Anda di halaman 1dari 26

Swamedikasi

Insect Bites
Kelompok 7
Insect Bite

Insect Bite atau gigitan Bentuk pertahanan


serangga adalah kelainan diri
akibat gigitan atau
tusukan serangga yang
disebabkan reaksi
terhadap toksin atau
alergen yang dikeluarkan
artropoda penyerang.
Insect Bites
Sebuah gigitan atau sengatan dapat
menyuntikkan bisa (racun) yang tersusun dari
protein dan substansi lain yang mungkin memicu
reaksi alergi kepada penderita. Gigitan serangga
juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di
lokasi yang tersengat.
Epidemiologi

Prevalensi Prevalensi
Pengaruh pria dan
yang sama di
musim wanita sama
tiap negara

Tempat yang banyak


serangga seperti
perkebunan, sawah
Etiologi
Ada lebih dari 30 jenis serangga

Kelas Chilopoda dan


Kelas Arachnida
Diplopoda

Kelas Insecta
Penyakit Akibat Gigitan Serangga
Penyakit Malaria

Penyakit DBD

Penyakit Demam Zika

Penyakit Cikungunya

Penyakit Demam Kuning


Patogenesis
Gigitan atau lesi yang terjadi
sengatan menyebabkan
Luka kecil
sistem imun tubuh
serangga berubah menjadi
bekerja dengan
menyebabkan lesi.
mengeluarkan
luka kecil antibodi.

Manifestasi Hipersensitivitas
tersebut Reaksi tersebut yang terjadi pada lesi
merupakan suatu bisa memberikan terhadap kulit akibat
gigitan atau
reaksi delayed rasa gatal dan
sengatan serangga
hypersensitivity effloresensi melalui mediatornya
(type IV cell- berupa papul, yang disebut
mediated nodul dan vesikel . immunoglobulin E
immunity) . (IgE).
Gambaran Klinis

kemerahan, bengkak, nyeri,


Gejala yang dialami dan gatal-gatal
tergantung jenis serangga
Kulit yang terkena gigitan bisa
rusak dan terinfeksi
Urtikaria papular juga bisa
terjadi sementara.
terdapat ekskoriasi papul
karena garukan akibat gatal

peradangan akut

Eritematous akibat gigitan serangga


Tanda dan Gejala
• Sebagian besar gigitan dan sengatan serangga menyebabkan; gatal, nyeri,
kemerahan, dan bengkak.
• Kulit yang tergigit/tersengat bisa melepuh dan terinfeksi, menjadi lebih buruk yang
bisa mencetus cellulitis.
• Gigitan semut merah bisa menyebabkan pustula (bentol seperti jerawat) yang sangat
gatal dan nyeri.
• Bagi orang yang tidak alergi, bekas dan keluhan sengatan lebah baru hilang dalam
waktu 48 jam sampai 1 minggu, tergantung dari parahnya sengatan.
• Bila ada reaksi alergi, misalnya akibat sengatan lebah, seseorang akan merasakan:
gatal-gatal, bersin, nafas memendek, sampai bisa tidak sadarkan diri, dan dapat
meninggal dalam 30 menit; yang dikenal dengan istilah reaksi anaphylaxis.
• Sengatan jenis lebah hornet, bahkan dapat merusak jaringan otot, menyebabkan
gagal ginjal kemudian kematian.
• Gigitan laba-laba bisa hanya menyebabkan reaksi lokal seperti melepuh, tapi bisa
juga menyebabkan reaksi sistemik seperti yang disebabkan oleh black widow.
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan
fisik

anamnesis

Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan Penunjang

Dari gambaran histopatologis


pada fase akut didapatkan Pada dermis ditemukan
adanya edema antara sel-sel pelebaran ujung
epidermis, spongiosis, pembuluh darah dan
parakeratosis serta sebukan sebukan sel radang akut.
sel polimorfonuklear.

Pemeriksaan
Laboratorium
Penatalaksanaan Terapi
Pencegahan
• Jangan mengganggu serangga dan sarang serangga.
• Panggil orang yang berpengalaman bila akan
membuang sarang serangga yang mengganggu atau
terdapat dekat dengan rumah.
• Pergunakan sepatu bila berjalan di tempat yang
diketahui banyak terdapat serangga.
• Pergunakan baju lengan panjang, dan celana panjang
bila berada di lokasi yang banyak terdapat nyamuk.
• Gunakan alat bantu pengusir serangga
Penatalaksanaan Terapi
Terapi Non Farmakologi
• Bersihkan daerah gigitan/sengatan dengan air mengalir
dan sabun untuk menghilangkan partikel yang
ditinggalkan oleh serangga.
• Hindari untuk menggaruk yang dapat merusak kulit dan
menyebabkan infeksi tambahan.
• Bila hanya ada kemerahan dan nyeri pada daerah
gigitan, kompreslah dengan es.
• Gunakan minyak kayu putih, minyak telon, minyak
tawon, balsam, dll.
Penatalaksanaan Terapi
Asam Borat 3%

Mengontrol kecoa,
semut dan gegat
dengan bertindak
sebagai racun perut
yang mempengaruhi
metabolisme serangga
Penatalaksanaan Terapi Farmakologi

• CTM Indikasi: mengatasi radang hidung


akibat alergi, hidung tersumbat, gatal-
gatal, hidung berair, biduran, hidung
gatal dan bersin

Efek Samping: Mengantuk, Pusing,


Sakit Kepala, Sembelit, Sakit perut,
penglihatan kabur, penurunan
koordinasi, kering pada mulut, hidung
dan tenggorokan

Dosis: Dewasa 3-4 kali sehari ½-1


tablet, anak 3-4 kali sehari ¼-1/2 tablet
sesudah makan
Penatalaksanaan Terapi Farmakologi

Hidrokortison Salep
Indikasi: Mengobati inflamasi pada kulit akibat
eksim dan dermatitis, Mengatasi gigitan
serangga. Mengobati ruam. Meredakan gatal
pada alat vital bagian luar wanita. Mengatasi
gatal pada dubur.

Efek Samping: Kulit terasa panas atau seperti


terbakar, Kulit mengalami kekeringan, Atrofi
kulit (penipisan dan pengerutan kulit), Infeksi
sekunder, Kulit lebam, Perubahan warna kulit,

Dosis: dioleskan 3-4 x sehari


Penatalaksanaan Terapi Farmakologi

• Cetirizine
Indikasi: rhinitis menahun, rinitis alergi
seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria
idiopati kronis.

Efek Samping: sakit kepala, pusing,


mengantuk, agitasi, mulut kering, rasa tidak
nyaman di perut, reaksi hipersensitif seperti
reaksi kulit dan angioudem.

Dosis: Dewasa dan anak diatas 6 tahun:


10mg/hari pada malam hari bersama
makanan. Anak 3-6 tahun, hay fever: 5
mg/hari pada malam hari atau 2,5 mg pada
pagi dan malam hari.
Penatalaksanaan Terapi Farmakologi

Mometason Furoat 0,1%


Indikasi: radang, gatal kulit rhinitis seasonal
dan menahun terutama pada alergi sedang
sampai berat yang menetap pada anak usia
di atas 3 tahun

Efek Samping: epistaksis (frank bleeding,


blood tinged mucus, blood fleck), faringitis,
rasa seperti terbakar pada hidung, sakit
kepala, kurang umum palpitasi.

Dosis: dioleskan 1 x sehari


Penatalaksanaan Terapi Farmakologi
Betametason Valerat 0,5%
Indikasi: Untuk meringankan inflamasi dari
dermatosis yang responsif terhadap
kortikosteroid.

Efek Samping: kulit kering, gatal-gatal, rasa


terbakar, iritasi, folikulitis, hipertrikosis, erupsi
menyerupai acne, hipopigmentasi, dermatitis
perioral, dermatitis alergi kontak.

Dosis: Dioleskan secara tipis dan merata


pada bagian kulit yang meradang / sakit,
dilakukan 2 atau 3 kali sehari atau sesuai
dengan petunjuk dokter.
Kasus 1

Nn. Putri, seorang remaja berusa 18 tahun datang ke apotek


dengan mengeluhkan adanya bintil berair pada kulit setelah
digigit nyamuk semalam. Bintil itu terasa gatal tapi ia takut
menggaruknya, karena sebelumnya pernah terjadi seperti ini, ia
menggaruk bintil tersebut dan akhirnya menimbulkan luka. Ia
memang cukup sensitif terhadap gigitan nyamuk dan mengaku
sering disebut berdarah manis karena disukai oleh nyamuk
sehingga sering digigit nyamuk.
Penyelesaian Kasus 1
Obat yang diberikan :
• CTM tab 4 mg 3x sehari untuk mengatasi gatal
• Hidrocortison salep dioleskan 3 x sehari tipis-tipis pada bagian yang timbul bintil
dan gatal.
• Soffel digunakan setiap sore menjelang malam, atau saat berada di tempat yang
terdapat banyak nyamuk, untuk mencegah gigitan nyamuk sehingga menghindari
reaksi seperti yang dikeluhkan pasien.
:
Saran non farmakologi yang diberikan:
• Pasien disarankan untuk menggunakan pakaian tertutup (baju dan celana berlengan
panjang) saat berada di tempat yang banyak nyamuknya.
• Pasien disarankan untuk selalu ingat memasang obat pembasmi nyamuk di rumah,
terutama pada sore hari menjelang malam.
• Pasien di beritahu untuk mencegah perkembang biakan nyamuk dengan cara
menutup bak mandi, dan sumber genangan air lainnya serta mengubur sampah-
sampah yang dapat menjadi tempat air menggenang.
• Pasien juga diberitahu mengenai tanaman yang bisa mengusir nyamuk, apabila
memungkinkan, pasien bisa menanam tanaman tersebut untuk mengurangi nyamuk
yang berkeliaran di sekitar lingkungan rumahnya. Tanaman tersebut antara lain :
selasih, tembelekan, geranium, sereh dan akar wangi.
Kasus 2
Seorang ibu bersama anaknya datang ke apotek ingin membeli
obat gatal untuk si anak. Pasien mengeluhkan gatal di kaki
setelah bermain di kebun, diduga tersengat lebah. Awalnya gatal
hanya berupa bintil-bintil namun membesar dan bengkak serta
memerah karena pasien menggaruk gatal tersebut. Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada kaki. Sebelumnya ibu pasien hanya
memberikan minyak kayu putih untuk gatal anaknya, namun
tidak mempan. Pasien tidak memiliki alergi makanan atau obat.
Penyelesaian Kasus 2

Obat yang diberikan:


• Salep kortikosteroid seperti SALEP HIDROKORTISON 2,5% dioleskan tipis-
tipis 3-4x sehari untuk meredakan bengkak di kaki pasien akibat gigitan serangga.
• Untuk meredakan nyeri pada kaki pasien dapat diberikan PARACETAMOL 3 x
sehari bila nyeri.
• Antihistamin seperti CTM tab 4 mg 3x sehari diberikan untuk meredakan gatal-
gatal pasien.
Saran non-Farmakologi:
• Menggunakan pakaian yang panjang bila ingin bermain di
kebun atau di tempat yang diketahui ada serangganya.
• Mengompres bagian yang terkena gigitan serangga dengan air
dingin untuk mengurangi bengkak dan gatal-gatal.
• Tidak menggaruk bagian yang gatal.

Anda mungkin juga menyukai