Anda di halaman 1dari 1

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HANG TUAH PEKANBARU
DESA TANJUNG ALAI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR TAHUN 2018

OLEH KELOMPOK VII : DIAN PRATIWI, MAISAROH AMINAH, NINDI WARDANI, NUR ASNA, RUDI KISARA,
SILVIA ZULKHAIDA, WINDA ANJELA, YOGA ZULVIYANDA
PEMBIMBING AKADEMIK : YUYUN PRIWAHYUNI, SKM. M.Kes.

Latar Belakang
D. Intervensi dalam penerapan tidak merokok dalam ruangan
Kegiatan PBL ini di laksanakan di Kecamatan XIII
Koto Kampar yang seyogyanya masih banyak masalah-
masalah kesehatan yang harus di selesaikan. Di harapkan
dari kegiatan PBL ini di peroleh kemampuan yaitu
menetapkan diagnosis kesehatan masyarakat,
mengembangkan program-program intervensi kesehatan
masyarakat dan melakukan pendekatan kepada
masyarakat.
Pojok Rokok Pemasangan poster Pemberian
Tujuan dan spanduk tanaman lidah
mertua
Mahasiswa mampu mengenal dan memahami
kondisi geografis dan demografi. Mahasiswa mampu
mengumpulkan data, menganalisis data dasar (baseline
data), mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas
masalah, menyusun dan melaksanakan program intervensi
berdasarkan temuan yang di dapat dari PBL.
Penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok
Analisa Situasi Umum
F. Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan hasil musyawarah yang di lakukan oleh Monitoring yang dilakukan adalah dengan melihat dan memantau apakah fasilitas yang
mahasiswa dan perangkat desa seperti penghulu desa dan telah tersedia sudah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang merokok.
sekretaris desa, maka dapat di identifikasikan masalah Evaluasi yang dipaparkan adalah hasil dari perubahan perilaku masyarakat yang
sebagai berikut: merokok mengalami perubahan mengurangi merokok dalam ruangan.
1. Masalah pengelolaan/pembuangan sampah
2. Masalah perilaku merokok didalam ruangan
3. Masalah memberantas nyamuk dengan 3M Plus
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penetapan prioritas masalah kesehatan pada
kegiatan MMD dengan masyarakat desa menggunakan Kesimpulan berdasarkan hasil pelaksanaan PBL yaitu :
metode USG, yaitu perilaku merokok didalam ruangan. Beberapa masalah yang ditemukan antara lain sampah, 3M Plus dan merokok,
yang menjadi prioritas masalah adalah merokok.
Intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan, pembuatan asbak dan pojok rokok
Fish Bone dan pemasangan spanduk bahaya merokok.
Saran yang diharapkan kepada masyarakat agar dapat menerapkan hasil
intervensi yang dilaksanakan sebelumnya, sehingga masyarakat didesa tanjung
alai mau dan mampu mengubah pola perilaku guna meningkatkan derajat
kesehatan didalam masyarakat.

Daftar Pustaka
Undang-undang No. 36 Tahun 2018 Tentang Kesehatan

Kemenkes. 2002. Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta: Pusat Promosi
Kesehatan

Hans. Tendra.2009 pengertian Rokok. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai