Anda di halaman 1dari 40

PERTEMUAN 4

Gangguan Gerak Fungsional

pada Lansia

Oleh : Listiana Untari


OBYEKTIF YANG HARUS DIPAHAMI
:
01 Gangguan fungsi motorik 05 Gangguan fungsi interpersonal dan sosial

02 Gangguan fungsi sensorik 06 Gangguan kemampuan fungsional

03 Gangguan fungsi sensomotorik 07 Gangguan lingkungan aktifitas

04 Gangguan fungsi kognitif dan interpersonal


• Fungsi Motorik
Perubahan morfologis pada otot akan menyebabkan perubahan
fungsional otot :
• Penurunan kemampuan mempertahankan keseimbangan
Penurunan kekuatan dan • Hambatan dalam gerak duduk ke berdiri

kontraksi otot yang akan • Peningkatan resiko jatuh


• Penurunan kekuatan otot dasar panggul
mengakibatkan :
• Perubahan postur

Elastisitas dan fleksibilitas otot

Kecepatan waktu reaksi dan relaksasi

Kinerja fungsional
Masalah pada gangguan gerak dan fungsi berhubungan erat dengan
kekuatan otot, sifatnya individual

Mampu melakukan aktifitas duduk ke berdiri dan berjalan lebih dari 6


meter, bila memiliki kekuatan otot kuadriseps normal/baik

Kelemahan otot Abduktor sendi panggul dapat mengurangI kemampuan


mempertahankan keseimbangan berdiri pada satu tungkai dan
pemulihan gangguan postural

Kelemahan otot dorsal fleksi sendi pergelangan kaki dan ektensor sendi
lutut, mengakibatkan / meningkatkan resiko jatuh lebih cepat karena
respon terhadap keseimbangan.
KONTRAKTUR OTOT PADA LANSIA
MENJADI MASALAH BESAR YANG DAPAT
BERAKIBAT PERUBAHAN POSTUR YAITU
:
01 Kifosis lumbal dan cervikal

Protraksi bahu yang sering disebut kifosis senil (postur fleksi) yang
02
menyebabkan kelemahan menetap pada otot punggung dan leher.

03 Seseorang dalam posisi fleksi lutut dalam waktu yang lama , akan terjadi
hambatan dalam ektensi lutut.
Penurunan kekuatan otot dasar panggul terjadi
pada lansia wanita (pelvic floor weakness)
disebabkan oleh faktor :
• Stres inkontinensia yaitu tak mampu menahan buang air kecil
saat terjadi peningkatan tekanan intra abdominal, seperti saat
batuk, bersin, tertawa terbahak –bahak.
• Prolapsus genetalis, yaitu penurunan organ genetalia interna
(uterus).
• Vagina laxity, kelemahan otot dinding vagina dalam
mempertahankan kontraksi statik.
• Adanya gelembung /tonjolan akibat sistokel,uretrokel,
rektrokel
• Flatus vaginatus, keluarnya bunyi dari vagina saat perubahan
sendi panggul.
Prolapsus genetalis
Perubahan Postur
Pada Lansia
Perubahan posture meningkat seiring dengan bertambahnya
usia → resiko jatuh ↑

Gangguan keseimbangan lansia disebabkan oleh degenerasi


progresif mekanoseptor sendi intervertebra.

Afferen feed back berguna untuk stabilitas postur.

Perubahan yang terjadi pada vertebre lansia, adalah spondilosis


cervical, dan 80% ditemukan pada orang berusia 55 th yang
berpengaruh terhadap penurunan stabilitas dan flexibilitas
posture. Kifosis cervicalis / kepala condong ke depan; kifosis
lumbalis /curva lumbal mendatar; penurunan ketebalan discus
intervebralis sehingga tinggi badan berkurang
Kurva scoliosis timbul karena perubahan vertebra karena ketidak seimbangan
otot erector spine dan kebiasaan aktifitas yang salah.

Perubahan postur yang terjadi pada anggota gerak :


• Protaksi bahu
• Fleksi sendi siku, pamggul dan lutut.
• Adanya perubahan pada permukaan kapsul sendi
• Kecacatan varus atau valgus pada sendi panggul, lutut,atau pergelangan kaki.
• Sistem syaraf dan tulang yang berakibat kontrol postur statik
Perubahan otot , jaringan
pengikat, kulit
Perubahan postur
dipengaruhi antara lain : Adanya trauma

Gaya hidup

Kebiasaan memakai sepatu hak


tinggi
2. Fungsi Sensorik
Gangguan fungsi sensorik lansia mengakibatkan gangguan penerimaan informasi
dari reseptor sensorik, sehingga terjadi penurunan kontrol motorik atau gangguan
gerakan.

Gejala gangguan sensorik :


• hilangnya perasaan jika diransang ( anestesia )
• perasaan berlebihan jika dirangsang (hiper aesthesia)
• perasaan timbul tidak semestinya (paraestesia )
• nyeri, gangguan propioseptif,seperti gangguan rasa gerak; getar; dan posisi.
3. Fungsi
Sensomotorik
Gangguan fungsi sensomotorik utama pada lansia adalah keseimbangan dan
koordinasi

Penurunan koordinasi disebabkan oleh penurunan kekuatan otot; waktu reaksi


menjadi lambat; hilangnya fleksibilitas; postur yang jelek; gangguan
keseimbangan.

