Anda di halaman 1dari 12

PENGENDALIAN

VEKTOR

Nyamuk
Vektor adalah artropoda yang dapat
menularkan, memindahkan, atau menjadi
sumber penular penyakit terhadap manusia.
Arthros : sendi/ruas
Podos : kaki atau juluran

Ciri-ciri :
• Tubuh terbagi atas ruas-ruas (segmen)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Bagian luar tubuh  kerangka luar mengandung khitin
• Respirasi : insang, trachea dan spirakel
• Tidak mempunyai silia.
• Sistem ekskresi berupa saluran malphigi yang bermuara
di saluran pencernaan
Filum ARTHROPODA Ordo Diptera : nyamuk dan lalat
Subfilum CHELICERATA Ordo Blattodae : lipas
Kelas MEROSTOMATA Ordo Hymenoptera : semut, tawon, lebah
Kelas ARACHNIDA : laba-laba, kalajengking,
Ordo Siphonaptera : pinjal
caplak, tungau.
Ordo Hemiptera : kepinding, kepik
Kelas PYCNOGONIDA
Subfilum CRUSTACEA Ordo Isoptera : rayap
Kelas BRANCHIOPODA Ordo Coleoptera : kumbang
Kelas COPEPODA Ordo Lepidoptera : ngengat
Kelas OSTRACODA
Kelas CIRRIPEDIA
Kelas MALACOSTRACA : udang, kepiting
Subfilum UNIRAMIA
Kelas ONYCHOPHORA
Kelas DIPLOPODA : keluwing (kaki seribu)
Kelas CHILOPODA : kelabang
Kelas PAUROPODA
Kelas SYMPHILA
Kelas ENTOMORPHA
Kelas INSECTA : serangga
Nyamuk : serangga berukuran kecil, halus, kaki-kaki/tungkainya panjang, dan
mempunyai bagian mulut untuk menusuk dan menghisap darah.
Tersebar luas di seluruh dunia, daerah kutub – daerah tropika, ketinggian 5.000
mdpl – 1.500 m di bawah permukaan tanah (di daerah pertambangan).

Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Subfamili : Culicinae (genus : Aedes, Culex, Mansonia, Armigeres)
Anophelinae (genus : Anopheles)
Toxorhynchitinae (Toxorhynchites)
Nyamuk dewasa biasa berukuran 3-6 mm,
langsing, tungkainya panjang, sayap sempit
dengan vena dan sisik sayap tersebar.
Kepala agak membulat dengan probosis
dan sepasang mata majemuk. Antena
nyamuk jantan memiliki banyak bulu
(antena plumose), nyamuk betina : sedikit
bulu (antena pilose).

Sepasang maksilari palpi betina pada


Culicinae : pendek, Anophelinae : panjang
maksilari palpi hampir sama dengan
panjang probosis.
Thorax ditutupi oleh skutum dan tiga
pasang kaki, sepasang sayap dan halter.
Telur nyamuk diletakkan berderet-deret seperti rakit di permukaan air (culex),
dan pada tumbuhan air (mansonia), atau satu persatu dilekatkan pada dinding
bejana yang berisi air (Aedes). Telur nyamuk Anopheles diletakkan satu persatu
di atas permukaan air, menyerupai perahu dengan pelampung dari khorion yang
berlekuk-lekuk di sebelah lateral.
Larva dan Pupa Nyamuk
SIKLUS HIDUP DAN PERILAKU NYAMUK

Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) yaitu telur, larva


(jentik), pupa, dan dewasa. Larva dan pupa memerlukan air untuk kehidupannya,
sedangkan telur pada beberapa species (Ae. aegypti) dapat tahan hidup dalam
waktu lama tanpa air (dalam lingkungan lembab).
Telur akan menetas dalam waktu 1-3 hari (30oC), tetapi butuh 7 hari (16oC).
Larva mengalami 4 kali pergantian kulit (instar/6-8 hari)dan segera berubah
menjadi pupa (fase tanpa makan dan sangat sensitive terhadap pergerakan air).
Waktu ekslosi, kulit pupa tersobek akibat kegiatan nyamuk dewasa yang mele-
paskan diri (2-4 hari). Siklus hidup dalam satu minggu atau lebih tergantung suhu,
makanan, species dan faktor lain.

Nyamuk jantan hanya bertahan hidup 6-7 hari, makanannya adalah madu, cairan
tumbuhan atau nectar, sedangkan nyamuk betina dapat mencapai 2 minggu atau
lebih dan bisa menghisap darah hewan atau manusia (untuk produksi telur-
telurnya). Nyamuk di laboratorium dapat bertahan beberapa bulan.
Nyamuk tertarik pada cahaya, pakaian berwarna gelap, manusia, serta hewan. Hal
ini disebabkan oleh perangsangan bau zat-zat yang dikeluarkan (terutama CO2
dan beberapa asam amino), dan lokalisasi pada suhu hangat serta kelembaban.
Beberapa species nyamuk bersifat antropofilik, zoofilik, antropozoofilik dan hidup
bebas di alam.

Species Serangga yang aktivitas kehidupannya sangat menyukai berdekatan


anthropophilic dengan manusia.

Species zoophilic Kelompok serangga yang lebih menyukai hidup berdampingan dengan
hewan atau ternak.

Species Kelompok serangga yang dapat berkembang baik dalam lingkungan


anthropozoophilic permukiman ataupun dekat dengan hewan.

Species yang hidup di alam umumnya hidup dari bahan-bahan yang tersedia di alam (cairan
tumbuhan atau sisa-sisa kotoran dari tumbuhan dan hewan.
Nyamuk betina umumnya
menghisap darah, kecuali
nyamuk Toxorhynchitinae
yang menghisap cairan
tanaman atau buah-buahan.

Larva nyamuk Toxorhynchites


Kegiatan menghisap darah pada nyamuk betina dan irama serangan sehari-hari
yang dapat berubah menurut musim dan suhu.

Perilaku nyamuk sangat menentukan dalam


proses penularan penyakit, secara singkat dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Tempat hinggap atau istirahat
- Eksofilik : nyamuk lebih suka hinggap atau
istirahat di luar rumah.
- Endofilik : nyamuk lebih suka hinggap atau
istirahat di dalam rumah.
Tempat menggigit
- Eksofagik : lebih suka menggigit di luar rumah.
- Endofagik : lebih suka menggigit dalam rumah
Obyek yang digigit
- Antrofilik : lebih suka menggigit manusia
- Zoofilik : lebih suka menggigit hewan
Setiap jenis nyamuk mempunyai ketahanan
yang berbeda terhadap lingkungannya
dan resistensi terhadap insektisida.
Suhu lingkungan, kelembaban udara dan
curah hujan sangat berpengaruh terhadap
perkembangbiakan nyamuk.
Dengan demikian kita harus cermat
menghadapi dampak cuaca/musim
terhadap perkembangan dan
pengendalian nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai