I. Pendahuluan
Aktivitas fisik merupakan setiap pergerakan tubuh akibat kontraksi otot rangka yang
membutuhkan kalori lebih besar daripada pengeluaran energi saat istirahat. Aktivitas fisik yang tidak
dilakukan secara terstruktur dan terencana disebut aktivitas fisik sehari – hari, sedangkan aktivitas
fisik yang dilakukan secara terstruktur dan terencana disebut latihan jasmani (Pascatello et al, 2014).
Klasifikasi aktivitas fisik berdasarkan kebutuhan energi terbagi atas aktivitas fisik ringan, sedang dan
berat. Aktivitas fisik ringan adalah segala sesuatu yang menggerakkan tubuh, sama dengan aktivitas
sehari-hari meliputi berjalan kaki dan pekerjaan rumah tangga. Aktivitas fisik sedang merupakan
kegiatan yang membutuhkan gerakan otot yang terus menerus dengan intensitas ringan, seperti
bersepeda, berlari kecil dan berjalan cepat. Aktivitas fisik berat merupakan pergerakan tubuh yang
memerlukan banyak gerakan otot dan pembakaran kalori yang besar meliputi kegiatan seperti
berenang, naik gunung, dan angkat beban (Linder, 1992). Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskeda)
tahun 2007, 48,2% penduduk Indonesia kurang melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan tingkat
pendidikan, semakin tinggi pendidikan semakin tinggi prevalensi kurang aktivitas fisik. Prevalensi
kurang aktivitas fisik penduduk perkotaan tahun 2007 adalah 57,6%, lebih tinggi daripada perdesaan
dengan prevalensi 42,4% (Dinkes, 2007).
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petugas kesehatan tentang Pentingnya
penggerakan Aktifitas Fisik di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Sehingga masyarakat
terhindar dari berbagai penyakit tidak menular dan dapat meningkatkan derajat kesehatan,
kebugaran, serta produktifitas kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas hidup dan sumber Daya Manusia
b. Terselenggaranya Penggerakan aktivitas fisik di puskesmas secara benar dan aman.
c. Terselenggaranya pengorganisasian Penggerakan aktifitas fisik secara benar dan
berkesinambungan di Pelayanan kesehatan dasar.
VI. Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi Penggerakan aktifitas Fisik bagi Petugas Puskesmas :
1. Presentasi/Tanya jawab
2. Diskusi
3. RTL
VII. Pembiayaan
Biaya kegiatan Soialisasi Penggerakan aktifitas Fisik bagi Petugas Tahun 2021 dibebankan
pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas
Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2021.
VIII. Kesimpulan
1. Peserta yang hadir berjumlah 47 orang
2. Melaksanakan Kesepakatan agar Terselenggaranya Penggerakan Katifitas Fisik
di puskesmas secara benar dan berkesinambungan.
3. Untuk pelaksanaan Aktifitas Fisik di masa pandemi, Diperlukan langkah-langkah
untuk mencegah dan mengendalikan potensi penularan COVID-19 dalam
pelaksanaan upaya kesehatan olahraga masyarakat dan pembinaan olahraga prestasi
yang dilaksanakan oleh seluruh komponen terkait dengan memberdayakan semua
sumber daya yang ada. Penentuan langkah ini disesuaikan dengan tingkat risiko
berdasarkan jenis risiko kontak berdasarkan jenis aktifitas dan banyaknya individu
yang terlibat
Barabai, 15 September 2021
Ernawati, SKM
NIP. 19710324 199703 2 006