Fungsi sensomotorik terkait dengan fungsi sistem neuromuskular.

Fungsi neuro muskular yang baik memungkinkan terjadinya gerakan halus dan
akurat.

Aktifitas fungsional seperti jalan; bangun dari temopat tidur; memakai baju,
memerlukan respon motorik kasar dan halus atau kombinasi .
• Ketepatan
Hal utama untuk mengontrol
• Kekuatan kontraksi otot
gerakan adalah :
• Gerakan sendi.

Waktu reaksi merupakan indikator merupakan indikator yang baik untuk melihat sistem neuro
muskular, karena melibatkan impuls efferen sebagai respon adaptasi motorik

Waktu antara stimulus dan reaksi meningkat sejalan dengan peningkatan usia

Lansia aktif penurunan waktu respon sangat sedikit dan masih mampu melakukan olah raga tenis,
bulu tangkis seperti orang muda

Lansia yang tidak aktif merupakan kondisi yang paling banyak dijumpai ternyata menunjukkan
penurunan pada tes
4. Fungsi Kognitif
dan Interpersonal
PERUBAHAN FUNGSI KOGNITIF
LANSIA AKAN MENGAKIBATKAN
MASALAH :
Memori panjang Proses Informasi
Lansia akan kesulitan dalam mengungkapkan Lansia akan menjadi kesulitan dalam menerima
kembali cerita atau kejadian yang tidak begitu informasi barum seperti berita di TV dan film
menatik perhatiannya dan informasi baru atau
informasi tentang orang. Kesulitan untuk melakukan
pekerjaan yang membutuhkan ingatan kompleks
(rumit); kesalahan dalam menempatkan obyek
Perubahan intelektual, memori dan variable dan
psikologi lainnya meliputi hal – hal :

Kinerja intelektual Kemampuan melaksanakan tugas yang diberi


Di ukur dengan tes kemampuan verbal dalam batas waktu dan membutuhkan kecepatan,
bidang vokabolator (kosa kata ). misal mengolah informasi. Mencapai
Informasi dan komprehensi mencapai puncak puncaknya usia 20, dan menetap seumur
pada usia 20-30 tahun, dan menetap sepanjang hidup
hidup sampai pada usia pertengahan 80 bila
tidak ada penyakit
Kecepatan proses di pusat saraf menurun sesuai pertambahan usia

Perubahan dialami hampir semua orang yang mencapai usia 70 th

Penyimpangan beberapa orang yang berusia 70 th masih mampu melaksanakan


tugas lebih baik dibandingkan orang yang berusia 20th.

Kemunduran intelektual sebelum usia 50 adalah Abnormal dan patologis

Pada usia 55-75 tahun didapati kemunduran pada beberapa variasi perbedaan
individu secara luas.

Diatas usia 80 th didapati kemunduran kemampuan , kemampuan yang


cukup banyak, ada juga kemampuan yang baru, mulai menurun di usia 80 th.
Adanya korelasi yang kuat antara tingkat kinerja
intelektual dengan tingkat survival lansia.

Hasil pemeriksaan Fungsi kognitif menunjukkan sedikit atau tidak ada


penurunan sampai usia sangat lanjut.
psikometri menunjukkan
keadaan sebagai berikut : Penyakit dan proses penuaan patologis mengurangi
fungsi kognitif. Kemampuan intelektuan dan
harapan hidupmenunjukkan korelasi yang positif.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat fungsi otak


yang mengalami sedikit perubahan atau tidak
mengalami perubahan dengan bertambahnya usia,
mis menyimpan informasi.
5. Fungsi Interpersonal
dan Sosial
Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan seseorang dalam :
• Berhubungan
• Berkomunikasi
• Berinteraksi

Dengan orang lain sebagai :


• Individu
• Kelompok /komunitas / masyarakat
Penuaan
Menyebabkan individu
mengalami krisis yang disebut
Terjadi ketegangan saat
dengan istilah “Pertempuran Menjadi tua menimbulkan
menghadapi golongan muda,
dalam dua kondisi/ situasi yaitu ketegangan pada diri individu
karena golongan muda adalah
dalam menghadapi golongan tua karena merasa lebih dihormati
golongan yang memiliki kekuatan
dan muda” keadaan ini sering dan lebih banyak pengalaman.
fisik yang lebih besar, kuat dan
menimbulkan stress,
energik.
kekawatiran, tersisihkan dan
kurang dihargai.
Golongan muda memiliki kesempatan besar untuk
maju, golongan tua /lansia tidak.

Pendapat umum bahwa golongan lansia harus


menyisihkan diri dan memberikan kesempatan yang
muda untuk maju dan berkembang (karena
berlangsung terus menerus sehingga benar-benar
tersisihkan).

