HIGIENE
source: www.pammarketingnut.com
Industrial Hygiene :
Patty’s Industrial Hygiene and Toxicology, volume 3rd, 1994 by John willey & Sons, Inc. New York, edited by Robert L.
(
Harris, Lewis J. Cralley, Lester V. Cralley)
• Higiene industri adalah ilmu dan seni dalam mempelajari dan menerapkan
antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian terhadap timbulnya risiko
kerja dalam kegiatan industri, yang diakibatkan karena timbulnya bahaya
yang berasal dalam proses produksi.
Higiene Perusahaan : (Ricky M Mulia)
Disiplin ilmu tentang pengenalan, evaluasi dan pengendalian faktor lingkungan yang
terdapat di tempat kerja untuk mencegah timbulnya penyakit.
NB: Bersifat teknis; sasarannya tempat kerja
INSTITUTION
source: www.asianage.com
source: www.sitepoint.com
Science and art
Ilmu pengetahuan yang berisikan teori, metode, dan implementasi
Terdapat aspek seni khususnya dalam mengimplementasikan metode
dan pendekatan-pendekatan keilmuan HI di tempat kerja.
Anticipation
Kegiatan memprediksi potensi bahaya yang ada di tempat kerja
Recognition
Melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya yang ada di
tempat kerja
Melakukan pengukuran (spot) untuk menemukan keberadaan bahaya
di tempat kerja.
• Evaluation
Melakukan sampling dan pengukuran bahaya di tempat kerja
dengan metode yang spesifik.
Melakukan evaluasi dan analisis risiko terhadap semua bahaya yang ada
dengan menggunakan standar dan kriteria tertentu.
• Control
Kegiatan untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja sehingga
keberadaannya tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi pekerja
khususnya dan masyarakat umumnya.
Environmental factors or stresses
•Merupakan faktor lingkungan kerja yang meliputi segala sesuatu
yang ada di tempat kerja.
•Dalam jumlah tunggal disebut stressor, dan dalam jumlah banyak
(multi factor) disebut stresses
source: www.vecteezy.com
INDUSTRI
AL
HYGIENE
PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN
LINGKUNGAN KERJA
Dasar Kebijakan K3
Peraturan - Perundangan
Pasal 27 (2)
UUD 1945
UU Keselamatan Kerja
No. 1 / 1970
Pasal 86 & 87
UU Ketenagakerjaan No. 13 / 2003
Peraturan Pemerintah
Iklim Kerja
Getaran
Gelombang Mikro
Radiasi Sinar UV
Medan Magnet 22
NILAI AMBANG BATAS
KEBISINGANA
Waktu Pemaparan Per Hari Intensitas Kebisingan Dalam
dBAB
8 Jam 85
4 88
2 91
1 94
30 Menit 97
15 100
7,5C 103
3,75C 106
1,88C 109
0,94C 112
0,11 139
FAKTOR KIMIA
24
FAKTOR BIOLOGI
25
FAKTOR ERGONOMI
Desain manual handling menggambarkan tingkat risiko
dalam melakukan manual handling
Contoh analisis pekerjaan manual handling
Industri menerapkan desain stasiun kerja dan manual
handling untuk pengendalian faktor ergonomi, sedangkan
pengukuran antropometri memberikan data dasar bagi
kedua desain tersebut.
Pengukuran antropometri dapat dijadikan acuan dalam
kajian dan pengembangan standar.
26
FAKTOR PSIKOLOGI Setiap pekerja
mempunyai hak untuk
memperoleh
perlindungan atas moral
dan kesusilaan
28
VENTILASI INDUSTRI
Udara bersih bagi kehidupan
- Ventilasi biasanya bukan merupakan bagian
langsung suatu proses produksi
- Profesional K3 mengawasi sistem ventilasi spy
efisien dan efektif.
- Secara teknis pengawasan dilakukan oleh petugas
Higiene industri
- Pencemaran Lingk. Tempat Kerja
(suhu dan kontaminan)
risiko
Pengendalian
(Pencegahan dan Penanggulangan)
Pengendalian
1 Pengendalian tehnis
- langsung kepada sumber
- terhadap lingk.
Bentuk : - Eliminasi
- Substitusi
- Isolasi
- ventilasi
2. Pengendalian secara administratif / manajemen
• Sue Reed, et all. Principles of Occupational Health & Hygiene. 2nd Ed. 2013
• Patty’s Industrial Hygiene and Toxicology, volume 3rd, 1994 by John willey
& Sons, Inc. New York, edited by Robert L. Harris, Lewis J. Cralley, Lester V.
Cralley
• Suma’mur. Higiene Perusahan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Edisi ke-2.
Sagung Seto. 2013.
• Ricky. M. Pendahuluan Higiene Industri. Universitas Indonesia. 2017.
• International Labour Organization Jakarta. Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Sarana untuk Produktivitas. 2013.