PENGERTIAN
Menua atau Penuaan adalah
Proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri /
mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya shg tidak dapat
bertahan terhadap infeksi serta
memperbaiki kerusakan yang
diderita. (Contantinides, 1994)
Penuaan adalah suatu proses
alami yang tidak dapat
dihindari, berjalan secara terus
menerus dan berkesinambungan.
Selanjutnya akan menyebabkan
perubahan anatomis, fisiologis
dan bio kimia tubuh sehingga
akan mempengaruhi fungsi dan
kemampuan tubuh secara
keseluruhan ( Maryam, R,Siti
dkk,2008 )
TEORI PROSES PENUAAN
Teori Biologis :
a. Teori Genetik dan Mutasi
Menurut teori genetik dan
mutasi, menua terprogram
secara genetik untuk
spesies-spesies tertentu.
Menua terjadi sebagai akibat
dari perubahan biokimia yang
diprogram oleh molekul-
mulekul DNA dan setiap sel
pada saatnya akan mengalami
mutasi sehingga terjadi
penurunan fungsi sel.
b. Teori Immunology Slow Virus
Sistem Imun menjadi
efektif dg bertambahnya
usia dan masuknya virus
kedalam tubuh yang dapat
menyebabkan kerusakan
organ tubuh.
c. Teori stres
Teori stres mengungkapkan
menua terjadi akibat
hilangnya sel-sel yang biasa
digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tdk dpt
mempertahankan kestabilan
lingk internal, kelebihan
usaha & stres yg dapat
menyebabkan sel-sel tubuh
lelah terpakai.
d. Teori Radikal Bebas
Radikal bebas dapat
terbentuk di alam bebas,
tidak stabilnya radikal
bebas (kelompok atom)
mengakibatkan oksidasi
oksigen, bahan - bahan
organik seperti karbohidrat
dan protein. Radikal ini
menyebabkan sel-sel tdk
dpt melakukan regenerasi.
e. Teori Rantai Silang
Pada teori rantai silang
diungkapkan bahwa reaksi
kimia sel-sel yang tua atau
usang menyebabkan ikatan
yang kuat, khususnya
jaringan kolagen.
Ikatan ini menyebabkan
kurangnya elastisitas,
kekacauan, dan hilangnya
fungsi sel.
Teori Psikologi :
Pada usia lanjut, proses
penuaan terjadi secara alami
seiring dengan bertambahnya
usia. Perubahan psikologi yang
terjadi dapat dihubungkan
pula dengan keakuratan
mental dan keadaan
fungsional efektif.
Teori sosial
Teori Interaksi sosial
Teori ini mencoba menjelas
kan mengapa lansia bertindak
pada suatu situasi tertentu,
yaitu atas dasar hal - hal yang
dihargai masyarakat.
Menurut pakar Simmons (1945),
mengemukakan bahwa
kemampuan lansia untuk terus
menjalin interaksi sosial
merupakan kunci untuk
mempertahankan status
sosialnya atas dasar
kemampuannya untuk melakukan
tukar menukar.
Teori Penarikan Diri
Teori ini merupakan teori
sosial tentang penuaan yang
paling awal dan pertama kali
diperkenalkan oleh Henry dan
Gumming (1961).
Kemiskinan yang diderita
lansia dan menurunnya derajat
kesehatan mengakibatkan
seorang lansia secara
perlahan-lahan menarik diri
dari pergaulan disekitarnya.
Proses penuaan dapat
mengakibatkan interaksi sosial
mulai menurun baik secara
kualitas maupun kuantitas.
Pokok-pokok teori menarik diri :
Pada pria, kehilangan peran hidup
terutama terjadi pada masa
pensiun. Sedangkan pada wanita
terjadi pada masa ketika peran
dalam keluarga berkurang,
misalnya saat anak menginjak
dewasa serta meninggalkan rumah
untuk belajar dan menikah.
Lansia dan masyarakat mampu
mengambil manfaat dari hal ini,
karena lansia dapat merasakan
bahwa tekanan sosial berkurang,
sedangkan kaum muda
memperoleh kerja yg lebih luas.
Teori Aktivitas
Teori aktivitas dikembangkan
oleh Palmore (1965) yang
menyatakan bahwa penuaan
yang sukses tergantung dari
bagaimana seorang lansia
merasakan kepuasan dalam
melakukan aktivitas serta
mempertahankan aktivitas
tersebut.
Dari sisi lain aktivitas lansia
dapat menurun dan disisi lain
juga dapat dikembangkan
seperti peran baru lansia
sebagai relawan, kakek-nenek,
menjadi ketua RT, RW dll.
Teori Kesinambungan
Teori ini mengemukakan adanya
kesinambungan dalam siklus
kehidupan lansia.
Menurut teori penarikan diri dan
teori aktivitas, proses penuaan
merupakan suatu pergerakan dan
proses yang searah, akan tetapi
pada teori kesinambungan
merupakan pergerakan dan
proses banyak arah, tergantung
dari bagaimana penerimaan
seseorang terhadap status
kehidupannya.
Teori Perkembangan
Duvali dan Havighurst
mengurai tujuh jenis tugas
perkembangan selama hidup
yang harus dilaksanakan oleh
lansia :
Penyesuaian thd penurunan
kemampuan fisik dan psikis.
Penyesuai thd pensiun dan
penurunan pendapatan
Menemukan makna
kehidupan
Mempertahankan
pengaturan hidup yang
memuaskan
Menemukan kepuasan dalam
hidup berkeluarga.
Penyesuaian diri terhadap
kenyataan akan meninggal
dunia.
Menerima dirinya sebagai
seorang lansia.