Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Anggota Kelompok :
 Meidella Wahyu Alifia Izzati ​ P27240020067.
 Meilinda Eka Aristanti ​ P27240020068.
 Monika Chatrine De Siena Uwung​ P27240020069.
 Muhammad Rizqy Shiddiq Gunawan ​ P27240020070.
 Nadya Ika Pratiwi​ P27240020071.
 Nanda Wira Febriyanti Bilistolen ​P27240020072.
 Niswi Adura Azalia​ P27240020073.
 Nurrodhiyah Sufiyatun​ P27240020074.
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memberdayakan


masyarakat melalui realisasi potensi kemampuannya. Salah satu potensi
pembangunan manusia dapat diwujudkan melalui kegiatan pendidikan
masyarakat. Istilah pemberdayaan mengacu pada langkah-langkah yang
dirancang untuk meningkatkan derajat otonomi dan penentuan nasib
sendiri seseorang untuk memungkinkan mereka mewakili kepentingan
mereka dengan cara yang bertanggung jawab dan ditentukan sendiri,
bertindak sesuai dengan otoritas mereka.
Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli
 Suhendra (2006)
Pemberdayaan merupakan bagian dari adanya kegiatan yang dinamis, berkelanjutan dan
mendorong partisipasi seluruh potensi yang ada secara evolusioner dengan partisipasi seluruh
potensi.

 Wijaya (2003)
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi
masyarakat, agar masyarakat dapat memaksimalkan jati diri, harkat dan martabatnya agar dapat
bertahan dan berkembang secara mandiri baik secara ekonomi, sosial, agama dan budaya.

 Merriam Webster
Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan keterampilan dan kemampuan
atau memungkinkan setiap individu untuk berkembang lebih lanjut.
 Ife (1995)
Pemberdayaan adalah upaya terbaik yang dilakukan untuk memberdayakan yang lemah atau
kurang beruntung.

 Rappaport (1984)
Pemberdayaan dipandang sebagai sebuah proses: mekanisme dimana orang, organisasi, dan
masyarakat mengendalikan kehidupan mereka.

 Robert Adams
Pemberdayaan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu,kelompok
dan/atau komunitas untuk mengendalikan situasi mereka, menjalankan kekuasaan dan mencapai
tujuan mereka sendiri, dan proses dimana Dengan cara itu, secara individu dan kolektif, mereka
dapat membantu diri mereka sendiri dan orang lain memaksimalkan diri mereka sendiri, kualita,
kehidupan, dan kehidupan.
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat menurut Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Dalam bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat ialah
upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan.
Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan
(empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat
sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengetahui tentang manajemen
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (Notoatmodjo, 2007).
Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar menjadi sehat sudah
sesuai dengan Undang-Undang RI, Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa
pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya masyarakat. Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan,
mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran serta aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan (Nurbeti, M. 2009)
CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
 Community Leader ialah seorang petugas dari kesehatan yang melakukan suatu pendekatan kepada para
tokoh masyarakat atau pun kepada pemimpin terlebih dahulu.
 Community Organization ialah sebuah organisasi seperti contohnya PKK, risma, karang taruna, majlis
taklim, muslimat NU dan lainn sebagainya yang merupakan suatu potensi yang bisa dijadikan sebagai mitra
kerja di dalam suatu upaya pemberdayaan pada masyarakat.
 Community Fund ialah suatu dana sehat ataupun sebuah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat atau
dingsinkatnya JPKM yang dapat dikembangkan dengan sebuah prinsip gotong royong sebagai mana salah
satu dari prinsip pemberdayaan masyarakat tersebut.
 Community Material ialah tiap daerah yang mempunyai potensi tersendiri yang bisa digunakan untuk bisa
memfasilitasi suatu pelayanan pada kesehatan.
 Community Knowledge ialah sebuah pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan suatu pengetahuan
masyarakat dengan berbagai macam penyuluhan kesehatan yang bisa menggunakan sebuah pendekatan
community based health education atau kumunitas pendidikan dasar kesehatan.
 Community Technology ialah suatu teknologi yang sederhana pada komunitas yang bisa digunakan untuk
sebuah pengembangan suatu program kesehatan.
TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pada masyarakat ada beberapa macam tujuan dalam proses pemberdayaan


masyarakat, yakni menurut Mardikanto, yaitu adalah :

