Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM DESA SIAGA

KELOMPOK 1
OLEH:
SYIFA KHAERUNNISA (PO713211181079)
PUTRI INTAN PHARASWARI(PO713211181068)
ROHANI(PO713211181072)
MULIATI.B(PO713211181065)
HARYUNI HALIK(PO713211181056)
SRI WULANDANI(PO71321118076)
ANDI NURUL AWALIA FAJRIN(PO713211181043)
IRNA (PO713211181061)
AULIYAH FAKHRUNNISA.Z(PO713211181048)
FITRAH ODDANG(PO713211181053)
• 1.   Mengetahui konsep dasar Desa Siaga
• 2.   Mengetahui pengertian Desa Siaga
• 3.   Mengetahui tujuan Desa Siaga
• 4.   Mengetahui sasaran dan kriteria pengembangan
Desa Siaga
• 5.   Mengetahui program-program yang terdapat dalam
Desa Siaga
• 6.   Mengetahui pelaksanaan Desa Siaga
• 7.   Mengetahui peran jajaran kesehatan dan pemangku
kepentingan terkait
• 8.   Mengetahui indikator keberhasilan Desa Siaga
konsep dasar Desa Siaga

Langkah nyata untuk mewujudkan sasaran RPJMN


2004-2009, telah diterbitkan SK Menkes No.
564/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembangunan Desa Siaga, dengan mengambil
kebijakan bahwa “seluruh desa di Indonesia
menjadi Desa Siaga pada akhir tahun 2008”.
Pengertian Desa Siaga

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya


memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DESA
SEHAT
Tujuan Desa Siaga
• TUJUAN UMUM:
• TERWUJUDNYA DESA SEHAT DG MASYARAKAT YG SEHAT,
• PEDULI & TANGGAP THD PERMASALAHAN KES DI DESANYA

• TUJUAN KHUSUS:
• MENINGKATNYA PENGETAHUAN & KESADARAN MASY
• DESA TTG PENTINGNYA KESEHATAN.
• MENINGKATNYA KEMAMPUAN & KEMAUAN MASY DESA UTK
• MENOLONG DIRINYA SENDIRI DI BIDANG KESEHATAN
• MENINGKATNYA KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN MASY
• DESA THD RISIKO & BAHAYA YG DPT MENIMBULKAN GANG-
• GUAN KES (BENCANA, WABAH PENYAKIT, DSB)
• MENINGKATNYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA
• MENINGKATNYA KLG SADAR GIZI & MELAKSANAKAN PHBS
• MENINGKATNYA DUKUNGAN & PERAN-AKTIF STAKEHOLDERS
• DLM MEWUJUDKAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA
sasaran pengembangan Desa Siaga
• a.Semua individu dan keluarga di desa, yang diharapkan mampu
melaksanakan hidup sehat, serta perduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayah desanya.
• (SASARAN PEMBERDAYAAN)

• b. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu dan


keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh
perempuan dan pemuda; kader; serta petugas kesehatan.
• (SASARAN BINA SUASANA)

• c.       Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan,


peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain, seperti
Kepala Desa, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan
pemangku kepentingan lainnya.
• (SASARAN ADVOKASI)
KRITERIA DESA SIAGA

MEMILIKI YANKES DASAR MEMILIKI BERBAGAI


(DI DESA YG TDK MEMILIKI AKSES
UKBM SESUAI KEBUTUHAN
KE PUSKESMAS/PUSTU, MASYARAKAT SETEMPAT
DIKEMBANGKAN POS KESEHATAN (POSYANDU, DLL)
DESA ATAU POSKESDES)

MEMILIKI SISTEM SURVEILANS


MEMILIKI SISTEM (PENYAKIT & FAKTOR2 RISIKO)
KESIAPSIAGAAN & BERBASIS MASYARAKAT
PENANGGULANGAN KEGAWAT-
DARURATAN & BENCANA
BERBASIS MASY

MEMILIKI MASYARAKATNYA
MEMILIKI SISTEM LINGKUNGAN BERPERILAKU HIDUP
PEMBIAYAAN KES YG SEHAT BERSIH & SEHAT
BERBASIS MASY
7
Komponen Desa siaga Aktif

8
Program-Program Desa Siaga
UPAYA KES BERSUMBERDAYA MASY (UKBM)

Payung
PELAYANAN
KESEHATAN
PROFESIONAL
(PUSTU, PUSKESMAS, RS)
P P
P P P A
O O S
Pilar O O O
S L M
D S K D
Y I B
/ M D L
A N
W U A L
N D H E
O K I
D E
D K R S
U S

ASURANSI KESEHATAN/DANA SEHAT/JPKM

Fondasi 9
Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)
• POSKESDES: SARANA KESEHATAN YG DIBENTUK DI DESA YG

• TIDAK MEMILIKI AKSES THD PUSKESMAS/PUSTU, DLM RANGKA

• MENYEDIAKAN/MENDEKATKAN YANKES DASAR BAGI MASY DESA

• PELAYANANNYA:

• UPAYA2 PROMOTIF, PREVENTIF, DAN KURATIF YG DILAKSANA-

• KAN OLEH NAKES DG MELIBATKAN KADER ATAU

• TENAGA SUKARELA LAIN

• SASARANNYA:

• IBU, BAYI, ANAK BALITA, WANITA USIA SUBUR, USILA, DAN

• MASYARAKAT LAINNYA

• TUJUANNYA:

• MENINGKATNYA JANGKAUAN & MUTU YANKES DASAR

• MENINGKATNYA PEMBINAAN THD KADER

• MENINGKATNYA KESEMPATAN MEMBERIKAN PENYULUHAN

• & KONSELING KPD MASYARAKAT

• MENINGKATNYA CAKUPAN YANKES DASAR


SURVEILANS BERBASIS MASY
PENGERTIAN:
ADALAH PEMANTAUAN YG DILAKUKAN MASY THD MASALAH2
KES & FAKTOR2 RISIKO YG MEMPENGARUHI ATAU MENYEBAB-
KAN MASALAH2 KES TSB  SELANJUTNYA DILAPORKAN KPD
PETUGAS KES/UNIT YG BERTANGGUNG JAWAB UTK DIAMBIL
TINDAKAN PENANGGULANGANNYA.

TUJUAN UMUM:
TERCIPTANYA SISTEM KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN
DINI DI MASY THD KEMUNGKINAN TERJADINYA MASALAH2
KES YANG AKAN MENGANCAM & MERUGIKAN MASY YBS.

TUJUAN KHUSUS:
- MASY MENGETAHUI TANDA2 MASALAH KES & FAKTOR2 RISIKO
DI WILAYAH DESA SECARA DINI
- MASY MELAPORKAN TANDA2 MASALAH KES & FAKTOR2 RISIKO
DI WILAYAH DESA SECARA DINI
11
KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN
KEGAWATDARURATAN & BENCANA
PENGERTIAN:
UPAYA YG DILAKUKAN OLEH MASY UTK MENGANTISIPASI
TERJADINYA KEGAWATDARURATAN SEHARI-HARI DAN
BENCANA MELL LANGKAH2 YG TEPAT GUNA & BERDAYA-
GUNA.

TUJUAN:
MASY MAMPU MENGENALI, MENGURANGI, MENCEGAH &
MENANGGULANGI KEADAAN DARURAT SE-HARI2 DAN
BENCANA SERTA FAKTOR2 YG DPT MENIMBULKAN KEADAAN
TSB.

HAL2 YG HARUS DILAKUKAN MASYARAKAT:


- MENGENAL KONDISI LINGKUNGAN DESA
- MENGENAL KONDISI YG DPT MENIMBULKAN MASALAH KES
- MELAKUKAN KEGIATAN PENCEGAHAN & PROMOSI KES
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENANGANAN KEGAWAT-
DARURATAN
- MELAPORKAN MASALAH2 KES KPD PETUGAS KES
LINGKUNGAN SEHAT
LINGKUNGAN YG SEHAT MANCAKUP ASPEK-ASPEK:

• PERUMAHAN: TERCIPTANYA RUMAH2 SEHAT DG LINGK


PERMUKIMAN YG NYAMAN, AMAN & SEHAT

• UDARA: MENJAGA UDARA DI DESA TETAP SEGAR & BERSIH

• AIR: MENJAGA AGAR MATA AIR, SUNGAI & SUMBER AIR


LAIN TETAP BERSIH & BEBAS POLUSI

• LIMBAH PADAT: MENGUPAYAKAN AGAR PEMBUANGAN SAM-


PAH (RUMAH TANGGA, PABRIK, PASAR, DLL) DIKELOLA DG
BAIK

• LIMBAH CAIR: MENGUPAYAKAN AGAR LIMBAH CAIR (RUMAH


TANGGA, PABRIK, DLL) DIKELOLA DG BAIK

• TEMPAT UMUM: TEMPAT2 UMUM SPT PASAR, TERMINAL,


SEKOLAH, DLL MEMENUHI SYARAT2 KES & DIKELOLA DG
BAIK
PEMBIAYAAN KES BERBASIS MASY
TERDAPAT 2 BENTUK SUMBER PENDANAAN DARI MASY:

1. DANA MASY YG BERSIFAT AKTIF: DANA YG SECARA


KHUSUS DIGALI/DIKUMPULKAN OLEH MASY UNTUK
MEMBIAYAI UPAYA KES  DISEBUT DANA SEHAT
CARA PEROLEHANNYA:
IURAN, SUMBANGAN, JIMPITAN, ARISAN, PENYISIHAN
HASIL USAHA

2. DANA MASY YG BERSIFAT PASIF: DANA YG SUDAH ADA


DI MASY & SEBAGIANNYA DIGUNAKAN UTK MEMBIAYAI
UPAYA KES
CARA PEROLEHANNYA:
PENYISIHAN SEBAGIAN DANA KEAGAMAAN (MIS: ZAKAT,
INFAQ, KOLEKTE, PARAMITA), PENYISIHAN SEBAGIAN
DANA SOSIAL (MIS: REREONGAN SARUMPI)
PENGEMBANGAN KADARZI
PENGERTIAN:
PENGEMBANGAN KELG YG BERPERILAKU GIZI SEIMBANG,
MAMPU MENGENALI & MENGATASI MASALAH2 GIZI ANGGO-
TA KELUARGANYA

TUJUAN:
- MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP & PERILAKU KELU-
ARGA TTG GIZI SEIMBANG
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELG UTK MENGENALI & ME-
MANFAATKAN SUMBER DAYA YG ADA
- MENINGKATKAN KEADAAN GIZI KELUARGA

SASARAN:
- KELUARGA

LANGKAH2 KEGIATAN:
- PERSIAPAN TK KECAMATAN & TK DESA
- PELATIHAN & PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI
- PENENTUAN PRIORITAS & MUSYAWARAH DESA
- PELATIHAN KADER & PELAKSANAAN KIE
PENINGKATAN PHBS
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS)
SEKUMPULAN PERILAKU YG DIPRAKTIKKAN ATAS DASAR
KESADARAN SBG HASIL PEMBELAJARAN, YG MENJADIKAN
SESEORANG ATAU KELUARGA DPT MENOLONG DIRI SENDIRI
DI BIDANG KES & BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA

PHBS PHBS PHBS BIDANG


PHBS BIDANG
BIDANG GIZI BIDANG KIA PENYAKIT
PEMEL. KES.
& FARMASI & KB & KESLING
MISAL: MISAL: MISAL: MISAL:
- MAKAN DG GIZI - MEMERIKSAKAN - MENGHUNI RUMAH - PUNYA JAMINAN
SEIMBANG KEHAMILAN SEHAT PEMELIHARAAN KES
- MINUM TABLET FE - PERSALINAN - PUNYA PERSEDIA- - AKTIF MENGURUS
SELAMA HAMIL DITOLONG NAKES AN AIR BERSIH UKBM/SBG KADER
- MEMBERI BAYI ASI - MENIMBANG - PUNYA PEMBU- - MEMANFAATKAN
EKSKLUSIF BALITA REGULER ANGAN LIMBAH PUSKESMAS/SAR-
- MENGONSUMSI - MENGIMUNISASI - PUNYA AKSES KES LAIN
GARAM BERIODIUM LENGKAP BALITA JAMBAN

MENGACU KPD INDIKATOR KW-SPM BIDANG KES UTK KAB/KOTA


TAHAPAN PENGEMBANGAN
PENDEKATAN

1. Urusan Wajib Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota

Pengembangan Desa Siaga Aktif harus tercakup dalam rencana


pembangunan desa, baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa).

Mekanisme perencanaan dan penganggarannya dibahas melalui


forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbangdes).
2. Dukungan Kebijakan di Tingkat Desa

Pada tingkat pelaksanaan di desa, pengembangan Desa Siaga


Aktif harus dilandasi minimal oleh Peraturan Kepala Desa
yang tidak boleh bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.

3. Integrasi Dengan Program Pemberdayaan Masyarakat

Integrasi pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif ke dalam PNPM


Mandiri merupakan sesuatu yang sangat penting, karena tujuan dari PNPM
Mandiri sejalan dengan tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif
Pada tingkat pelaksanaan di desa dan kelurahan, program PNPM Mandiri
dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan antara lain:
(a) sosialisasi pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, (b)
penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, (c) peningkatan kapasitas
kader, (d) penataaan administrasi, dan (e) hal-hal lain yang dianggap
penting
PERSIAPAN

1. Pelatihan Fasilitator


Fasilitator Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah

petugas promosi kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Dinas Kesehatan Kota yang ditunjuk/ditugasi dan tenaga
lain dari program pemberdayaan masyarakat (seperti PNPM Mandiri), Ormas, dunia usaha, atau pihak-pihak lain.

Pelatihan Fasilitator diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dengan materi pemberdayaan dan pengorganisasian
masyarakat dalam pengembangan dan pembinaan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.


Petugas kesehatan di tingkat kabupaten, kota, dan kecamatan adalah pembina teknis terhadap kegiatan UKBM di desa dan kelurahan.

Pelatihan dibedakan ke dalam 2 (dua) kategori berdasarkan kualifikasi peserta, yaitu: (1) Pelatihan Manajemen, dan (2) Pelatihan Pelaksanaan.

Pelatihan Manajemen diikuti oleh para Kepala Puskesmas dan pejabat pengelola program-program kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Materi pelatihan lebih
ditekankan kepada konsep dan aspek-aspek manajerial dari pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif.

Pelatihan Pelaksanaan diikuti oleh para petugas yang diserahi tanggung jawab membina Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan para petugas kesehatan yang membantu pelaksanaan
UKBM di desa atau kelurahan.

Pelatihan bagi petugas kesehatan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dengan mengacu kepada petunjuk teknis yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan.
3. Analisis Situasi Perkembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
• Analisis situasi perkembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan oleh
Fasilitator dengan dibantu pihak-pihak lain terkait.
• Pelaksanaan mengacu kepada juknis yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Kesehatan, yang mengarah kepada evaluasi dan inventarisasi desa-desa
dan kelurahan-kelurahan dalam kaitannya dengan pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.
• Hasil evaluasi dan inventarisasi berupa daftar desa dan kelurahan yang dikelompokkan
ke dalam kategori: (1) Desa/Kelurahan yang belum digarap, (2) Desa/Kelurahan Siaga
Aktif Pratama, (3) Desa/Kelurahan Siaga Aktif Madya, (4) Desa/Kelurahan Siaga
Aktif Purnama, dan (5) Desa/Kelurahan Siaga Aktif Mandiri.
• Daftar desa dan kelurahan hasil evaluasi dan inventarisasi dilaporkan kepada Bupati
atau Walikota dengan tembusan kepada: (1) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal)
Desa/Kelurahan Siaga Tingkat Kabupaten/Kota, (2) Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga
Tingkat Provinsi, dan (3) Pokjanal Desa/ Kelurahan SiagaTingkat Pusat.
4. Penetapan Kader Pemberdayaan Masyarakat


Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) adalah anggota masyarakat desa atau kelurahan yang memiliki
pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat dan pembangunan partisipatif di desa dan kelurahan.

KPM merupakan tenaga penggerak di desa atau kelurahan yang akan diserahi tugas pendampingan di desa atau
kelurahan dalam rangka pengembangan Desa Siaga Aktif atau Kelurahan Siaga Aktif.
5. Pelatihan KPM dan Lembaga Kemasyarakatan


Di kabupaten atau kota yang belum menyelenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat atau masih ada Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat yang belum diselenggarakan, ke dalam kurikulum pelatihan diintegrasikan materi tentang pengembangan Desa/Kelurahan Siaga
Aktif.

Untuk kabupaten atau kota yang telah menyelenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat atau telah memiliki KPM, untuk para KPM dan
lembaga kemasyarakatan perlu diselenggarakan pelatihan khusus tentang pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif.

Materi dan metode penyelenggaraan pelatihan pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif untuk KPM atau yang diintegrasikan ke dalam
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat, mengacu kepada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

Tugas Fasilitator adalah membantu Panitia Pelatihan untuk menyusun jadwal pelatihan dan mencarikan nara sumber yang sesuai
PENGORGANISASIAN

1. Pemerintah Kecamatan


Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif terintegrasi dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat
terkait.

Mengkoordinasikan penerapan kebijakan/peraturan perundang-undangan berkaitan dengan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.

Membentuk Forum Desa/Kelurahan Siaga tingkat Kecamatan dengan susunan sebagai berikut.

- Ketua : Camat

- Wakil Ketua/Sekretaris: Kepala Puskesmas

- Anggota : Pejabat Instansi terkait, Unsur Tim Penggerak PKK Kecamatan, dan Unsur Pimpinan Kecamatan

Menyelenggarakan Sistem Informasi Desa Siaga yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Pembangunan Desa/Kelurahan lingkup
kecamatan
2. Forum Desa/Kelurahan Siaga Tingkat Kecamatan
• Melakukan rapat berkala (minimal 4 kali setahun) untuk pemantauan
perkembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif lingkup kecamatan.
• Secara berkala melaporkan perkembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
kepada Camat.

3. Pemerintah Desa dan Pemerintah Kelurahan


• Menerbitkan peraturan tingkat desa dan kelurahan
• Mengintegrasikan Rencana Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif ke dalam RKP
Desa/Kelurahan
• Mengupayakan bantuan dana dan sumber daya lain baik dari Pemerintah, Pemerintah
Daerah, maupun dari pihak-pihak lain.
• Dalam rangka pelaksanaan Alokasi Dana Desa agar dalam pendistribusian pada
kebutuhan lokal desa diharapkan dapat membantu pengembangan Desa Siaga Aktif
terutama yang menyangkut:
• -Penyuluhan dan motivasi masyarakat.
• -Penggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
Desa Siaga Aktif.
• -Koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan
pengembangan program Desa Siaga Aktif.
• Melaksanakan pengembangan Desa Siaga Aktif di desa dan Kelurahan Siaga Aktif
di kelurahan, melalui pengadaan sarana pendukung bagi kelancaran
penyelenggaraan.
• Membentuk Forum Desa/Kelurahan Siaga tingkat Desa dan Kelurahan, dengan
susunan sebagai berikut.
– Ketua: Kepala Desa/Lurah
– Wakil Ketua/Sekretaris: Sekretaris Desa/Kelurahan
– Anggota: Perangkat Pemerintahan Desa/Kelurahan, Unsur Lembaga
Kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, KPM Desa/Kelurahan dan
tokoh masyarakat.
• Melakukan konsultasi dengan BPD dan masyarakat tentang pentingnya sosialisasi
dan motivasi masyarakat Desa dalam melaksanakan program Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.
• Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
terintegrasi dalam laporan pertanggungjawaban Kepala Desa atau Lurah.
Melaksanakan pengembangan Desa Siaga Aktif di desa dan Kelurahan
Siaga Aktif di kelurahan, melalui pengadaan sarana pendukung bagi
kelancaran penyelenggaraan.
Membentuk Forum Desa/Kelurahan Siaga tingkat Desa dan
Kelurahan, dengan susunan sebagai berikut.
Ketua: Kepala Desa/Lurah
Wakil Ketua/Sekretaris: Sekretaris Desa/Kelurahan
Anggota: Perangkat Pemerintahan Desa/Kelurahan, Unsur
Lembaga Kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, KPM
Desa/Kelurahan dan tokoh masyarakat.
Melakukan konsultasi dengan BPD dan masyarakat tentang pentingnya
sosialisasi dan motivasi masyarakat Desa dalam melaksanakan program
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif terintegrasi dalam laporan pertanggungjawaban Kepala Desa
atau Lurah.
4. Forum Desa/Kelurahan Siaga Tingkat Desa/Kelurahan

• Melakukan rapat berkala (minimal 4 kali setahun) untuk pemantauan


perkembangan Desa Siaga Aktif atau Kelurahan Siaga Aktif.
• Secara berkala melaporkan perkembangan Desa Siaga Aktif atau
Kelurahan Siaga Aktif kepada Kepala Desa/Lurah

5. Lembaga Kemasyarakatan
• Menyusun rencana pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang terintegrasi
dalam pembangunan desa atau kelurahan secara partisipatif.
• Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif secara partisipatif.
• Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat
dalam rangka Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
• Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan
masyarakat untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
• 6. Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
– Menyusun rencana pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
bersama Forum Desa dan Kelurahan Siaga.
– Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, dan memelihara upaya
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif secara partisipatif.
– Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan
swadaya masyarakat untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
– Melaksanakan promosi kesehatan kepada masyarakat dan membantu
masyarakat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA (1)
• INDIKATOR MASUKAN (INPUT):
- ADA/TIDAKNYA FORUM MASYARAKAT DESA
- ADA/TIDAKNYA SARANA YANKES DASAR (BAGI DESA
YG TDK PUNYA AKSES PUSKESMAS/PUSTU:
ADA/TIDAKNYA POSKESDES & BANGUNANNYA)
- ADA/TIDAKNYA UKBM LAIN
- ADA/TIDAKNYA TENAGA KESEHATAN
- ADA/TIDAKNYA DANA UTK KESEHATAN MASY DESA

• INDIKATOR PROSES (PROCESS):


- FREKUENSI PERTEMUAN FORUM MASYARAKAT DESA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA YANKES DASAR/POSKESDES
- BERFUNGSI/TIDAKNYA UKBM YG ADA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN & BENCANA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM SURVEILANS BERBASIS
MASY
- ADA/TIDAKNYA KEG PROMOSI KES UTK KADARZI & PHBS
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA (2)

• INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT):


- CAKUPAN YANKES DASAR/POSKESDES
- CAKUPAN PELAYANAN UKBM2 LAIN
- JML KASUS KEGAWATDARURATAN & KEJADIAN LUAR
BIASA (KLB) YG DILAPORKAN
- CAKUPAN RUMAH TANGGA YG MENDPT PROMOSI KES
UTK KADARZI & PHBS

• INDIKATOR DAMPAK (OUTCOME):


- JML YG MENDERITA SAKIT (KESAKITAN KASAR)
- JML YG MENDERITA GANGGUAN JIWA
- JML IBU MELAHIRKAN YG MENINGGAL DUNIA
- JML BAYI & BALITA YG MENINGGAL DUNIA
- JML BALITA DENGAN GIZI BURUK
PENUTUP
• PENGEMBANGAN DESA SIAGA PENTING UTK DILAKSANAKAN
KRN DESA SIAGA MRPK BASIS BAGI INDONESIA SEHAT

• PENGEMBANGAN DESA SIAGA DILAKSANAKAN DG PENDEKATAN


PENGGERAKAN & PENGORGANISASIAN MASY, AGAR KELESTA-
RIANNYA LEBIH TERJAMIN  PERAN PROMKES SANGAT BESAR

• UTK KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA, PUSKESMAS


& JARINGANNYA, RUMAH SAKIT DAN DINKES KAB/KOTA PERLU
DIREVITALISASI (SDM, PRASARANA-SARANA, DANA, DLL)

• UTK DESA2 YG BELUM PUNYA AKSES YANKES (36.000 DESA),


PERAN PEMERINTAH (DEPKES & PEMDA) DLM PEMBANGUNAN
PRASARANA & SARANA POSKESDES SERTA PENGEMBANGAN
DESA SIAGA SANGAT BESAR TSB RELATIF MISKIN

• BERBAGAI PIHAK YG BERTANGGUNG JAWAB UTK PENGEMBANG-


AN DESA SIAGA (STAKEHOLDERS) DIHARAPKAN DPT BERPERAN
OPTIMAL SESUAI TUGASNYA, AGAR PENGEMBANGAN DESA SIAGA
BERHASIL

Anda mungkin juga menyukai