BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Lansia
a. Pengertian lansia
Lansia bahkan membayangkan kondisi tua sebagai masa yang suram, masa
tidak berdaya dan tidak berguna. Namun pada sisi yang lain lansia secara
yang dimulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Usia lanjut
adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan
kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia
lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu
telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan
11
Perbandingan Pengaruh Aroma..., Tika Fitriana, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
12
2004).
yang diderita. Proses menua itu mulai terjadi pada saat terjadinya
tahun.
berikut :
Perbandingan Pengaruh Aroma..., Tika Fitriana, Fak. Ilmu Kesehatan UMP, 2015
c. Teori proses menua
dewasa sehat menjadi seorang yang frail (lemah dan rentan) dengan
1) Teori Biologis
a) Teori Genetik
(DNA).
umur.
dengan kematian).
c) Teori Sosiologis
Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan banyak
usia.
2) Status perkawinan
Status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda / duda akan
psikologis.
3) Living arrangement
keluarga lainnya.
4) Kondisi kesehatan
a) Kondisi umum
Perubahan pada lanjut usia dapat dilihat dari segi fisik, psikis,
sosial dan lain-lain. Menua adalah proses alami yang terjadi dalam
berlangsung, berupa:
1. Perubahan fisik, biologi / jasmani
mudah tersinggung.
2. Tekanan Darah
a. Pengertian
darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan sistemik atau
arteri darah, tekanan darah dalam sistem arteri tubuh, adalah indikator
yang bertekanan tinggi ke daerah yang tekanannya rendah (Potter & Perry,
2005).
tubuh manusia. Darah yang dengan lancar beredar ke seluruh bagian tubuh
berfungsi sangat penting sebagai media pengangkut oksigen serta zat – zat
lain yang di perlukan bagi kehidupan sel – sel tubuh. Selain itu darah juga
b. Etiologi
c. Gejala Hipertensi
Gejala Hipertensi berupa sakit kepala, nyeri atau sesak pada dada,
d. Jenis Hipertensi
kedua timbul akibat kondisi tertentu, misalnya penyakit ginjal atau tumor.
1) Hipertensi Primer
normal.
2) Hipertensi Sekunder
dimana pada masa muda dan paruh baya lebih tinggi penyakit hipertensi
pada laki – laki dan pada wanita lebih tinggi setelah umur 55 tahun, ketika
Jika seorang dari orang tua kita memiliki riwayat hipertensi maka
(Astawan, 2002).
f. Klasifikasi Hipertensi
seseorang dikatakan normal jika sistoliknya kurang dari 140 mmHg dan
diastoliknya kurang dari 90 mmHg. Jika sistolik diantara 140 – 160 mmHg
mengidap hipertensi.
Jika seseorang memiliki sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik
Dunia (WHO).
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
g. Patofisiologi Hipertensi
pembuluh darah.
diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi (Corwin, 2001).
perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada
3. Aromaterapi
a. Definisi aromaterapi
wangi, dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau
penyembuhan. Sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai suatu cara
memberikan aroma atau bau yang sangat khas yang diperoleh dari suatu
(Koensoemardiyah, 2009).
6) Minyak Peppermint
Sifat aromaterapi, aroma dalam terapi adalah sari berbau harum
atau minyak essensial yang dihasilkan oleh sel – sel tanaman dan
secara internal maupun eksternal. Penggunaan cara terapi yang tepat akan
sangat membantu daya kerja bahan aktif sekaligus efisien dan akurat
aktifnya. Hal ini bertujuan untuk memperoleh efek terapi yang optimal dan
2009).
sayatan, rasa nyeri, memiliki efek anti septik yang sangat kuat, digunakan
lavender dan biasanya diperoleh dengan ekstraksi dari bunga segar dan
49% (Price, 2000), 25-38% (Bowel, 2003), dan linalil asetat 36-53%
adalah :
7) Antidepresan
8) Antiansietas
d. Aromaterapi Kenanga
stres, denyut nadi cepat, pernafasan cepat dan bermanfaat untuk tekanan
menciptakan suasana tenang dan rileks. Selain itu minyaknya juga sering
mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood atau suasana hati,
otak dan gelombang inilah yang membantu kita untuk rileks, hal tersebut
destilasi uap dengan kandungan minyak atsirinya 1-2% (Orwa dkk, 2009).
(Bowels, 2003).
e. Manfaat Aromaterapi
2) Merupakan salah satu metode perawatan yang tepat dan efisien dalam
(support therapy).
bioenergi tubuh.
suasana yang damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan
urine dalam waktu beberapa jam kemudian (Rachmi, 2002). Berikut ini
molekul yang mudah menguap dari minyak tersebut dibawa oleh arus
udara ke “ atap “hidung di mana silia –silia yang lembut muncul dari
disampaikan kebagian lain otak serta bagian badan yang lain. Pesan
3) Aromaterapi Mandi
mengembalikan tenaga.
4) Aromaterapi Kompres
dan rematik, ruam-ruam dan sakit kepala. Untuk nyeri akut kompres
minimal dua jam dan yang lebih baik adalah semalam (Geddes, 2000).
sekaligus bersifat analgesik yaitu mengurangi rasa nyeri. Salah satu cara
seseorang. Adapun maksud dari cara terapi ini adalah untuk menyalurkan
khasiat zat – zat yang dihasilkan oleh minyak esensial secara langsung.
B. Kerangka Teori
Terapi non
farmakologis
Tekanan darah
berikut:
Tekanan darah
Lingkungan
Penyakit Jasmani
Keterangan:
D. Hipotesis