• Perbaikan Kelembagaan atau “Better Institution”


• Perbaikan Usaha atau “Better Business”
• Perbaikan Pendapatan atau “Better Income”
• Perbaikan Lingkungan atau “Better Environment”
• Perbaikan Kehidupan atau “Better Living”
• Perbaikan Masyarakat atau “Better Community”
TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENURUT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

1. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu,


kelompok dan masyarakat.
2. Timbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan
pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan. Kemauankecenderungan untuk
melakukan tindakan, disebut juga sikap/niat Kemauan menjadi tindakan tergantung
berbagai faktor, faktor utama ialah adanya sarana dan prasarana.
3. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan telah mampu mewujudkan
kemauan/niat dalam bentuk tindakan.
PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT

Prinsip Kesetaraan
02
Prinsip Partisipasi
03 Prinsip Keswadayaan
dan Kemandirian

04 Prinsip Berkelanjutan
Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat menurut Ilmu
Kesehatan masyarakat
● Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
Melalui pemberdayaan akan tumbuh potensi di dalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat
mendukung keberhasilan program-program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat dikelompokkan
menjadi potensi sumber daya manusia dan potensi dalam bentuk sumber daya alam / kondisi geografis.
Tinggi rendahnya potensi sumber daya manusia di suatu komunitas lebih ditentukan oleh kualitas,
bukan kuantitas sumber daya manusia. Sedangkan potensi sumber daya alam yang ada di suatu
masyarakat adalah given.

● Mengembangkan gotong royong masyarakat


Adanya kemauan masyarakat untuk hidup gotong royong. Potensi masyarakat yang ada tidak akan
tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran
petugas kesehatan atau provider dalam gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan
memfasilitasinya, melalui pendekatan pada para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam
masyarakatnya.
● Menggali kontribusi masyarakat
Menggali dan mengembangkan potensi masing-masing anggota masyarakat agar dapat berkontribusi sesuai
dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang direncanakan bersama. Kontribusi masyarakat
merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga, pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan,
dan fasilitas-fasilitas lain untuk menunjang usaha kesehatan.

● Menjalin kemitraan
Dalam mempermudah melaksanakan program pemerintah perlu dibangun kerja sama atau mitra. Jalinan
kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat,
serta individu dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati.

● Desentralisasi
Untuk mempermudah akses implementasi pemberdayaan kesehatan maka desentralisasi atau pelimpahan
wewenang perlu dilakukan dan ini merupakan pendekatan yang sangat tepat. Upaya dalam pemberdayaan
masyarakat hakikatnya memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi
daerah atau wilayahnya.
Kendala dan Komunikasi dalam Pemberdayaan
Masyarakat
Kendala Pemberdayaan Masyarakat antara lain, kurangnya komitmen masyarakat karena
kekurangan pemahaman, terjadinya perubahan mendadak pola masyarakat, meliputi
kebudayaan, sosial, ekonomi, dan kondisi geografis. Kurangnya koordinasi ketika hendak
memutuskan suatu permasalahan.

Komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat:

Menurut Whiting dalam Anwas (2013), Komunikasi dalam pemberdayaan diarahkan


untuk membangkitkan motivasi dan potensi yang dimiliki setiap anggota masyarakat
agar bangkit dan mampu berdaya untuk mengubah kehidupannya ke arah yang lebih
baik. Komunikasi dalam pemberdayaan hanya akan efektif jika dilakukan secara
dialogis,interaktif dalam suasana harmonis dan kekeluargaan.
Fungsi proses komunikasi secara dialogis dalam pemberdayaan masyarakat,
yaitu :
● Media penyampaian informasi kepada masyarakat tentang kegiatan pemberdayaan.
● Wadah partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
● Media untuk memahami tentang masyarakat dengan berbagai karakteristiknya, kebutuhan dan
budayanya.
● Membangun kesadaran masyarakat tentang potensi dirinya.
● Wahana untuk bersama-sama aktif melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan secara dialogis,
demokratis dan partisipatif
● Wahana pemeliharaan budaya lokal sebagai jati diri bangsa yang memiliki karakter dan
bermartabat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai