oleh:
dr. Tony Hidayat, SpOk
PENDAHULUAN
Tujuan :
1. sbg dasar terapi
2. membatasi kecacatan dan mencegah
kematian
3. melindungi pekerja lain
4. memenuhi hak pekerja
TUJUAN DAN MANFAAT DIAGNOSIS PAK .....
2. Golongan Kimia
- debu : Silikosis, pneumoconosis, asbestosis
- uap : metal fume fever, dermatitis
- gas : H2S, CO
- larutan : Dermatitis
- awan/kabut : insektisida, racun jamur
3. Golongan Biologis
- anthrax
- brucella (kulit), dll
1. Anamnesis
Riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Deskrispsikan keluhan dengan
perjalanan penyakit
pekerjaan
Langkah-langkah Medis ....
2. Pemeriksaan Klinis
3. Pemeriksaan Lab (darah, urin, feses)
4. Pemeriksaan Rontgen untuk paru-paru
5. Pemeriksaan tempat kerja*
- Faktor penyebab
- hasil pengukuran
6. Diagnosis kerja
Diagnosis diferensial
7. Diagnosis Okupasi
- ada hub diagnosis kerja dengan pekerjaan / proses kerja
/ ling.kerja?
PENATALAKSANAAN PAK:
a. TERAPI MEDIKAMENTOSA:
terhadap casual (bila mungkin)
Pada umumnya PAK/PAHK irreversibel, sehingga terapi
seringkali hanya secara simptomatis saja
contoh : silicosis (irreversibel) – terapi hanya mengatasi sesak
napas , sakit dada
Prinsip : lebih baik cegah PAK/PAHK
b. TERAPI OKUPASI:
pindah ke bagian yang tidak terpajan
lakukan cara kerja yang sesuai dg kemampuan fisik
PRINSIP PENCEGAHAN
V. UPAYA REHABILITASI
Pengelolaan Penyakit Akibat Kerja
Deteksi dini PAK
Pemeriksaan kes awal
Pemeriksaan kes berkala
Pemeriksaan kesehatan khusus
Pelayanan kesehatan
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif