PENYEBAB ALERGI
DAN REAKSI
TOKSIK
dr.Yolazenia,M.Biomed, Sp.T.H.T.K.L
Parasitologi FK UR
KONTAK (Kupu-kupu,
Dermatophagoides pteronyssinus, Lytta
dan Paederus)
Keadaan daerah
Pencegahan:
Hindari kontak dengan ulat bulu atau kupu-
kupu
Pemberantasan kupu-kupu dengan
insektisida terutama untuk larvanya
Dermatophagoides
pteronyssinus
Ordo: Acari, Kelas: Arachnida
Tungau debu
Ukuran: 0,2-1,2 mm
Berbulu dan berkaki 4 psg
(dewasa)
Metamorfosis tidak sempurna
Ditemukan pada debu rumah
(tempat tidur,karpet, lantai) dan
luar rumah (sarang burung,
permukaan kulit binatang
Makanannya: serpihan kulit
manusia/binatang
SIKLUS HIDUP D.pteronyssinus
Tungau betina bertelur 3-4 hari setelah
kopulasi 3 kali masa oviposisi.
Oviposisi 1 (20 hari) 25-50 butir telur
Oviposisi 2 15-30 butir telur
Oviposisi berikutnya jumlah telur semakin
berkurang
SIKLUS HIDUP D.pteronyssinus
5-6 hari 7 hari 7 hari <20 hari
Telur larva (proto)nimfa (trito) nimfa
dewasa
Masa hidup tungau jantan 60-80 hari
tungau betina 100-150 hari
tergantung suhu, kelembaban serta jumlah
makanan yang tersedia.
Patologi & Gejala klinis
Alergi D.pteronyssinus
Salah satu penyebab asma atopik
dan rinitis alergi
Disebabkan oleh seluruh bagian
badan yang mengandung alergen
terutama saluran cerna
Diagnosis Alergi
D.pteronyssinus
Tes kulit (Skin Prick Test) dengan
ekstrak tungau debu
Pengobatan alergi
D.pteronyssinus
= pengobatan asma lain
Antihistamin
Kortikosteroid
Epidemiologi
D.pteronyssinus
Faktor-faktor banyaknya tungau debu
rumah:
Tinggi rendahnya rumah dari permukaan
laut
Musim panas lebih panjang dari musim
hujan
Adanya berbagai macam binatang di rumah
Rumah kotor dan banyak debu
Suhu 24-26oC dan kelembaban udara 80-
90%
Epidemiologi D.pteronyssinus
Pemberantasan tungau debu dengan cara:
Menjaga kebersihan
Menghilangkan debu vacuum cleaner
Memindahkan penderita ke daerah yang