Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah bagian tindakan mengacu pada proses pemberdayaan diri dan dukungan profesional dari orang-orang, yang
memungkinkan mereka untuk mengatasi rasa tidak berdaya dan kurangnya pengaruh, dan untuk mengenali dan menggunakan
sumber daya mereka untuk melakukan pekerjaan dengan kekuatan yang dimiliki.

Dimana dalam pekerjaan sosial, pemberdayaan membentuk pendekatan praktis dari intervensi berorientasi sumber daya. Dalam
bidang pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan demokratis, pemberdayaan dipandang sebagai alat untuk meningkatkan
tanggung jawab warga.

Oleh karena itulah, pemberdayaan sebagai konsep kunci dalam wacana mempromosikan keterlibatan sipil. Pemberdayaan sebagai
sebuah konsep, yang ditandai dengan bergerak dari yang berorientasi defisit menuju persepsi yang lebih kuat, dapat semakin
ditemukan dalam konsep manajemen, serta di bidang pendidikan berkelanjutan dan swadaya.

Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli

Adapun definisi pemberdayaan menurut para ahli, antara lain:

1. Suhendra (2006)

Pemberdayaan adalah bagian daripada adanya kegiatan yang berkesinambungan, dinamis, dan secara sinergis mendorong
keterlibatan seluruh potensi yang ada secara evolutif dengan keterlibatan seluruh potensi.

2. Widjaja (2003)

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat, sehingga
masyarakat bisa mewujudkan jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara
mandiri baik di bidang ekonomi, sosial, agama, dan budaya.

3. Merrian Webster

Pemberdayaan adalah upaya dilakukan untuk memberi kecakapan dan kemampuan atau memungkinkan agar setiap individu bisa
lebih berkembang.

4. Ife (1995)

Pemberdayaan adalah upaya terbaik dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak
beruntung.

5. Rappaport (1984)

Pemberdayaan dipandang sebagai suatu proses: mekanisme di mana orang, organisasi, dan masyarakat memperoleh penguasaan
atas hidup mereka.

6. Robert Adams

Pemberdayaan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kapasitas individu, kelompok dan/ atau masyarakat untuk
mengendalikan keadaan mereka, menggunakan kekuatan dan mencapai tujuan mereka sendiri, dan proses dimana, secara individu
dan kolektif, mereka dapat membantu diri mereka sendiri dan orang lain untuk memaksimalkan kualitas hidup mereka.

Jenis Pemberdayaan

Pemberdataan terdiri dari berbagai macam, diantaranya:

1. Sikap Radikal

Sikap radikal ialah jenis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan sebagai upaya untuk membentuk segala pembangunan dalam
masyarakat melalui sistem kekuatan. Sistem ini dapat dipaksakan sebagai sitem paksaaan yang bersifat mengikat kepada seluruh
masyarakat.

2. Sikap Kebersamaan

Sikap kebersaan ialah jenis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan mengedepankan kebersamaan dalam masyarakat.
Kebersaan tersebut dilakukan dengan langkah akomodasi dari setiap kepentingan serta golongan dalam masyarakat.

3. Pedekatan dengan Sistem Gagasan

Sistem pemberdayaan yang mengedepankan pada gagasan dilakukan secara tidak langsung dengan memberikan stimulasi
daripada memberikan power kepada powerless. Keadaan tersebut dapat diakomodir masyarakat melaui interaksi sosial dalam
masyarakat yang baik dan akhirnya menimbulkan integrasi kepentingan bersama.

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan pada masyarakat memiliki beberapa tujuan yang ingin di capai, antara lain yaitu sebagai berikut;

1. Pemberdayaan dalam masyarakat dibentuk dalam potensi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
2. Pembedayaan masyarakat dilakukan dengan tujuan memperkuat potensi
3. Pemberdayaan dilakukan sebagai langkah meningkatkan arti modal sosial
4. Tujuan pemberdayaan dalam masyarakat dilakukan dalam upaya membentengi masyarakat dari berbagai ketertindasan
dalam aspek-aspek ekonomi.

Bentuk Upaya dalam Pemberdayaan

Setidaknya untuk cara yang harus dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan, yaitu:

1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang. Kondisi tersebut
didasarkan pada asumsi bahwa setiap individu dan masyarakat mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Hakikat
dari kemandirian dan keberdayaan rakyat merupakan keyakinan dan potensi kemandirian masing-masing individu perlu
untuk diberdayakan.
2. Proses pemberdayaan masyarakat memiliki akar yang kuat pada proses kemandirian tiap individu, yang kemungkinan
dapat meluas ke keluarga, serta kelompok masyarakat baik ditingkat lokal maupun nasional.
3. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat dengan menerapkan langkah-langkah nyata, menampung
berbagai masukan, menyediakan prasarana dan sasaran yang baik fisik (irigasi, jalan, dan listrik) dan sosial (fasilitas
sekolah pelayanan kesehatan) yang bias diakses oleh masyarakat lapisan paling bawah.
4. Adanya akses pada berbagai peluang dapat membuat rakyat makin berdaya, seperti tersedianya lembaga-lembaga
pendanaan, pelatihan, dan pemasaran. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat tersebut, hal yang penting diantaranya
yaitu peningkatan mutu dan perbaikan sarana pendidikan dan kesehatan, serta akses pada sumber-sumber kemajuan
ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar.
5. Memberdayakan masyarakat dalam artian melindungi dan membela kepentingan masyarakat yang lemah. Dalam proses
pemberdayaan harus dapat dicegah jangan sampai terjadi yang lemah bertambah lemah atau mungkin terpinggirkan
dalam menghadapi yang kua.

Oleh sebab itulah adanya perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan
masyarakat. Melindungi dan membela harus dilihat sebagai upaya yang bertujuan untuk mencegah terjadinya persaingan yang
tidak seimbang dan eksploitasi atas yang lemah.

Contoh Pemberdayaan Masyarakat

Berikut ini contoh-contoh pemberdayaan yang ada di masyarakat, antara lain:

1. PNPM Mandiri atau PNPM Pedesaan

Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan atau dikenal dengan istilah PNPM Mandiri atau PNPM Pedesaan
merupakan pemberdayaan yang bertujuan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja khsusus
di wilayah pedesaan.

PNPM Mandiri menggunakan mekanisme, sistem, dan prosedur seperti Program Pengembangan Kecamatan (PKK). Progam
tersebut memberikan fasilitas pemberdayaan masyarakat atau kelembagaan lokal, pendampingan, pelatihan, dan Bantuan
Langsung untuk Masyarakat (BLM) kepada masyarakat secara langsung.

Progam tersebut menggerakan seluruh anggota masyarakat untuk terlibat secara partisipatif dalam setiap tahapan kegiatan.
Keterlibatan tersebut dimulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan manajeman dana,
membuat rincian prioritas dana yang mendesak di desa, hingga melaksanaan kegiatan dan keberlanjutannya. Progam ini
dilakukan sebagai salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi.

2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Lembaga Swadaya Masyarakat merupakan upaya pemberdayaan yang berfokus pada pelayanan kepada publik atau masyarakat
secara sukarela dan sifatnya nirlaba (tidak untuk mencari keuntungan).

Lembaga tersebut didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang mempunyai visi dan misi yang sama. Organisasi ini
merupakan organisasi non pemerintah, birokrasi, ataupun negara. LSM mempunyai empat kategori yaitu: organisasi donor,
organisasi mitra pemerintah, organisasi profesional, dan organisasi oposisi.

3. Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK)

Pemberdayaan melalui cara ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan manusia melalui pembangunan
bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam menanggulangi kemiskinan.

PLPBK memiliki penekanan khusus terhadap pembangunan lingkungan yang kondusif secara spiritual maupun material. Prinsip
dasar pada PLPBK yaitu demokrasi, partisipasi, transparansi, akuntabel, dan desentralisasi.

Pada PBPBK, pembangunan fisik lingkungan menjadi media belajar untuk membangun tata kerja bermasyarakat untuk
menyepakati peraturan-peraturan yang dibutuhkan dalam berbagi ruang hidup pada tata hidup masyarakat yang madani, saling
menghargai, produktif dan mewujudkan pemukiman yang sehat, tertib, selaras, memiliki kearifan lokal, dan lestari.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkapnya mengenai pengertian pemberdayaan menurut para ahli, jenis,
tujuan, dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca
sekalian.ed to clipboard

Anda mungkin juga menyukai