Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA DAN MEMBUAT PREPARAT

NYAMUK

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di era yang modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang di timbulkan oleh

serangga, salah satunya adalah masalah yang di timbulkan oleh nyamuk. Nyamuk merupakan

salah satu vector penyakit yang dapat di katakan berbahaya dikarenakan ada jenis nyamuk

yang dapat menyebabkan penyakit yang berdampakkan kematian pada manusia.

Nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat air yang tergenang. Beda tempat

perkembangbiakannya beda pula jenis nyamuk yang ada. Nyamuk mengalami metamorfosis

sempurna dalam perkembang biakannya.

Telah banyak penyakit-penyakit yang di temukan pada manusia yang di sebabkan

oleh nyamuk, beberapa di antaranya adalah demam berdarah, malaria dan filarial. Bahkan

telah mewabah pada saat musim hujan dan sangat menggangu kesehatan manusia sendiri

Maka dari itu kita perlu untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di pemukiman

warga dengan mengidentifikasi nya dengan melihat ciri-ciri yang ada pada bagian tubuh

nyamuk tersebut, penyakit apa saja yang dapat di bawanya terhadap manusia dan bagaimana

siklus hidupnya serta cara untuk mengendalikannya.


I.2 Maksud Dan Tujuan

I.2.1 Maksus percobaan

untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di pemukiman penduduk khususnya di

Palangkaraya.

I.2.2 Tujuan Percobaan

- Untuk mengidentifikasi nyamuk

- Agar mahasiswa dapat membuat preparat nyamuk dengan baik.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori Umum

Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di tempat atau pada

benda-bendatertentu dan dapat terbang. Besar tubuh 6 mm, bentuk mulut memanjang untuk

menusuk dan menghisap disebut moncong atau probocis. Disamping Probocis terdapat Palpi.

Mempunyai sepasang sayap pada dada tengah (Mesothorax) urat-urat sayap bersisik,

demikian pula pada tepi bawah sayap bersisik disebut jumbai.

Pada dada belakang (Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap yang tidak

berkembang (Rudimeter). Di dunia kesehatan nyamuk yang perlu di ketahui adalah Tribus

Culicini dan Anophelini. Tribus anophelini di antaranya yang paling penting adalah genus

anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang penting adalah Genus Aedes, Culex, dan

Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat sepasang kaki yang panjang.

Ada 5 genera yang sering dijumpai di indonesia yaitu : Aedes, Anopheles, Mansonia, dan

Culex.

Bagian-bagian tubuh nyamuk yang di pakai untuk mengenal jenis Nyamuk antara lain :

- Ukuran dan bagian-bagian tubuh nyamuk

- Percabangan urat sayap

- Bentuk, jumlah dan warna sisik atau bulu-bulu yang terdapat pada bagian-bagian tubuh

nyamuk.

Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hungga menjadi nyamuk dewasa sama dengan

serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam siklus hidup nyamuk

terdapat empat stadia, yaitu :

Stadium dewasa telur pupa / kepompong

Keterangan :
Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup dialam bebas, sedangkan ketiga stadium

yang hidup dan berkembang didalam air.

Berdasarkan kesenangannya nyamuk suka mencari darah, dikenal 2 golongan nyamuk yaitu :

1) Nyamuk yang senang mencari darah orang

2) Nyamuk yang senang mencari darah binatang

Waktu keaktifan mencari darah bagi nyamuk berbeda-beda, di bedakan atas :

1) Nyamuk yang aktif pada waktu malam hari misalnya : Anopheles dan Culex

2) Nyamuk yang aktif pada waktu siang hari misalnya : Aedes

Untuk tiap jenis nyamuk tipe breeding places yang berlainan. Nyamuk Culex dapat

berkembang disembarang tempat air, Aedes hanya mau di tempat air yang airnya cukup

bersih dan tidak kontak langsung dengan tanah. Mansonia senang di kolam, rawa-rawa,

danau yang banyak tanaman airnya. Sedangkan Anopheles kesenanganya untuk memilih

breeding places sangat bervariasi.

Ciri-ciri Nyamuk

1) Nyamuk Culex :

- Abdomen ujung tumpul

- Warna coklat muda tanpa tanda khusus

- Sayap dengan sisik sempit panjang dengan ujung runcing

- Kai depan tarsel 1 tidak lebih panjang dari gabungan tarsel II-V

- Ada Pulvili pada semua ujun

2) Nyamuk Mansonia :

- Sayapnya bintik-bintik
- Pada sayap terdapat bentuk-bentuk yang asimetris dan kasar

- Sikap hinggap sejajar dengan tempat hinggap

- Sebagai vektor filariasis

- Spesiesnya Mansonia Yuniformis dan Mansonia Anulifera

- Warna hitam atau coklat bercampur putih

3) Nyamuk Aedes :

- Hampir seluruh bagian tubuh terdapat warna putih keperak-perakan dapat digunakan sebagai

alat (pedoman) identifikasi aedes

- Pada kai terdapat garis-garis putih

- Fedding Habitat Jam 09.00-11.00 Wib (Pagi) dan 16.00-17.00 Wib (Sore) mangsanya

khusus manusia.

- Jarak terbang maksimal 200 meter dari sarang

- Reesting Places : di dalam rumah terutama di tempat-tempat yang gelap dan lembab, di

dinding-dinding rumah, gorden, yang warna-warna gelap.

4) Nyamuk Anopheles :

- Palpinya hampir sama panjang dengan Probocis

- Sayap bernoda

- Posisi mengigit istirahat tidak sejajar (membentuk sudut)

Siklus Hidup Nyamuk

Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles,

Culex, , Aedes,. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki
panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm. Nyamuk

mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa .

1. Telur

Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab atau kolam yang kering.

Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada

di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. setelah

tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami telurnya. Telur-telur itu panjangnya

kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu.

beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling menggabung membentuk suatu

rakit yang bisa terdiri dari 300 telur. Telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman).

inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya

semua hampir dalam waktu yang sama. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara

keseluruhan menjadi larva nyamuk.

2. Larva

Larva nyamuk memiliki kepala yang berkembang dengan baik. Larva bernapas

melalui spirakel yang terletak pada segmen perut kedelapan, atau melalui siphon, dan karena

itu harus sering muncul ke permukaan.. Larva menghabiskan sebagian besar waktu mereka

untuk makan ganggang , bakteri , dan mikro-organisme lain. Mereka menyelam di bawah

permukaan hanya bila terganggu. Larva berenang dengan gerakan tersentak-sentak dari

seluruh tubuh. Larva berkembang melalui empat tahap, atau instar , setelah itu mereka

bermetamorfosis menjadi kepompong. Pada akhir setiap instar, yang berganti bulu larva,

exoskeleton shedding mereka, atau kulit, untuk memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut.

3. Pupa
Setelah berganti kulit, nyamuk berada pada fase transisi. Fase ini dinamakan "fase

pupa". Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan,

sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke

atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernafasan

Kepala dan dada digabung menjadi cephalothorax dengan perut melengkung di

bawahnya.. Seperti halnya larva, pupa harus datang ke permukaan sering untuk bernapas,

yang mereka lakukan melalui sepasang terompet pernafasan pada cephalothorax tersebut.

Selama tahap ini pupa tidak makan. Setelah beberapa hari, pupa naik ke permukaan air,

nyamuk dewasa muncul. Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air,

sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan.

4. Dewasa

Nyamuk memiliki mulut yang disesuaikan untuk menembus kulit tumbuhan dan

hewan. Sementara laki-laki biasanya nektar dan jus tanaman, wanita perlu mendapatkan gizi

dari menghisap darah sebelum dia dapat menghasilkan telur.

Durasi dari telur menjadi dewasa bervariasi antara spesies dan sangat dipengaruhi

oleh suhu lingkungan.. Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi dewasa dalam sebagai

hanya lima hari, tetapi biasanya 10-14 hari dalam kondisi tropis. Variasi ukuran tubuh

nyamuk dewasa tergantung pada kerapatan populasi larva dan suplai makanan di dalam air.

Panjang dewasa bervariasi tetapi jarang lebih besar dari 16 mm (0,6 in) , dan berat sampai

dengan 2,5 mg. Semua nyamuk memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian: kepala , dada

dan perut.

Nyamuk betina juga akan memakan sumber gula untuk energi tetapi biasanya

memerlukan darah untuk pengembangan telur. Setelah menghisap darah, nyamuk betina akan
beristirahat selama beberapa hari untuk pematangan telur. Proses ini tergantung pada suhu,

namun biasanya berlangsung 2-3 hari dalam kondisi tropis..

Kepala memiliki mata, banyak-tersegmentasi antena . antena ini untuk mendeteksi

bau host. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya memiliki probosis panjang untuk menembus

kulit untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur,

kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang

diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak

sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah

menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang

lain.
BAB IV

METODE KERJA

IV.1 Alat dan Bahan

Alat

- Botol sekrup (ukuran kecil)

- Jarum pentul

- Objek glass

- Deck glass

- Miscroskop

- Lup

Bahan

- Nyamuk (Aedes, Anopheles, Culex, Mansonia)

- Alkohol 60%, 70%, 80% dan 90%

- Formalin 10%

- Lem alteko

- Gabuz

IV.2 Cara Kerja

1. Siapkan nyamuk (Aedes, Anopheles, Culex, Mansonia)

2. Siapkan Alkohol dalam wadah atau botol

3. Rendam nyamuk pada Alkohol 60% selama 30 menit

4. Rendam lagi ke dalam Alkohol 70% selama 30 menit

5. Pindahkan pada Alkohol 80% selama 30 menit

6. Yang terakhir rendam dalam Alkohol 90% selama 30 menit

7. Lalu rendam kembali dalam formalin 10% selama 30 menit

8. Angkat lalu keringkan


9. Siapkan jarum pentul, kemudian lem nyamuk pada dinding jarum pentul dengan lem alteko

10. Siapkan botol dan di dalam botol di beri gabuz, kemudian tusukkan jarum pentul pada gabus.

11. Simpan

Nyamuk Culex Dewasa Keterangan


1. Kepala
2. Mempunyai satu pasang antena
3. Satu pasang palpus
4. Satu probosis
5. Toraks
6. Tiga pasang kaki
7. Satu pasang sayap
8. Abdomen
9. Femur
10. Fibia
11. Tarsus

Anda mungkin juga menyukai