DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
---------------------------------------------------------------------------------------------------
2
BAB I PENDAHULUAN
4
A. Tujuan Umum
4
B. Tujuan Khusus
4
BAB II MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI
5
A. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi proses
komunikasi
5
1. Persyaratan minimal berkomunikasi di tempat kerja diidentifikasi
sesuai kebutuhan
5
2. Sarana untuk berkomunikasi dengan penyelia dan rekan sekerja
diidentifikasi sesuai standar organisasi
5
3. Informasi yang diperoleh diidentifikasi untuk penyampaian secara
efektif dan efisien
5
B. Keterampilan yang diperlukan dalam mengidentifikasi proses
komunikasi
11
C. Sikap kerja dalam mengidentifikasi proses komunikasi
12
BAB III MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI
13
-------------------------------------------------------------------------------
16
3. bahasa verbal dan non verbal digunakan dengan tatabahasa yang
baik sesuai kebutuhan
-------------------------------------------------------------------------------
16
B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat konsep komunikasi
tertulis sebagai informasi
-------------------------------------------------------------------------------------
18
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam membuat konsep komunikasi
tertulis sebagai informasi
-------------------------------------------------------------------------------------
18
BAB V MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI
------------------------------------------------------------------------------------
19
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan media komunikasi
-------------------------------------------------------------------------------------
19
1. Media komunikasi yang akan dipilih diidentifikasi sesuai SOP
Organisasi
-------------------------------------------------------------------------------
19
2. Penggunaan media ditentukan dengan berpedoman kepada SOP
-------------------------------------------------------------------------------
19
B. Keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan media komunikasi
-------------------------------------------------------------------------------------
22
C. Sikap Kerja yang diperlukan untuk menggunakan media komunikasi
-------------------------------------------------------------------------------------
22
DAFTAR PUSTAKA
23
Judul Modul : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
Halaman: 4 dari 34
Buku Informasi Versi: 2016
A. Dasar Perundang-undangan
-------------------------------------------------------------------------------------
23
B. Buku Referensi
-------------------------------------------------------------------------------------
23
C. Majalah atau Buletin
-------------------------------------------------------------------------------------
23
D. Referensi Lainnya
-------------------------------------------------------------------------------------
23
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN
22
A. Daftar Peralatan/Mesin
-------------------------------------------------------------------------------------
24
B. Daftar Bahan
-------------------------------------------------------------------------------------
24
DAFTAR PENYUSUN
---------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengaplikasikan
kemampuan dasar komunikasi dengan tepat dan benar sesuai kaidah
berkomunikasi.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
mengaplikasikan kemampuan dasar komunikasi ini guna memfasilitasi peserta
latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi proses komunikasi dengan kegiatan yang meliputi;
Persyaratan minimal berkomunikasi di tempat kerja diidentifikasi sesuai
kebutuhan, sarana untuk berkomunikasi dengan penyelia dan rekan sekerja
diidentifikasi sesuai standar organisasi, informasi yang diperoleh diidentifikasi
untuk penyampaian secara efektif dan efisien.
2. Menerima dan menyampaikan informasi dengan kegiatan yang meliputi;
pengamatan secara efektif dan keterampilan mendengarkan secara aktif
digunakan untuk mendapatkan dan menerjemahkan informasi baik verbal
maupun non verbal, dokumentasi rutin yang bersifat informasi sederhana
ditempat kerja dilengkapi secara akurat dan mudah dibaca, informasi dan ide
dikomunikasikan secara jelas dan santun menggunakan teknik komunikasi
yang tepat.
3. Membuat konsep komunikasi tertulis sebagai informasi dengan kegiatan yang
meliputi; prosedur dan format penulisan konsep yang relevan diidentifikasi ,
konsep tulisan dibuat sesuai dengan batas waktu.
4. Menggunakan media komunikasi dengan kegiatan yang meliputi; media
komunikasi yang akan dipilih diidentifikasi sesuai SOP Organisasi, penggunaan
media ditentukan dengan berpedoman kepada SOP.
