KOMUNITAS
SAFRUDDIN
PAU-PPAI-UT 1
TIU
PAU-PPAI-UT 2
PAU-PPAI-UT 3
PELAYANAN MEDIK/PENGOBATAN
78 % PERAWAT MELAKUKAN DIAGNOSIS PENYAKIT
(KLASIFIKASI ; 46% SELALU, 32% SERING)
79 % MENULIS/MEMBUAT RESEP OBAT (KLASIFIKASI ; 49%
SELALU, 30% SERING)
87% PERAWAT MEMBERIKAN TINDAKAN PENGOBATAN
(KLASIFIKASI ; 48% SELALU, 39% SERING)
PELAYANAN KEBIDANAN
43% MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN
39% MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
13% MELAKUKAN PERAWATAN NIFAS
KEGIATAN UMUM
41 % MELAKUKAN KEBERSIHAN LANTAI
35 % MELAKUKAN TUGAS ADMINISTRASI UMUM
4
Kendala
• Apakah sdh memiliki
daerah binaan ?
• Apakah sdh memiliki
kelompok binaan ?
• Apakah sdh memiliki
keluarga binaan ?
Permenkes RI
No.HK.02.02/MENKES/148/1/2010
(ijin dan penyelenggaraan praktek perawat)
BAB III • Praktik keperawatan sebagaimana
Penyelenggaraan dimaksud pada ayat (1)
Praktek dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pelaksanaan asuhan keperawatan
b. pelaksanaan upaya promotif,
Pasal 8 ayat 3 preventif, pemulihan, dan
pemberdayaan masyarakat; dan
c. pelaksanaan tindakan keperawatan
komplementer.
Permenkes RI
No.HK.02.02/MENKES/148/1/2010
(ijin dan penyelenggaraan praktek perawat)
MEWUJUDKAN germas
Asuhan Keperawatan
PAU-PPAI-UT 19
Perpaduan antara ilmu keperawatan dan
kesmas
Dukungan peran serta aktif masyarakat
Ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
Meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
Prioritas upaya promotif & preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan upaya kuratif
& rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu
Tempat
Di dalam unit pelayanan kesehatan
Di rumah
Di sekolah
Di tempat kerja/industri
Di barak-barak penampungan
Dalam kegiatan Puskesmas keliling
Di Panti atau kelompok khusus lain
Pelayanan pada kelompok kelompok resiko
tinggi
PAU-PPAI-UT 28
Problem solving pendekatan nursing
proses
Elemen penting :
1. Kesungguhan (delibrative)
2. Kesesuaian (adaptable)
3. Siklus (cycle)
4. Berfokus pada klien (clien focussed)
5. Interaktif ( interactive)
6. Orientasi pada kebutuhan komunitas
(need oriented)
Community Health Nurse
Delibratif
Adatable
Cyclic Community
Client-focused Proses keperawatan Health
Interaktive
Need Oriented
PERAN PERAWAT
PERAN KLIEN
26 Maret 2008
31 Disampaikan pd kongres IPKKI
SASARAN PERKESMAS
Seluruh masyarakat
(risti, miskin, rawan kesehatan)
KELOMPOK/
KELUARGA
INDIVIDU MASYARAKAT
khususnya risti/
Khususnya berisiko tinggi,
Miskin (bumil,
Individu risti: termasuk daerah
balita, Lansia,
Menderita kumuh,
menderita
penyakit, balita, terisolasi,
penyakit,
Lansia, masalah konflik,
masl mental/
mental/jiwa tidak terjangkau
Jiwa)
yankes
26 Maret 2008
32 Disampaikan pd kongres IPKKI
PRIORITAS SASARAN
(SESUAI MASALAH KESEHATAN DI DAERAH)
TB PARU HIV/AIDS
MALARIA, JIWA
DBD
26 Maret 2008
33 Disampaikan pd kongres IPKKI
KEGIATAN PERKESMAS
(1)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN (PRIORITAS) KONT
1 PUSKESMAS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN DETEKSI DINI (SASARAN PRIORITAS)
PENGOBATAN POSYANDU,
(SESUAI KEWENANGAN) • POS KES DESA
RUJUKAN PASIEN/MASALAH KES
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN PERKESMAS (2)
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN PERKESMAS (3)
KUNJUNGAN PERAWAT KE KELOMPOK
3 PRIORITAS TERENCANA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN INDIVIDU
DI KELOMPOK
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Kegiatan Koordinator
Perkesmas
Kegiatan dalam & luar gedung PKM
Membentuk tim perkesmas
Pendataan daerah binaan
Mapping
Koordinasi Home care
Penyuluhan bersama tim kesehatan lain
Ikut serta dalam kegiatan posyandu
Kegiatan Koordinator
Perkesmas
Kerja sama lintas program & lintas
sektor
Membuat perencanaan bulanan,
tahunan, dan pencatatan serta
pelaporan perkesmas
Pertemuan rutin perkesmas
Tahap-tahap dalam
keperawatan komunitas
Assessment (pengkajian)
Nursing diagnosis (diagnosa
keperawatan)
Planning (perencanaan)
Implementasi
Evaluasi atau penilaian
A. Pengkajian
1. Pengumpulan
2. Pengolahan
3. Analisis data
4. Perumusan masalah
5. Prioritas masalah
PAU-PPAI-UT 43
Pengumpulan data
1. Data inti/identitas
2. Data lingkungan fisik
3. Pelayanan kesehatan dan sosial
4. Ekonomi
5. Kesehatan bayi/balita
6. Masalah anak & remaja
7. Masalah maternal & KB
8. Penyakit dalam 1 Tahun terakhir
9. Masalah lansia
FOKUS PENGKAJIAN
Perhitungan persentase
Tabulasi data
Interpretasi data
Analisa data
KATEGORI 3 : PERILAKU
SUB KATEGORI : PENYULUHAN DAN
PEMBELAJARAN
PAU-PPAI-UT 54
INTEGRITAS EGO
PAU-PPAI-UT 55
PENYULUHAN DAN
PEMBELAJARAN
Defisit kesehatan komunitas
Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
PAU-PPAI-UT 56
• Penyakit infeksi
dan non infeksi
•Penyakit menular
dan tidak menular
• Penyakit degenaraif
• Penyakit baru
4. Realistik
PAU-PPAI-UT 62
FOKUS INTERVENSI
PENCEGAHAN PRIMER
PENCEGAHAN SEKUNDER
PENCEGAHAN TERSIER
PAU-PPAI-UT 63
E. Implementasi Askep
Komunitas
Merupakan tahap realisasi dari
rencana askep yang disusun
Prinsip yang digunakan (I2RMU)
1. Inovatif
2. Integrated
3. Rasional
4. Mampu dan mandiri
5. Ugem
Praktik Keperawatan
Pelaksanaan
Tujuan utama adalah menolong masyarakat
Pelaksanaan implemntasi dibagi dalam 2
kegiatan yaitu :
1. Fase persiapan : Perawat harus yakin
terhadap 5 W 1H
2. Fase tindakan
Mengaplikasikan teori yang tepat ke
dalam tindakan yang di laksanakan
Intervensi Keperawatan
Prevensi primer
1. Dilakukan sebelum sakit
2. Mencakup peningkatan kesehatan pd umumnya
dan perlindungan khusus terhadap penyakit.
Contoh :
- Stimulasi dan bimbingan dini dlm kesehatan
keluarga thd asuhan anak / balita.
- Imunisasi
- Penyuluhan ttg gizi balita
- KB
- Penyuluhan ttg pencegahan kecelakaan
- Asuhan prenatal
Prevensi sekunder
Menekankan diagnosa dini dan
intervensi yg tepat utk menghambat
proses patologi, sehingga
memperpendek waktu sakit dan
tingkat keparahan / keseriusan
penyakit.
Contoh :
- Mengkaji keterbelakangan tumbang seorang anak /
balita
- Pemeriksaan kes. Sec. berkala
Prevensi Tersier
Dimulai saat cacat atau tak dapat diperbaiki.
Rehabilitasi sebagai upaya pencegahan primer
lebih dari upaya menghambat proses
penyakitnya sendiri yg pada akhirnya mampu
mengembalikan ke fungsi optimal dan
ketidakmampuannya.
Contoh :
- Perawat mengajar keluarga cara
perawatan kolostomi
F. Evaluasi Askep Komunitas
SLKI
Evaluasi memuat keberhasilan proses
dan keberhasilan tindakn keperawatan
Evaluasi dilakukan dengan melihat
respon komunitas terhadap program
kesehatan
Macam evaluasi :
1. Formatif dan sumatif
2. Input proses dan output
Evaluasi
Hasil evaluasi
Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi
1. Tujuan tercapai
2. Tujuan sebagian tercapai
3. Tujuan tidak tercapai
Dalam prakteknya terdapat 3 evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Musyawarah Warga
PAU-PPAI-UT 73
Asuhan keperawatan komunitas pada
hakekatnya adalah proses
keperawatan yang diterapkan kepada
komunitas klien yang langkah-
langkahnya yang terdiri dari
Pengkajian, Penentuan diagnosa,
Perencanaan, Implementasi, Evaluasi
Tindakan disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat
oleh karena itu agar Askep Komunitas
dapat dilaksanakan perlu kerjasama
yang baik antara perawat dan
masyarakat.
PAU-PPAI-UT 75