Disusun Oleh:
SASKIA SALSABILA
KELAS : X IIS 4
1
Dari Tukang Kebun Kini Sukses Produksi Tas Sosialita Jepang
Sunny Kamengmau adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Nusa
Tenggara Timur. Perjalanan hidup yang ia lewati tidak mudah, banyak sekali
hambatan dan rintangan yang selalu ditemuinya dalam meniti bisnis. Awal kisah
perjalanannya bermula ketika Sunny Kamengmau kabur dari rumah. ia lari dari
rumah dan tentu saja tidak melanjutkan pendidikannya yang saat itu masih SMA.
Pelariannya dari rumah membawanya sampai di Kuta, Bali. Di situ ia kemudian
bekerja sebagai tukang kebun di sebuah Hotel.
Setelah satu tahun kemudian, ia naik pangkat menjadi satpam hotel, profesi
ini dijalaninya cukup lama yaitu selama empat tahun. Tak disangka minat belajar
Sunny Kamengmau sangatlah tinggi, terutama pada bahasa asing. Ia selalu belajar
bahasa asing, bahasa Inggris dan bahasa Jepang menjadi bahasa yang ia pelajari.
sampai gajinya sebagai tukang kebun yang saat itu Rp 50 ribu digunakan untuk
membeli kamus bahasa Inggris.
2
dari Jepang tersebut. Tak disangka, ternyata tamu dari Jepang tersebut adalah seorang
pengusaha yang memiliki perusahaan Real Point Inc.
Setelah lima tahun berteman akrab, Sunny pun mendapatkan tawaran yang
sangat menjanjikan dari Nobuyuki. Ia ditawari menjadi pemasok tas kulit untuk
Nobuyuki, karena perusahaan yang ia kelola akan melebarkan bisnis baru di Jepang.
Meskipun belum mempunyai modal pengetahuan yang mumpuni pada bisnis ini,
namun dengan keberanian dan tekad kuat Sunny pun menyanggupinya.
Meskipun berulangkali gagal, dengan tekad yang bulat membuat Sunny tak
mau mundur barang sejengkal. Dengan tekad dan keyakinan yang luar biasa, lambat
laun akhirnya tas yang ia buat bisa diterima oleh orang Jepang tersebut. Pesanan pun
mulai datang, meski pada awalnya masih sangat minim. Pada tahun 2003 Sunny
mampu memproduksi 100-200 tas perbulan yang ia kirim ke Jepang.
Pada tahun 2006 tas Robita yang digawangi Sunny, mampu menyuplai
kebutuhan pasar di Jepang sampai 5000 tas perbulannya. Tas merek Robita sendiri
bukanlah tas murahan di Jepang, tas ini termasuk yang digemari bagi kalanagan
sosialita.