Anda di halaman 1dari 51

GAYA KADER

PEDULI
KESEHATAN

PROMKES RAJAGALUH

26-28 SEPTEMBER 2016


Apa yang ada dalam
pemikiran anda saat
melihat seperti ini ?
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
1/19/20 MEITA.D/Call : 08122857857
Tempat Perindukan
Nyamuk Aedes
Diskes Jabar 16
KURANG GIZI

www.GlobalNutritionSeries.org
Masalah Kesehatan

Bibit Lingkungan Perilaku


Penyakit Kurang Kurang
Sehat Sehat.

Dimusnahkan Disehatkan Diubah  PHBS

Dinas Kesehatan Kabupaten 19


• Masalah kesehatan merupakan urusan
sektor kesehatan & masyarakat termasuk
dunia usaha – swasta dalam bentuk
KEMITRAAN & OPINI

• KESEHATAN adalah UPAYA DARI,


OLEH dan UNTUK MASYARAKAT
yang diwujudkan sebagai GERAKAN
PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT
(PHBS).
20
PERILAKU
MERUPAKAN PENYEBAB
MASALAH KESEHATAN terBESAR

Diskes Jabar 2011 21


Derajat kesehatan ditentukan
oleh 4 faktor yaitu Perilaku
Masyarakat, Lingkungan,
Pelayanan Kesehatan dan
genetik. Faktor perilaku dan
lingkungan merupakan faktor
dominan untuk menurunkan
jumlah kematian. Keadaan
tersebut akan terwujud apabila
masyarakat, swasta dan
perseorangan diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber
daya yang dimilikinya untuk
PEDULIKAH
SIAPA ANDA?
“ KADER
KESEHATAN”

SIAPA KADER
KESEHATAN ?
Peduli adalah sebuah nilai dasar dan
sikap memperhatikan dan bertindak proaktif
terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita.
Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita
untuk melibatkan diri dalam persoalan,
keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar
kita yang terpanggil melakukan sesuatu
dalam rangka memberi inspirasi, perubahan,
kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya.
Saat melihat kondisi masyarakat maka dirinya
akan tergerak melakukan sesuatu.
KADER KESEHATAN
• tenaga yang berasal dari
masyarakat, dipilih oleh
masyarakat itu sendiri dan bekerja
secara sukarela.
• "dinamakan juga promotor
kesehatan desa (prokes) adalah
tenaga sukarela yang dipilih oleh
dan dari masyarakat yang
bertugas untuk mengembangkan
masyarakat”
25
PENGERTIAN PROMOSI
KESEHATAN:
Proses memandirikan
masyarakat agar dapat
memelihara dan
meningkatkan dan
melindungi kesehatannya.
(Ottawa Charter, 1986)
Sasaran: primer, sekunder,
tertier
26
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
UU
NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL TAHUN 2005 – 2025

MENINGKATNYA KESADARAN,
KEMAUAN, DAN KEMAMPUAN
HIDUP SEHAT BAGI SETIAP
ORANG AGAR TERWUJUD
DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT YANG SETINGGI-
TINGGINYA
TUJUAN PROMKES

Tersosialisasinya program-program
kesehatan dan terwujudnya masyarakat
Indonesia baru yang berbudaya hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan
TUJUAN
PROMOSI KESEHATAN

•Meningkatkan Perilaku Sehat


dan
•Meningkatkan Kemandirian
Masyarakat untuk Hidup Sehat
• Jadi, tujuan akhir promkes adalah
orang-orang SADAR pentingnya
kesehatan bagi mereka sehingga
mereka sendirilah yang akan
melakukan usaha-usaha untuk
menyehatkan diri mereka.

 Batasan tersebut mencakup 2 aspek, yaitu


MAU dan MAMPU
• Selama ini, kita cenderung lebih aktif
mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
• Promkes mengharapkan,
masyarakatlah yang menciptakan
kesehatan mereka yang lebih baik.
Prinsip-prinsip PROMKES

• Pemberdayaan masyarakat
• Perubahan/perbaikan perilaku
masyarakat di bidang kesehatan
• Melingkupi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Selain edukatif, juga melakukan
upaya advokasi dan bina suasana
• Berpatokan pada PHBS
dengan 5 tatanan
– Di rumah, tempat kerja,
tempat umum, tempat
yankes, sekolah
• Peran kemitraan dengan
pemerintah, swasta dan
lsm
VISI PROMKES

Masyarakat MAU dan MAMPU


Memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
MISI PROMKES

1. ADVOKASI
2. MEDIATOR (jembatan lintas sektoral)
3. PEMBERDAYAAN
SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya masalah Para pengambil keputusan,
Diharapkan mau dan mampu penyandang dana, pembuat
Berperilaku hidup sehat Kebijakan.
SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
METODE & MEDIA PROMKES

: Kombinasi antara cara-cara dan alat


bantu (media) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan
kepada sasaran.
• Metode Promosi Individual
– bimbingan, penyuluhan, wawancara

• Metode Promosi Kelompok


– Kelompok Besar : Ceramah,Seminar;
– Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming,
Snow Ball, Role Play, permainan Simulasi

• Metode Promosi Kesehatan Massal


– Public Speaking, Media Massa
Berdasarkan sasaran,
ada 3 metode dan teknik promkes

individual massal
Ceramah umum
kelompok pidato

Media massa:
Elektronik, cetak, luar ruang
(spt: spanduk, umbul2,
baleho, dll)

materi promkes-e'q 39
Peran Promosi kesehatan

• Mengembangkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
disemua tatanan.
PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
• PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya.
• PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan
Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS
Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS
Bidang Gaya Hidup Sehat, serta PHBS
Bidang Obat dan Farmasi dan sebagainya.
PHBS
PHBS PHBS BIDANG
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN KB
MISAL: MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI MISAL:
SEIMBANG - MEMERIKSAKAN -MENGHUNI RUMAH
- MINUM TABLET BESI
KEHAMILAN SEHAT
SELAMA HAMIL - PERSALINAN - PUNYA PERSEDIAAN
- MEMBERI BAYI ASI DITOLONG NAKES AIR BERSIH
EKSKLUSIF - MENIMBANG - PUNYA AKSES
- MENGONSUMSI BALITA SETIAP BULAN JAMBAN
GARAM BERYODIUM - MENGIMUNISASI - CUCI TANGAN SETELAH BAB
- MEMBERI BAYI DAN BALITA LENGKAP BAYI - MEMBERANTAS JENTIK
KAPSUL VITAMIN A - PUNYA TEMPAT SAMPAH

PHBS BIDANG PHBS


PEMELIHARAAN BIDANG GAYA PHBS BIDANG OBAT
KESEHATAN HIDUP SEHAT DAN FARMASI
MISAL:
MISAL: MISAL: - MEMILIKI TANAMAN
- PUNYA JAMINAN - TIDAK MEROKOK OBAT KELUARGA
PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DALAM RUMAH - TIDAK MENGGUNAKAN
- AKTIF MENGURUS - MELAKUKAN NAPZA
UKBM/SEBAGAI KADER AKTIVITAS FISIK/ - MINUM ORALIT JIKA DIARE
- MEMANFAATKAN OLAHRAGA - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
PUSKESMAS/SARANA KES - MAKAN SAYUR BERBAHAYA
DAN BUAH -
PHBS Di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh


anggota keluarga dalam rumah tangga
• Pasangan usia subur
• Ibu hamil atau ibu menyusui
• Anak dan remaja
• Usia lanjut
• Pengasuh anak
MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA

• Setiap anggota keluarga meningkat


kesehatannya dan tidak mudah sakit.
• Anak tumbuh sehat dan cerdas
• Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat
• Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga
PERAN KADER DALAM PEMBINAAN
PHBS,KESEHATAN IBU & ANAK DAN GIZI DI
RUMAH TANGGA

Pembinaan PHBS
• Melakukan pendataan rumah tangga, ibu
hamil,anak baru lahir, ibu menyusui, anak balita
yang ada diwilayahnya dengan menggunakan
kartu PHBS
• Melakukan pendekatan kepada kepala
desa/lurah & tokoh masyarakat untuk
memperoleh dukungan pembinaan PHBS
ADVOKASI
• Sosialisasi/Penyuluhan PHBS di rumah tangga
yang ada didesa/kelurahan melalui kelompok
dasa wisma
BINA SUASANA
• Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga,
kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT
a
PERAN KADER ……
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk


memberikan penyuluhan pentingnya persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
 Bersama tokoh masyarakat setempat, berupaya
menggerakkan masy. Dalam kegiatan yang
mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti :
Dasolin, Tabulin, Ambulans desa, calon donor
darah, warga dan suami Siaga
 Menganjurkan ibu dan bayinya untuk
memeriksakan kesehatan selama masa nifas
(sedikitnya 3 x : minggu pertama, ketiga dan
keenam setelah melahirkan)
 Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sejak lahir
sampai umur 6 bulan ( ASI Ekslkusif)
 Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu
menyusui di Posyandu tentang pentingnya
memberikan ASI Eksklusif
a
PERAN KADER ……

Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak


 Melakukan Kunjungan rumah kepada ibu nifas yang
tidak datang ke Posyandu dan menganjurkan agar
rutin memeriksakan kesehatan bayinya
 Memantau jumlah kunjungan ibu yang datang untuk
menimbang balitanya di Posyandu
 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan pentingnya penimbangan
bayi & balita. Penyuluhan di Posyandu, arisan,
pengajian, kunjungan rumah
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak
datang ke Posyandu membawa balitanya dan
menganjurkan agar rutin menimbang bayi & balitanya
di Posyandu
 Mengadakan kegiatan yang menarik seperti lomba
bayi & balita sehat, lomba memasak makanan balita
sehat, kegiatan makan bersama balita.
PERAN &

Peran dan fungsi kader sebagai pelaku


penggerakan masyarakat :
1) Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2) Pengamatan terhadap masalaah kesehatan di
desa
3) Upaya penyehatan lingkungan
4) Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5) Pemasyarakatan Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
(Meilani, N., dk)

48
PERAN &

Selain kegiatan posyandu kader


juga berperan di luar kegiatan
posyandu, yaitu sebagai berikut :
1) Merencanakan kegiatan antara lain
survei mawas diri, menentukan
kegiatan penanggulangan masalah
kesehatan di masyarakat.
2) Melakukan komunikasi, memberikan
informasi dan motivasi tentang
kesehatan
. 3) Menggerakkan masyarakat untuk
bergotong royong.
4) Memberikan pelayanan yaitu
membagikan obat, pemantauan
penyakit serta pertolongan pada
kecelakaan.
5) Melakukan pencatatan seperti KB,
KIA, Imunisasi, Gizi, dan Diare.
6) Melakukan pembinaan mengenai
lama program keterpaduan KB serta
kesehatan lainnya.
7) Melakukan kunjungan rumah.
8) Melakukan pertemuan kelompok

Anda mungkin juga menyukai