DUKUNGAN SOSIAL
PENGANTAR : Dari Pendidikan Kesehatan menuju Promosi
Kesehatan
WHO dan pakar pendidikan
kesehatan menyatakan: bahwa
peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan
tidak diimbangi dengan
perubahan perilaku.
Pendidikan kesehatan
memiliki kekurangan.
Bahwa perubahan perilaku
memerlukan fasilitas, bukan
hanya pengetahuan saja.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Definisi :
sebagai usaha atau kegiatan untuk membantu
individu, kelompok atau masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan (perilaku)nya untuk
mencapai kesehatan secara optimal
PROMOSI KESEHATAN
WHO, 1986
The process of enabling individuals and communities to
increase control over the determinants of health and
thereby improve their health.
(proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat
untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatannya)( Davies, 2006 )
PROMOSI KESEHATAN
Dep.Kes RI :
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai social
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
(Depkes RI, 2004 )
DIGNAN: HEALTH PROMOTION MODELS
Maslow’s Hierarchy of needs
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
3.Pemberian informasi
:informasi sekecil apapun
merupakan hal yg
bermanfaat. Contoh :
informasi ANC minimal 4 x
selama kehamilan.
4. Dukungan penilaian : dukungan dari teman,
keluarga thdp keputusan yg diambil sdh tepat atau
belum. Contoh : bidan memberi pujian pada ibu
utk tetap menyusui bayinya.
Sumber Dukungan Sosial
Menurut WHO, ada 3 level:
1. Level primer : keluarga & sahabat
2. Level sekunder : teman, kenalan, tetangga & rekan
kerja.
3. Level tersier : instansi & petugas kesehatan.
Guna memaksimalkan Dukungan Sosial, perlu
dilakukan telaah kekuatan yang ada di masyarakat.
JENIS KEKUATAN DI MASYARAKAT
1. KEKUATAN PENDORONG
(MOTIVATIONAL FORCES )
2. KEKUATAN BERTAHAN
(RESISTENCE FORCES )
3. KEKUATAN PENGGANGGU
(INTEFERENCE FORCES )
1. KEKUATAN PENDORONG (MOTIVATIONAL
FORCES )
PROKESIMA
Productive Economic
Activity