Reaksi yang timbul pada lansia dalam situasi ini :


• Merasa terbebas dari tugas rutin yang
membelenggu dan tiba saat nya beristirahat dan
bersenang- senang menikmati masa tua.
• Mengalami kekosongan, bingung dan tidak tau apa
yang harus dikerjakan.
Depresi Post power syndrome → individu yang sudah terbebas dari
jabatan dan kekuataan , belum dapat sepenuhnya terbebas dari
Tertekan dorongan untuk bersikap sdan bertindak seperti waktu masih
berada dalam puncak kekuasaan .
Merasa terbuang, karena merasa apa yang sudah dikerjakan,
dipersembahkan dan pengorbanan yang diberikan Dorongan untuk mempertahankan nilai dirinya sebagai
tersisihkan begitu saja. pejabat atau penguasa.
Krisis Klimakterium
Krisis khas lain nya yang harus dilalui oleh golongan lansia yaitu kekuatan dan daya tarik
tubuh secara pasti sudah menurun. Kesulitan yang akan dihadapi oleh lansia yang pada
masa mudanya mengandalkan kekuatan fisiknya sebagai pegangan hidup, sehingga sering
terjadi ketakutan menghadapi kenyataan.

Krisis pubertas kedua →individu terdorong untuk membuktikan bahwa kenyataan itu
benar, kalau dirinya masih seperti dulu, bahkan lebih

Pergeseran yang mudah menimbulkan stress yang cukup besar karena harga diri,
ketenangan , kepercayaan diri, sering hilang.
Berkembang menjadi sensitif, mudah mengalami depresi, pesimis, dan
menangis, jantung mudah berdebar-debar, kesulitan tidur dan konsentrasi.

Hal-hal baik yang terjadi diusia lansia :


• Terjadi perkembangan kematangan
• Kebijaksanaan
• Pandangan dan sikap yang jauh lebih baik dan mendalam
• Bertambahnya usia akan menyebabkan lansia semakin melakukan
instropeksi diri, merendahkan diri yang menjurus pada kematangan
pribadi.
• Lansia wanita di usia lebih dari 70 tahun mempunyai kesadaran religius
yang tinggi.
• Kesadaran religius mempunyai hubungan dengan kecemasan yang
merupakan goncangan emosi yang sering dialami oleh lansia.
• Lansia menyadari bahwa ia membutuhkan kepasrahan total kepada yang
kuasa.
• Aktif dalam kegiatan sosial dan spiritual untuk mempersiapkan diri
sebelum meninggal.
Lidia L Hidayat
Dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
kesadaran religius merupakan ungkapan keadaan
psikososial mereka.
6. Kemampuan
Fungsional
Kemunduran fungsional mobilitas
Kemunduran fisik mengakibatkan meliputi :
kemunduran gerak dan fungsional • Penurunan mobilitas di tempat tidur
baik kemampuan mobilitas atau • Berpindah tempat
perawatan diri • Jalan / ambulasi
• Mobilitas dengan alat adaptasi
Kemunduran kemampuan perawatan diri meliputi :

Penurunan kemampuan Merawat rambut, gigi, Kemampuan berkomunikasi,


aktivitas makan, mandi, serta kumis dan kuku seperti menggunakan telepon,

berpakaian, defekasi, dan menulis surat, mengadakan

berkemih transaksi bisnis.


Kemunduran gerak fungsional
dikelompokkan :

Mandiri
Lansia mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan orang lain (walaupun
memakai alat bantu untuk jalan, kerja )

Bergantung sebagian
Lansia mampu melaksanakan tugas dengan beberapa bagian
memerlukan bantuan orang lain.

Bergantung sepenuhnya
Lansia tidak dapat melakukan tugas, aktifitas, kegiatan tanpa bantuan
orang lain.
Ketergantungan mengurus diri pribadi, merupakan
ketergantungan yang paling berat
Menurut Scheuler,
ketergantungan lansia Ketergantungan domestik,
Golongan ini masih dapat melakukan perawatan diri pribadi, tetapi tidak
dibagi menjadi : memasak, mencuci pakaian, belanjaatau pekerjaan rumah lainnya harus
dibantu.

Ketergantungan sosial dan finansial


Golongan ini masih dapat aktif bekerja dan pergi keluar
rumah , mereka hanya memerlukan bantuan keuangan.
7. Lingkungan
Aktifiitas Fisik
DAMPAK PENURUNAN GERAK DAN
FUNGSI PADA LANSIA :

01 Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan berkurang

Keterbatasan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktifitasnya.


02

03 Baik didalam rumah maupun diluar rumah menjadi masalah


Masalah lingkungan didalam rumah meliputi :

• Desain alat rumah tangga untuk keperluan memasak, mencuci, menyeterika,


letak telp serta kotak obat.
Kemampuan untuk
• Desain interior rumah meliputi tangga, lantai, pintu, kamar mandi, WC,
beradaptasi dengan : washtafel dan penerangan.
• Desain mebel, meliputi kursi, meja dan tempat tidur.

• Kemampuan Masalah lingkungan didalam rumah meliputi :


• Beradaptasi dengan alat transportasi, berbelanja, bekerja dan berekreasi.
Masalah lingkungan aktifitas
• Masalah lain yaitu kemungkinan lansia memerlukan alat bantu unt adaptasi.
diluar rumah :
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai