Anda di halaman 1dari 38

KONSEP

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Ivo Kris Oktayani Cokroningrum Dewi Windarsih
Anitasari Kusumawati P.S. Prabowo
Selvia Dony Septriana Rosady
Arian Aditya Adi Nugroho
OUTLINE

o Prinsip pemberdayaan masyarakat


o Kebutuhan program pemberdayaan masyarakat
o Konsep ABCG untuk pemberdayaan masyarakat
o Langkah-langkah program pemberdayaan masyarakat
PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
Pengembangan Masyarakat juga memiliki arti yang mirip
dengan pengembangan wilayah program

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk menciptakan


masyarakat sehat dengan melaksanakan program yang dapat
diterima masyarakat berdasarkan karakteristiknya

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3221474/
Community-Oriented Primary Care:
sebuah jalan menuju pengembangan
masyarakat
Community Development and Public Health
– Pengembangan masyarakat adalah salah satu cara
memperoleh tingkatan kesehatan individu
– Pada tahun 1950-an para dokter di Afrika Selatan
mengembangkan COPC yang melayani kebutuhan
populasi miskin di pedesaan dengan berfokus kepada
asesmen epidemiologis terhadap masyarakat,
prioritisasi, intervensi yang terencana, dan evaluasi.
– kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat secara
keseluruhan tidak berubah, tetapi tingkat aspirasi
pendidikan dan pencapaian pendidikan dari populasi
sasaran meningkat

Upaya yang dimulai dengan fokus pada perawatan kesehatan


memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada kesehatan
langsung mereka yang menerima layanan.

https://opedge.com/Articles/ViewArticle/2020-12-01/understanding-community-development
COPC

– perubahan dalam orientasi praktik dan praktisi—


penerimaan tanggung jawab untuk perawatan
semua orang, tidak hanya mereka yang memiliki
kebutuhan medis tertentu
– pendekatan yang lebih terintegrasi untuk
perawatan kesehatan daripada yang umum saat
ini, menyatukan layanan perawatan primer yang
berbeda dengan aspek-aspek tertentu dari
kedokteran komunitas.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK234632/
PEMBERDAYAAN
There is much confusion about what empowerment is and what it means. Despite the term’s popularity, practitioners and
academics have often used ‘empowerment’ very casually and it appears that it is used by different people to mean very different
things. Empowerment remains, however, a central principle for health promotion and to the World Health Organization as it
concerns individuals and communities increasing control over their lives and their health.

In its widest and most radical sense, empowerment concerns combating oppression and injustice and is a process by which
people work together to increase the control they have over events that influence their lives and health (1, 2).

Dalam pengertian yang paling luas dan paling radikal, pemberdayaan berkaitan dengan memerangi penindasan dan
ketidakadilan dimana ini merupakan proses di mana orang-orang bekerja sama untuk meningkatkan kontrol yang mereka
miliki atas peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi kehidupan mereka,dan juga kesehatan mereka (1, 2).

Sebagian besar definisi menerima bahwa pemberdayaan adalah proses yang kompleks dan dapat terjadi pada tingkat individu,
organisasi atau komunitas. Ini menyiratkan bahwa pemberdayaan tidak hanya tentang orang yang berubah, tetapi juga tentang
perubahan lingkungan, organisasi dan sistem.

1. Laverack G. Improving health outcomes through community empowerment: a review of the literature. Journal of Health, Population and
Nutrition. 2006;24(1):113-20.
2. Fisher BJ, Gosselink CA. Enhancing the Efficacy and Empowerment of Older Adults Through Group Formation. Journal of Gerontological
Social Work. 2008;51:1-2.
DEFINISI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan adalah “suatu proses dengan orang, organisasi dan komunitas


mendapatkan penguasaan atas urusan mereka.” (1)

Merupakan pendekatan inovatif untuk pengembangan masyarakat yang berupaya


mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan peluang lokal, tanpa batasan pada sektor
tertentu

Merupakan proses pembangunan dimana masyarakat memiliki inisiatif untuk memulai


kegiatan sosial untuk memperbaiki kondisinya

Adalah suatu proses dimana individu/keluarga/masyarakat atau institusi


dimotivasi/dipaksa untuk memulai proses untuk memperbaiki kondisi yang tidak sehat

Adalah suatu proses untuk mengubah tingkah laku, karena tingkah laku yang lewat
membentuk kondisi sekarang

Rappaport J. Terms of empowerment/exemplars of prevention: toward a theory for community psychology American Journal of
Community Psychology. 1987;15(2):121-48.
PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Identifikasi kekuatan Anda sendiri - Anda tidak dapat membantu


orang lain untuk memberdayakan diri mereka sendiri tanpa terlebih
dahulu memahami kekuatan Anda sendiri.

Membantu memfasilitasi orang lain untuk mengidentifikasi basis


kekuatan mereka sendiri dan kemudian memetakan serta
memprioritaskan kebutuhan utama mereka.

Memungkinkan orang lain untuk membangun kapasitas mereka


untuk menemukan solusi atas masalah prioritas mereka.
MASYARAKAT SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK

Pemberdayaan akan berhasil ketika individu, keluarga, masyarakat


atau lembaga menjadi agen perubahan/pembangunan atau menjadi
subyek pembangunan

Menjadi subjek menyiratkan bahwa mereka secara aktif meningkatkan


dan tidak hanya duduk pasif sebagai penerima manfaat (sebagai objek)
LINGKUP PEMBERDAYAAN

KESEHATAN EKONOMI PENDIDIKAN

• Perilaku sehat, Pusat


Peningkatkan
program pencegahan Pembelajaran
Fungsi koperasi,
Penyakit Dini, Sekolah
Kegiatan Pertanian,
Umum,,
• Imunisasi, KB, ketahanan pangan,
perpustakaan
kepatuhan, kesetaraan dll
umum, dll
gender, dll.
MODEL PEMBERDAYAAN

Pendekatan Medis
Pengembangan Masyarakat

Pendekatan Pelayanan Kesehatan


1. petugas kesehatan
masyarakat
(Posyandu,Puskesmas) 1. Masyarakat sendiri
1. Kontribusi masyarakat terhadap mengidentifikasi masalah
mengarahkan
program kesehatan (sumber daya kesehatan mereka
masyarakat untuk
manusia, materi, pendanaan) 2. Masyarakat menemukan solusi
mendukung program
2. Petugas kesehatan masyarakat yang dapat diterapkan
kesehatan.
berinteraksi dengan masyarakat 3. Masyarakat merencanakan,
2. Melakukan
melalui kader kesehatan melaksanakan, dan memelihara
pemberdayaan
3. Keputusan dan Pemantauan Kader program dan memastikan
petugas/kader dengan
dilaksanakan oleh petugas keberlanjutannya programnya.
kearifan lokal
kesehatan
Kebutuhan Program
Pemberdayaan
Masyarakat
&
Konsep ABCG
Semakin banyak kita
memberdayakan orang –
orang, semakin banyak orang
menjadi mandiri dalam
meningkatkan kesejahteraan
Alasan dari
dan kesehatan di masyarakat Pemberdayaan
(angka kematian, harapan
hidup, morbiditas, pendapatan
per kapita, kesejahteraan ).
Konsep ABCG dalam Pemberdayaan
Masyarakat
Academic
( Institusi Pendidikan )
dan faskes wahana
pendidikan

Business Government
( Perusahaan, Program ( Kebijakan, Faskes –
Pengusaha, Kolaboratif Puskesmas, koordinasi
Program CSR ) lintas sektoral )

Community
( Masyarakat, Kader
Kesehatan )
Pemerintah Dan Kesehatan
Layanan Primer
Visi Pemerintah Indonesia terperinci secara lanjut oleh
kementerian kesehatan yaitu sesuai dengan situasi saat ini
VISI DAN MISI
PRESIDEN

3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR


TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di

UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


bidang politik; Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas
Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM PROGRAM PROGRAM INDONESIA


KERJA
INDONESIA INDONESIA PROGRAM INDONESIA
PINTAR SEHAT SEJAHTERA

PARADIGMA PENGUATA
SEHAT N JKN
YANKES

DTPK KOT
A
KELUARGA
SEHAT
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
KEMENKES
2015-2019

Pilar 1. Paradigma Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Sehat Yankes

Program Program Program


• Promotif – • Peningkatan Akses • Benefit
terutama pd FKTP • Sistem
preventif sebagai • Optimalisasi
landasan Sistem pembiayaan:
pembangunan Rujukan asuransi – azas
kesehatan • Peningkatan Mutu gotong royong
• Pemberdayaan • Kendali Mutu &
masyarakat Kendali Biaya
• Keterlibatan lintas Penerapan pendekatan • Sasaran: PBI &
continuum of care
sektor Non PBI
Intervensi berbasis
resiko kesehatan
(health risk) Tanda kepesertaan KIS

D P
KELUARG
T K
A
SEHAT
HEALTH ROAD MAP OF INDONESIA

RPJMN I RPJMN RPJMN RPJMN


2005 - II 2010- III 2015 - IV 2020 -
2009 2014 2019 2025
Bangkes Akses masyarakat Akses Kes masyarakat
diarahkan untuk thp yankes yang masyarakat thp yankes yang
meningkatkan berkualitas telah ter hadap yankes berkualitas
akses dan mutu lebih berkembang yang berkualitas telah
yankes dan meningkat telah mulai menjangkau dan
mantap merata di
seluruh wilayah
Indonesia
KURATIF
-REHABILITATIF VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG
PROMOTIF - MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
PREVENTIF

SHIFTNESS FROM CURATIVE & REHABILITATIVE HEALTH CARE TO PROMOTIVE –


PREVENTIVE
COMPREHENSIVE PRIMARY
HEALTH CARE
INDEPENDENT &
HEALTHY
INDONESIAN
PEOPLE
HEALTH AWARENESS OF THE
COMMUNITY
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
– ASURANSI KESEHATAN NASIONAL  JAMINAN
KESEHATAN UNIVERSAL  JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL

– Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN


– Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara,
yaitu BPJS
– BUKAN HANYA DOKTER YANG ADA DI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
– PERLU TIM KOLABORASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
– PARTISIPASI MASYARAKAT  PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 
“AGEN PERUBAHAN”
BIOMEDIS KEDOKTERAN KEDOKTERAN
KLINIS KOMUNITAS

RUANG LINGKUP Seluler dan microbiologi Organ  system organ  Individu sebagai bagian
individu dari komunitas masyarakat
DIAGNOSIS Molekuler Organ dan system organ Individu dan komunitas

INTERVENSI Seluler individual Individual dan komunitas

PERAN individual Individual Individual dan komunitas


Sudut Pandang Penyedia Layanan Kesehatan
Bagi Individu, Keluarga dan Komunitas
Kader Kesehatan Komunitas
• Merangkul berbagai macam komunitas termasuk di luar komunitas kesehatan.
Filosofi Payung
• Terlatih dan dapat mengayomi, bekerja di komunitas tempat dia berasal
Tantangan yang
Stigma dan stereotip masyarakat terhadap kader-kader kesehatan komunitas terkadang
dihadapi
memberi tantangan tersendiri dalam upaya penetrasi dan pelaksanaan program-program
kesehatan, serta adanya keterbatasan dalam jangkauan dan pendanaan.
Pelaksanaan di
Tugas kader kesehatan komunitas dapat diemban oleh pria atau wanita, tua dan muda,
lapangan
dari berbagai tingkat pendidikan dan kalangan sosial

