03010048
03009013
1320221155
1310211074
1320221117
1220221148
500.000 orang
meninggal setiap
tahun
tahun 2014
kasus
keracunan obat
sebanyak 717
450 orang
meninggal
akibat
keracunan
asetaminof
en
2002 2005
dilaporkan Siker
sebesar 201
kasus dan 175
diantaranya
adalah
percobaan
bunuh diri
ASETAMINO
F EN
Bapak Toksikologi
modern,
Paracelsus (14931541) menyatakan
bahwa semua zat
adalah racun,
tidak ada yang
bukan racun. Dosis
yang tepat
membedakan
suatu racun
dengan obat.
Tujuan
Menjelaskan
toksikologi
forensik
Menjelaskan
profil obat
paracetamol
Menjelaskan
intoksikasi
paracetamol
Manfaat
Manfaat Teoritis
sebagai sumber bacaan dan pelengkap
referensi mengenai intoksikasi
paracetamol.
Manfaat Praktis
Meningkatkan kemampuan
dibidang kedokteran.
Memenuhi salah satu persyaratan
mengikuti ujian Kepaniteraan
Klinik Ilmu Kedokteran Forensik
dan Medikolegal di RSUP DR
DEFINISI
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari sumber, sifat
serta khasiat racun, gejala-gejala dan pengobatan pada
keracunan, serta kelainan yang didapatkan pada korban
yang meninggal.
RACUN
Racun adalah zat yang bekerja pada tubuh secara
kimiawi dan fisiologik yang dalam dosis toksik akan
menyebabkan gangguan kesehatan atau
mengakibatkan kematian.
FAKTOR YANG
MEMPENGARU
HI KERACUNAN
Cara Masuk
Umur
Kondisi
tubuh
Kebiasaan
Hidiosinkra
si dan alergi
Waktu
pemberian
PRINSIP
PENGOBATAN
Memuntahkan
Bilas lambung
Pemberian
pencahar
Demulcent
Pengobatan
simtomatik dan
suportif
KRITERIA DIAGNOSTIK
Tanda dan gejala yang
sesuai dengan racun
penyebab.
Ditemukan racun/ sisa
racun dalam tubuh/
cairan tubuh korban
Terdapat kelainan
pada tubuh korban
secara makroskopik
dan mikroskopik
Pastikan korban
tersebut benar- benar
kontak dengan racun
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
FORENSIK
Pemeriksaan di
tempat kejadian
Pemeriksaan luar
Autopsi
PENGAMBILAN BAHAN
PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGIK
Wadah bahan
pemeriksaan
toksikologik
Bahan pengawet
Cara pengiriman
Parasetamol
Nama kimia : 4hidroksiasetanilida
Rumus molekul : C8H9NO2
Rumus bangun : HO
NHCOCH3
Rumus Empiris : C8H9NO2
Berat Molekul : 151.16
Pemerian : Serbuk hablur,
putih, tidak berbau, rasa
sedikit pahit
Kelarutan : Larut dalam
airmendidih, natrium
hidroksida 1 N, dan etanol
Jarak lebur : Antara 168 dan
172
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup rapat dan tidak
Paracetamol
FARMAKOKINET
IK
A
DOSIS TOKSIK
dosis 140 mg/kg
pada anak-anak
6 gram pada
orang dewasa
berpotensi
hepatotoksik
Dosis 4g pada
anak-anak
15g pada orang
dewasa
Dosis 4g pada
anak-anak
hepatotoksitas
berat
fatal
Intoksikasi
Parasetam
ol ?
1.
2.
3.
4.
Etiologi
akibat penggunaan
dosis yang besar, atau
mengonsumsi
paracetamol dalam
dosis kecil namun
berulang
Overdosis yang
disengaja
Overdosis karena
kecelakaan
Mengonsumsi
beberapa obat
berbeda yang
kesemuanya
mengandung
paracetamol.
Faktor
Resiko
Intoksikas
i
Paraseta
mol
Peminum alkohol
Mengonsumsi beberapa
obat yang mengandung
paracetamol
Keinginan untuk bunuh diri.
Mekanisme
Dosis Terapi
5-15% pct konversi oleh
P450 di hepar NAPQI (Nasetil-benzoqinoneimine
detoksifikasi oleh glutation
konjugat sistein dan
asam merkapturat
ekskresi lewat urine
Dosis Toksik
Kecepatan pembentukan
NAPQI melebihi kapasitas
produksi glutation oleh
hepar dan ginjal
penumpukan NAPQI dalam
sel hepar gangguan
fungsi dan nekrosis sel
hepar
Dosis Toksik
Gejala
Intoksikas
i
Paraseta
mol
Diagnosis
Tatalaksana
Dekontaminasi
pemberian karbon
aktif Antidotum Nasetilsistein
Methionin
PADA INTOKSIKASI
PARASETAMOL
PADA PEMERIKSAAN
OTOPSI DAPAT
Tahap analisis:
DITEMUKAN :
pendahuluan dan lanjutan
Pemeriksaan Forensik
Toksikologi
Analisis tahap
pendahuluan analisis
yang cepat dan tepat,
merupakan analisis
kualitatif, yang merupakan
orientasi mencari dugaan
penyebab intoksikasi.
Analisis tahap lanjut
pemastian dugaan/hasil
pada analisis kualitatif dan
penetapan kadar toksikan
serta metabolitnya.
Kesimpulan
memantau
investigasi medikolegal dalam kasus kematian, keracunan
maupun penggunaan obat-obatan mengenai teknologi dan tekhnik
Toksikologi forensik adalah penerapan toksikologi untuk
Kasus keracunan
parasetamol