Anda di halaman 1dari 54

PENYELENGGARAAN UPAYA

PERKESMAS DI PUSKESMAS

Erwing Marsuki
PJ. Perkesmas Dinkes Prov. Sulsel
LATAR BELAKANG

• Tujuan Pembangunan Kesehatan 🡪 meningkatkan


kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang
setinggi-tingginya.
• Perubahan paradigma🡪 paradigma sehat
(promotif, preventif >>> kuratif dan rehabilitatif)
• Status kesehatan belum optimal (AKB, AKI menurun
tetapi masih cukup tinggi, UHH meningkat)
lanjutan
• Masalah kesehatan a.l munculnya kembali penyakit
penyakit menular (a.l. TB Paru, Malaria, kusta);
masih tingginya outbreak penyakit DBD, diare ;
munculnya penyakit baru seperti HIV/AIDS, flu
burung, chikunguya, dll; meningkatnya penyakit
degeneratif seperti jantung dan pembuluh darah,
hipertensi, stroke ; meningkatnya kasus gizi buruk
• Sarana fisik kesehatan memadai tetapi belum semua
masyarakat dapat dijangkau
• Mutu pelayanan kesehatan belum optimal
PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Upaya Puskesmas
• UKM Tingkat Pertama
⮚ UKM Esensial
⮚ UKM Pengembangan
• UKP Tingkat Pertama

Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama,


PUSKESMAS HARUS menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.
PERMENKES 75/2014 TENTANG PUSKESMAS
UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:
❖Pelayanan Promosi Kesehatan;
❖Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
❖Pelayanan KIA-KB;
❖Pelayanan Gizi; dan
❖Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

⮚ UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial


harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas
PELAYANAN KEPERAWATAN
• Pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan “ biopsikososio
spiritual” yang komprehensif , ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia (Loknas
PPNI, Tahun 1983)
Pelayanan Kesehatan Masyarakat

• Pelayanan kesehatan yang dikelola melalui


suatu organisasi, ditujukan terutama untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit dan sasarannya
ditujukan kepada masyarakat (Azrul Azwar)
UPAYA PERKESMAS
(Keputusan Mentri Kesehatan No. 279 Tahun
2006)
•Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat
• Mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu
• Ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal,
• Sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
CIRI KEGIATAN PERKESMAS
1. Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan
2. Fokus pada upaya promotif, preventif, tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif
3. Terjadi proses alih peran dari perawat perkesmas
kepada klien Kemandirian
4. Adanya kemitraan antara perawat perkesmas dengan
masyarakat dalam upaya kemandirian klien
5. Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain
PENGORGANISASIAN PERKESMAS DI DINKES KAB/KOTA

KEPALA DINAS KESEHATAN

SUBDIN/BIDANG Adanya penambahan


tupoksi pengelolaan
PELAYANAN KESEHATAN
perkesmas

Perawat Penyelia
SEKSI 1 SEKSI 2 Perkesmas
Kab/Kota

Perawat Koord.
Perkesmas
di Puskesmas
INDIVIDU

SASARAN
KELOMPOK MASYARAKAT
PERKESMAS

KELUARGA
SASARAN INDIVIDU

•Belum memanfaatkan sarkes


•Sudah memanfaatkan PRIORITA
Sarkes,perlu tindak lanjut S
keperawatan di rumah

• Balita Gizi Buruk


• Bumil Risti
• Peny menular (TB Paru,Kusta, Malaria, DBD, Diare,ISPA
• Dll sesuai prioritas daerah
SASARAN KELUARGA

“Keluarga Miskin”
Belum kontak sarkes
Belum punya Kartu
Sehat
“Keluarga Miskin”
RENTAN
Sudah memanfaatkan
yankes
Punya masalah kes
prioritas
“Keluarga tidak miskin”
Belum memanfaatkan
yankes
Punya masalah kes
PRIORITAS SASARAN
(SESUAI MASALAH KESEHATAN DI DAERAH)
MASALA MASALA
H H
KES KES
PRIORI TB PARU HIV/AIDS PRIORI
TAS TAS
LAIN LAIN
BALITA KELUARGA BALITA
GIZI BURUK MISKIN ISPA

MALARIA DBD
SASARAN KELOMPOK KHUSUS
( Rentan thd masalah kes )
Posyandu, Pok Bumil
Tidak terikat
risti,Pok Penderita Peny
dalam
tertentu, Pok Usila, Pok
Institusi
Pekerja Informasl, dll

Terikat Sekolah, Pesantren, Panti


dalam Asuhan, panti usia lanjut,
Institusi Rutan/Lapas, dll
Masy di lokasi RT/RW/Ds/daerah Masy di daerah
/barak pengung Punya mas kes Pemukiman
sian Baru (transmig
Rasi, dll)

SASARAN
MASYARAKAT

Masy di daerah endemis Masy di daerah geografi


Peny. Menular (malaria, Sulit (terpencil, perbatas
Diare, DBD, filariasis, dll An, dll)
POKOK KEGIATAN
• DALAM GEDUNG • DI LUAR GEDUNG
PUSKESMAS PUSKESMAS
– Kegiatan keperawatan – Kunjungan perawat ke
kesehatan masyarakat keluarga/ kelompok/
yang dilakukan di poli masyarakat untuk
rawat jalan (poli melakukan asuhan
pengobatan, poli asuhan keperawatan di
keperawatan) maupun keluarga/ kelompok/
ruang rawat inap masyarakat.
Puskesmas
KEGIATAN DALAM GEDUNG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN (PRIORITAS) KONTAK
1 PUSKESMAS DALAM GEDUNG PUSKESMAS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

DETEKSI DINI (SASARAN PRIORITAS)

PENYULUHAN KESEHATAN • POLI PENGOBATAN


• POLI ASUHAN
PEMANTAUAN KETERATURAN
KEPERAWATAN
BEROBAT
• PUSTU,
KONSELING KEPERAWATAN
TUGAS LIMPAH (PENGOBATAN
SESUAI KEWENANGAN, PENANGG KASUS
GAWAT DARURAT)

RUJUKAN PASIEN/MASALAH KES

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN DALAM GEDUNG (2)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
2 DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN INDIVIDU


TINDAKAN KEPERAWATAN
• LANGSUNG (DIRECT CARE)
• TIDAK LANGSUNG ( LINGKUNGAN ) RUANG
RAWAT
PENDIDIKAN /PENYULUHAN KESEHATAN
INAP
PUSKESMAS
PENCEGAHAN INFEKSI DI RUANGAN

PENGOBATAN ( SESUAI KEWENANGAN)


PENANGGULANGAN KASUS GAWAT DARURAT
RUJUKAN PASIEN/ MASALAH KES

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN LUAR GEDUNG (1)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PERLU TINDAK LANJUT DIRUMAH
1 (MELIBATKAN ANGGOTA KELUARGA)

DETEKSI DINI (SASARAN PRIORITAS)


PENYULUH KESEHATAN

PEMANTAUAN KETERATURAN
BEROBAT
• DI RUMAH
KONSELING KEPERAWATAN
PASIEN
TUGAS LIMPAH (PENGOBATAN
SESUAI KEWENANGAN, PENANGG KASUS
GAWAT DARURAT)

TINDAKAN KEPERAWATAN

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN LUAR GEDUNG (2)
KUNJ RUMAH 🡪 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
2
IDENTIFIKASI KELUARGA
RAWAN/MISKIN PUNYA MASALAH KES

DETEKSI DINI KASUS/MASALAH


KONTAK SERUMAH

PENDIDIKAN/ PENYULUHAN KESEHATAN/


KEPERAWATAN TERENCANA DI KELUARGA KELUARGA
RAWAN KES
TINDAKAN KEPERAWATAN (DIRECT CARE &
PRIORITAS
INDIRECT CARE)
PEMANTAUAN KETERATURAN PENGOBATAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI KELUARGA
KONSELING KEPERAWATAN/KESEHATAN

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN LUAR GEDUNG (3)
KUNJ KELOMPOK 🡪 ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

3
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO TERJADINYA
MASALAH KES DI KELOMPOK
• POSYANDU
TINDAKAN KEPERAWATAN BALITA
• POSYANDU
PENDIDIKAN/PENYULUHAN KESEHATAN USILA
DI KELOMPOK • PANTI
ASUHAN
PENGOBATAN (SESUAI KEWENANGAN) • RUTAN/LAPAS
• LAIN LAIN
RUJUKAN PENDERITA/ MASALAH KES

KONSELING KEPERAWATAN/KES

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEGIATAN LUAR GEDUNG (4)
ASUHAN KEPERAWATAN MASYARAKAT DI / DESA / DARBIN
4
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DI DAERAH
DENGAN MASALAH KESEHATAN SPESIFIK
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DENGAN CARA MEMOTIVASI MASY MEMBENTUK
UPAYA KES BERSUMBER MASY. MASYARAKA
T
PENDIDIKAN /PENYULUHAN KESEHATAN
DI DESA/
DAERAH
MOTIVASI PEMBENTUKAN, MENGEMBANGKAN,
BINAAN
MEMANTAU KADER KESEHATAN DI MASY.

IKUT SERTA MELAKSANAKAN DAN MEMANTAU


PELAKSANAAN PHBS

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Tujuan Upaya Perkesmas

Meningkatnya kemandirian individu, keluarga,


kelompok/masyarakat (rawan kesehatan)
untuk mengatasi masalah kesehatan/ keperawatannya
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal
TENAGA PERKESMAS
PERAWAT KESMAS PELAKSANA
– D-III KEPERAWATAN + SERTIFIKASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS
– SPK + PENGALAMAN + SERTIFIKASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS ( DALAM MASA TRANSISI)

PERAWAT KESMAS KOORDINATOR


– DIII KEPERAWATAN + SERTIFIKASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS + PENGALAMAN
– S-1 KEPERAWATAN + SERTIFIKASI (DIMASA YAD)
PERAN PERAWAT PUSKESMAS
(Minimal vs Ideal)

ideal
PEMODIFIKASI KONSULTA
LINGKUNGAN N

PENDIDIK
KESEHATAN
KOORDINATO
PENEMU KASUS R
PEMBAHARU /PENGHUBUNG
PENELITI
(CHANGE
AGENT)
KLIEN
KONSELOR
ROLE MODEL

PEMBERI PELAYANAN
KESEHATAN
MANAJER KASUS ADVOKA
T

minimal
PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN (CARE GIVER)
• Asuhan keperawatan (utuh, komprehensif, terpadu)
– Individu ( rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas tanpa
maupun dengan perawatan)
– Keluarga terutama keluarga miskin
– Kelompok khusus yang termasuk rawan kesehatan
– Masyarakat

PENEMU KASUS (CASE DETECTION)

Melakukan deteksi dini kasus, melalui kegiatan


pengkajian dan penelusuran terjadinya penyakit
PENDIDIK/PENYULUH KESEHATAN
• Mengkaji kebutuhan kebutuhanklien
• Mengajarkan melakukan pencegahan tingkat
pertama dan promosi kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok, masyarakat
• Menyusun program pendidikan /penyuluhan
kesehatan (topik sakit maupun sehat)
• Memberi informasi yang tepat tentang penyakit,
gaya hidup sehat, pengobatan, perawatan, dll
• Menolong klien menyeleksi informasi kesehatan
KOORDINATOR /PENGHUBUNG

• Melakukan koordinasi atas semua pelayanan


kesehatan yang diterima oleh
keluarga/kelompokdari berbagai program
• Bekerjasama dengan keluarga./masyarakat
dalam perencanaan pelayanan keperawatan
• Sebagai penghubung masyarakat dengan
institusi pelayanan kesehatan dan sektor
terkait lainnya
KONSELOR (PENASEHAT) KEPERAWATAN