Yang lebih esensial, kader kesehatan harus dapat berjalan beriringan dengan komunitas lokal dan norma-
norma yang berlaku di komunitas tersebut untuk memastikan baiknya penerimaan sehingga kader tersebut
dapat menjalankan program kesehatan dengan baik.
1 Kader kesehatan dapat memberikan kontribusi berharga pada komunitas untuk memberikan
akses terhadap layanan kesehatan dasar pada masyarakat

• Agar kader tersebut dapat berfungsi secara efektif maka harus dilakukan seleksi secara
2
seksama, diberi pelatihan, dan didukung terus-menerus oleh pemerintah
• Kader kesehatan dalam skala besar perlu dukungan dalam bentuk pelatihan, manajemen,
pengawasan dan logistic secara berkesinambungan

3 Sistem pengkaderan dalam kesehatan komunitas bukanlah solusi mudah dan murah untuk
menjangkau masyarakat yang tertinggal taraf kesehatannya

4 Secara natural, program pengkaderan kesehatan masyarakat sangat rentan terhadap hambatan
dan gangguan dalam melaksanakan tugasnya di masyarakat

5 Pertanyaan selanjutnya adalah: apakah pengkaderan kesehatan harus dilakukan secara


sukarela atau berstatus sebagai pekerja dengan remunerasi?
Hal tersebut masih menjadi suatu kontroversi.
Karakteristik Agen Perubahan

– Termotivasi untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik.


– Kreatif, dan memiliki banyak ide dan solusi untuk berbagai
masalah.
– Luwes dan supel, mudah bergaul, berpikiran terbuka, dan
bagian dari masyarakat yang sedang berkembang.
– Memiliki sifat kepemimpinan yang baik.
– Kemampuan manajerial dan problem sloving yang baik.
Peran Dokter sebagai Praktisi

– Dokter sebagai supervisor, memberi arahan dan instruksi kepada


masyarakat bagaimana harus bertindak.
– Dokter berperan sebagai fasilitator, menggali permasalahan dan
membantu masyarakat untuk memproses dan menyelesaikan
permasalahan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
– Dokter secara gamblang mengangkat isu mengenai perubahan dan
dinamika sosial-politik kepada masyarakat demi kepentingan
masyarakat.
KOMPONEN DAN
TAHAPAN PROGRAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Pemberdayaan Kolektif Berkelanjutan

Aksi untuk
Kelompok Komunitas Perubahan
Aksi Personal Kemitraan
Kecil Organisasi Sosial dan
Politik
Tahapan Program Pemberdayaan Komunitas

Pelaksanaan
Diagnosis
• Data Sekunder • Analisis Kondisi Program
• Observasi/Survey • Penyusunan Program
• Rekomendasi/Saran • Penarikan Diagnosis • Penentuan Prioritas • Pelaksanaan Program
Masalah Komunitas Program • Monitoring dan Evaluasi

Identifikasi Penyusunan
Masalah Program
Tahapan Aktivitas untuk Program
Pemberdayaan Masyarakat
Mengelola sumber daya
Penyusunan:
Mengelola tim sesuai deskripsi tugas
Tujuan Program
Planning Organizing
Anggaran
Analisis Situasi:
Diagnosis Komunitas Sosialisasi program
Penilaian Kebutuhan Inisiasi pemerintah, tokoh masyarakat,
Permintaan Masyarakat dan kader kesehatan

Evaluating Actuating
Pelaksanaan program

Upaya pemantauan dan


evaluasi berkala

Controlling

Rapat koordinasi
Simpulan
◦ Pergeseran paradigma kesehatan saat ini memerlukan respon adaptif dengan
mengupayakan pemberdayaan masyarakat
◦ Kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Akademisi, Sektor Privat,
Komunitas, Pemerintah serta Media merupakan kunci keberhasilan program
pemberdayaan masyarakat
◦ Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam program pemberdayaan
masyarakat, dan hal ini perlu didukung adanya pengelolaan dan pengawasan
yang baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai