Anda di halaman 1dari 11

PEMBERDAYAAN MANUSIA DAN

KESETARAAN
Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa, S.TP, M.M
2

• Semua proyek dan program pemerintah mensyaratkan


pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaannya, dan masyarakat ditempatkan pada posisi
strategis yang menentukan keberhasilan program pembangunan.
• Pendekatan yang dilakukan adalah menempatkan masyarakat
sebagai pihak utama atau pusat pengembangan. Pendekatan ini
lebih bersifat memberdayakan masyarakat atau dikenal dengan
model “Pemberdayaan Masyarakat”.
• Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memampukan
dan memandirikan masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat harus mengikuti
pendekatan berikut : 3 20XX

Pertama, upaya itu harus terarah atau disebut pemihakan. Upaya ini ditujukan
langsung kepada yang memerlukan (memiliki kepentingan), dengan program
yang dirancang untuk mengatasi masalahnya dan sesuai dengan kebutuhannya

Kedua, program ini harus langsung mengikutsertakan, bahkan dilaksanakan oleh


masyarakat yang menjadi sasaran. Tujuannya agar bantuan tersebut efektif karena
sesuai dengan kehendak masyarakat dan mengenali kemampuan serta kebutuhan
mereka, sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat dengan pengalaman
dalam merancang, melaksanakan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan
upaya peningkatan diri dan ekonominya.

Ketiga, menggunakan pendekatan kelompok karena secara sendiri-sendiri


masyarakat miskin sulit memecahkan masalah- masalah yang dihadapinya.
Pendekatan kelompok ini paling efektif dan dilihat dari penggunaan sumber
daya juga lebih efisien.
Peningkatan Pemberdayaan dari 3 sisi :
1) Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang
4
(enabling). Pengenalan bahwa setiap masyarakat memiliki potensi yang dapat dikembangkan,
artinya tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya.
2) Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering). Untuk itu,
diperlukan langkah-langkah positif selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan
ini juga meliputi langkah-langkah nyata dan menyangkut penyediaan berbagai masukan
(input) serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang (opportunities) yang akan
membuat masyarakat semakin berdaya.
Dalam upaya pemberdayaan ini, upaya yang sangat pokok adalah meningkatkan taraf
pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam sumber kemajuan ekonomi, seperti
modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar. Masukan pemberdayaan ini
menyangkut pembangunan sarana dan prasarana dasar, baik fisik, seperti irigasi, jalan,
listrik, jembatan, maupun sekolah, dan fasilitas pelayanan kesehatan, yang dapat dijangkau
oleh masyarakat pada lapisan paling bawah, serta kesediaan lembaga
pendanaan, pelatihan, dan pemasaran di pedesaan, yang keberdayaannya sangat kurang.
3) Memberdayakan mengandung pula arti melindungi dalam proses pemberdayaan sehingga
yang lemah tidak boleh menjadi bertambah lemah karena kekurangberdayaan dalam
menghadapi yang kuat.
Tujuan Pemberdayaan
• Membantu percepatan pelaksanaan proyek pengembangan masyarakat, yang
5
berkaitan langsung dengan pengentasan kemiskinan serta pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat, seperti air bersih, listrik, perumahan, jalan, dan usaha
ekonomi produktif.
• Mendorong dan meningkatkan kesadaran sosial serta kepedulian partisipasi
sosial warga masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat.
• Mendorong dan meningkatkan kemampuan lembaga-lembaga masyarakat lokal,
seperti Karang Taruna, untuk berkiprah secara fungsional dalam proses
pembangunan masyarakat.
• Mengembangkan kelembagaan dan pelembagaan gerakan pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan, sebagai alternatif dalam mempercepat
pemerataan pembangunan, menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat, dan
menjaga stabilitas pembangunan.
• Mengembangkan jaringan kerja di antara lembaga-lembaga pemberdayaan
masyarakat agar terjalin kerja sama dan keterpaduan antarprogram pemenuhan
kebutuhan dasar, program pengembangan kualitas sumber daya manusia, dan
program peningkatan kulaitas hidup masyarakat.
• Mengembangkan pusat dokumentasi dan informasi tentang gerakan-gerakan
pemberdayaan masyarakat.
Bentuk-Bentuk Program Pemberdayaan 6
Pemberdayaan politik untuk meningkatkan daya tawar (bargaining position) yang
diperintah terhadap pemerintah. Bargaining ini dimaksudkan agar yang diperintah
mendapatkan apa yang merupakan haknya dalam bentuk barang, jasa, layanan, dan
kepedulian tanpa merugikan pihak lain.

Pemberdayaan
20XX ekonomi, diperuntukkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan yang
diperintah sebagai konsumen agar berfungsi sebagai penanggung dari dampak negatif
pertumbuhan, pembayar risiko salah urus, pemikul beban pembangunan, kegagalan
program, dan akibat kerusakan lingkungan.

Pemberdayaan sosial-budaya, bertujuan meningkatkan kemampuan sumber daya


manusia melalui human investment untuk meningkatkan nilai manusia (human dignity),
penggunaan (human utilization), dan perlakuan yang adil terhadap manusia.

Pemberdayaan lingkungan, dimaksudkan sebagai program perawatan dan pelestarian


lingkungan agar pihak yang diperintah dan lingkungannya mampu beradaptasi secara
kondusif dan saling menguntungkan
Kegiatan Program Pemberdayaan 7

Pertama, bantuan modal. Tidak adanya modal mengakibatkan masyarakat


tidak mampu berbuat sesuatu untuk dirinya sendiri dan lingkungannya.

Kedua, bantuan pembangunan prasarana. Untuk mendorong masyarakat berdaya, diperlukan


20XX
bantuan untuk pembangunan prasarana. Prasarana di tengah-tengah masyarakat yang tidak
berdaya akan mendorong mereka menggali potensi yang dimilikinya dan mempermudah
mereka melakukan aktivitasnya.

Ketiga, bantuan pendampingan. Tugas utama pendamping adalah memfasilitasi proses


belajar atau re eksi dan menjadi mediator untuk masyarakat.

Keempat, kelembagaan merupakan salah satu aspek penting untuk menciptakan


keberdayaan. Lembaga akan mempermudah masyarakat untuk berkoordinasi, selain mereka
dilatih untuk hidup tertib. Fungsi lembaga adalah memfasilitasi masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam melakukan akses yang diinginkan, seperti permodalan, media
musyawarah, dan sebagainya.
Aktor Pemberdayaan Masyarakat 8
1. Peranan pemerintah teramat penting. Untuk itu, birokrasi pemerintah
harus dapat menyesuaikan dengan misi ini. Beberapa upaya yang harus
dilakukan :
a. Memahami aspirasi rakyat dan harus peka terhadap masalah yang
dihadapi oleh rakyat
b. Membangun partisipasi rakyat
c. Menyiapkan masyarakat dengan sebaiknya, baik pengetahuannya
maupun cara bekerjanya, agar upaya pemberdayaan masyarakat dapat
efektif. Hal ini merupakan bagian dari upaya pendidikan sosial untuk
memungkinkan rakyat membangun dengan kemandirian
d. Membuka dialog dengan masyarakat. Keterbukaan dan konsultasi ini
sangat perlu untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat
e. Membuka jalur informasi dan akses yang diperlukan oleh masyarakat
yang tidak dapat diperolehnya sendiri
f. Menciptakan instrumen peraturan dan pengaturan mekanisme pasar
yang memihak golongan masyarakat yang lemah
Aktor Pemberdayaan Masyarakat 9

2. Organisasi kemasyarakatan di luar lingkungan masyarakat.


Organisasi yang mempunyai potensi berperan besar adalah
lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM), LSM berfungsi
sebagai pelaksana program pemerinta(mewakili pemerintah),
menjadi pembantu (konsultan) pemerintah, dan menjadi pembantu
rakyat dalam program pemerintah. Sebaliknya, LSM sesuai dengan
namanya, dapat pula mengembangkan programnya sendiri.
Lembaga masyarakat tumbuh dari dan di dalam masyarakat itu
sendiri, atau sering disebut sebagai local community organization.
Lembaga ini dapat bersifat semi atau kuasiformal, seperti LKMD,
PKK atau Karang Taruna, atau yang benar-benar tumbuh dari
masyarakat sendiri, seperti kelompok arisan, kelompok paketan,
dan sebagainya
Kesetaraan (Equity) 10
• Konsep kesetaraan biasanya dihubungkan dengan gender, status,
hierarki sosial, dan berbagai hal lainnya, yang mencirikan perbedaan dan
persamaan. Kesederajatan adalah sikap mengakui adanya persamaan
derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban sebagai sesama
manusia.
• Identitas kesetaraan ini tidak akan muncul dan berkembang dalam
susunan masyarakat yang didirikan atas paham dominasi dan kekuasaan
satu kelompok terhadap kelompok lain (Komunis), kesetaraan merupakan
identitas nasional Indonesia.
Indikator Kesetaraan adalah :
• Persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan
golongan;
• Persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang
layak;
• Persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu, dan anggota
masyarakat
THANK YOU!
Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa, S.TP, M.M

Anda mungkin juga menyukai