BAB II
MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI
orang dari berbagai latar belakang sosial dan profesional yang berbeda dan
bekerja untuk tujuan yang sama. Sering terlihat bahwa seseorang tidak
menyadari pentingnya komunikasi di tempat kerja dan dengan demikian tidak
menyampaikan ide-ide mereka, tujuan organisasi, visi dengan sangat jelas.
Ketika seseorang tidak dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan
komunikasi yang jelas, maka memiliki dampak negatif pada budaya kerja dan
produktivitas karyawan.
Komunikasi juga tidak bisa dipisahkan dari informasi yaitu data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima, yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang bersifat fakta yang digunakan
untuk mengambil kesimpulan. Komunikasi data seperti halnya orang yang saling
berkomunikasi, yang melibatkan komponen : pesan, pengirim, media dan
penerima.
memiliki seperangkat tujuan yang jelas, tujuan dan visi. Manajer harus
dapat dengan jelas menjelaskan kepada karyawannya tujuan tersebut
dan memastikan bahwa semua anggota timnya bekerja menuju tujuan
yang sama. Dia juga perlu mengkomunikasikan kepada karyawannya
akan pekerjaan, tanggung jawab dan tugas mereka. Jika manajer jelas
dalam komunikasi, para bawahan akan tahu persis apa yang perusahaan
ingin dan dengan demikian, akan mampu memberikan yang sama untuk
yang terbaik dari kemampuan mereka.
4) Pembentukan hubungan
Komunikasi terbuka mengarah pada pembentukan hubungan pribadi dan
profesional yang lebih baik. Hal ini membuat, merasa benar-benar
peduli dan dihargai. Hal ini menciptakan lingkungan yang ramah dan
mempromosikan hubungan kerja yang lebih baik, yang kondusif bagi
karyawan.
Anda (nada, proyeksi, resonansi) yang membawah kata-kata tersebut; dan unsur
visual adalah orang lihat – yang pada dasarnya merupakan ekspresi, atau tubuh
yang dipancarkan oleh wajah dan tubuh Anda.
Apabila Anda memberikan suatu pesan yang tidak konsisten ketika Anda tengah
berbicara kepada pihak lain, Profesor Mehrabian menemukan bahwa, aspek yang
paling diyakini dari ketiga unsur pesan anda adalah:
Verbal 7%
Vocal 38%
Visual 55%
TOTAL 100%
Penelitian ini didasarkan atas apa yang individu-individu yakini ketika terdapat
suatu pesan yang tidak konsisten. Apabila pesan konsisten, maka semua tiga
unsur ini bekerjasama. Dengan menyadari hal ini dapat membantu kita untuk
memberikan konsistensi dalam pesan kita.
Pesan-pesan ini juga dapat disalah pahami, karena orang berbeda dalam riwayat
pribadi mereka dan pengalaman yang mereka miliki. Pengalaman ini bersama-
sama dengan tanggapan emosional akan membawa perbedaan-perbedaan dalam
cara dimana komunikasi diuraikan, dialihkan, diterima, dan dipahami. Berbagai
arti terlekat pada kata-kata, gambar, suara dan sikap yang akan digunakan
selama komunikasi.
Terdapat banyak faktor lainnya yang dapat juga berperan untuk menggangu
komunikasi. Ada dua konteks yang dapat menggangu komunikasi:
Noise fisik: umpamanya lingkungan panas atau dingin yang berlebihan,
lingkungan yang bising.
Noise psikologis: umpamanya kosakata yang terbatas, konsep diri yang
kurang, persepsi diri dan nilai pribadi diri yang kurang.
Perbendaharaan kosa kata yang luas akan mengarah pada pengetahuan dan
tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Secara tidak langsung hal ini akan
mempengaruhi cara dan pola hidup serta mengarah pada peningkatan pribadi.
Lebih jauh lagi, pengembangan profesionalisme dapat Anda capai melalui
pembicaraan melalui komunikasi efektif. Anda dapat mempergunakan elemen
utama komunikasi efektif yang terdiri atas pendekatan “WIN-WIN”, rasa hormat,
keyakinan dan pengharapan, komitmen bersama, empathy, menjadi pendengar
yang aktif dan fleksibilitas.
Beberapa hal yang dapat membantu kita agar komunikasi dapat efektif antara
lain:
a. Maksud utama komunikasi harus jelas.
b. Susunlah pesan yang akan disampaikan secara kronologis, sistematis,
konsisten dan logis.
c. Hindarilah kata-kata yang bermakna ganda.
d. Berbicara secara ”natural”. Jangan dibuat-buat karena mencoba untuk
meniru orang lain. Jadilah diri Anda sendiri
BAB III
MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI
Sama seperti ketika menerima tugas, memberi instruksi dan mencatat informasi
tentang program pelatihan – ketika Anda menerima dan menyampaikan
informasi tentang pelatihan, pastikan bahwa Anda memahami pesan yang harus
disampaikan tersebut kepada orang yang akan membaca pesan tersebut, catat
dan sampaikanlah segera.
Beberapa pesan mungkin berasal dari Atasan Pimpinan anda, yang
menghubungi Pimpinan karena harus segera kekantornya untuk diskusi
mendesak. Untuk alasan ini, hendaknya Anda selalu tahu dimana bisa
menghubungi Pimpinan Anda. Pada saat lainnya, Anda mungkin harus
menyampaikan pesan-pesan dari Pimpinan Anda untuk pejabat lainnya melalui
Sekretarisnya, atau kepada pelanggan. Disini, kembali prosedur yang sama
untuk mencatat pesan dan segera menyampaikannya berlaku.
b. Keterampilan Mendengar
Pendengar yang baik adalah kunci komunikasi efektif. Kita semua bisa
mendengar, namun kita semua tidak mendengarkan secara aktif. Pendengar
yang aktif atau efektif akan membuka pintu ke saling pengertian timbal balik.
Judul Modul : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
Halaman: 16 dari 34
Buku Informasi Versi: 2016
Kita akan mendapat banyak dalam komunikasi melalui mata kita dan
kita akan seringkali memeriksa mata pihak lainnya untuk melihat
apakah dia tertarik dan memperhatikan apa yang tengah kita
bicarakan. Suatu kecenderungan studi menunjukan bahwa orang
akan melihat satu sama lain 50% - 60% dari waktu mereka, ketika
mereka melakukan pembicaraan dengan pendengar yang menjaga
kontak mata dengan suatu presentase lebih besar dari waktu yang
dimiliki dibandingkan dengan yang sedang berbicara.
Orang cenderung untuk menjaga kontak mata ketika mereka:
Tertarik dengan pokok bahasan
Nyaman dengan pokok pembicaraan.
Mencoba untuk mempengaruhi pihak lainnya.
Orang cenderung untuk menghindarkan kontak mata ketika mereka:
Tidak nyaman dengan pembicaraan atau dengan pokok
bahasannya.
Malu
Mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.
b) Gerakan-gerakan bahasa tubuh atau bahasa isyarat.
c) Memakai sesuatu seperti seragam
3) Menerima Instruksi
Bilamana Anda menerima instruksi, pertama-tama yakinkan bahwa Anda
mengerti apa yang diminta untuk Anda lakukan dan kedua catatlah apa
yang harus Anda kerjakan dan bagaimana cara Anda akan
mengerjakannya. Sangat penting untuk memahami informasi dengan
benar; bila Anda ragu segera bertanya. Adalah lebih baik mengajukan
dan umumnya orang bereaksi lebih baik terhadap permintaan tolong yang
sopan dan enak didengar. Bila yang diberi instruksi tampak tidak paham,
atau seperti tidak mendengarkan, atau sedang tidak memperhatikan,
jelaskan sekali lagi dengan sabar dan hati-hati. Pesan / Instruksi Anda
akan dilakukan dengan benar, bila dimengerti sepenuhnya.
Ada baiknya membuat intisari pesan / instruksi yang diberikan.
Adakalanya orang mengatakan ”Ya, mengerti.” padahal sebenarnya ia
tidak paham atau tidak menyadari bahwa ia belum mengerti maksudnya.
Minta diulangi informasi / instruksi yang Anda berikan atau tanyakan kata
kunci yang dapat mengindikasikan bahwa isi pesan telah sepenuhnya
’diterima dan dipahami’.
3) Brosur
4) Laporan tahunan.
5) Uraian tugas.
6) Buku pedoman.
b. Media distribusi informasi secara lisan;
1) Telepon.
2) Rapat atau pertemuan.
3) Radio dan televisi.
yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa
digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya
kedisiplinan kerja karyawannya.
d. Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula
yang mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun
dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya dalam hal berkomunikasi
saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai kemanusiaan
serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam. Hubungan manusia pada
umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi,
meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk
melakukan hubungan manusia biasanya digunakan beberapa teknik
pendekatan yaitu pendekatan emosional (emotional approach) dan
pendekatan sosial budaya (socio-cultur approach).
1) Pendekatan emosional
Dalam hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan
komunikan terhadap fakta pesan yang disampaikan, maka teknik ini
berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan dengan cara
“mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang menguntungkan atau
menjanjikan harapan. Pada umumnya emotional approach ini
menggunakan konseling sebagai senjata yang ampuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa
secara langsung menyentuh perasaan komunikan.
2) Pendekatan sosial budaya
Salah satu tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari
komunikator kepada komunikan, maka dianjurkan bagi komunikator
terlebih dahulu memahami perilaku social serta budaya masyarakat
setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar
komunikan, lebih memahami serta tidak merasa tersinggung oleh pesan
yang disampaikan oleh komunikator, selain hal tersebut masyarakat yang
menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari budaya.
BAB IV
MEMBUAT KONSEP KOMUNIKASI TERTULIS SEBAGAI INFORMASI
Memo tidak dimasukkan kedalam amplop, kecuali bila tertulis informasi yang
bersifat rahasia. Biasanya dikirim melalui kurir internal; bila memo tersebut
bersifat ’segera’ (urgent), akan diantarkan langsung ke kantor penerima bila
bertempat digedung yang sama. Memo yang ditujukan kepada kantor-kantor
Cabang di luar kota, biasanya dikumpulkan di Pusat Penerimaan Surat (Central
Mail Room) dan dikirimkan setiap hari dalam amplop besar atau Tas.
Memo hendaknya berkait hanya pada satu permasalahan saja, biasanya
diungkapkan dalam 2 paragraph pendek atau bisa dengan dua kalimat saja:
kalimat pertama berisi pernyataan atau penjelasan relevansi permasalahan ;
kalimat kedua berisi pernyataan dasar dari memo – bisa berbentuk permintaan,
instruksi, mengingatkan, perintah kerja (order), atau sekedar pesan.
Memo yang ditujukan kepada lebih dari satu orang, dikenal dengan sebutan
multiple Memo. Memo disampaikan kepada masing-masing orang yang dituju,
atau satu Memo diedarkan kesemua individu terkait. Dalam hal ini, Memo
biasanya diedarkan dengan Slip Sirkulasi ( Circulation Slip) kepada pihak terkait.
Banyak perusahaan mencetak form Memo pada kertas berukuran A5 atau
separuh A4 tergantung pada kebutuhan Perusahaan dan bukan merupakan Kop
surat / letterhead. Dibawah ini adalah beberapa contoh bentuk Memo:
tersebut. Pada bagian "tertanda" dapat berupa tanda tangan, paraf, cap
jempol dan semacamnya.
Itulah tadi berbagai bagian memo dan bagaimana cara membuatnya.
Sekarang dengan mengetahui berbagai bagian tersebut tentunya kita
sudah dapat membuat sendiri memo yang kita butuhkan. Sekarang kita
kebagian selanjutnya agar lebih jelas.
Contoh 1:
MEMORANDUM
Kepada : Bag. Pemasaran Perihal : PENGATURAN POS
Bag. Pembelian
Bag. Keuangan
Terhitung mulai tanggal 5 Januari 2009 semua kiriman pos keluar dijadwalkan
untuk diambil dua kali sehari yaitu pada jam 12:00 siang dan jam 16:45 sore.
Paket yang akan dikirimkan, misalnya Printer, agar ditempatkan dalam box
terbuka dengan label alamat tujuan yang sudah diketik. Pengepakan akan
dilakukan oleh staf Bagian Pengiriman (Despatch).
Surat masuk akan diantarkan kepada Bagian/Dept yang dituju dan diletakkan
dalam baki Surat Masuk yang telah ditentukan. Pengambilannya menjadi
tanggung jawab Bagian masing-masing.
INS.MP.157. Dec.08
Contoh 2 :
INTERNAL MEMO
Chief Engineer To : Chief Designer √
From :
Head of R&D
Head of Production
Control
3. Penggunaan bahasa verbal dan non verbal digunakan dengan tatabahasa yang
baik sesuai kebutuhan
Ada beberapa metode dalam menuliskan daftar nama penerima Memo :
a. Menurut Abjad / Alphabetic.
b. Menurut Lokasi.
c. Berdasarkan ranking jabatan.
d. Berdasarkan prioritas tugas.
e. Atau hanya sebagai informasi saja.
Metode Abjad sederhana, tidak memperhatikan posisi jabatan, dan tidak ada
yang merasa diabaikan. Penulisan menurut lokasi dapat menghemat waktu,
tanpa memperhatikan prioritas tugas. Kelebihan dari penulisan distribusi menurut
prioritas tugas adalah orang yang paling bertanggung-jawab terhadap tindak
lanjut dari Memo tersebut dapat langsung membacanya lebih dahulu. Kadang
memo yang di didistribusikan kepada pejabat tertentu yang tidak langsung
terkait dengan isi Memo; bisa diklasifikasikan sebagai informasi, biasa ditulis
dengan initials FYI (for your information).
Circulation Slip
Contoh Circulation Slip
From : Date:
Circulation Slip biasanya
dilampirkan pada informasi Perihal:
yang perlu diedarkan
keseluruh Bagian, misalnya Initials:
pengumuman, majalah, Finance Director
Marketing Director
berita, clipping, dsb.
Public Relations Manager
Administration Manager
Sales Representative
BAB IV
MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
a. Undang-undang Ketenagakerjaan
b. Peraturan tentang hubungan industrial
B. Buku Referensi
a. Robert Bacal, Communication Channels are Important, 2008
b. Dr. A.B. Susanto, Sekretaris sebagai manajer, PT. ELEX MEDIA
KOMPUTINDO, Jalarta 1997.
c. Kementerian Ketenagakerjaan, Modul Mengaplikasikan Dasar Komunikasi,
Jakarta 2009
D. Referensi Lainnya
a. http://commfaculty.fullerton.edu/jreinard/internet.htm#TOPBAN, Effective
Communication, Agustus 2002
b. (http://www.wedaran.com/4804/pentingnya-komunikasi-yang-baik-di
tempat-kerja/)
c. https://srirumani.wordpress.com/2009/06/13/21/, dokumentasi informasi
d. http://ayuafril.blogspot.co.id/2012/06/pengelolaan-datainformasi-di-
tempat.html
e. http://format-contoh-surat.blogspot.co.id/2015/03/contoh-memo-dan-
penulisannya.html
f.http://yesismynotes.blogspot.co.id/2012/09/teknik-teknik-komunikasi.html
g. http://www.pengertianku.net/2014/09/mengetahui-pengertian-media-
komunikasi-dan-fungsinya-lengkap.html
A. Daftar Peralatan/Mesin
2. Infocus
3. Lesserpointer
4. Printer
5. Peralatan kantor
6. Whiteboard
7. Papan Flipchart
B. Daftar Bahan
TIM PENYUSUN