Anda di halaman 1dari 17

Menerapkan Keamanan, Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) Di Lembaga


Pelatihan Kerja
Kode Unit : N.78SPS02.035.1
Setelah mempelajari unit ini Peserta mampu:

Mengiimplementasikan Mengidentifikasi

Bahaya di tempat kerja


Keselamatan dan
kesehatan kerja peserta
pelatihan

Memonitor Menilai

Implementasi K3 di Resiko di tempat kerja


lembaga pelatihan

2
Mengenali Hazards di Tempat Kerja

FISIK KIMIA

Faktor Bahaya

PSIKOLOGI BIOLOGI

FISIOLOGI
Kepmenaker No. Kep. 13/Men/2011
NAB untuk kebisingan dalam waktu tidak
Kebisingan/ melebihi 8 jam sehari atau 40 jam/mggu
FISIK noise adalah 85 dBA.

Getaran/
vibrasi

Penerangan
KIMIA

Bahan Kimia di tempat kerja

Wujud berupa : Klasifikasi umum:


• Gas • Bahan Kimia beracun (toxic)

• Uap • Bahan Kimia Korosif (Corrosives)


• Bahan mudah terbakar (Flammable substances)
• Debu
• Kabut • Bahan Peledak (Explosives)

•Awan • Bahan Kimia Oxidator (Oxidation agents)


• Bahan kimia yang reaktif terhadap air
•Asap
(Water sensitivity substances)
Contoh: Antraks pada tenaga kerja
berhubungan dengan wol
Cacing
Bakteri
Contoh: cacing tambang pada
pekerja pertanian

Parasit

Contoh: malaria pada tenaga kerja


kehutanan BIOLOGI

Jamur

Contoh: Infeksi jamur kulit pada


Virus
pekerja sektor peternakan
Contoh: Hepatitis pada petugas laboratorium
SIKAP TUBUH DALAM BEKERJA

FISIOLOGI
• Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
Pemenuhan kebutuhan

• Seleksi dan Penempatan Pegawai


Proses penerimaan pegawai sesuai kualifikasi

• Pelatihan dan Pengembangan


Proses jangka pendek & proses jangka panjang

PSIKOLOGI • Produktivitas Kerja


Produktivitas = output / input

• Stres Kerja
Organisasi kerja & budaya kerja
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA

Inspeksi
Pemantauan/survey
Audit
Kuesioner
Data-data statistik
Hirarki Pengendalian Risiko K3

Eliminasi
Substitusi

Rekayasa Teknis

Rekayasa Administratif

Alat Pelindung Diri / APD

10
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya

☻Substitusi (mengganti dari yang berbahaya ke yang tidak


berbahaya)
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk
pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
☻ Rekayasa Teknik (modifikasi sehingga sumber bahaya
hilang)
Pemasangan alat pelindung mesin (machine
guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3

☻ Pengendalian Administratif (menghilangkan


perubahan tdh penempatan pekerjaan)
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan

☻Alat Pelindung Diri


 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
Contoh…
SAFETY HAZARD IDENTIFICATION

1. Bidang Kebakaran :
Kebakaran timbul karena perpaduan 3 unsur
yaitu Oksigen (O2), Bahan Mudah Terbakar dan
Panas.

2. Bidang Mekanik :
Mesin-mesin, alat angkat dan angkut (crane).
Kecelakaan dapat terjadi karena roda-roda
berputar, terjatuhnya barang yang diangkut
atau terputusnya tali alat angkat/angkut.
14
3. Bidang Listrik :
KK yang berhubungan dengan listrik, Kecelakaan
dapat terjadi karena tersentuh aliran listrik atau
hubungan pendek yang mengakibatkan kebakaran

4. Bidang Uap dan Bejana Tekan :


Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat meledak
atau bocornya pesawat uap atau bejana tekan.
5. Bidang Konstruksi Bangunan dan Lift : Kecelakaan
kerja dapat terjadi akibat robohnya bangunan,
kebakaran gedung bertingkat dll.
15
Tugas (Individu)

Buatlah analisis potensi bahaya di tempat kerja Anda berkaitan


dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai kejuruan
masing-masing

16
Formulir Identifikasi dan Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :

Akibat Kecelakaan dan


No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali

1 2 3 4 5

17

Anda mungkin juga menyukai