0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (occupational disease) yang timbul karena faktor lingkungan kerja seperti debu, gas, bahan kimia, dan getaran. Jenis penyakit akibat kerja meliputi penyakit paru seperti silikosis, asma, dan pneumokoniosis yang disebabkan oleh paparan debu, serta penyakit akibat logam berat seperti timah, kadmium, dan raksa. Dokumen juga menjelaskan prinsip,
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (occupational disease) yang timbul karena faktor lingkungan kerja seperti debu, gas, bahan kimia, dan getaran. Jenis penyakit akibat kerja meliputi penyakit paru seperti silikosis, asma, dan pneumokoniosis yang disebabkan oleh paparan debu, serta penyakit akibat logam berat seperti timah, kadmium, dan raksa. Dokumen juga menjelaskan prinsip,
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (occupational disease) yang timbul karena faktor lingkungan kerja seperti debu, gas, bahan kimia, dan getaran. Jenis penyakit akibat kerja meliputi penyakit paru seperti silikosis, asma, dan pneumokoniosis yang disebabkan oleh paparan debu, serta penyakit akibat logam berat seperti timah, kadmium, dan raksa. Dokumen juga menjelaskan prinsip,
kerja/akibat pekerjaan Occupational disease : penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya/lingkungan kerja : misal keracunan Pb, asbestosis, silikosis. Work related disease : penyakit yang berhubungan /terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan misal : TBC, hipertensi. General disease (penyakit umum) misal sakit kepala, influenza. Di Indonesia istilah/nama penyakit akibat kerja (occupational disease) ada 2 : 1. penyakit akibat kerja 2. penyakit yang timbul karena hubungan kerja Prinsip : kedua penyakit adalah sama Pada dasarnya pak adalah sama dengan penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Perbedaannya hanya pada : PAK : diatur oleh kep.men 01/MEN/1981 meliputi 30 jenis penyakit. Dasar : keselamatan kerja Penyakit hub. Kerja : diatur dalam kep.pres no.22/KEPRES/1993, meliputi 31 jenis penyakit. Dasar : dapat kompensasi. 31 jenis penyakit 30 jenis penyakit + 1 klausul = penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia lainnya termasuk obat. Kemungkinan timbulnya penyakit pada tenaga kerja pekerja PAK compensable Work related disease (penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan ) Non compensable Disease affecting working population /general disease (penyakit yang mempengaruhi populasi pekerja) Non Compensable Peraturan Menakertrans No 01/MEN.1981 PAK : setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan/lingk kerja. Harus dilaporakan maks 2 x 24 jam Pengurus perusahaan wajib : Melakukan tindakan preventif agar pak tdk terulang Menyediakan alat pelindung diri untuk digunakan tenaga kerja Tenaga Kerja : Wajib : memberi keterangan pada dokter, memakai APD, memenuhi syarat pencegahan PAK, meminta kepada pengurus untuk melaksanakan syarat pencegahan dan berhak menyatakan keberatan kerja bila pencegahan PAK diragukan olehnya Keppres RO No.22/1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja
Penyakit yang timbul karna hub. Kerja adalah
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja Terdapat jaminan seperti kecelakaan kerja Hak jaminan paling lama 3 thn terhitung sejak hubungan kerja tersebut berakhir. Faktor penyebab penyakit akibat kerja Golongan fisik : kebisingan, suhu dan kelembaban, kecepatan aliran udara/angin, getaran/vibrasi mekanis, radiasi gelombang elektromagnetik dan tekanan udara/atmosfir Golongan kimia : gas, uap, debu, kabut/mist/asap, larutan dan zat padat. Golongan biologi : bakteri, virus, jamur Golongan fisiologi (ergonomi): sikap dan cara kerja, jam kerja dan istirahat Golongan mental psikologi : suasana kerja, hub.antara karyawan dan pengusaha pemilihan kerja. Diagnosis PAK
Pemantauan kesehatan tenaga kerja (Health
Surveillance) Anamnesa (riwayat penyakit, pekerjaan, hubungan pekerjaan) Pemeriksaan klinis Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan penunjang : rontgen, dll. Pemantauan lingkungan (environment Surveillance) risk assessment, korelasi dengan penyakit. Pencegahan PAK
1. Environment : risk assessment
identifikasi, evaluasi dan pengendalian 2. Kesehatan Kerja (pemeriksaan awal, berkala, khusus) 3. Perlunya komitmen manajemen (promotif, preventif, law enforcement, sanksi, reward) Pengelolaan PAK
PAK dikelompokkan sebagai kecelakaan kerja
(jamsostek) Dilaporkan dalam 2 x 24 jam setelah didiagnosis Cacat : kompensasi dan rehabilitasi kerja Jenis PAK
Pneumokoniosis (dusty lungs)
Jaringan parut Silikosis (SiO2 bebas), asbestosis (Cu,Mg,Si) Penyakit paru dan saluran nafas (Bronch pulmoner) Debu logam keras (Hg, Cd, Mn) dan uapnya Penyakit paru karena bahan organik (bissinosis) Debu kapas, dll Lanjutan... Asma Zat perangsang Debu (padi-padian, serbuk kayu, teh, tembakau, bahan alergen lain) Alveolitis allergika Debu organik (infeksi jamur, spora tepung sari, jerami/ampas tebu yang berjamur). Penyakit Berrilium (Be) Debu mengandung berilium (oksida, sulfat, chlorida, flourida) Bronchitis, pneumonitis, nasopharingitis Fibrosis-corpulmonale Persh : keramik, peleburan/pencampuran logam, sumber tenaga atom, tabung fluorescen 13 Lanjutan.... Penyakit karena cadmium (Cd) Kelainan (ginjal tulang), anemia Penciuman hilang Pembuatan zat warna, baterei Penyakit karena Fosfor (F) Fosfor Merah : lemak, protein, icterus Nekrose tulang (rahang bawah) Hiperemia, oedema paru Fosfin (racun, petasan, kembang api) Penyakit karena Chrom (cr) Pelepas logam (khas) : perforasi septum nasi, borok krom Lanjutan...
Penyakit karena Mangan (Ma)
Debu (tambang, persh baterai, keramik, korek api) Insomnia, tremor, gangguan bicara, menangis diluar kesadaran) Penyakit karena arsen (AsO) Bahan racun : pengawet, pembersih biji Penyakit karena air raksa (Hg) Hg (metalik, uap) : proses pemisah emas/perak, pada termometer, barometes, tensimeter. Lanjutan... Penyakit karena timah hitam (Pb) Pb anorganik (coat; Pb putih, Pb hitam) Accu, percetakan, mainan anak “wrist drop”, anemia, gagal ginjal Pb organik : campuran bensin Penyakit karena Fluor (Fl) Gas/asam : korosif paru Absorpsiaa : fluorosis (gigi/tulang) Penyakit karena radiasi EMG Dermatosis : fisik, kimia, biologi Penyakit infeksi : virus, bakteri, parasit Pada pekerja kesehatan, laboratorium. Penyakit karena getaran mekanik (hand arm vibration/whole body) : HNP