menimbul
progresif
terowongan invasi larva cacing
(anjing & kucing)
ETIOLOGI
Larva cacing tambang :
Ancylostoma brazilienze
Ancylostoma caninum
EPIDEMIOLOGI
Anak-anak
Kontak langsung tanah / pasir
Tropis & sub tropis
GEJALA KLINIS
Keluhan :
gatal
panas setempat
Predileksi :
tangan, tungkai, paha, bokong
DIAGNOSIS
Diagnosis :
bentuk benang lurus / berkelok2,
menimbul
DD/ :
skabies
dermatofit
insect bite
herpes zoster
TERAPI
Tiabendazol oral 50 mg/kgBB,
2x1 hari selama 2 hari
Tiabendazol topikal
Albendazol oral 400 mg/hari selama 3 hari
CO2 snow, penekanan 45 dtk- 1 menit
selama 2 hari berturut2
Chloretil, penyemprotan sepanjang lesi ½- 2 menit
B. Skabies
DEFINISI :
penyakit kulit menular
infestasi & sensitisasi Sarcoptes scabei var
hominis
terowongan st.korneum
ETIOLOGI
Sarcoptes scabei betina dewasa
Bulat
Ukuran 0,3-0,4mm
Cara Penularan :
Kontak langsung
Kontak tak langsung
GEJALA KLINIS
Predileksi :
sela jari tangan,ekstensor siku,
lipatan ketiak, umbilikus, pinggang,
genital, bokong
DIAGNOSIS
Klinis
menemukan kutu
buka terowongan
kerokan
DD/ : dermatitis kontak
prurigo
pedikulosis
DIAGNOSIS
4 tanda kardinal :
1. Pruritus nokturnal
2. Mengenai sekelompok orang
3. Menemukan terowongan
4. Menemukan tungau
Diagnosis : 2 dari 4
TERAPI
Umum :
nasehat higiene
semua keluarga diobati
Khusus :
Ivermectin 200 ug/kgBB
Antihistamin
Antibiotik jika ada infeksi sekunder
…terapi
Topikal :
Salep 2-4
Emulsi benzoas benzylicus 25%
Gamma benzene hexachloride 0,5- 1%
Crotamiton
Permetrin 5%
C. Pedikulosis
EPIDEMIOLOGI :
Higiene buruk
Cara penularan :
kontak langsung
kontak tak langsung
Kontak seksual
KLASIFIKASI
PEDIKULOSIS CAPITIS
PEDIKULOSIS CORPORIS
PEDIKULOSIS PUBIS
PEDIKULOSIS CAPITIS
Etiologi : pediculus humanus var capitis
Gejala klinis :
gatal
rambut kering kusam
krusta tebal bau busuk
DIAGNOSIS
Pencegahan :
Penderita dipisahkan
Alat setelah dipakai dibersihkan, dicuci,
didesinfeksi
PEDIKULOSIS KORPORIS
Etiologi : pediculus humanus var korporis
pada lipatan pakaian
Predileksi: dada,punggung,perut
Diagnosis :
gatal
ekskoriasi
telur kutu
DD/ : skabies, pioderma, gigitan kutu lain
Insiden :
• Sukar diketahui
• Meningkat pada musim semi dan panas
• Anak-anak>>dewasa
• Lesi kulit biasanya swasirna
Etiologi
Nyamuk (mosquitoes)
Sejenis nyamuk agas (gnats)
Kutu berkaki 6 (fleas)
Kutu berkaki 8 (mites)
Kutu busuk (cimex lectularis)
Catterpillars dan
Ngengat (moths)
Manifestasi klinis
Urtikaria papular
Banyak dijumpai pd usia 2-10 th.
Papul dipuncaknya terdapat pungtum, papul dikelilingi
urtika dan zona eritematosa muncul di tempat gigitan.
Rasa Gatal
Patogenesis
Preventif :
Memakai pakaian yg menutupi badan dan ektremitas
Menggunakan penangkis serangga
Membasmi serangga dengan insektisida yg mengandung
diethyltoluamid
Prognosis
Sebagian besar insect bites meninggalkan bercak
kehitaman yang cenderung menetap. Infeksi
sekunder dapat meninggalkan sikatrik.
Reaksi hipersensitivitas kulit terhadap
serangga dan arthropoda lainnya:
1. Kontak langsung
Catepillar dermatitis atau erusisme
Kupu-kupu pada fase larva/ ulat bulu
Toksin merusak sel tubuh --> histamin, serotonin, heparin
Dermatitis disertai panas dan gatal
Leptodopterisme mirip dengan giant urticaria
kontak dengan bulu bagian ventral abdomen kupu-kupu dewasa
Penanggulangan : kulit segera dicuci atau direndam dgn air, diolesi salep
kortikosteroid, dan pemberian antihistamin oral.
COLEOPTERA (kumbang)
Kumbang family Meloidae catharidin
vesikel dan bula pada kulit. Lesi kulit muncul
setelah 2 – 3 jam
Kortikosteroid topikal
Reaksi hipersensitivitas kulit terhadap
serangga dan arthropoda lainnya:
2. Sengatan
Lebah, kalajengking
mengeluarkan toksin yang mengandung enzim anafilatogenik, hemolitik, antigenik,
sitolitik, dan neurotoksik
Edema, nekrosis atau urtikaria syok.
Penanggulangan: bagian proksimal dipasang torniket, dibersihkan, tdk boleh
ditekan. Sengat lebah yg tertinggal di keluarkan, kompres es.
Syok --> atasi SOP
3. Gigitan
Kelabang mengeluarkan toksin melalui kuku
nyeri dan nekrotik di kulit
Laba-laba mengeluarkan toksin dari mulut
Araknidisme