I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan
bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah menetapkan visi Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Untuk mencapai visi tersebut sangat
memerlukan upaya promosi kesehatan (promkes) melalui Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS). Definisi promosi kesehatan oleh Badan Kesehatan Dunia adalah
“suatu proses memberdayakan individu dan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya” (the process of enabling individuals and communities
to increase control over the determinants of health and thereby improve their
health).
Tanpa upaya yang signifikan, kecenderungan kesakitan dan kematian serta
permintaan pelayanan kesehatan akan terus meningkat, didorong oleh
perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak aktif secara fisik,
konsumsi buah dan sayur yang rendah serta konsumsi rokok dan alcohol.
Risiko PTM juga menjadi semakin tinggi karena transisi demografi, yaitu
semakin meningkatnya proporsi dan jumlah penduduk dewasa dan lanjut
usia yang rentan terhadap PTM dan penyakit degenerative.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat perlu
dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa ;
melalui Instrusksi Presiden no. 1 tahun 2017 tentang “Gerakan Masyarakat
Hidup sehat (GERMAS)”. Untuk itu “Gerakan Masyarakat Hidup sehat
(GERMAS)” menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang lebih baik. GERMAS perlu digaungkan sebagai salah satu
perwujudan dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak presiden RI.
Untuk dapat mewujudkan berbagai kegiatan dalam Germas, perlu adanya
koordinasi, advokasi dan pendampingan di semua tatanan dalam rangka penerapan
Germas.
B. Nama Kegiatan
Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat : ”Pertemuan Koordinasi, Advokasi
Dan Pendampingan Dalam Rangka Penerapan Germas Di Semua Tatanan”
C. Dasar Pelaksanaan
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan;
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Rencana Startegis Kementrian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Peraturan Bupati Minahasa nomor 49 tahun 2020 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
D. Tujuan
Tujuan Khusus : Terlaksananya kegiatan Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat : ”Pertemuan Koordinasi, Advokasi Dan Pendampingan Dalam Rangka
Penerapan Germas Di Semua Tatanan”
Tujuan Khusus : adanya koordinasi, advokasi dan pendampingan dalam rangka
penerapan Germas di semua tatanan
II. INDIKATOR KINERJA
A. Input
1. Materi
- Materi pertemuan dari narasumber
- Indicator kinerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Narasumber
1. Bupati Minahasa
2. Kepala BAPPELITBANGDA Kabupaten Minahasa
3. Eeselon III
B. OUTPUT KEGIATAN
C. PENUTUP