• Membantu klien mencari pemecahan masalah


kesehatan atau perubahan perilaku yang dihadapi
klien
• Menyediakan informasi yang dibutuhkan klien
• Mendengar keluhan secara objectif
• Memberi dukungan
• Meyakinkan klien
• Menolong klien mengidentifikasi masalah dan faktor
faktor terkait dan memilih pemecahan masalah yang
dapat dikerjakan
PANUTAN (ROLE MODEL)

• Memberi contoh praktek menjaga tubuhyang


sehat baik fisik maupunmental
• Menyediakan waktu istirahat setiap hari
• Melakukan komunikasi efektif
• Menampilkan profesionalisme dengan
menerapkan kode etik keperawatan
PENGORGANISASIAN DI PUSKESMAS
PENANGUNGJAWAB PERKESMAS DI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS

PENANGGUNGJAWAB TEKNIS
PERAWAT KOORDINATOR

PERAWAT P J PERAWAT P J PERAWAT PJ


DARBIN /DESA DARBIN/DESA DARBIN/ DESA

PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

KADER

INDIVIDU, KELUAGA, KELOMPOK/ MASYARAKAT PRIORITAS


SARANA & PRASARANA PENDUKUNG

• PERALATAN (PERKESMAS/ PHN KIT)


• SARANA TRANSPORTASI (R-2)
• RUANG ASUHAN KEPERAWATAN *)
• FASILITAS RUANGAN UNTUK DISKUSI ( RDK)
• PEDOMAN /STANDAR PELAYANAN
• PROTAP 2 PERKESMAS
• PAKET BIAYA PEMBINAAN KELUARGA/ KELOMPOK
OPERASIONAL PERKESMAS
• Pengumpulan data dan pemetaan
• Pembuatan Family Folder
• Pengadaan PHN Kit (Perkesmas Kit)
• Operasional pembinaan/asuhan keperawatan
keluarga
– Bahan peragaan pendidikan kesehatan
– Bahan pendukung intervensi keperawatan
• Transport kunjungan rumah perawat/ nakes lain ke
keluarga /kelompok /masyarakat dibina
• Pengadaan sarana administrasi (Family Folder, Form
Pengkajian, Catatan Keperawatan, Register, dll)
INDIKATOR PERKESMAS

• INDIKATOR INPUT
• INDIKATOR PROSES
• INDIKATOR OUTPUT
• INDIKATOR OUTCOME

INDIKATOR
ANTARA PERKESMAS - SPM

INDIKATOR SPM
INDIKATOR INPUT
• Jumlah perawat Puskesmas mendapat pelatihan
teknis Perkesmas & penatalaksanaan program
prioritas
• Tersedia Standar/Pedoman/SOP kegiatan Perkesmas
• Jumlah PHN kit minimal 1 desa/ 1 Kit
• Tersedia kendaraan R-2 untuk kunjungan ke
keluarga/kelompok/masyarakat.
• Tersedia dana operasional pembinaan
• Tersedia dukungan administrasi
• Tersedia ruang khusus asuhan keperawatan
INDIKATOR PROSES

• ADA MAPING (PETA) SASARAN PRIORITAS PERKESMAS


• ADA RENCANA USULAN KEGIATAN PERKESMAS
• ADA RENCANA KEGIATAN PERKESMAS (POA)
• ADA DUKUNGAN DAN BIMBINGAN KA PUSKESMAS
• ADA BIMBINGAN TEKNIS PENYELIA PERKESMAS
KAB/KOT
• ADA KEGIATAN KOORDINASI LP/LS
• ADA KEGIATAN REFLEKSI DISKUSI KASUS
(RDK) PERAWAT
• ADA HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI
• ADA RENCANA PENDIDIKAN /PELATIHAN PERAWAT
INDIKATOR OUTPUT

• %
SUSPEK/KASUS PRIOTAS DITEMUKAN
• %
KELUARGA RAWAN /MISKIN DIBINA
• %
PASIEN RAWAT INAP DAPAT ASKEP
• %
PENDERITA (PRIORITAS SPM)
DI LAKUKAN TINDAK LANJUT
KEPERAWATAN (FOLLOW UP CARE)
• % KELOMPOK KHUSUS DIBINA
• % DESA/ DARBIN
INDIKATOR KINERJA PERAWAT
(JABFUNG)

JUMLAH ANGKA KREDIT PELAKSANAAN


KEPERAWATAN DI PUSKESMAS
A.L :

• JUMLAH PENGKAJIAN KEPERAWTAN


• JUMLAH DIAGNOSA KEPERAWATAN DITETAPKAN
• JUMLAH RENCANA KEPERAWATAM
• JUMLAH TINDAKAN KEPERAWATAN
• JUMLAH RUJUKAN/KONSULTASI KEPERAWATAN
• JUMLAH KONSELING KEPERAWATAN
• JUMLAH PENDIDIKAN/PENYULUHAN
KES/KEPERWATAN
• JUMLAH KONSELING KEPERAWATAN
INDIKATOR OUTCOME

KELUARGA RAWAN MANDIRI


DALAMMEMENUHI KEBUTUHAN KESEHATANNYA
/MENGATASI MASALAH KESEHATANNYA

KM-I KM-II KM-III KM-IV


KRITERIA KELUARGA MANDIRI
PERILAKU KM-I KM-11 KM-III KM-IV
Menerima petugas puskesmas V V V V
Menerima yankes sesuai rencana V V V V
Menyatakan masalah secara benar V V V
Memanfaatkan sarkes V V V
Sesuai anjuran
Melaksanakan perawatan V V V
Sederhana sesuai anjuran
Melaksanakan tindakan pencegahan V V
secara aktif
Melaksanakan tindakan promotif secara V
aktif
CONTOH
• TB PARU BTA + (GAKIN) MENDAPAT ASUHAN KEPERAWATAN
INDIVIDU/KELUARGA

PASIEN TERATUR PENEMUAN PASIEN/KELUARGA PMO RUJUKAN


BEROBAT KASUS BARU DPT MENCEGAH TIDAK KASUS
TB DI KELUARGA PENULARAN DO

KELUARGA DAPAT
MANDIRI MERAWAT
KASUS TB PARU
INDIKATOR OUTPUT DIKAITKAN SPM
(INDIKATOR ANTARA SPM)🡪 CONTOH
PELAYANAN INDIKATOR INDIKATOR ANTARA
KAB/KOTA
PROMKES 65% Rumah % penemuan rumah tidak sehat pada
Tangga keluarga binaan
% keluarga binaan meningkat
pengetahuan tentang PHBS
P2M %suspek/penderita TBParu BTA (+) di
a. TB Paru > 85 % penderita keluarga binaan ditemukan
TB BTA (+) Melalui pemeriksaan kontak serumah
sembuh % penderita TB BaruBTA (+) patuh
pengobatan
% PMO efektif dalam keluarga binaan
% keluarga binaan mampu merawat
penderita TB di rumah
TANGGUNGJAWAB PERAWAT KOORDINATOR
CHN PUSKESMAS (1)

• Secara berkala melakukan pertemuan dengan


perawat Puskesmas termasuk perawat Pustu, untuk
melakukan :
– Identifikasi masalah kesehatan( menggunakan data
surveillance yang sudah dikumpulkan)
– Pengkajian keperawatan untuk kelompok
– Merencanakan kegiatan CHN di wilayah kerja Puskesmas
– Memfasilitasi Diskusi Refleksi Kasus
– Membahas hasil pemantauan dan penilaian serta tindak
lanjutnya kegiatan Perkesmas
(2)

• Kunjungan lapangan untuk membimbing kegiatan


Perkesmas oleh perawat Puskesmas termasuk ke
masyarakat
• Membuat Laporan penilaian kegiatan CHN termasuk
laporan kemajuannya berdasarkan laporan oleh
semua perawat Puskesmas.
• Mempertanggung jawabkan semua kegiatan
Perkesmas yang menjadi tanggungjawabnya kepada
Kepala Puskesmasr
PERAWAT PENYELIA PERKESMAS
(CHN)KAB/KOTA
(1)
• Bertanggungjawab kepada Kepala dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk melakukan :
– Pertemuan berkala dengan perawat Koordinator
Perkesmas Puskesmas, dalam rangka :
• Koordinasi penyusunan perencanaan Perkesmas Puskesmas
• Identifikasi hambatan dan pendukung pelaksanaan Perkesmas
berdasarkan Laporan Puskesmas
• Identifikasi inovasi Puskesmas dalam pelaksanaan Perkesmas di
Puskesmas, sepanjang untuk masukan penyempurnaan program
• Menyusun laporan hasil pemantauan dan penilaian Perkesmas di
semua Puskesmas untuk selanjutnya disusun rencana tindak lanjut
yang diperlukan.
(2)
• Kunjungan lapangan ke Puskesmas , a.l untuk :
– Membimbing perawat Puskesmas dalam melaksanakan Perkesmas
berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) yang sudah disusun
Puskesmas.
– Membimbing praktik Perkesmas kepada Perawat Koordinator
Puskesmas maupun perawat penanggungjawab Desa/Daerah Binaan
dan PelaksanaPerkesmas di Puskesmas
– Bersama Kepala Puskesmas membimbing dan memfasilitasi
pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus(RDK) yang dilaksanakan oleh
Perawat Puskesmas
– Menyusun Laporan Bimbingan Perkesmas yang telah dikerjakan
kepada Perawat Puskesmas dan merencanakan tindak lanjutnya.
report of CHN implementation result in all HC based on HC reports
• Menyusun Laporan Pelaksanaan Perkesmas berdasarkan
Laporan Perkesmas Puskesmas
• Mengirimkan umpan balik pelaksanaan kegiatan Perkesmas
ke daerah.
Standar Indikator Program

PERKESMAS
Standar/Kompetensi Minimal Perawat komunitas
1. Kartu Tanda Anggota
2. STR (Surat Tanda Registrasi)
3. SIKP (Surat Ijin Kerja Perawat)
4. SK Penanggung Jawab Program.
5. JUKNIS (Petunjuk Tehnis)
6. SERKOM (Sertifikat Kompetensi)
7. RENKER (Rencana Kerja)
8. F.ASKEP (Format dan Implementasi)
9. KOHORT
10. MAPPING
11. Laporan Bulanan
12. Persentasi Bulanan( Lokmin)
13. Look Book (DUPAK)
14. SKP
Indikator Kinerja Yankestrad Program PERKESMAS

No. Indikator Kinerja Capaian Target Target Target Target Target


Program 2017 2019 2020 2021 2022 2023

Persentasi
Puskesmas Yang
1. Menyelenggarakan 22 % 25% 30% 35% 40% 50%
Program Perkesmas
Indikator Kinerja Yankestrad Program PERKESMAS

No. Indikator Kinerja Capaian Target Target Target Target Target


Program 2017 2019 2020 2021 2022 2023

Persentasi Desa Giat


1. Perkesmas 22 % 25% 30% 35% 40% 50%
Indikator Pelaporan SP2TP(LB 4)
1. Jumlah Penderita TB Paru Yang Dibina
2. Jumlah Penderita Kusta Yang Dibina
3. Jumlah Keluarga dengan Ibu Hamil,
Melahirkan,nifas resti, dengan kelainan yang
dibina
4. Jumlah yang keluarga bayi resti (pnemonia,
berat, BBLR ) yang dibina
5. Jumlah keluarga dengan tetanus neonatorium
yang dibina
6. Jumlah keluarga dengan anak balita risti yang
dibina
lanjut
7. Jumlah keluarga dengan Usila Risti Yang
dibina
8. Jumlah yang keluarga dengan resiko lainnya
9. Jumlah dengan keluarga yang punya kartu
sehat
10. Jumlah yang kelompok khusus yang dibina
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai