risiko yg b/d karyawan (Employee related risks)

• Risiko akibat lingkungan kerja yg kurang/ tidak


aman bagi kesehatan dan keselamatan petugas

▫Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja


▫Risiko penyakit akibat kerja
4. Risiko yg b/d property (Property related risks)

• Perlindungan aset
• Perlindungan dokumen
• Kebakaran kertas/elektronik
• Kebanjiran • Prosedur penjagaan
• Pencurian keamanan penanganan
• Kerusakaan uang tunai dan barang
berharga
• Asuransi
5. Risiko keuangan (Financial risk)
• Bad debt  piutang yg diputihkan
• Meningkatnya suku bunga
• Krisis moneter  menurunx nilai uang nasional
• Keterlambatan pembayaran pasien  BPJS
6. Risiko lainnya (Other risk)

Pengelolaan  Tuntutan hukum


limbah B3 yg  Penurunan citra RS/
kurang baik fasyankes
Manajemen Risiko

• Ad. keseluruhan proses


mengenai identifikasi
bahaya (hazards
identification), penilaian
risiko (risk assessment),
dan menentukan
pengendaliannya (risk
control) (Ramli, 2010)
• Manajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk
mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,
dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan
dampaknya. Manajemen risiko rumah sakit adalah
kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk
mengurangi risiko cedera dan kerugian pada pasien,
karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya
sendiri (The Joint Commission on Accreditation of
Healthcare Organizations/JCAHO).
Manfaat Manajemen Risiko
1. Pengendalian thd timbulx adverst evest
2. Meningkatkan perilaku utk mencari peluang perbaikan
sebelum suatu masalah terjadi
3. Meningkatkan perencanaan, kinerja dan efektivitas
4. Efisiensi
5. Mempererat hubungan stakeholders
6. Meningkatkan terjadinya informasi yang akurat untuk
pengambilan keputusan
7. Memperbaiki citra
8. Proteksi terhadap tuntutan
9. Akuntabilitas, jaminan dan governance
Manfaat manajemen risiko terintegrasi

1. Informasi yang lebih baik sehingga tingkat dan sifat risiko terhadap
pasien dapat dinilai dengan tepat.
2. Pembelajaran dari area risiko yang satu, dapat disebarkan di area
risiko yang lain.
3. Pendekatan yang konsisten untuk identifikasi, analisis dan
investigasi untuk semua risiko, yaitu menggunakan RCA.
4. Membantu RS dalam memenuhi standar-standar terkait, serta
kebutuhan clinical governance.
5. Membantu perencanaan RS menghadapi ketidakpastian,
penanganan dampak dari kejadian yang tidak diharapkan, dan
meningkatkan keyakinan pasien dan masyarakat.
Tujuan Manajemen Risiko dalam YanKes
1. Meminimalkan kemingkinan kejadian yg memiliki
konsekuensi negatif bagi konsumen/ pasien, staf dan
organisasi
2. Meminimalkan risiko kematian, cedera dan atau
penyakit bagi konsumen/ pasien, karyawan dan
orang lain sebagai akibat dari pelayanan yg diberikan
3. Meningkatnya hasil asuhan pasien
4. Mengelola sumber daya secara efektif
5. Mendukung kepatuhan thd regulasi/ peraturan
perundang-undangan dan memastikan kelangsungan
dan pengembangan organisasi
Proses Manajemen Risiko

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI TEGAKKAN KONTEKS

IDENTIFIKASI RISIKO
ASESMEN RISIKO

MONITOR DAN REVIEW


ANALISA RISIKO

EVALUASI RISIKO

KELOLA RISIKO

RISK REGISTER

21
ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook, 2013
MEMBANGUN KONTEKS :
- FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT
- TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN
- STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO :
Apa yang bisa terjadi
-
-Bagaimana kejadiannya
- Mengapa hal itu bisa terjadi
- Kapan hal itu bisa terjadi
- Dimana hal itu bisa terjadi
- Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut

Analisa risiko
Dampak & probabilitas
-
- siapa yang terlibat
- Tingkat risiko
KOMUNIKASI - Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan MONITOR

DAN ASESMEN RISIKO AUDIT


Evaluasi risiko
- Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
KONSULTASI REVIEW
- analisa untung rugi
- Risiko diterima atau tidak

Risiko
Tdk diterima Risiko diterima

Pengelolaan risiko

- Tetapkan alternatif / pilihan


- analisa untung rugi
- pilih tindakan yeng paling sesuai
- perencanaan tindakan & implementasi
PENILAIAN DAMPAK KLINIS/KONSEKUENSI/SEVERITY (1)
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Tdk significant Tidak ada cedera

• Cedera ringan , mis luka lecet


2 Minor
• Dapat diatasi dng P3K

• Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis
3 Moderat atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng
penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
• Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
4 Mayor
atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng
penyakit

Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan


5 Katatropik
penyakit
24

TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikely (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Possible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY


MATRIKS GRADING RISIKO
Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5

Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3

Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


(> 2 - < 5 th/kali)
2

Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


( > 5 thn/Kali)
1
Tindakan sesuai Tingkat & Band Risiko
dr Luwi - PMKP 10 des
2013

LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya &
kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur
rutin
TABEL ASESMEN RISIKO

Anda mungkin juga menyukai