NIM : 132010101070
ERUSISME
Epidemiologi
Terdapatnya kasus erusisme dan lepidopterisme disuatu daerah dipengaruhi oleh
spesies kupu-kupu, keadaan daerah dan kebiasaan rakyat sebagai petani atau pekerja kebun.
Pemberantasan kupu-kupu dilakukan dengan insektisida terutama utuk stadium larvanya.
Diagnosis
Diagnosis detetapkan bila terdapat gejala klinis disertai riwayat kontak dengan ulat
bulu atau kupu-kupu.
Pencegahan
1.kontak langsung dengan ulat bulu
2. Menutup makanan dan minuman
3. Membersihkan lingkungan
4. Menggiatkan cuci tangan denga sabun
5. Menggunakan pakaian dan pelindung seperti masker apabila ke luar rumah
Pengobatan
Lesi yang timbul jangan digaruk karena dapat mempercepat penyebaran toksin.
Seluruh tubuh yang mengalami reaksi segera direndam dalam air untuk melarutkan toksin dan
bulu-bulu larva yang melekat pada kulit. Untuk pengobatan local dapat menggunakan larutan
yodium, kortikosteroid dan atihistamin topical, sedangkan untuk penderita pada keadaan berat,
obat-obat tersebut dapat diberikan secara oral atau parenteral.
Atau bias dengan langkah berikut:
1. Singkirkan ulat dengan hati-hati (jangan dengan tangan kosong, dapat gunakan alat seperti
kayu dll)
2. Pada kulit yang terkena jangan di garuk
3. Segera rendam dengan air/mandi pada kulit yang terkena
4. Dapat gunakan larutan yodium (garam)
5. Gunakan isolasi untuk menghilangkan bulu dari ulat bulu pada daerah yang terkena. Alternatif
lain untuk menghilangkan dengan pembersih cat kuku atau peel untuk wajah. Kemudian
perlahan cuci dengan sabun dan air.
6. Baju yang terkontaminasi harus dilepas dan dicuci.
7. Pendinginan (dengan es) pada daerah sekitar dapat digunakan untuk menurunkan rasa nyeri.
8. Apabila terkena mata sebaiknya lakukan irigasi dengan air bersih.
9. Jika kulit meradang, gunakan krim atau pelembab yang tidak berbau dan berwarna
10. Apabila terdapat keluhan yang berat atau dalam beberapa hari tidak hilang gatalnya,
sebaiknya d konsultasi kan ke dokter lebih lanjut.