• Penguatan fungsi puskesmas dan jaringannya dalam upaya kesehatan masyarakat yang berkualitas dan didukung
peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan
1 • Revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat lainnya
Anemia Ibu Hamil Ibu hamil KEK Balita gizi kurang Obesitas dewasa
48,9 % 17,3 % 10,2 % 21,8 %
Konsekuensi terhadap Ibu hamil KEK memiliki risiko Balita akan mengalami gagal Balita stunting akan berisiko
perkembangan janin terhadapirendah. tumbuh dan anak cenderung kelebihan berat badan/obes di
pendek dibanding usianya. usia dewasa dan berisiko PTM
Prevalensi Stunting Per-Puskesmas Kab. Situbondo Hasil Bulan Timbang Februari 2020
Prevalensi Stunting Per-Puskesmas Kab. Situbondo Hasil Bulan Timbang Agustus 2020 (Masa Pandemi
Covid-19)
DA M PA K DA N P E L AYA N A N K E S E H ATA N
S E L A M A PA N D E M I C O V I D - 1 9
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas Puskesmas mendapatkan bantuan
Dokter keluarga penanganan wabah
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes tetap melaksanakan kegiatan Posyandu
Covid 19 : 10% Puskesmas
seperti sebelum wabah COVID-19
Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-
kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam
dan luar gedung.
KONSEP
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DILAKUKAN MELALUI
proses untuk MENINGKATKAN
pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan individu, keluarga UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
serta masyarakat untuk berperan MASYARAKAT
aktif dalam upaya kesehatan
PELAKSANAAN KEGIATAN
UKBM Dampingan Fasilitator MUSYAWARAH DESA/
KELURAHAN
PERENCANAAN PARTISIPATIF
UKBM
(Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)
wahana pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, yang dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan
bersama masyarakat, dengan pembinaan sektor
kesehatan, lintas sektor dan pemangku
kepentingan terkait lainnya
1. KIA
4. Gizi
2. KB
5. Penanggulangan
3. IMUNISASI Diare
Program cost-effective yang dapat dan telah dilakukan
di Posyandu:
1. Promosi ASI eksklusif,
2. Promosi MPASI adekuat setelah usia 6 bulan,
3. Promosi perilaku hygienis, suplementasi vitamin A,
4. Pemberian Tabur mikronutrien multiple, dan
5. Pemberian TTD bagi ibu hamil.
6. Dilengkapi dengan kegiatan penimbangan untuk:
a) memonitor pertumbuhan bayi dan anak, dan
b)mendeteksi anak dengan Malnutrisi Berat dan Anak
dengan Malnutrisi Akut sedang agar segera dapat
dirujuk dan ditangani
15
KEGIATAN
PENGEMBANGAN POSYANDU
(Permendagri 19 Tahun 2011)
OUTPUT
Kabupaten/Kota dengan cakupan layanan posyandu minimal 50% dari sasaran
“ POSYANDU
”
salah satu sarana pencapaian
SPM Kabupaten/Kota
&
IKS
JENIS LAYANAN SPM BIDANG
KESEHATAN
PROVINSI KABUPATEN / KOTA
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
1. Pelayanan kesehatan bagi 2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
penduduk terdampak krisis 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
kesehatan akibat bencana 4. Pelayanan kesehatan balita
dan/atau berpotensi bencana 5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
provinsi. dasar
2. Pelayanan kesehatan bagi 6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
penduduk pada kondisi 7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
kejadian luar biasa provinsi. 8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan
jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang terduga
tuberkulosis
12. Pelayanan kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus),
SPM KESEHATAN
(12 INDIKATOR)
SASARAN
Kader Posyandu
Petugas Puskesmas
Profil
Pemberdayaan Kesehatan IKS
Keluarga Keluarga
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Masyarakat
Masyarakat Adaptasi Hidup
perlu Kebiasaan POLA HIDUP Produktif dan
beraktivitas Baru BARU Aman COVID-
19
Lebih Bersih – Lebih Sehat – Lebih
Taat
PROTOKOL KESEHATAN
- Perlindungan Kesehatan Individu
- Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Masa adaptasi kebiasaaan baru ?
Posyandu perlu
diposisikan kembali
sesuai fungsi dan
tujuannya dalam
memperbaiki gizi
masyarakat, terutama
untuk kelompok
periode 1000 HPK
1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
2
POSYANDU ADAPTASI KEBIASAAN
BARU
Sebelum Hari Buka